Last Updated on January 30, 2023 by
Bisnis clothing online kini populer di kalangan milenial & Gen Z. Jumlah omsetnya pun tak main-main, bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam sebulan. Kira-kira bagaimana cara mendirikan usaha clothing line yang sukses?
Jual-beli pakaian selalu menjadi bisnis yang tidak pernah sepi. Tentu saja, sebab pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok setiap manusia. Lalu seiring berjalannya waktu, industri ini berkembang menjadi kian modern berbasis teknologi masa kini.
Usaha clothing online adalah salah satu inovasi besar tersebut. Penasaran apa perbedaan clothing line dengan toko pakaian biasa?
Yuk langsung simak penjelasan lengkap terkait peluang clothing online store di sini! Pastikan membaca hingga tuntas karena ada ulasan rincian modal dan strategi ampuh mendirikan bisnis clothing online dari nol.
Daftar Isi
Apa Itu Bisnis Clothing Online?
Bisnis clothing line adalah usaha fashion online yang autentik, dan tidak sekadar mengikuti gaya kekinian. Alih-alih mengikuti trend baju musiman, toko-toko clothing line lebih banyak mendesain produknya sendiri sehingga mempunyai harga jual lebih tinggi.
Keunggulan lain dari usaha ini adalah bersifat ramah lingkungan (sustainable eco-friendly). Banyak masyarakat kini mengedepankan berbelanja di toko baju yang ramah lingkungan karena sudah menyadari pentingnya melestarikan alam. Toko Anda pun dijamin senantiasa laris!
Penjualan clothing line umumnya dilakukan melalui platform sendiri, misalnya website atau akun sosmed rintisan dari brand. Taktik pemasaran seperti ini dikenal dengan nama marketing bergaya indie.
Maka dari itu, Anda bisa menjadikan usaha clothing online sebagai pilihan ide berbisnis terbaik saat ini! Clothing line sangat mudah dikembangkan, bahkan bagi pemula. Anda juga tidak perlu mencari modal besar untuk mendirikan toko fisik, cukup kembangkan bisnis secara online memakai ecommerce dan marketplace populer.
Perbedaan Clothing dengan Toko Baju Biasa (Apparel, Garmen, Distro)
Industri fashion terdiri dari berbagai jenis. Mungkin masih banyak masyarakat yang mengira bahwa semua toko baju adalah sama, padahal sesungguhnya tidak.
Berikut adalah perbedaan antara usaha clothing line dengan toko-toko baju lainnya, yakni apparel, garmen dan distro. Sangat disarankan untuk memahami perbedaan di antara keempatnya agar Anda tidak salah menyusun konsep berbisnis:
Aspek | Clothing Line | Apparel | Garmen | Distro |
Pengertian | Usaha pakaian yang memproduksi barang dagangannya sendiri secara manual. Proses ini mencakup pembuatan desain, label, hingga pemasaran. | Bisnis pakaian yang menjual koleksi baju siap pakai, sudah terjahit rapi. | Usaha produksi baju skala besar (kodian). Mereka menjahit baju sesuai pesanan dalam porsi banyak, bukan satuan.
|
Toko pakaian yang mewadahi penjualan pakaian dari pihak ketiga. Mereka tidak memproduksi sendiri, melainkan hanya menjadi penyalur dagangan (distributor). |
Barang yang dijual | Pakaian buatan sendiri dalam hitungan satuan. Setiap baju mempunyai desain unik yang tidak mengikuti trend baju musiman. Contohnya baju kaos custom. | Baju-baju formal dan semi-formal. Turut menjual pakaian bernilai khusus, seperti busana pernikahan.
Selain itu, apparel juga turut menjual aksesoris pendukung fashion. Misalnya perhiasan, alas kaki, dan lain-lain.
|
Baju seragam, seperti seragam kantor, sekolah, jas almamater, toga wisuda, dan lain-lain. | Produk-produk “titipan”, mulai dari baju, merchandise band/komunitas, skateboard, topi, dan seterusnya.
istilah distro sekarang lebih dekat ke toko penjual pakaian khusus anak muda |
Ciri khas | Memiliki desain baju yang khas, bersifat autentik, sustainable dan eco friendly | Menjual koleksi pakaian siap pakai dalam konsep/tema tertentu sesuai musimnya. Alhasil setiap seri pakaian mempunyai “makna” tersendiri. | Produk dibuat mengikuti desain dan ukuran yang spesifik dari penggunanya. Konsumen harus merekap data pesanan secara lengkap.
|
Menjual koleksi barang-barang dari komunitas yang jarang ditemukan di pasaran, misalnya koleksi baju punk atau band indie. |
6 Cara Memulai Bisnis Clothing Online dari Nol
Lalu bagaimana cara mendirikan usaha clothing line? Kabar gembira, usaha jualan pakaian ini ternyata bisa dimulai dengan mudah—termasuk untuk pemula yang belum berpengalaman berbisnis fashion sebelumnya.
Yuk langsung praktekkan 6 kiat memulai toko clothing line tersimpel berikut ini:
1. Melakukan Riset dan Membuat Konsep Brand
Langkah pertama dari mendirikan sebuah bisnis adalah menyusun konsep brand dan melakukan riset. Hal ini penting untuk mempermudah pengelolaan bisnis di masa depan sekaligus meraih impian-impian Anda dengan mudah.
Awali usaha clothing Anda dengan proses riset terlebih dahulu. Cari tahu potensi keuntungan dan tantangan dari usaha ini, lengkap dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjangnya. Sertakan pula rincian perkiraan budget yang dibutuhkan.
Berikutnya barulah Anda merancang konsep usaha secara mendetil. Konsep yang kuat akan membuat brand Anda lebih mudah diingat calon pembeli nantinya. Anda dapat memulai tahap ini dengan membuat nama usaha, logo, jargon, visi misi, hingga memilih warna khas merek.
2. Menetapkan Target Konsumen
Setiap bisnis pasti mempunyai target konsumennya masing-masing. Kira-kira, siapakah target pembeli dari brand clothing online Anda?
Anda harus melakukan pemetaan karakteristik konsumen guna mengetahui calon pembeli potensial. Analisis tersebut biasanya mencakup identitas pembeli, seperti kelompok usia, minat/hobi, kebutuhan, kelas ekonomi, domisili, pekerjaan, dan seterusnya.
Kemudian gunakan data tersebut untuk mengefektifkan promosi. Memberi penawaran ke target yang tepat tentunya akan membuka banyak peluang transaksi baru.
Contohnya, jika target konsumen Anda kebanyakan adalah pecinta film anime Jepang. Maka Anda bisa memperbanyak koleksi baju dengan desain karakter anime yang lagi booming atau favorit.
3. Merancang Desain Pakaian
Sekarang Anda sudah bisa mulai menyiapkan desain pakaian untuk diproduksi dan dijual. Seperti yang sudah sempat disebutkan pada poin sebelumnya, buatlah desain terbaik sesuai selera target konsumen.
Anda dapat membuat desain baju memakai aplikasi-aplikasi desain baju gratis di PC maupun smartphone. Cukup instal app-nya, lalu kustomisasi bentuk baju sesuai keinginan—termasuk menyesuaikan ukuran, warna, dan gambar/teks.
Cobalah juga untuk melihat-lihat desain baju milih brand pesaing untuk menggali lebih banyak inspirasi. Dari sini Anda bisa sekalian mencari inovasi model desain yang belum pernah dibuat sebelumnya.
4. Mencari Supplier Kain
Mendirikan usaha clothing memang tidak bisa berdiri sendiri, apalagi jika Anda sudah mulai masuk ke tahap produksi. Di sini Anda perlu bekerjasama dengan supplier kain terbaik di kota Anda demi memperoleh bahan baku kaos yang berkualitas.
Anda bebas menentukan sendiri apakah ingin membuat kaos sendiri atau memakai jasa konveksi. Jika memiliki peralatan produksi baju, maka Anda hanya perlu membeli kain di supplier.
Begitu juga sebaliknya. Banyak pebisnis clothing line pemula yang membuat produknya di konveksi. Mereka hanya merancang desain, lalu menyerahkan tanggung jawab produksi ke pihak lain.
5. Mendaftar Ecommerce dan Sosmed Bisnis
Lanjutkan dengan mendaftar akun ecommerce atau sosial media khusus bagi bisnis. Di sinilah Anda akan memasarkan katalog produk sekaligus menerima pesanan.
Ada banyak jenis ecommerce gratis untuk dicoba, contohnya Shopee, Tokopedia dan Lazada. Kalau ingin memasarkan produk ke konsumen luar negeri, Anda bisa memakai platform Amazon, eBay dan Ali Express.
6. Menggencarkan Strategi Marketing
Tips terakhir adalah menggencarkan strategi marketing bisnis. Gunakan beragam cara kreatif untuk mempromosikan brand clothing Anda dan meraih atensi audiens. Semisal dengan melakukan content marketing di sosial media. Pastikan untuk rajin mengunggah konten dan menanggapi interaksi dari calon pembeli supaya brand Anda meninggalkan image yang positif.
Perkiraan Modal Bisnis Clothing Online
Mungkin Anda juga masih penasaran berapa perkiraan modal usaha clothing online? Mengingat usaha ini dijalankan secara online, maka Anda bisa memangkas modal secara signifikan dengan tidak mendirikan toko fisik.
Berikut perkiraan rincian modal untuk membuka store clothing online. Anda bisa memodifikasinya kembali sesuai kebutuhan maupun kondisi saat ini:
No | Item | Jumlah | Harga |
1 | Tempat penyimpanan barang (bisa menggunakan rumah sendiri) | – | 0 |
2 | Platform ecommerce dan sosmed bisnis | – | 0 |
3 | Internet bulanan | 1 paket per bulan | 100.000 |
4 | Smartphone atau laptop (bisa menggunakan yang dimiliki saat ini) | 1 buah | 0 |
5 | Stok produk awal | 20 pcs (@ 30.000 per pcs) | 600.000 |
6 | Promosi online melalui konten marketing (bisa menggunakan aplikasi editing dan modal peralatan seadanya) | – | 0 |
Total | Rp700.000 |
Demikianlah pembahasan artikel kali ini terkait bisnis clothing online. Bagaimana, tertarik untuk menggarap peluang usaha menarik satu ini? Semoga informasi di atas bermanfaat menginspirasi Anda, ya!
Dapatkan lebih banyak insight peluang bisnis dan tips sukses berwirausaha hanya di MARKEY. Langsung klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Playstore dan Appstore sekarang juga. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.