Last Updated on June 30, 2022 by
Sampai hari ini, perbedaan e commerce dan marketplace masih belum disadari banyak orang. Jangan-jangan, Anda juga masih tanpa sadar keliru membedakan e commerce dan marketplace!
Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis menciptakan banyak jenis platform berjualan online. Dua di antaranya yang paling populer saat ini adalah e commerce dan marketplace.
Hampir semua masyarakat awam menganggap e commerce dan marketplace adalah dua hal yang sama. Padahal sesungguhnya mereka berbeda, lho!
Lalu apa perbedaan e commerce dan marketplace dan contohnya? Yuk cari tahu jawaban selengkapnya langsung pada ulasan berikut ini.
Baca juga : Website E Commerce Adalah ? | Pengertian dan Kegunaannya
Daftar Isi
Pengertian E Commerce dan Marketplace yang Benar
Sebelum melihat lebih jauh apa perbedaan e commerce dan marketplace dan contohnya, mari kita mengenal terlebih dahulu pengertian yang tepat dari masing-masing istilah.
Nyatanya, masih banyak sekali orang yang gagal mendefinisikan arti e commerce dan marketplace dengan benar walaupun kedua istilah ini sudah sangat akrab digunakan sehari-hari.
Lantas seperti apa pengertian e commerce dan marketplace? Ini jawabannya:
Pengertian Marketplace
Sejatinya, marketplace adalah bentuk pelayanan transaksi online yang diperantarai oleh pihak ketiga. Jadi, penjual dan pembeli dipertemukan oleh pihak lain di dunia maya.
Internet pada dasarnya tidak didesain untuk bisnis. Maka dari itu, diperlukan pihak-pihak yang mau mewadahi transaksi agar berjalan dengan lancar. Pihak inilah yang dikenal sebagai “marketplace”.
Marketplace mengambil konsep selayaknya pasar, di mana semua penjual berkumpul dan berjualan dalam sebuah tempat yang sama. Penjual tidak perlu membuat toko sendiri dari nol – seluruh fasilitas, prosedur dan fitur-fitur toko disiapkan langsung oleh pengelola marketplace.
Calon pembeli pun hanya perlu mendatangi marketplace dan memilih sendiri hendak membeli barang apa. Pihak marketplace juga akan menyediakan fitur khusus bagi pembeli supaya proses belanja lebih gampang.
Tentunya semua proses di atas dilakukan secara online memakai jaringan internet.
Pengertian E Commerce
Lalu bagaimana dengan e commerce? Apa itu e commerce?
E commerce adalah tempat jual beli produk atau jasa di dunia maya memakai website. Tidak sama dengan marketplace, di sini para penjual harus membangun sendiri toko online mereka.
Pengelola e commerce membangun usaha mereka dari awal dengan website, blog, ataupun aplikasi brand sendiri. Anda harus menyediakan seluruh fitur, produk, dan prosedur transaksi agar bisa berjualan dengan nyaman.
Dari sini pun telah terlihat apa perbedaan e commerce dan marketplace. Marketplace boleh jadi jauh lebih simpel dan siap pakai, akan tetapi, e commerce dikelola secara eksklusif oleh Anda.
Dengan kata lain, tidak ada pihak ketiga yang mengatur cara berjualan atau kompetitor penjual lain di platform Anda.
7 Perbedaan E Commerce dan Marketplace yang Paling Mendasar
Secara rinci, inilah 7 poin penting perbedaan marketplace dan e commerce yang paling mendasar. Pahami dulu semuanya agar Anda tidak salah kaprah selama berbisnis:
1. Produk yang Dijual E Commerce VS Marketplace
Anda bisa dengan mudah mengenali perbedaan e commerce dan marketplace dengan mengamati produk-produk yang dijual.
E commerce umumnya menjual produk-produk khusus dari brand yang mengelolanya. Misalnya brand peralatan rumah tangga IKEA yang hanya menjual item-item eksklusif produksi mereka di web. Anda tidak akan menemukan produk perusahaan lain di situs e commerce tersebut.
Sedangkan marketplace justru sebaliknya. Anda bisa menemukan produk IKEA bersaing dengan item-item perlengkapan rumah sejenis milik ratusan brand lain, dari toko baru hingga yang sudah terkenal.
Konsumen bebas memilih mau membeli perabot berdasarkan merek, harga atau review (rating) di marketplace. Calon pembeli pun belum tentu mempertimbangkan nama brand secara spesifik ketika berbelanja di marketplace.
Maka dari itu, pilih e commerce jika Anda ingin fokus mengembangkan produk brand. Sebab marketplace lebih cocok untuk menjaring konsumen sebanyak mungkin lewat harga produk murah.
2. Tingkat Persaingan Antar Penjual
Perbedaan yang paling terasa dari e commerce versus marketplace sudah pasti tingkat persaingannya. Di marketplace, Anda harus bersaing dengan ratusan, bahkan ribuan akun penjual sekaligus.
Sebuah marketplace tidak pernah membatasi jumlah orang yang mau berjualan di platformnya. Maka dari itu, hampir semua marketplace kekinian mempunyai ribuan toko dan produk berseliweran di dalamnya.
Otomatis, tingkat persaingan antar penjual di marketplace tergolong sengit. Kemungkinan kalah saing sangat besar, terutama kalau produk yang Anda jual juga dipasarkan toko-toko lainnya.
Berbeda dengan e commerce yang sepenuhnya dikelola oleh Anda sendiri. Tidak ada kompetitor yang ikut berjualan di website store Anda, sehingga Anda bisa fokus memaksimalkan performa toko tanpa beban.
3. Angka Penjualan dan Traffic Pengunjung
Bagaimana dari segi angka penjualannya? Studi memperlihatkan bahwa margin pendapatan e commerce jauh lebih tinggi dan menguntungkan daripada marketplace.
Pengunjung e commerce hampir 100% merupakan calon pembeli serius. Mereka mendatangi website Anda karena tertarik dengan produk Anda (memilih langsung secara spesifik), dan ingin membelinya langsung dari situs resmi.
Jadi, bisa dikatakan bahwa jumlah kunjungan website store e commerce berbanding lurus dengan peluang terjadinya penjualan.
Sayangnya hal ini belum tentu terjadi di marketplace. Meskipun traffic pengunjung marketplace sangat tinggi, konsumen belum tentu berbelanja di toko Anda. Kembali lagi, hal ini disebabkan oleh tingginya persentase persaingan di marketplace.
4. Strategi Marketing Bisnis
Ingin berjualan tanpa pusing memikirkan strategi marketing (promosi)? Jika iya, maka marketplace adalah tempat terbaik untuk Anda.
Ditinjau dari segi strategi marketing yang dilaksanakan, marketplace terbilang jauh lebih simpel. Pasalnya marketplace mempunyai tim marketing profesional yang bertugas mempromosikan nama marketplace ke masyarakat.
Oleh sebab itu juga, Anda tidak perlu keluar biaya promosi sepeserpun di marketplace. Fokus Anda hanyalah melayani pesanan pembeli yang masuk ke toko.
Berbeda dengan e commerce. Di sini, semua tugas marketing wajib ditangani oleh Anda sendiri – mulai dari membuat konten promosi, merancang strategi, sampai mendistribusikan iklan ke berbagai media.
Pun tak jarang Anda harus keluar biaya modal agar pemasangan iklan berjalan lancar. Bagi perusahaan yang cukup besar dan stabil, mereka umumnya mempekerjakan tim marketing khusus untuk menangani kebutuhan promosi.
5. Pengelolaan Teknis Toko Online
Marketplace menjadi pilihan terbaik bagi pebisnis yang awam atau tidak memahami seluk-beluk kinerja teknologi. Anda hanya perlu membuka web marketplace dan mendaftarkan diri sesuai prosedur yang ada. Sesudahnya, toko online Anda pun sudah siap dijalankan.
Tapi Anda mau tak mau harus berurusan dengan sistem pengembangan website dan aplikasi ketika mengelola e commerce.
Meskipun saat ini sudah ada banyak jasa pengembang website bisnis, akan lebih baik jika Anda tetap memahami dasar-dasar pengelolaan web dan app. Bekal pengetahuan IT dasar akan membantu Anda supaya tidak menemui banyak kendala saat mengelola e commerce.
Alternatif lainnya, jika Anda kebetulan punya budget lebih, tidak ada salahnya mempekerjakan tim IT untuk mengembangkan sekaligus memelihara platform e commerce dengan baik.
6. Proses Pengumpulan Data Bisnis
Perbedaan marketplace dan e commerce lainnya datang dari segi proses pengumpulan data bisnis (seperti data konsumen, hasil evaluasi konten marketing, traffic, dan lain-lain).
Data-data tersebut sangat penting dikumpulkan dan dianalisis, sebab bisa menjadi pedoman untuk mengembangkan usaha ke arah yang lebih maju.
Dalam hal ini, e commerce mempunyai keunggulan ketimbang marketplace. Data-data bisnis e commerce jauh lebih mudah dikumpulkan dan dianalisis memakai tool-tool atau strategic dashboard yang ada.
Di sisi lain, pengguna marketplace tidak bisa mengakses data-data pengunjung mereka sama sekali. Ini karena seluruh data bisnis diterima dan dikelola langsung oleh pihak ketiga (pemilik marketplace).
7. Jenis Media Komunikasi Bisnis
Perbedaan e commerce dan marketplace yang terakhir adalah jenis media komunikasi yang digunakan selama berbisnis.
Media komunikasi dengan pelanggan merupakan salah satu alat bantu penting guna mendongkrak transaksi. Semakin mudah pembeli berkomunikasi dengan pedagang, maka mereka akan semakin puas dan mau berbelanja di toko Anda.
E commerce menjadi lebih unggul karena bisa memasang sebanyak mungkin aplikasi komunikasi yang memudahkan konsumen menjapri mereka. Misalnya seperti WhatsApp Business, Telegram, LINE, SMS, bahkan email.
Sedangkan marketplace menyediakan fitur chat khusus dalam aplikasi atau website. Konsumen dan penjual pun dilarang melakukan komunikasi di luar marketplace guna menghindari aksi penipuan.
Jadi, komunikasi konsumen di marketplace jauh lebih terbatas dan tidak fleksibel dibandingkan e commerce.
Contoh Perbedaan E Commerce dan Marketplace
Anda sudah mengetahui apa perbedaan marketplace dan e commerce. Lalu seperti apa contoh dari masing-masing platform tersebut?
Contoh marketplace dan e commerce sangat mudah ditemukan di internet. Contoh marketplace kekinian yang populer kita kenal adalah Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli. Sedangkan contoh marketplace luar negeri misalnya Alibaba, Zalora dan Amazon.
Kemudian, contoh e commerce bisa kita lihat dari web-web bisnis milik berbagai brand, baik besar atau kecil. Contohnya brand Samsung (www.samsung.com), IKEA (www.ikea.co.id), APPKEY (https://appkey.co.id/), Gramedia (www.gramedia.com) dan lain-lain.
Perbedaan E Commerce dan Marketplace, Manakah yang Paling Baik untuk Anda?
Setelah memahami definisi, contoh dan perbedaan antara e commerce dan marketplace, sekarang tibalah untuk pertanyaan terpenting: manakah platform jualan online terbaik untuk Anda?
Jawabannya cukup sederhana, yakni tergantung pada kemampuan Anda saat ini.
Jika Anda merasa cukup mampu dari segi wawasan dan modal untuk mendirikan brand sendiri, maka e commerce adalah pilihan terbaik untuk digeluti. Sistem e commerce akan membantu Anda lebih leluasa mengeksplorasi kemampuan, potensi produk dan brand.
Tetapi kalau Anda baru belajar berbisnis tanpa modal, rintislah usaha marketplace terlebih dahulu. Marketplace bisa dimulai dengan sistem dropship tanpa modal maupun pengetahuan digital marketing. Anda bisa belajar berbisnis lebih nyaman tanpa takut gagal di marketplace.
Demikianlah pembahasan apa perbedaan e commerce dan marketplace yang belum banyak dipahami masyarakat saat ini. Semoga ulasan di atas bermanfaat menambah wawasan Anda, ya!
Pelajari lebih banyak seputar dasar-dasar berbisnis online atau kiat-kiat rahasia digital marketing secara gratis di MARKEY. Baca gratis ratusan artikel terbaru di https://markey.id/ atau via MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.