Last Updated on December 24, 2019 by
Siapa yang tidak kenal dengan internet banking? Fasilitas yang satu ini memudahkan para nasabah bank untuk mengakses berbagai fasilitas yang ditawarkan oleh bank hanya melalui smartphone mereka. Hal ini semakin didukung dengan bertambah pesatnya penggunaan smartphone dalam waktu lima tahun terakhir, yaitu dari 19% menjadi 56%, dimulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Faktor ini jugalah yang memberikan dampak positif terhadap penggunaan smartphone dan internet pada nasabah bank dengan tujuan mobile banking.
Berdasarkan data lain, yaitu Jenius Financial Study: Indonesia Digital Savvy Behaviour yang melakukan kerja sama dengan Nielsen, jumlah penabung di Indonesia meningkat secara positif, yaitu 23% pada tahun 2014 kemudian berubah menjadi 36% pada tahun 2018. Hal ini juga memberikan dampak pada nasabah pengguna internet untuk mobile banking, yaitu meningkat dari 28% menjadi 30%, dalam rentang waktu lima tahun yaitu tahun 2014 hingga tahun 2018.
Dalam istilah lain, dikenal generasi baby boomers yaitu generasi yang berusia 54-68 tahun; generasi X yaitu generasi dengan rentang usia 39-53 tahun, generasi Y yaitu generasi dengan rentang usia 25-38 tahun, dan generasi Z yaitu generasi dengan rentang usia 17-24 tahun. Generasi-generasi ini menggunakan smartphone terutama untuk chatting sebesar 94%.
Penggunaan smartphone untuk aplikasi keuangan menempati posisi keenam hingga ke delapan, jika diperhatikan dari banyak penggunaanya. Generasi baby boomers berada di posisi kelima yaitu sebanyak 23% dalam hal jumlah penggunaannya. Tetapi jumlah ini masih tidak sebanding dengan generasi X dengan jumlah penggunaan sebesar 42%, generasi Y sebesar 49% dan generasi Z sebesar 49%.
Semakin muda umur sebuah generasi, maka akan semakin tinggi penilaian positif yang diberikan terhadap inovasi teknologi, dan ini juga termasuk dalam hal aplikasi keuangan. Penilaian positif diberikan oleh generasi X, Y, Z sebanyak 72% hingga 80% terhadap sebuah aplikasi keuangan, dengan didasarkan pada beberapa faktor seperti kemudahan bertransaksi dengan aman, memeriksa transaksi keuangan, termasuk dalam hal membuka akun aplikasi keuangan.
Terlepas dari itu semua, ada faktor-faktor lain seperti biaya yang rendah dalam hal penggunaan online banking, seperti biaya administrasi bulanan atau biaya tarik tunai, serta keamanan dan inovasi dari sebuah aplikasi keuangan. Aplikasi keuangan yang paling sering dipergunakan adalah internet banking dan hampir semua bank memiliki aplikasi keuangan tersebut, termasuk bank BRI.
Apa itu internet banking? Internet banking adalah aplikasi keuangan yang memberikan kemudahan dalam hal transaksi perbankan dengan menggunakan jaringan internet, sehingga pengguna internet banking tidak perlu mengunjungi kantor bank saat akan melakukan transaksi. Pengguna internet banking tidak hanya dapat menggunakan smartphone tetapi juga dapat menggunakan media lain seperti desktop, laptop, tablet dan internet berfungsi sebagai media penghubung antara sistem bank dengan perangkat nasabah.
Pengertian dari internet banking ini pun sama, antara bank BRI dan bank-bank besar lainnya. Internet banking bank BRI memberikan kemudahan bertransaksi keuangan dimanapun dan kapanpun, melalui media seperti smartphone dan laptop yang terhubung dengan jaringan internet.
Untuk bisa menggunakan layanan yang bermanfaat ini, nasabah harus memahami cara daftar internet banking BRI dan juga mempersiapkan hal-hal apa saja yang diperlukan.Cara daftar internet banking BRI merupakan hal yang mudah dilakukan, praktis dan tidak membutuhkan waktu lama. Adapun langkah-langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut.
Daftar Isi
Cara Daftar Internet Banking BRI
Cara daftar internet banking BRI terbagi menjadi dua bagian, yaitu cara daftar internet banking BRI dan cara aktivitasi internet banking BRI. Adapun cara daftar internet banking BRI terbagi menjadi dua cara, yaitu melalui kantor cabang bank BRI setempat atau melalui mesin ATM.
Pendaftaran Melalui Kantor Cabang BRI Setempat
Cara daftar internet banking BRI melalui kantor cabang bank BRI setempat memerlukan beberapa syarat dokumen yang harus dilengkapi, yaitu:
- Buku tabungan bank BRI untuk segala jenis tabungan seperti BritAma, BritAma Junior atau Simpedes dan juga kartu ATM bank BRI dengan status aktif.
- Kartu Identitas (KTP)
- Smartphone yang berfungsi sebagai alat untuk proses verifikasi dan harus menggunakan SIM Card yang sudah bekerja sama dengan bank BRI, sebagai contoh Indosan, Telkomsel, XL, dan sebagainya;
- E-mail yang aktif sebagai media untuk menerima e-mail notifikasi dari internet banking Bank BRI.
Jika semua persyaratan sudah lengkap nasabah dapat langsung mengambil antrian di customer service bank BRI setempat untuk melakukan pendaftaran BRI Internet Banking. Petugas customer service akan meminta nasabah mengisi formulir pendaftaran dan semua informasi yang dibutuhkan dalam formulir pendaftaran harus diisi dengan benar. Setelah proses pendaftaran selesai, nasabah akan mendapatkan m-Token dan proses selanjutnya adalah melakukan aktiviasi layanan tersebut.
Pendaftaran Melalui ATM
Cara daftar internet banking BRI yang ke dua adalah dengan melalui ATM. Adapun langkah-langkahnya adalah:
- Akses mesin ATM BRI dengan menggunakan kartu ATM BRI dan password ATM;
- Pilih Menu Lainnya, lalu pilih menu Internet Banking;
- Masukkan password untuk akun internet banking;
- Konfirmasi ulang dengan mengetikkan password yang sama;
- User ID Internet Bankin akan didapatkan setelahnya;
- Setelah selesai, nasabah akan mendapatkan struk berisi user ID dan password akun internet banking BRI.
Setelah proses registrasi di ATM selesai, nasabah tetap harus pergi ke bank untuk verfikasi juga aktivasi. Selain itu juga akan mendapatkan m-Token sebagai pengaman tambahan.
Demikian dua cara daftar internet banking BRI yang dapat dilakukan oleh nasabah sebelum memulai bertransaksi dengan menggunakan internet banking. Adapun setelah proses pendaftaran, hal penting lainnya yang perlu dilakukan adalah aktivasi internet banking tersebut.
Cara Aktivasi Internet Banking BRI
Setelah pendaftaran berhasil dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah proses aktivasi internet banking tersebut. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
- Akses situs https://ib.bri.co.id
- Masukkan User ID, password dan kode captca yang berfungsi untuk validasi;
- Saat masuk ke halaman Syarat dan Ketentuan, pilih Setuju;
- Proses selanjutnya akan diminta untuk mengubah password akun internet banking BRI serta e-mail yang masih aktif;
- Setelah semua proses dilakukan, maka akun Internet Banking BRI dapat langsung digunakan.
Dalam pemaparan sebelumnya, pada saat melakukan pendaftaran internet banking BRI, nasabah juga akan mendapatkan m-Token. M-Token ini berfungsi sebagai pengaman tambahan yang akan selalu diperlukan pada setiap transaksi keuangan seperti transfer dana, pembelian, pembayaran tagihan, ubah password hingga ubah alamat e-mail.
Permintaan m-Token di internet banking, dapat dilakukan setelah registrasi m-Token di kantor cabang BRI yang diikuti dengan registrasi m-Token di internet banking. Registrasi sekaligus aktivasi m-Token dapat dilakukan di seluruh kantor cabang BRI dan syarat yang diperlukan hanyalah buku tabungan dan sebuah smartphone.
Demikian seluruh informasi penting mengenai cara daftar internet banking BRI. Hal yang pasti adalah setelah semua dokumen persyaratan dipenuhi kemudian melakukan proses pendaftaran dan juga aktivasi, maka fasilitas internet banking ini dapat langsung digunakan.
[online-about]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.