Last Updated on August 15, 2023 by appkey
Halo pembaca setia blog Markey! Di kesempatan kali ini, kami akan membahas berbagai informasi terkait tipe database khusus untuk Anda. Mulai dari pengertian database, sejarahnya, dan tentu saja jenis -jenis database. Jadi, terus ikuti artikel ini sampai akhir, ya! Berikut ulasan lengkapnya.
Daftar Isi
Pengertian Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disusun di dalam komputer secara sistematik dan dapat diolah atau dimanipulasi menjadi sebuah informasi menggunakan perangkat lunak (software). Database merupakan sebuah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan satu sama lain disimpan sedemikian rupa serta tanpa pengulangan (redudensi) yang tidak perlu, dengan tujuan memenuhi berbagai kebutuhan. Salah satu peran paling penting database ialah berfungsi sebagai gudang penyimpanan data.
Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengolahan serta pemanggilan query pada basis data disebut sebagai sistem manajemen basis data (database management system, disingkat DBMS). Bagi yang ingin mempelajari basis data, basis data dapat dipelajari dalam ilmu informasi.
Sejarah Database
Istilah “basis data” awalnya bermula dari komputer, yang kemudian artinya semakin luas, memasukkan berbagai hal di luar bidang elektronika. Untuk diketahui, sebenarnya catatan yang mirip dengan basis data sesungguhnya telah ada sebelum terjadi revolusi industri dalam bentuk buku besar, kuitansi, serta kumpulan data yang berhubungan dengan dunia bisnis. Namun artikel kali ini akan membahas database atau basis data komputer.
Terkait istilah dari data base, istilah ini mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan. Sedangkan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (data management sistem/DBMS ). Apabila konteksnya sudah jelas banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Konsep Dasar Database
Konsep dasar pada database merupakan kumpulan berbagai catatan atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan yang terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, yang disebut dengan skema. Skema akan menggambarkan objek yang diwakilkan suatu database serta hubungan antar berbagai objek tersebut. Ada berbagai cara yang dilakukan untuk mengorganisir skema atau memodelkan struktur data base. Pemodelan database ini disebut dengan model data base atau model data.
Model yang saat ini masih umum digunakan adalah model relasional. Menurut istilah, model relasional telah mewakili semua informasi dalam bentuk berbagai tabel yang saling berhubungan satu sama lainnya. Di mana setiap tabel tersebut terdiri dari baris dan kolom (ini merupakan pengertian tabel yang sebenarnya menggunakan terminology matematika).
Di dalam model ini, hubungan antara table satu dengan table lainnya diwakili dengan menggunakan nilai yang sama di antara tabel. Sementara model lainnya, seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar table yang ada.
Tipe Database
Database terdiri atas 12 tipe. 12 tipe database tersebut terdiri dari operational database, analytical database, data warehouse, external database, dan seterusnya. Berikut di bawah ini penjelasan lengkapnya untuk lebih memahami tipe-tipe database.
Operational database
Tipe database pertama ini menyimpan data rinci yang diperlukan guna mendukung operasi dari seluruh organisasi. Tipe ini juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh yang termasuk tipe database ini ialah database pelanggan, database pribadi, database inventaris, dan akuntansi database.
Analytical database
Database satu ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Tipe ini terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan dalam organisasi manajemen serta End-user lainnya. Sebagian orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.
Data warehouse
Database warehouse adalah database yang menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya di mana data ini diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse akan menjadi sumber utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi dengan begitu dapat dimanfaatkan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di semua organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse ialah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture dengan tujuan memfasilitasi ekstrem scaling.
Distributed database
Distributed database merupakan database kelompok kerja lokal dan departemen dalam kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik serta lokasi kerja lainnya. Distributed database ini mencakup dua segmen, yang terdiri atas operasional dan user data base, serta data yang dibuat dan digunakan hanya dikhususkan untuk user pada situs tersebut.
End-user database
End-user database terdiri dari berbagai file-file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation di mana mereka berada. Contoh dari tipe database ini ialah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing, bahkan berbagai file yang telah di download.
External database
Selanjutnya ialah external database. Database satu ini menyediakan akses keluar atau eksternal, data milik pribadi online tersedia juga untuk biaya kepada pengguna akhir serta organisasi dari layanan komersial. Akses menuju kumpulan informasi yang terdapat dalam database eksternal tersedia untuk biaya layanan online komersial, juga dapat juga dilakukan dengan atau tanpa biaya dari berbagai sumber yang berasal dari internet.
Hypermedia databases on the web
Hypermedia databases on the web adalah tipe database yang merupakan kumpulan dari berbagai halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan satu sama lain di dalam sebuah situs web. Tipe database ini terdiri atas home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia maupun campuran media seperti teks, gambar foto, garfik, klip video, audio, berbagai media lainnya.
Navigational database
Tipe database selanjutnya ialah navigational database. Di dalam navigasi database, queries akan menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari berbagai objek lain.
In-memory databases
Database pada memori terutama bergantung pada memori utama untuk melakukan penyimpanan data dalam komputer. Hal ini berbeda dengan sistem manajemen database yang umumnya menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Keunggulan tipe database satu ini ialah lebih cepat digunakan jika dibandingkan dengan ketika dioptimalkannya disk database sejak dilakukan optimasi algoritma internal.
Hal ini kemudian menyebabkan tipe database satu ini menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit dalam mengeksekusi CPU instruksi. Mengakses data pada saat menyediakan memori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalam aplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan telekomunikasi yg berfungsi mengoperasikan sistem darurat, database memori utamalah yang lebih sering digunakan.
Document-oriented databases
Tipe database berikutnya ialah document-oriented databases. Document-oriented databases adalah program komputer yang dirancang untuk aplikasi yang berorientasi dokumen. Sistem ini dapat diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah basis data relasional atau objek database. Sebagai perbandingkan atau lawan dari database relasional, dokumen yang berbasis database tidak akan menyimpan data dalam bentuk tabel yang ukurannya seragam dalam setiap recordnya. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang mempunyai karakteristik berbeda satu sama lainnya. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dalam sebuah dokumen. Bidang dapat juga berisi beberapa bagian dari sebuah data.
Real-time databases
Tipe selanjutnya ialah real-time databases. Real-time Databases merupakan sistem pengolahan yang dirancang guna menangani beban kerja negara yang dapat berubah secara terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang hanya mengandung data yang terus-menerus, di mana sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Misalnya ialah pasar saham yang berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing ini berarti transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk dapat kembali dan bertindak segera. Real-time database ini berguna untuk perbankan, akuntansi, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, serta berbagai analisis data ilmiah lainnya.
Relational database
Relational database merupakan tipe database selanjutnya yang menjadi standar komputasi bisnis di mulai sejak tahun 2009. Relational database merupakan database yang paling umum digunakan saat ini. Database satu ini menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah untuk mencari dan menemukan suatu data.
Macam-Macam Model Database
Setelah Anda mengetahu tipe database, berikutnya kami akan membahas dua model yang terdapat dalam database, yaitu model post-relatonal database dan model object database. Berikut ulasannya:
Post-relational database models
Model pertama database ialah post-relational database models yang merupakan sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional. Model data yang terdapat dalam produk tersebut meliputi hubungan, akan tetapi tidak dibatasi dengan prinsip informasi. Di mana prinsip informasi ini mewakili segala informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal tersebut. Beberapa bagian dari perluasan model relasional ini benar-benar menghubungkan banyak konsep dari teknologi dengan waktu atau tanggal, yaitu pre-date the relational model.
Sebagai contoh, model ini mengijinkan representasi dari directed graph dengan trees pada sebuah node. Beberapa produk menerapkan model tersebut melakukannya dengan cara memperluas sistem database relasional dengan fitur non-relasional. Sedangkan yang lainnya, telah tiba di tempat yang sama dengan menambah fitur relasional untuk sistem pre-relational. Uniknya, hal ini memungkinkan produk-produk yang secara historis pre-relational, seperti PICK dan gondok, untuk melakukan klaim yang masuk akal untuk post-relational dalam arsitektur.
Object database models
Model databse terakhir adalah object database model. Dalam beberapa tahun terakhir ini, terdapat paradigma yang berorientasi pada obyek dan sudah diterapkan dalam berbagai bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan berbagai ilmu ilmiah lainnya. Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah pada sebuah model pemrograman baru yang dikenal dengan Object database. Pada model data base ini mengusahakan untuk membawa dunia database serta aplikasi-dunia pemrograman menjadi lebih dekat secara bersamaan, terutama dengan cara memastikan data base terkait dengan memanfaatkan jenis sistem yang serupa dengan program aplikasi yang digunakan.
Hal ini dilakukan untuk mengindari terjadinya overhead untuk melakukan konversi informasi di antara perwakilan dalam database. Overhead dalam database diartikan sebagai keadaan di mana terjadi ketidakcocokan impedansi dan perwakilan dari program aplikasi. Di samping itu, object pada database mengusahakan untuk memperkenalkan ide-ide kunci dari pemrograman sebuah objek seperti melakukan pengkapsulan dan polymorphism (pewarisan) ke dalam dunia database, yang dilakukaan pada waktu bersamaan.
Berbagai cara ini telah dicoba untuk menyimpan objek dalam sebuah database. Beberapa produk mengalami masalah dari sisi pemrograman aplikasi, dengan cara membuat objek yang dimanipulasi oleh program secara terus-menerus. Hal ini juga umumnya memerlukan penambahan pertanyaan semacam bahasa, sebab bahasa pemrograman konvensional belum menyediakan fungsionalitas tingkat bahasa untuk menemukan obyek berdasarkan isi informasi yang dimiliki.
Komponen Sistem Database
Basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan satu sama lain dan Database Management System (DBMS) yang memungkinkan pemakai untuk mengakses serta manipulasi file-file yang ada di dalamnya tersebut. Dalam sistem database memiliki beberapa komponen sebagai berikut:
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang umumnya terdapat dan digunakan dalam sistem data base ialah memori sekunder hardisk.
Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi (Operating System) adalah sebuah program yang dapat melakukan pengaktifan atau memfungsikan sistem komputer serta mengendalikan resource. Sistem operasi ini juga berfungsi melakukan berbagai operasi yang dilakukan pada sebuah komputer. Contoh sistem operasi yang sudah tidak asing lagi ialah Windows dan Linux.
Basis data (Database)
Sebuah basis data (Database) dapat mempunyai beberapa basis data. Setiap basis data dapat tersebut berisi atau mempunyai sejumlah objek basis data, misalnya file atau table. Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pengguna secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang dinamakan DBMS. DBMS ini yang akan menentukan bagaimana data disimpan, diubah, serta diambil kembali.
Pemakai (User)
User atau pemakai dapat melakukan interaksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam sebuah bahasa pemograman.
Perangkat Lunak Database
Ada banyak sekali jenis perangkat lunak atau software yang digunakan dalam pemrograman, beberapa di antaranya ialah:
MySQL
MySQL merupakan software dalam system manajemen data base atau dikenal juga dengan DBMS, di mana memiliki sifat multithread, multi user, yang saat ini telah diinstal lebih dari 6 juta pengguna di dunia. Aplikasi satu ini dimiliki oleh Swedia MySQLAB, tersedia sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan secara gratis dibawah lisensi GNU General Public License ( GPL ). Akan tetapi mereka juga menjual lisensi komersial untuk beberapa kasus dimana penggunaanya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server merupakan sistem relational data base management system (RDVMS) di bawah kepemilikan Microsoft. Bahasa query utama yang digunakan pada software satu ini ialah Transact-SQL yang merupakan implementasi SQL standar ANSI/ISO. Umumnya SQL Server dimanfaatkan dalam dunia bisnis dengan basis data berskala kecil hingga menengah, namun kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data dengan skala besar. Aplikasi satu ini dapat berkomunikasi melalui jaringan dengan menggunakan protocol TDS (Tabular Data Stream ).
Clipper
Clipper adalah bahasa pemrograman komputer keluarga XBase yang dimanfaatkan untuk membuat program komputer, terutama yang berjalan pada system operasi DOS. Lebih spesifik, clipper umumnya digunakan membuat berbagai program yang terkait dengan database bisnis, seperti manajemen simpan-pinjam.
Nah, itulah berbagai informasi terkait database untuk melengkapi pengetahuan Anda, terima kasih telah mengikuti hingga akhir dan sampai berjumpa di artikel berikutnya. Semoga bermanfaat!
Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting dan artikel terbaru? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.