Media Bisnis Online | by APPKEY

BlogBisnisPrinsip Pareto | Aturan 80/20 | Strategi Bisnis Efektif

Prinsip Pareto | Aturan 80/20 | Strategi Bisnis Efektif

-

Last Updated on October 3, 2023 by appkey

Menjalankan bisnis dalam situasi kompetisi tinggi memang tantangan tersendiri. Kita harus pintar-pintar menentukan di mana sebaiknya uang kita dialokasikan agar keuntungan yang didapatkan sebesar-besar-besar-besarnya. Memang sih, ini nggak mudah, tapi kalau bisa dilakukan, hasilnya pasti memuaskan. Nah, dalam hal ini, prinsip Pareto atau yang lebih dikenal dengan aturan 80/20 bisa menjadi panduan.

Nanti kita akan lihat bagaimana aturan 80/20 ini bisa membantu kita mengenal lebih jauh tentang saluran dan aktivitas pemasaran yang efektif. Misalnya, kita bisa tahu bahwa cara promosi organik bisa lebih berhasil dibandingkan dengan iklan berbayar yang harganya mahal.

Dilansir dari terakeet.com, mari mempelajari lebih dalam tentang prinsip Pareto dan bagaimana cara membuat aturan 80/20 ini bekerja untuk bisnis dan pemasaran kita. Ini juga bisa membantu kita menyelesaikan pekerjaan yang paling penting dalam daftar tugas kita. Yuk disimak selengkapnya!

Apa itu Prinsip Pareto?

prinsip pareto aturan 80/20
Photo by Austin Distel on Unsplash

Aturan 80/20, atau prinsip Pareto, menyatakan bahwa 80% hasil yang didapatkan berasal dari 20% usaha yang dilakukan. Prinsip ini juga dikenal sebagai prinsip kelangkaan faktor dan hukum jumlah yang sedikit. Dengan memanfaatkan aturan 80/20 ini, kita bisa memprioritaskan usaha-usaha yang memberikan hasil paling baik.

Aturan ini bisa diterapkan di banyak aspek kehidupan, termasuk dalam karir dan bisnis. Meski prinsip Pareto ini bukan hukum yang pasti, namun para pebisnis bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan performa bisnis. Jadi, kalau kita ingin memaksimalkan bisnis, jangan abaikan aturan 80/20 ini.

Kalau Anda pernah dengar kalimat seperti “80% penjualan berasal dari 20% pelanggan”, nah itulah gambaran dari aturan 80/20 dalam dunia penjualan dan pemasaran.

Bagaimana Prinsip Pareto Bisa Diterapkan dalam Bisnis?

Dalam bisnis, baik sebagai pengusaha atau pemasar, menentukan apa yang harus diprioritaskan seringkali menjadi hal yang sulit. Dengan memanfaatkan aturan 80/20, kita bisa memfokuskan usaha kita pada hal-hal yang memberikan keuntungan terbesar, tanpa melupakan gambaran umum. Aturan 80/20 ini bisa menjadi alat untuk menentukan prioritas yang efektif. Yang penting adalah kita mau menyesuaikan cara pandang kita dan menerima pelajaran yang bisa dipetik dari prinsip ini.

Misalnya, Anda seorang manajer di perusahaan pemasaran kecil. Anda punya beberapa karyawan yang mengandalkan bimbingan Anda untuk mengembangkan karir mereka. Ada 10 hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu mereka, tapi Anda telah menemukan dua—review kinerja bulanan dan pelatihan pengembangan karier—yang paling efektif.

Apa yang akan Anda lakukan? Jika Anda memilih untuk lebih fokus pada 20% usaha yang memberikan hasil besar, berarti Anda telah menerapkan prinsip dari Pareto.

Bagaimana Prinsip Pareto Bekerja?

Seperti yang telah dijelaskan, aturan 80/20 ini menyatakan bahwa sebagian kecil usaha (input) bisa menghasilkan sebagian besar hasil (output). Hal ini berhubungan dengan distribusi. Tapi sebenarnya distribusi yang tepat itu nggak begitu penting dan persentase totalnya nggak harus mencapai 100%.

Aturan 80/20 ini hanyalah teori bahwa beberapa hal penting biasanya menciptakan sebagian besar keuntungan yang diharapkan. Meski kita nggak akan membahas grafik Pareto, perlu diketahui bahwa prinsip ini bisa digunakan dalam berbagai aplikasi.

Beberapa contoh umum dari prinsip ini:

  • 80% berita berdasarkan 20% peristiwa di dunia
  • Beberapa rasa es krim mewakili sebagian besar penjualan toko es krim
  • 80% keuntungan investasi direalisasikan oleh 20% investasi
  • Beberapa aplikasi iPhone populer merupakan sebagian besar dari total unduhan App Store
  • 80% dari berbagi media sosial adalah 20% dari posting
  • Microsoft menemukan bahwa 80% error dan crash di Windows dan Office bisa dikaitkan dengan 20% bug

Kenapa Aturan 80/20 Disebut Prinsip Pareto?

Aturan 80/20 ini disebut prinsip Pareto karena terinspirasi dari karya filsuf, insinyur, dan ekonom Italia, Vilfredo Pareto. Pengamatan Pareto di berbagai bidang menunjukkan adanya fenomena ini. Yang menarik, dia pertama kali melihat aturan 80/20 ini saat berkebun dan menyadari bahwa 80% kacang polongnya tumbuh dari 20% tanaman.

Pareto juga melihat tren ini berlaku pada distribusi kekayaan. Dia mengamati bahwa sekitar 80% kekayaan di Italia pada abad ke-19 dikendalikan oleh sekitar 20% populasi.

Setelah Pareto meninggal, insinyur dan konsultan manajemen, Joseph M. Juran, menerapkan aturan 80/20 ini pada kualitas produksi. Dia menciptakan ungkapan, “Beberapa yang penting dan banyak yang berguna” untuk menjelaskan lebih lanjut temuannya yang terinspirasi dari Vilfredo Pareto.

Pro Kontra Prinsip Pareto dalam Bisnis

Aturan 80/20 dapat diterapkan dalam banyak bidang bisnis, termasuk penjualan, pemasaran, dan manajemen produk. Intinya, prinsip ini menyatakan bahwa 80% hasil kita seringkali berasal dari 20% usaha atau input kita. Meski begitu, sebaiknya kita mempertimbangkan pro dan kontra dari prinsip ini.

Kelebihan

  1. Efektivitas Pemasaran: Aturan ini membantu kita mengetahui saluran pemasaran mana yang memberikan hasil terbesar, sehingga kita bisa fokus dan mengalokasikan sumber daya lebih banyak ke saluran tersebut.
  2. Strategi Penjualan: Kita bisa mengidentifikasi target penjualan yang paling berpotensi untuk memberikan hasil yang besar.
  3. Pendapatan dari Penawaran: Kita bisa menentukan produk atau layanan mana yang paling laris dan memberikan pendapatan terbesar.
  4. Profitabilitas: Dengan fokus pada 20% sumber pendapatan yang memberikan 80% keuntungan, kita bisa meningkatkan profitabilitas secara signifikan.
  5. Produktivitas: Dengan mengetahui tugas mana yang memberikan hasil terbesar, kita bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara keseluruhan.

Kekurangan

  1. Tidak Selalu Berlaku: Meski aturan 80/20 seringkali berlaku, namun ada kalanya aturan ini tidak relevan atau bahkan berkebalikan. Jadi, prinsip ini harus digunakan sebagai panduan, bukan hukum yang mutlak.
  2. Tidak Menamin Kinerja Masa Depan: Meski aturan 80/20 bisa digunakan untuk menganalisis kinerja masa lalu dan meramalkan kinerja masa depan, namun hasil di masa lalu tidak selalu menjamin kinerja di masa depan.

Perlu Diperhatikan: Salah satu kesalahan besar dalam menerapkan aturan 80/20 adalah terlalu fokus pada 20% dan mengabaikan 80% lainnya. Misalnya, jika kita hanya fokus pada beberapa klien besar yang memberikan sebagian besar pendapatan dan mengabaikan klien kecil lainnya, kita mungkin akan kehilangan peluang pertumbuhan dan menciptakan kerentanan dalam bisnis kita. Oleh karena itu, meski aturan 80/20 bisa sangat berguna, penting untuk mempertimbangkannya dalam konteks yang lebih luas dan tetap memperhatikan semua aspek bisnis.

prinsip paretoPhoto by Yosef Futsum on Unsplash
Photo by Yosef Futsum on Unsplash

Bagaimana Menerapkan Prinsip Pareto dalam Pemasaran

Pemasaran bisa jadi seperti permainan puzzle yang rumit, dengan banyak bagian yang harus kita susun. Nah, bagaimana jika ada prinsip yang bisa membantu kita memprioritaskan bagian mana yang paling penting? Itulah fungsi prinsip dari Pareto atau aturan 80/20. Yuk, kita pelajari cara menerapkannya.

Langkah 1: Menentukan Prioritas Bisnis Utama

Pertama-tama, Anda harus tau apa sih prioritas utama bisnis Anda? Prioritas ini harus berdasar pada tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Misalnya, Anda adalah kepala pemasaran di sebuah website berita. Pemimpin redaksi memiliki 10 ide artikel. Setelah dianalisis, ternyata ada 3 ide yang diprediksi akan mendatangkan lalu lintas dan konversi terbanyak. Nah, inilah yang harus Anda prioritaskan: 3 ide tersebut. Walaupun nantinya artikel lainnya tetap diterbitkan, tapi fokus dan sumber daya lebih banyak dialokasikan pada 3 ide tersebut.

Langkah 2: Mengidentifikasi Channel dengan Dampak Tertinggi

Selanjutnya, Anda perlu menentukan saluran apa yang memberikan hasil terbaik. Aturan 80/20 mengajarkan bahwa sebagian besar hasil biasanya berasal dari beberapa saluran saja. Jadi, setelah mengumpulkan data dari semua saluran, tanyakan pada dirimu: saluran mana yang memberikan pengembalian terbaik? Misalnya, Anda menemukan bahwa pencarian organik di Google ternyata lebih efektif dibandingkan dengan iklan berbayar. Nah, ini adalah saluran yang harus Anda prioritaskan.

Langkah 3: Berpikir Besar dan Berinvestasi Lebih Besar

Setelah mengetahui apa prioritas dan saluran apa yang paling efektif, langkah selanjutnya adalah memutuskan berapa banyak waktu dan uang yang akan Anda investasikan. Aturan 80/20 bisa membantu Anda mengetahui di mana dan berapa banyak yang harus diinvestasikan. Dengan prinsip ini, Anda bisa menetapkan tujuan besar dan melakukan investasi yang sejalan dengan tujuan tersebut.

Ingat, prinsip ini adalah panduan, bukan aturan yang mutlak. Anda harus tetap mempertimbangkan banyak faktor lain dalam pengambilan keputusan. Jadi, semoga prinsip ini bisa membantu Anda dalam mengoptimalkan strategi pemasaran.

Contoh Prinsip Pareto

Prinsip Pareto atau aturan 80/20, bisa diaplikasikan hampir di seluruh bidang, termasuk dalam manajemen bisnis. Beberapa disiplin bisnis tertentu benar-benar berjalan sesuai dengan prinsip ini. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana prinsip ini bisa berlaku dalam praktek bisnis.

Contoh dalam Penjualan

Dalam dunia penjualan, sangat penting untuk memahami target konsumen Anda, dan lebih penting lagi untuk mengenali segmen mana yang memberikan hasil terbaik untuk usaha Anda. Di sinilah aturan 80/20 berperan. Saat mengevaluasi performa penjualan masa lalu, mungkin Anda akan menemukan bahwa sebagian besar pendapatan tahunan Anda berasal dari beberapa akun besar. Misalnya, dua kantor dokter besar mungkin menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar dibandingkan semua klien asuransi Anda. Analisis ini menunjukkan bahwa Anda harus berupaya lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak klien di sektor kesehatan.

Dengan prinsip 80/20, Anda bisa menentukan target yang harus dicapai oleh tim penjualan Anda. Menurut prinsip ini, sektor medis diprioritaskan karena menjadi 20% klien yang menghasilkan 80% pendapatan. Dengan fokus pada klien dengan nilai lebih tinggi ini, Anda bisa memaksimalkan operasi dengan lebih efisien dan spesifik.

Contoh dalam Strategi Bisnis

Prinsip dari Pareto juga sangat relevan dalam bidang strategi bisnis. Pemimpin perusahaan yang bertugas membagi anggaran dan menentukan prioritas proyek harus pintar memutuskan dimana perhatian terbatas mereka harus difokuskan. Prinsip 80/20 bisa membantu mereka memilah proyek-proyek yang esensial dan penting.

Sebagai contoh, perusahaan yang sedang berkembang mungkin perlu berinvestasi dalam berbagai aspek, seperti kantor baru, fasilitas manufaktur baru, pergudangan, pengoptimalan rantai pasokan, perekrutan, dan konsultasi produktivitas. Semuanya penting, tetapi melalui aturan 80/20, Anda bisa mengetahui bahwa dua aspek utama yang harus diprioritaskan adalah fasilitas manufaktur baru dan konsultasi produktivitas, karena kedua aspek ini akan memberikan dampak yang lebih besar.

Contoh dalam Marketing / Pemasaran

Dalam konteks pemasaran, prinsip dari Pareto juga berlaku. Misalnya, tim pemasaran Anda telah menggunakan konten video dan menemukan beberapa jenis video yang memberikan hasil terbaik. Melalui prinsip ini, Anda bisa memahami bahwa sebagian besar penayangan dan konversi berasal dari video tren industri dan tutorial. Dengan demikian, tim Anda bisa fokus untuk menghasilkan lebih banyak konten video seperti itu.

Contoh dalam Customer Service / Layanan Pelanggan

Aturan ini juga berperan dalam layanan pelanggan. Sebagai contoh, Anda mungkin menemukan bahwa sebagian besar keluhan pelanggan berkaitan dengan dua isu utama, misalnya antarmuka pengguna situs web dan informasi produk yang tidak memadai. Dengan menerapkan prinsip 80/20, Anda dapat memprioritaskan penyelesaian dua isu ini, yang akan berdampak signifikan terhadap peningkatan pengalaman dan retensi pelanggan.

Kesimpulan

Prinsip Pareto atau aturan 80/20 telah terbukti efektif baik dalam bisnis maupun kehidupan pribadi. Meski tampak paradoks bahwa 80% hasil berasal hanya dari 20% penyebab, namun semakin banyak data yang dianalisis dan semakin sering Anda menerapkannya, semakin jelas pola yang menunjukkan keefektifannya. Jadi, ketika berhadapan dengan masalah penentuan prioritas, cobalah terapkan prinsip ini, dan Anda mungkin akan terkejut dengan hasilnya. Semoga informasi ini berguna ya!

*thumbnail source: <a href=”https://www.freepik.com/free-vector/business-people-analyzing-pie-chart-statistics-office-worker-holding-magnifying-glass-flat-vector-illustration-finance-economy-marketing-concept-banner-website-design-landing-web-page_22343481.htm#query=pareto%20principles&position=1&from_view=search&track=ais”>Image by pch.vector</a> on Freepik

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis dan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya