Media Bisnis Online | by APPKEY

BisnisModel bisnisJenis Model Bisnis Ecommerce: Panduan Lengkap!

Jenis Model Bisnis Ecommerce: Panduan Lengkap!

-

Last Updated on October 3, 2023 by appkey

Setiap toko online yang tersedia di pasaran memiliki kerangka kerja bisnis yang unik. Sebuah model bisnis ecommerce berkaitan dengan penjualan atau pembelian produk melalui dunia maya. Lewat platform ini, situs ecommerce mampu mengumpulkan pendapatan dan memperoleh laba untuk perusahaan. Ada beberapa bisnis yang berupaya mencari keuntungan melalui kunjungan pengguna ke situs mereka, sedangkan ada juga yang menekankan pada penjualan produk sebagai sumber pendapatan utama. Dilansir dari marketing91.com, berikut pembahasan selengkapnya. Yuk disimak!

model bisnis ecommerce

Berbagai Model Bisnis ecommerce

Berikut adalah beberapa model yang bisa diterapkan oleh bisnis online ecommerce untuk mencapai target keuntungan mereka.

Model Bisnis-ke-Bisnis (B2B)

Jika sifat keseluruhan dari layanan dan produk adalah untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan bisnis saat ini, maka model dan strategi bisnis B2B akan menjadi pilihan yang tepat untuk dipilih.

Dalam model ini, bisnis menjual produk atau jasa langsung kepada bisnis lain. Contohnya bisa meliputi produsen yang menjual komponen mobil ke perusahaan otomotif, atau perusahaan perangkat lunak yang menjual lisensi aplikasinya kepada perusahaan lain untuk digunakan dalam operasional mereka.

Model Bisnis-ke-Konsumen (B2C)

Model bisnis khusus ini adalah untuk situs-situs dan usaha eCommerce yang ingin menyediakan produk dan layanan langsung ke pelanggan individu.

Oleh karena itu, jika pelanggan mengetahui tentang situs web dan situs eCommerce, maka produk tersebut dapat terjual. Setelah melihat-lihat toko eCommerce, pelanggan kemudian akan memutuskan apakah mereka ingin membeli produk tersebut atau tidak. Jadi, itulah salah satu model bisnis yang berfokus pada kebutuhan dan persyaratan pelanggan. Contoh yang paling umum adalah toko retail baik offline maupun online. 

Model Bisnis Ecommerce Konsumen-ke-Konsumen (C2C)

Model bisnis eCommerce dari Konsumen ke Konsumen merupakan hal yang sangat baru dalam dunia bisnis. Ini karena ada permintaan yang cukup besar untuk situs-situs seperti eBay, OLX, dan Craigslist. Ini adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan barang, produk, dan layanan yang cenderung mereka miliki. Dalam model ini, konsumen menjual langsung kepada konsumen lain. 

Model Konsumen-ke-Bisnis (C2B)

Ini adalah salah satu konsep terbesar lainnya untuk bisnis eCommerce akhir-akhir ini. Platform ini disediakan dengan baik untuk para pekerja lepas di luar sana yang ingin memberikan layanan mereka kepada perusahaan di luar sana yang membutuhkannya. Dalam hal ini, individu akan menjadi pemilik tunggal dari bisnis tersebut.

Model ini melibatkan individu yang menjual produk atau jasa mereka ke bisnis. Contohnya termasuk freelancer yang menawarkan jasa desain grafis, penulisan, atau pemrograman kepada perusahaan. Atau situs seperti 99Designs, di mana desainer individu dapat menawarkan jasa mereka kepada bisnis.

Model Bisnis-ke-Pemerintah (B2G)

Model bisnis e-commerce semacam ini berhubungan dengan hubungan antara bisnis dan pemerintah atau administrasi publik.

Model ini melibatkan bisnis yang menjual produk atau jasa kepada pemerintah atau entitas pemerintah. Misalnya, perusahaan konstruksi yang mengerjakan proyek infrastruktur pemerintah, atau perusahaan IT yang menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk departemen pemerintah.

Model Bisnis Ecommerce Pelanggan-ke-Pemerintah (C2G)

Dalam model bisnis e-commerce jenis ini, transaksi terjadi antara individu dan pemerintah untuk berbagai jenis layanan yang ditawarkan pemerintah

Dalam model ini, individu menjual produk atau jasa mereka kepada pemerintah. Meskipun kurang umum, contoh yang mungkin termasuk konsultan atau kontraktor independen yang memberikan layanan kepada pemerintah.

Artikel terkait  15 Contoh Peluang Bisnis Ecommerce yang Tidak Pernah Sepi

Dalam setiap model ini, transaksi bisa dilakukan secara fisik atau melalui platform online, sehingga melibatkan konsep ecommerce.

Jenis Barang dan Jasa yang Ditawarkan ecommerce

Situs ecommerce menawarkan berbagai macam produk dan jasa. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita pelajari jenis produk dan jasa yang dijual melalui ecommerce. Berbagai jenis produk dan layanan yang dijual melalui ecommerce mencakup:

  • Barang dan jasa online seperti distribusi digital, e-book, perangkat lunak, dan media streaming.
  • Layanan ritel, seperti perbankan, DVD melalui surat, pengiriman bunga, pemesanan makanan, bahan makanan, farmasi, dan perjalanan.
  • Layanan pasar, seperti periklanan, lelang, perbandingan belanja, perdagangan sosial, komunitas perdagangan, dan dompet.
  • Perdagangan seluler, tiket pembayaran, dan layanan pelanggan.

Model bisnis ecommerce diterapkan untuk menawarkan berbagai produk dan layanan ini kepada audiens target. Dalam konteks ini, penjual dan produsen dapat memasarkan produk dan layanan mereka melalui platform ecommerce.

Namun, penting untuk sebuah situs ecommerce untuk mengidentifikasi model bisnis yang paling cocok untuk bisnis mereka. Hal ini penting untuk memastikan kelangsungan usaha dalam menghadapi berbagai tantangan dan memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.

Beberapa perusahaan seringkali membuat kesalahan dalam merencanakan usaha ecommerce mereka. Mereka terburu-buru memikirkan detail spesifik bisnis dan lupa bahwa kesuksesan usaha ini sangat bergantung pada perencanaan penjualan produk dan cara terbaik untuk memasarkannya.

Jika model bisnis dikelola dengan baik, usaha ini bisa menjadi sumber pendapatan terbaik bagi perusahaan. Ini menjadi alasan utama mengapa banyak orang ingin memahami lebih dalam tentang model bisnis situs ecommerce.

Sekarang mari kita pahami bagaimana Situs ecommerce menghasilkan uang.

Bagaimana Situs E-commerce Menghasilkan Pendapatan?

Keuntungan terbesar dari situs e-commerce adalah kemampuannya untuk menjual hampir semua jenis barang dan jasa. Sebelum memulai bisnis online, penting bagi perusahaan untuk menentukan apa yang akan mereka jual kepada pelanggan sejak awal. Berikut ini beberapa cara situs e-commerce menghasilkan pendapatan:

Produk Fisik

Banyak toko e-commerce menjual produk fisik, seperti pakaian, sepatu, atau suku cadang mobil. Produk fisik adalah barang yang dapat dipaket dan dikirim kepada pelanggan.

Penting bagi perusahaan untuk menentukan jenis produk fisik yang akan dijual, yang tentunya harus selaras dengan misi perusahaan. Misalnya, jika perusahaan memiliki keahlian di bidang otomotif, mereka mungkin lebih memilih untuk menjual suku cadang mobil daripada pakaian.

Sebelum memutuskan, perusahaan juga dapat melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Riset kata kunci juga penting untuk mengetahui produk apa yang paling sering dicari oleh pengguna internet.

Produk Digital

Produk digital adalah opsi lain yang dapat dijual di toko e-commerce. Ini termasuk ebook, musik, film, software, atau desain grafis.

Produk digital menawarkan keuntungan tertentu, seperti biaya produksi dan distribusi yang rendah. Namun, perusahaan harus memastikan untuk menangani masalah hak cipta dan pembajakan, yang dapat menjadi tantangan dalam bisnis digital.

Penting juga untuk menyediakan FAQ atau bagian Hukum di situs web, yang menjelaskan hak dan kewajiban pelanggan terkait penggunaan produk digital.

Layanan

Situs e-commerce juga dapat menjual berbagai layanan, seperti tata graha, pemasaran, penitipan anak, atau jasa tukang kayu.

Penting bagi perusahaan untuk secara jelas dan lengkap menjelaskan layanan yang mereka tawarkan. Informasi ini dapat ditempatkan di bagian FAQ atau Hukum di situs web, dan harus mencakup detail layanan, biaya, jadwal, dan kondisi lainnya.

model bisnis ecommerce

Model Bisnis Ecommerce: Beberapa Tips Metode

Ada beberapa cara berbeda yang digunakan situs e-commerce untuk menghasilkan pendapatan.

Dropshipping

Model bisnis ini melibatkan penjualan barang melalui toko online, tetapi penanganan inventaris, pengemasan, dan pengiriman barang diurus oleh pemasok atau distributor. Misalnya, Anda menjual sepatu di toko online Anda, tetapi sepatu tersebut disimpan, dikemas, dan dikirim oleh pemasok ketika ada pesanan masuk. Anda tidak perlu menangani barang secara fisik.

Dalam jenis eCommerce ini, Anda hanya mengatur etalase online tempat Anda memungkinkan pembeli untuk membeli produk dan sisanya pemasok Anda yang akan melakukannya.

Artinya, Anda akan mengambil uang dari pelanggan Anda, dan pemasok Anda akan mengelola inventaris, pengemasan, stok pergudangan, dan pengiriman.

Perdagangan Grosir dan Pergudangan

Dalam model bisnis ini, Anda membeli barang dalam jumlah besar dari produsen atau distributor (grosir), menyimpannya dalam gudang Anda sendiri, dan menjualnya kepada pelanggan. Misalnya, Anda membeli 1.000 unit kaos dari produsen, menyimpannya di gudang Anda, dan ketika ada pesanan dari pelanggan, Anda mengemas dan mengirimkannya sendiri.

Dalam hal ini, Anda akan mengelola inventaris dan stok, ditambah lagi Anda juga akan bertanggung jawab untuk melacak pesanan pelanggan, detail pengiriman, dan hal-hal penting lainnya di gudang.

Ini membutuhkan lebih banyak investasi, tetapi juga membantu bisnis menghasilkan lebih banyak pendapatan.

White Labelling

Dalam model bisnis ini, Anda menjual produk yang dibuat oleh perusahaan lain dengan merek Anda sendiri. Misalnya, Anda membeli 100 botol sampo dari produsen, dan memasarkan dan menjualnya dengan merek Anda sendiri, seolah-olah Anda yang membuat sampo tersebut.

Dalam hal ini, Anda dapat menjual produk yang dibuat oleh satu perusahaan dengan melakukan rebranding seperti produk Anda. Jadi, pembeli dapat menggunakan merek dan logo mereka, bukan produsen, untuk menjualnya kepada pelanggan mereka.

Pelabelan dan Manufaktur Pribadi

Model ini mirip dengan white labelling, tetapi Anda lebih terlibat dalam proses produksi. Anda bisa memberitahu produsen tentang kebutuhan spesifik Anda terkait kualitas produk, desain kemasan, dan lain-lain, dan mereka akan membuat produk tersebut sesuai dengan permintaan Anda. Misalnya, Anda ingin menjual pasta gigi dengan merek Anda sendiri, dan Anda memberi tahu produsen tentang bahan, rasa, dan desain kemasan yang Anda inginkan.

Dalam hal ini, Anda akan memberi tahu kebutuhan spesifik Anda terkait kualitas produk, logo, label, dan lain-lain kepada produsen, dan mereka akan membuatnya dengan nama merek Anda. Kemudian Anda dapat menjual produk tersebut melalui sarana eCommerce dan menghasilkan uang.

Ecommerce Berlangganan

Dalam model bisnis ini, pelanggan melakukan pembayaran berulang (misalnya, setiap bulan) untuk menerima produk atau layanan secara berkala. Misalnya, layanan streaming musik atau film seperti Spotify atau Netflix, di mana pelanggan membayar setiap bulan untuk mengakses katalog musik atau film mereka. Atau layanan pengiriman makanan, di mana pelanggan menerima paket makanan setiap minggu atau bulan.

Dalam jenis eCommerce berorientasi pendapatan ini, situs Anda akan menawarkan pembelian reguler dari sekelompok produk yang berarti Anda akan mengumpulkan pembayaran berulang untuk layanan yang sedang berlangsung atau pengiriman produk yang berulang.

Artikel terkait  Pengusaha Dawood: Tragedi Kapal Titan di Laut

Kesimpulan

Dalam dunia ecommerce, terdapat berbagai model bisnis ecommerce seperti B2B, B2C, C2C, C2B, B2G, dan C2G. Masing-masing model memiliki ciri khas dan contoh penerapannya sendiri dalam penjualan barang atau jasa. Selain itu, ecommerce juga menawarkan berbagai jenis barang dan jasa, baik fisik maupun digital. Beberapa metode bisnis ecommerce yang umum digunakan adalah dropshipping, perdagangan grosir dan pergudangan, white labelling, pelabelan dan manufaktur pribadi, dan ecommerce berlangganan. Setiap model dan metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan pemilihan yang tepat dapat membantu perusahaan meraih sukses dan keuntungan yang berkelanjutan. Semoga informasi ini berguna ya!

Ingin mendapatkan lebih banyak informasi dan tips terkait pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP sekarang di Play Store dan AppStore agar tak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap harinya. Sampai jumpa lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya