Last Updated on October 3, 2023 by appkey
Industri minuman adalah sektor yang sangat kompetitif, dengan banyak pemain. Dua nama yang paling terkenal di dunia adalah Coca-Cola Co (KO) dan PepsiCo, Inc (PEP). Keduanya menawarkan produk yang serupa dan beroperasi dalam industri yang sama. Namun, ada beberapa perbedaan signifikan dalam model bisnis mereka yang mempengaruhi cara mereka bersaing di pasar. Dilansir dari investopedia, motley fool, the street, berikut pembahasan selengkapnya Coca-Cola vs Pepsi. Yuk Disimak!
Daftar Isi
Coca-Cola vs Pepsi: Gambaran Umum
Coca-Cola dan PepsiCo adalah pemimpin industri minuman global, yang menawarkan ratusan merek minuman kepada konsumen. Pada pandangan pertama, kedua perusahaan ini tampak memiliki model bisnis yang mirip. Namun, ada perbedaan dalam cara mereka beroperasi dan bagaimana mereka berjuang untuk mendapatkan pangsa pasar.
Coca-Cola berfokus pada industri minuman, dengan kehadiran di berbagai kategori minuman yang berbeda, sedangkan PepsiCo memiliki portofolio produk yang lebih diversifikasi yang mencakup industri makanan, makanan ringan, dan minuman.
Diversifikasi PepsiCo dapat mendorong pertumbuhan yang kuat di tahun-tahun mendatang, sementara tingkat profitabilitas Coca-Cola yang tinggi dapat memberikan hasil investasi jangka panjang yang mengesankan. Kedua raksasa minuman ini menikmati peningkatan penjualan, dan laporan awal tahun 2023 dari Coca-Cola dan PepsiCo menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda perlambatan besar di masa depan.
Model Bisnis Coca-Cola
The Coca-Cola Company, yang didirikan pada tahun 1892, memiliki lebih dari 200 merek minuman yang berbeda. Coca-Cola berfokus pada pembuatan dan distribusi minuman, mencakup berbagai kategori seperti soda, air, teh, jus, dan banyak lagi. Mereka membagi produknya menjadi dua kategori utama: minuman berkarbonasi dan minuman non-karbonasi. Strategi penetapan harganya melibatkan pengamatan strategi pesaing dan penyesuaian harga mereka untuk bersaing di pasar. Pada tahun fiskal Coca-Cola yang berakhir pada tahun 2022, minuman berkarbonasi mewakili lebih dari 63% dari total penjualan botol/kaleng perusahaan.
Model Bisnis PepsiCo
PepsiCo, yang berakar dari tahun 1898, menciptakan lini produk yang luas, mencakup industri makanan dan minuman. Berbeda dengan Coca-Cola, PepsiCo tidak hanya berfokus pada minuman tetapi juga pada produk makanan dan makanan ringan. Strategi penetapan harga mereka menganalisis permintaan konsumen dan menyesuaikan harga mereka sesuai dengan permintaan tersebut. Meskipun secara historis dikenal sebagai perusahaan minuman/soda, 58% pendapatan bisnis PepsiCo dihasilkan melalui produk makanannya.
Perbandingan Kedua Model Bisnis
Secara umum, Coca-Cola lebih fokus pada industri minuman, sedangkan PepsiCo telah memperluas operasinya ke industri makanan dan minuman. Meskipun pendapatan PepsiCo lebih besar pada tahun 2022, nilai merek Coca-Cola lebih tinggi. Keduanya menerapkan strategi penetapan harga yang berbeda berdasarkan analisis kompetitif dan permintaan konsumen.
Laporan Keuangan 2023: Coca-Cola vs Pepsi
Pada April 2023, Coca-Cola melaporkan peningkatan penjualan organik sebesar 12% hingga akhir Maret, lebih tinggi daripada peningkatan 10% yang dilaporkan oleh Pepsi di segmen minumannya. Meski demikian, penjualan keseluruhan PepsiCo naik 14% berkat peningkatan penjualan di segmen makanan ringan dan sarapan.
Coca-Cola unggul dalam hal margin laba dengan lebih dari 30% penjualan, dibandingkan hanya 15% oleh PepsiCo. Hal ini mencerminkan keunggulan kompetitif Coca-Cola, termasuk jaringan distribusi global yang besar, penjualan minuman siap saji, dan skala operasionalnya. Meskipun demikian, margin laba Pepsi tampaknya akan pulih, yang menunjukkan potensi peningkatan profitabilitas di tahun 2024 dan seterusnya.
Coca-Cola vs Pepsi: Mana yang Lebih Enak?
Selera setiap orang berbeda-beda. Jika Anda lebih menyukai rasa Pepsi daripada Coca-Cola, Anda termasuk dalam minoritas. Dalam sebuah studi global pada tahun 2021, sekitar dua pertiga konsumen berpendapat bahwa Coca-Cola lebih enak daripada Pepsi.
Nilai Merek Coca-Cola vs Pepsi
Dalam edisi terbaru daftarnya, Coca-Cola menduduki peringkat #6 dalam daftar “Merek Paling Berharga di Dunia” versi Forbes, sedangkan Pepsi berada di peringkat #36. Kedua perusahaan ini membangun keterlibatan pelanggan melalui iklan, media sosial, dan dengan memperluas lini produk yang sudah ada dengan rasa baru dan alternatif yang lebih sehat.
Coca-Cola vs Pepsi: Siapa yang Memenangkan Perang Cola?
Coca-Cola menguasai pasar yang lebih besar di sektor minuman ringan berkarbonasi. Meskipun persaingan masih berlangsung, Coca-Cola telah muncul sebagai penyedia minuman yang lebih dominan saat ini.
Imbal Hasil Tunai dan Valuasi Saham
Para investor mungkin tidak akan menemukan banyak perbedaan antara kedua saham ini. Imbal hasil PepsiCo adalah 2,5%, sedangkan Coca-Cola adalah 2,8%. Namun, dividen Coca-Cola tumbuh lebih lambat, yaitu 5% tahun ini dibandingkan dengan kenaikan 10% untuk Pepsi.
Penilaian Investasi: Coca-Cola vs Pepsi
Meskipun harga saham PepsiCo lebih rendah, keragaman portofolio produk konsumen yang mereka miliki bisa memberikan perlindungan terhadap risiko. Namun, bagi investor yang berfokus pada pertumbuhan, Coca-Cola mungkin menjadi pilihan utama, meskipun harganya relatif lebih tinggi. Coca-Cola menawarkan bisnis yang lebih menguntungkan dan diharapkan mencetak rekor penjualan dan pendapatan yang lebih tinggi pada tahun 2023.
Pertimbangan Khusus dan Proyeksi Masa Depan
Nilai merek sangat penting bagi kedua perusahaan ini. Coca-Cola dan PepsiCo terus berusaha untuk tumbuh melalui ekspansi ke pasar minuman energi dan penyesuaian terhadap tren konsumen yang berubah. Mereka juga berfokus pada pengembangan merek baru dan penawaran produk yang lebih sehat.
Coca-Cola telah mengalihkan perhatiannya ke merek utamanya yang lain, Sprite. Minuman soda ini sangat populer sehingga Pepsi telah mencoba beberapa merek untuk menyainginya (Slice, Storm, dan Sierra Mist). Baru-baru ini, perusahaan minuman ringan nomor dua ini menonaktifkan merk Sierra Mist – pengganti Sprite yang terbaru – untuk memperkenalkan Starry, sebuah minuman soda beraroma lemon-lime lainnya.
Coke tidak perlu merespons langkah Pepsi karena Sprite tetap menjadi pemain dominan di pasar ini. Namun, Coke telah merespons upaya baru para pesaingnya untuk bersaing dengan memperkenalkan versi baru dari minuman soda “lemon” klasiknya.
Coca-Cola menawarkan rasa Sprite baru, termasuk rasa favorit penggemar “Lemonade.” Kini, perusahaan ini berencana untuk kembali meluncurkan rasa yang sangat disukai tersebut.
Sprite secara konsisten menduduki peringkat ketiga sebagai merek minuman soda paling bernilai setelah Coke dan Pepsi.
Menghentikan Sierra Mist dan memulai lagi dengan Starry adalah langkah berani bagi Pepsi. Perusahaan mengakui bahwa “permintaan untuk soda rasa jeruk nipis belum pernah sebesar ini, dengan pertumbuhan kategori yang semakin cepat sejak tahun 2019,” dalam siaran pers yang meluncurkan minuman baru tersebut.
Masalahnya adalah bahwa pertumbuhan tersebut disebabkan oleh Coca-Cola yang menjual lebih banyak Sprite, bukan produk saingan yang meningkatkan pangsa pasar. Pepsi berharap dapat mengubahnya dengan menambahkan Starry ke dalam jajaran produknya.
Kesimpulan
Coca-cola vs Pepsi: Coca-Cola dan PepsiCo adalah dua perusahaan Amerika yang sukses dan terhormat yang telah teruji oleh waktu. Meskipun keduanya adalah raksasa industri minuman, PepsiCo telah bercabang untuk menawarkan produk makanan selain minuman, sementara Coca-Cola tetap fokus pada minuman saja. Mereka juga mengambil pendekatan yang berbeda terhadap penetapan harga produk. Kedua perusahaan ini memasarkan produk yang populer di kalangan konsumen dan masing-masing memiliki loyalitas merek yang kuat.
Ingin mendapatkan lebih banyak tips terkait pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP sekarang juga di Play Store dan AppStore agar tak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.