Last Updated on April 15, 2020 by
Apa itu Unicorn dalam bisnis? Apa yang terlintas pertama kali di benak Anda saat mendengar kata “Unicorn”?
Jika Anda adalah pelaku bisnis startup, atau senantiasa meng-update informasi dan berita di bidang bisnis, mungkin Anda sudah tahu apa itu Unicorn dalam bisnis. Akan tetapi bagi orang awam, istilah Unicorn mungkin akan mengingatkan pada seekor kuda bertanduk dalam cerita anak-anak. Kali ini, Unicorn yang dibahas merupakan suatu “harta karun” yang menjadi target incaran pelaku bisnis startup.
Di kalangan pebisnis rintisan alias startup, Unicorn merupakan tanda kehormatan sekaligus kebanggaan yang bisa dicapai oleh perusahaan mereka. Maka dari itu, tak heran jika para pebisnis startup saling berlomba-lomba agar bisnis mereka bisa mendapatkan gelar Unicorn. Perusahaan dengan predikat Unicorn tentunya dikenal sebagai perusahaan besar, ternama dan memiliki pendapatan miliaran. Di Indonesia sendiri sudah terdapat beberapa perusahaan startup bergelar Unicorn yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.
Apakah Anda ingin bisnis startup Anda mendapatkan gelar Unicorn? Tentu saja, Anda pun dapat mewujudkan keinginan itu! Yuk, simak apa itu Unicorn dalam bisnis dan rumus jitu untuk menggapai gelar tersebut!
Daftar Isi
Apa itu Unicorn dalam Bisnis?
Sebelum menjalankan bisnis startup, ada baiknya bagi Anda mengenal sejumlah istilah yang lekat dalam dunia startup itu sendiri. Salah satunya adalah Unicorn. Apa itu Unicorn dalam bisnis? Mengapa Unicorn sangat penting di kalangan pebisnis?
Unicorn merupakan sebuah gelar atau istilah yang disematkan kepada perusahaan rintisan (startup) swasta yang memiliki nilai melebihi US$ 1 miliar. Nilai yang dimaksud adalah nilai dari startup itu sendiri. Nilai bisnis startup Anda merupakan hal yang penting, sebab nilai tersebut digunakan untuk mengukur besar-kecilnya potensi bisnis Anda.
Istilah Unicorn diperkenalkan ke dunia startup oleh Aileen Lee melalui tulisan artikelnya yang bertajuk, “Welcome to The Unicorn Club”. Tulisan tersebut terbit pertama kali di tahun 2013. Aileen Lee sendiri merupakan investor dan perintis dari bisnis bernama Cowboy Ventures.
Dalam artikel tersebut dikatakan jika gelar Unicorn diambil dari nama kuda bertanduk satu yang kerap muncul dalam cerita anak-anak. Tokoh tersebut dipilih sebab dalam cerita dongeng tentangnya, Unicorn dikisahkan sebagai suatu hewan langka yang sulit untuk ditemukan. Hal tersebutlah yang menginspirasi munculnya gelar Unicorn di dunia startup. Gelar tersebut melambangkan sulitnya bagi suatu perusahaan startup untuk menembus angka US$1 miliar. Tetapi sekarang, mendapatkan gelar Unicorn bukan lagi mitos di kalangan pebisnis startup.
Gelar Unicorn Sudah Tak Sulit Dicapai
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan digital yang semakin kencang, ratusan hingga ribuan bisnis startup berdiri hampir di mana-mana. Di Indonesia sendiri tentunya ada banyak sekali bisnis startup. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sudah terdapat beberapa perusahaan startup di Indonesia yang menyandang gelar Unicorn yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.
Gelar Unicorn kini sudah tidak sulit lagi untuk dicapai. Seiring berjalannya waktu, gelar ini justru sudah semakin mudah untuk dicapai di kalangan pebisnis startup. Saat ini, perusahaan startup bergelar Unicorn di seluruh dunia terus bertambah jumlahnya. Maka dari itu, mulai muncul istilah lain yang juga akrab di dunia bisnis startup yaitu Decacorn dan Hectocorn. Kedua istilah ini berada di atas gelar Unicorn.
Pada dasarnya, Unicorn, Decacorn dan Hectocorn sama-sama dinilai dari besarnya nilai bisnis startup yang Anda jalankan. Perbedaan dari ketiga gelar tersebut terletak pada besaran nilai yang bisnis startup Anda miliki. Jika Unicorn memiliki besaran nilai US$1 miliar, maka Decacorn memiliki nilai lebih dari US$10 miliar. Sementara Hectocorn merupakan gelar yang paling tinggi nilainya yakni lebih dari US$100 miliar.
Tentu saja bukan hal yang mustahil bagi siapapun, termasuk Anda, untuk mencapai gelar Unicorn, Decacorn, maupun Hectocorn. Selain memiliki keuntungan besar, perusahaan berlabel Unicorn membawa banyak keuntungan tersendiri. Beberapa di antaranya yakni membuka kesempatan untuk ekspansi bisnis hingga seluruh pelosok dunia, berpotensi menarik banyak investor ke bisnis Anda, hingga mendukung UMKM dalam negeri.
Apakah Anda ingin agar bisnis Anda bisa mendapatkan gelar Unicorn? Tentunya Anda akan memerlukan usaha, dedikasi dan pengetahuan yang tepat agar bisnis startup Anda bisa mencapai gelar Unicorn. Berikut ini sejumlah rumus jitu yang dapat menjadikan bisnis startup Anda bergelar Unicorn.
Sukses Menggapai Unicorn dengan Rumus “5 Mampu”!
Para pebisnis startup kreatif tentunya memiliki tips dan trik khusus untuk meraih gelar Unicorn. Setelah Anda mengetahui apa itu Unicorn dalam bisnis, yuk simak rumus “5 Mampu” yang bisa bikin perusahaan Anda masuk ke dalam kategori Unicorn!
1. Mampu Menganalisa Arah Pasar dengan Cepat
Sebagai perusahaan rintisan yang bergerak berdasarkan kebutuhan pasar, bisnis startup akan selalu bersinggungan dengan arah pergerakan pasar. Pada hakikatnya pun, bisnis startup merupakan suatu usaha yang masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, agar terus berhasil dan memiliki daya saing yang baik, bisnis startup Anda harus mampu menganalisa kemana arah pasar target Anda.
Tak dapat dipungkiri bahwa pasar keinginan dan kebutuhan konsumen selalu bergerak secara dinamis dan cepat. Suatu benda yang sangat laku di pasaran hari ini bisa jadi tidak diminati lagi pada keesokan harinya. Maka dari itu, bisnis startup Anda harus selalu memperhatikan arah pergerakan pasar.
Selain itu, Anda harus mampu menganalisa hal-hal penting terkait kebutuhan pasar yang menjadi target. Anda bisa melakukan survey terhadap pasar untuk mendapatkan jawaban terkait minat dan kebutuhan pasar. Hasil survey dapat Anda aplikasikan kemudian pada startup. Apabila bisnis startup Anda sudah sesuai dengan arah pasar, dapat dipastikan bahwa bisnis Anda akan bertahan dan berkembang.
2. Mampu Memperluas Cakupan Pasar
Setiap bisnis startup memiliki targetnya sendiri-sendiri. Jika bisnis startup Anda memiliki target pencapaian melebihi US$1 miliar, maka Anda harus memiliki pasar sasaran yang luas. Untuk memajukan bisnis startup, Anda harus memperlebar bisnis ke cakupan pasar yang luas demi menggaet sebanyak-banyaknya pelanggan atau konsumen.
Anda juga harus memastikan bahwa produk yang ditawarkan oleh bisnis startup Anda juga dibutuhkan oleh banyak kalangan masyarakat. Dengan demikian, semakin banyak orang yang mampu menggunakan atau membeli produk dari bisnis startup Anda.
Pendapatan Anda pun akan senantiasa bertambah dengan menawarkan produk yang digunakan oleh banyak orang. Sebagai permulaan, Anda bisa mencoba dengan memperluas pasar di ranah lokal. Anda pun dapat menjalin relasi dengan perusahaan lain dalam negeri yang bermanfaat bagi bisnis Anda. Kemudian perlahan-lahan, kembangkan sayap bisnis startup Anda hingga ke luar negeri.
3. Mampu Mencari Investor yang Tepat
Hampir semua bisnis startup memiliki investor yang mendanai perusahaan mereka. Tanpa dana modal, jelas mustahil bagi perusahaan untuk menjalankan bisnis. Maka dari itu, Anda perlu mencoba mencari investor yang tepat untuk mengembangkan bisnis startup. Pastikan bahwa bisnis startup Anda mampu membawa keuntungan dan meyakinkan sehingga menarik minat investor untuk menanamkan modal pada perusahaan Anda.
Untuk mendapatkan perhatian investor, Anda dapat mulai dengan rajin melakukan promosi bisnis startup Anda. Selain itu, pastikan juga bahwa bisnis startup Anda memiliki keunikan daripada bisnis startup lainnya. Kuncinya adalah kemampuan pada startup Anda untuk meyakinkan investor bahwa perusahaan Anda dapat memberikan keuntungan yang banyak. Semakin banyak investor yang tertarik menanamkan modal pada usaha Anda, maka semakin cepat perusahaan Anda berkembang dan bisa mencapai gelar Unicorn.
4. Mampu Membangun Jaringan Relasi yang Luas
Poin penting lain dalam dunia bisnis startup terletak pada relasi yang perusahaan Anda miliki. Semakin luas hubungan kerjasama yang Anda bangun dengan perusahaan pendukung lain, maka semakin besar kemungkinan bagi bisnis startup Anda untuk berkembang di masyarakat.
Sebagai contoh, jika bisnis startup Anda bergerak di bidang jual beli, maka Anda dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan startup di bidang pembayaran online dan perusahaan jasa antar barang. Bisnis Anda pun dapat berjalan dengan maksimal berkat bantuan dari perusahaan lain yang bekerja sama dengan Anda.
5. Mampu Bekerjasama Sebagai Team yang Solid
Ide-ide brilian Anda tidak akan mampu terlaksana jika tidak didukung dengan sebuah tim kerja yang solid. Hampir semua startup dijalankan oleh sekumpulan orang yang tergabung dalam satu tim kerja. Kerjasama tim yang solid dan produktif merupakan fondasi yang mampu menggerakkan bisnis startup Anda untuk mencapai target. Tanpa tim, sudah pasti ide dan cita-cita Anda mewujudkan bisnis startup berlabel Unicorn akan sirna.
Demikian ulasan mengenai apa itu Unicorn dalam bisnis dan rumus jitu yang membuat bisnis startup Anda menembus predikat Unicorn. Semoga bermanfaat!
[business-about]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.