Saat ini profesi sebagai pengusaha banyak diminati. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan profesi yang satu ini dirasa cukup menjanjikan. Di samping itu bergelut di dunia usaha seringkali berhubungan dengan passion atau bahkan hobi.

Tak heran jika kemudian orang berbondong-bondong ingin menggeluti dunia usaha dan meraih sukses di dalamnya. Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menuju kesuksesan di dunia usaha. Namun, sebelum membicarakan hal tersebut ada baiknya untuk membicarakan persiapan-persiapan yang harus dilakukan ketika ingin meraih kesuksesan di bidang usaha.

Apa Saja Persiapan Untuk Menjadi Pengusaha Sukses?

Ada beberapa persiapan yang sebenarnya harus dilakukan untuk meraih kesuksesan di dunia usaha. Berbagai kesiapan tersebut memiliki peran cukup besar untuk membantu membawa diri menjadi pengusaha yang sukses. Lalu apa saja yang harus disiapkan? Berikut beberapa di antaranya.

Niat yang Kuat

Hal pertama yang harus dimiliki adalah terkait dengan niat. Tentu kita tahu tanpa adanya niat yang kuat kesuksesan tidak mungkin atau sulit untuk diraih. Apalagi mengingat dunia usaha yang memang cukup ketat dalam melakukan persaingan, diperlukan niat yang kuat dan sepenuh hati.

Jangan sampai menjadikan hal ini coba-coba atau main-main belaka. Pasalnya ini juga akan berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh nantinya. Memang awalnya akan terasa berat bahkan tak jarang membuat orang kehilangan percaya diri. Namun, ketika terus dijalani dengan niat yang kuat, bukannya tidak mungkin kesuksesan akan diraih nantinya.

Melakukan Pertimbangan Tentang Jenis Usaha yang Harus Dilakukan

Persiapan selanjutnya datang dari pertimbangan terkait dengan jenis usaha yang akan digeluti. Ada banyak jenis usaha yang dapat mendatangkan kesuksesan. Meski memang tidak semua orang yang akan meraih kesuksesan di bidang yang sama.

Misalkan seorang bergelut di bidang usaha A dan meraih kesuksesan, hal ini tidak serta merta berarti orang lain yang bergelut di bidang tersebut juga akan sukses besar. Semua tergantung dengan usaha serta niat yang dilakukan. Untuk itu sebaiknya mulai buat pertimbangan terkait jenis usaha yang akan dilakukan.

Tak hanya itu, jangan lupa untuk memahami bagaimana potensi yang ada di dalam diri. Hal ini untuk menyesuaikan usaha yang digeluti dengan potensi yang dimiliki. Lebih baik jika usaha yang digeluti cocok dengan potensi diri, bukan?

Siapkan Modal

Persiapan lain untuk menjadi pengusaha hadir dari segi modal. Tentunya untuk memulai sebuah usaha diperlukan modal yang cukup untuk menjalankan usaha tersebut. Sebaiknya perhitungan modal dilakukan dengan cermat di awal.

Jadi setelah menentukan jenis usaha yang akan digeluti, kemudian mulai susun perkiraan modal yang harus dikeluarkan. Usahakan untuk menghitung serinci mungkin modal yang harus dikeluarkan. Pasalnya ini akan menjadi langkah awal untuk membuat bisnis berjalan. Pastikan juga dihitung dengan cermat terkait perkiraan berapa lama akan balik modal sampai dengan bagaimana jika mengalami kerugian.

Persiapan Mental

Seperti yang disinggung sebelumnya, dunia usaha memiliki persaingan yang cukup ketat. Tak heran jika kemudian tidak semua orang bertahan di dunia ini. Untuk itu ketika akan terjun di dunia tersebut sebaiknya disiapkan kondisi mental agar tidak down saat ternyata harapan tidak sesuai dengan realita yang ada di lapangan.

Selain itu juga harus menyiapkan kondisi mental untuk menghadapi persaingan sengit yang mungkin saja membawa pada kegagalan. Namun, harus diingat jika meskipun peluang gagal hadir, sebenarnya peluang berhasil justru hadir lebih banyak. Jadi jangan menyerah ketika ternyata ada ganjalan yang hadir selama proses berlangsung.

Proses Bisnis

Ketika semua persiapan sudah selesai, tinggal lakukan persiapan terakhir yang dibutuhkan. Persiapan yang dimaksud adalah persiapan proses bisnis. Tentu untuk mencapai kesuksesan dalam dunia usaha diperlukan sebuah proses bisnis yang baik.

Ini tidak hanya untuk memastikan perusahaan tetap ada di jalurnya, namun juga memastikan perusahaan tidak kehilangan pegangan saat mengalami kendala nantinya. Buatlah proses bisnis yang rinci. Pertimbangkan faktor-faktor yang melingkupi usaha, agar dapat menghasilkan proses bisnis yang baik nantinya..

Pola Pikir Ini Dimiliki Calon Orang Sukses

Setelah banyak membahas mengenai persiapan, sekarang saatnya membahas mengenai pola pikir yang biasa dimiliki calon pengusaha sukses. Sebagai seorang pengusaha yang sukses tentu pola pikir yang dimilikinya berbeda dengan yang lain. Jika merasa belum memiliki pola pikir ala orang sukses, tak ada salahnya untuk merubahnya dari sekarang. Lalu pola pikir apa saja yang hadir dari calon orang sukses? Inilah beberapa di antaranya.

Siap Mengubah Hambatan Menjadi Tantangan?

Ketika kebanyakan orang merasa pesimis bahkan stress saat menghadapi sebuah hambatan, hal berbeda hadir bagi calon orang sukses. Kebanyakan dari mereka akan melihat hambatan yang ada sebagai sebuah tantangan yang harus diselesaikan.

Hal ini kemudian membuat mereka lebih semangat lagi dalam mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Bahkan tak jarang yang kemudian mengubah hambatan sebagai peluang baru yang justru dapat menghasilkan keuntungan yang baru.

Jika anda termasuk yang melihat hambatan sebagai sumber masalah dan membuat pesimis, tak ada salahnya mulai merubah hal ini sedari sekarang. Dibanding harus berlarut-larut dalam masalah, lebih baik segera fokus pada jalan keluar untuk masalah tersebut.

Disiplin

Untuk meraih kesuksesan tentu saja diperlukan disiplin yang tinggi. Hal ini penting agar nantinya kesuksesan justru menjauh karena gaya hidup yang tidak disiplin. Lakukan rancangan kegiatan yang telah dibuat dengan disiplin.

Tidak hanya disiplin dalam hal bisnis saja, kedisiplinan juga perlu hadir dalam hal gaya hidup sehari-hari. Pasalnya menerapkan kedisiplinan dalam gaya hidup sehari-hari sekaligus dapat menjadi langkah terbaik untuk membantu menerapkan kedisiplinan ini dalam seluruh aspek.

Memahami Potensi dan Kemampuan Diri Sendiri

Untuk menuju kesuksesan, potensi dan kemampuan diri sendiri menjadi modal yang penting. Itulah pentingnya memahami potensi dan kemampuan diri sendiri. Tanpa memahami kedua hal itu seseorang hanya akan terjebak pada hal-hal yang tidak bisa dilakukannya atau justru sebaliknya yang dikira tidak bisa dilakukannya.

Ingat untuk tidak meremehkan kemampuan diri sendiri. Namun, jangan lupa untuk mengukur sejauh apa diri sendiri mampu untuk bertindak dan mengambil peran dalam suatu kegiatan. Jangan sampai ketidakmampuan untuk mengukur potensi diri justru membuat pekerjaan menjadi berantakan.

Apalagi ada banyak hal yang nantinya memerlukan kesadaran utuh dari diri untuk memahami sejauh apa dapat mengerjakan hal tersebut. Ingat untuk tidak meremehkan diri sendiri, namun jangan sampai memandang diri terlalu tinggi.

Mampu Sigap Bertindak

Untuk menuju kesuksesan, seorang pengusaha tentu harus memiliki pola pikir yang sigap. Dimana ketika terjadi suatu masalah ia dapat segera turun tangan untuk menyelesaikan hal tersebut. Jangan berharap perubahan akan datang dengan sendirinya tanpa melalui suatu tindakan.

Sebaiknya pola pikir untuk hanya berharap namun tanpa aksi harus segera diubah. Pasalnya ini hanya akan membuat diri menjadi tidak berkembang dan justru jauh dari kesuksesan. Padahal dalam sebuah bisnis tentu akan ada banyak hal yang harus ditangani dan dikerjakan. Lalu bagaimana semua hal tersebut dapat selesai apabila pemilik usaha hanya diam dan berpangku tangan ketika suatu masalah terjadi.

Sebaiknya segera sigap hadapi kondisi yang ada. Jangan sampai justru masalah hadir berlarut-larut tidak terselesaikan. Ini hanya akan membuat bisnis semakin terpuruk.

Berpikir Kritis Sebelum Bertindak

Sebelum melakukan sesuatu seorang calon pengusaha yang berhasil, pasti akan berpikir panjang lebih dahulu tentang dampak tindakan yang dilakukannya. Hal ini membuat keputusan yang nantinya diambil pun telah melalui proses yang matang.

Jangan sampai justru keputusan-keputusan yang penting diambil secara asal tanpa melalui proses berpikir kritis yang matang. Pertimbangkanlah aspek-aspek yang terkena dampak dari pengambilan keputusan tersebut. Selain itu juga harus dipertimbangkan aspek yang mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut.

Jika perlu buat sebuah tabel yang berisi tentang baik buruk ketika suatu keputusan diambil. Tak hanya itu, sebaiknya tanyakan pada orang-orang yang berpengalaman terkait hal ini. Pendapat tersebut dapat menjadi acuan yang baik untuk mengambil suatu keputusan.

Kreatif dan Inovatif

Guna meraih kesuksesan diperlukan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi setiap masalah yang ada. Untuk itu tak heran jika calon pengusaha sukses harus memiliki pola pikir yang kreatif dan inovatif.

Dari pola pikir yang kreatif dan inovatif ini berbagai peluang baru dapat diciptakan. Selain itu tak hanya mampu melihat peluang baru. Namun pola pikir yang kreatif dan inovatif ini juga dapat diandalkan saat usaha sedang menghadapi suatu masalah.

Orang yang berpikiran kreatif dan inovatif pastinya mampu memberikan alternatif terbaik ketika sedang dilanda suatu permasalahan. Bahkan bukannya tidak mungkin permasalahan tersebut justru disulap menjadi sebuah peluang besar yang mendatangkan keuntungan.

Modal yang Harus Dimiliki Untuk Meraih Kesuksesan

Tentunya untuk menuju kesuksesan tidak dapat diraih begitu saja tanpa adanya modal yang cukup. Para pengusaha yang ingin meraih kesuksesan harus memahami modal apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai titik tersebut. Ada beberapa modal yang harus diperhatikan dalam meraih kesuksesan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.

Tim yang Solid

Modal pertama yang harusnya dimiliki calon pengusaha sukses adalah tim yang solid. Dimana tim yang solid ini menjadi suatu modal utama ketika ingin meraih sukses. Tentunya sebuah usaha tidak mungkin dapat berkembang tanpa adanya tim yang solid.

Buatlah suatu tim yang dirasa mampu untuk menangani pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan. Selain itu jangan lupa untuk memastikan jika tim tersebut mampu bekerjasama dengan baik. Kemampuan kepemimpinan yang mumpuni diperlukan di sini guna dapat menghadirkan suatu tim yang solid.

Inovasi Tiada Henti

Zaman terus berkembang, perubahan terus harus dilakukan. Untuk itu jangan lupa jika inovasi tiada henti menjadi salah satu modal terbaik agar terus dapat bertahan di tengah terpaan persaingan. Apalagi saat ini persaingan tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, namun juga luar negeri. Pasalnya semakin majunya internet turut serta membantu hadirnya pasar bebas yang akan membuat persaingan antar negara semakin terbuka lebar.

Sistem yang Pas Serta Efisien

Rupanya ketika akan menuju jalan pengusaha sukses diperlukan juga sistem usaha yang pas dan efisien. Buatlah sebuah sistem yang dirasa cocok dan mampu membuat bisnis berjalan dengan baik. Pertimbangkan juga masalah efisiensi dari sistem tersebut. Tentu saja percuma menghadirkan sebuah sistem yang pas namun tidak efisien untuk digunakan.

Konsep serta Target yang Jelas

Konsep serta target yang jelas diperlukan sebagai modal selanjutnya untuk meraih kesuksesan. Sebaiknya konsep yang dibuat ini disandingkan dengan sistem yang tepat seperti yang ada pada poin pembahasan sebelumnya.

Jadi dari konsep tersebut dapat dibuat sebuah sistem yang dirasa paling pas. Untuk selanjutnya dari sistem yang telah dibuat, dapat ditentukan perkiraan target-target yang akan diraih dalam jangka waktu tertentu.

Relasi yang Kuat

Relasi bisnis menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Jangan sampai relasi bisnis ini justru tidak terjalin dengan baik. Padahal dari relasi tersebut hadir peluang-peluang baru yang nantinya dapat membuat bisnis semakin berkembang.

Ada banyak cara untuk menjaga relasi bisnis yang hadir. Salah satunya adalah dengan menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Ingat jika dalam dunia bisnis kepercayaan adalah suatu hal yang penting untuk dijaga.

Tips-Tips Meraih Kesuksesan di Dunia Usaha

Setelah banyak membahas berbagai topik di atas, kali ini akan dibahas mengenai tips-tips meraih kesuksesan di dunia bisnis. Ada beberapa tips untuk meraih kesuksesan di sini. Tentunya ini dapat diaplikasikan untuk para pengusaha yang ingin bisnisnya sukses dan berhasil. Berikut beberapa di antaranya.

Ulet dan Tekun

Tips yang pertama untuk meraih kesuksesan di dunia usaha adalah memastikan agar diri terus menjadi pribadi yang ulet dan tekun. Melalui ketekunan dan keuletan ini dapat diraih berbagai macam kesuksesan.

Jangan menyerah ketika menghadapi suatu tantangan yang sulit atau hal yang susah. Ini hanya satu di antara sekian banyak rintangan untuk menuju kesuksesan dan dapat dipastikan bisa dilalui dengan baik dengan keuletan dan ketekunan.

Menjaga Kepercayaan

Jangan lupa untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan klien maupun relasi bisnis kepada anda. Kepercayaan merupakan suatu komponen yang penting dalam dunia bisnis. Jangan nodai kepercayaan yang telah diberikan klien maupun relasi bisnis.

Pasalnya tanpa adanya kepercayaan hubungan dengan klien atau relasi bisnis yang lainnya tidak akan terbentuk. Bahkan bukannya tidak mungkin hubungan tersebut akan berhenti. Ini tentunya akan berpengaruh cukup besar terhadap aspek kemajuan bisnis perusahaan nantinya.

Buat Sebuah Administrasi yang Rapi

Administrasi yang rapi menjadi kunci dalam membuat perusahaan semakin berkembang. Jangan tunggu perusahaan menjadi besar lebih dahulu untuk membuat administrasi yang rapi. Justru mulailah administrasi yang rapi sejak awal perusahaan atau usaha tersebut terbentuk.

Ini akan menjadi budaya yang bagus untuk perusahaan nantinya. Dari sana juga informasi-informasi mengenai perusahaan mulai dari arus keuangan sampai dengan informasi kontak klien misalkan dapat dimonitor dengan baik.

Terus Belajar

Hidup adalah sebuah rangkaian pembelajaran. Begitu juga dalam hal bisnis. Jangan menyerah ketika menghadapi sebuah tantangan baru. Pastikan jika diri siap untuk selalu belajar hal-hal baru yang akan mengantarkan menuju kesuksesan.

Melalui berbagai tantangan yang ada itulah pengusaha yang berhasil akan terus belajar dan memperbarui kemampuan yang dimilikinya. Bahkan dari kemampuan baru yang didapat, bukan tidak mungkin ini menjadi modal yang bagus untuk semakin mengembangkan perusahaan nantinya.

Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh calon pengusaha yang ingin meraih kesuksesan di dunia bisnis. Keempat topik bahasan di atas adalah beberapa di antaranya. Ingat jika setiap orang memiliki jalan suksesnya sendiri-sendiri. Jadi jangan berhenti mencoba dan teruslah berusaha untuk meraih kesuksesan.

Memiliki pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan hobi merupakan impian setiap orang apalagi bagi Anda yang baru menyelesaikan pendidikan. Namun, memasuki dunia kerja tidak semudah yang dibayangkan. Sebelum memasuki dunia pekerjaan, Anda terlebih dahulu harus bersaing dengan pencari kerja lainnya. Maka dari itu, ketika telah mendapatkan pekerjaan alangkah lebih baik jika melakukan yang terbaik dalam pekerjaan yang dijalani.

Maka dari itu, memiliki etos kerja yang baik perlu Anda miliki. Hal ini bukan hanya untuk perusahaan atau tempat Anda bekerja. Namun, lebih dari itu, sikap pada pekerjaan yang Anda miliki tentu mencerminkan kepribadian, karakter bahkan sikap Anda terhadap tanggung jawab.

Untuk itu, kita perlu melakukan yang terbaik terhadap apapun yang dibebankan menjadi tanggung jawab. Agar lebih memahami, berikut ini adalah ulasan mengenai etos kerja, mulai dari pengertian hingga ciri-ciri orang yang memiliki kinerja yang baik.

Pengertian Etos Kerja yang Perlu Diketahui

Etos berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang memiliki arti kepribadian, sikap, karakter, keyakinan terhadap sesuatu dan juga watak.

Beberapa tokoh atau ahli memiliki perbedaan dalam mendefinisikan hal ini, seperti Max Weber yang menjelaskan bahwa etos kerja adalah perilaku kerja yang etis atau sesuai aturan, serta menjadi kebiasaan dalam bekerja dan berporos pada etika.

Sementara K.H. Toto Tasmara berpendapat bahwa etos kerja merupakan totilas seseorang dalam kepribadian, ekspresi, memandang dan meyakini sesuatu serta memberikan makna terhadap permasalahan tertentu yang mendorong untuknya bertindak secara optimal atau high performance.

Sedangkan, Geertz menjelaskan bahwa yang dimaksud etos dalam bekerja adalah sikap dasar terhadap diri dan dunia yang dipancarkan oleh hidup.

Dari definisi-definisi yang telah dijelaskan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa etos kerja merupakan sebuah keyakinan seseorang atau kelompok dalam melakukan kehendak atau pekerjaannya, yang sesuai etika, dipenuhi dengan semangat dan cita-cita tinggi. Ia juga tercermin dari sikap atau kepribadian seseorang terhadap tanggung jawab yang dibebankannya.

Maka dari itu, pentingnya memiliki semangat dalam melakukan sesuatu, karena hal ini akan memberikan efisiensi dan hasil yang memuaskan dibanding dengan bermalas-malasan dalam bekerja. Selain itu, semangat dalam melakukan pekerjaan tentu membuat rasa optimis Anda bertambah yang akan memberikan kontribusi positif terhadap hasil pekerjaan Anda.

Fungsi Etos Kerja Terhadap Kinerja Seseorang

Seperti yang disebutkan bahwa memiliki kinerja yang baik dapat dilihat dari etika kerja yang dilakukan oleh seseorang. Kinerja tersebut akan dijadikan sebagai bahan penilaian oleh orang lain, bahkan atasan kerja di kantor. Maka dari itu, penting untuk selalu memperhatikan setiap apa yang dilakukan, seperti sikap dan perilaku saat bekerja.

Fungsi dari adanya etika kerja adalah agar seseorang memiliki semangat dalam bekerja yang membuat ia belajar banyak hal dalam dunia profesionalitas, serta memberinya ruang untuk mengembangkan potensi diri bahkan kemampuan dalam kepemimpinan. Adapun fungsi dari etos kerja sendiri antara lain adalah.

Mendorong seseorang untuk bertindak

Sebagai sesuatu yang menimbulkan tindakan, semangat dan keyakinan dalam bekerja juga memunculkan sikap optimis seseorang. Sikap optimis tersebut, akan memberikan dampak yang positif terhadap perbuatan atau tindakan seseorang untuk memenuhi tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya.

Memberikan gairah untuk bekerja lebih giat

Gairah dalam melakukan pekerjaan tidak semata-mata tumbuh begitu saja. Untuk sebagian orang, gairah untuk melakukan pekerjaan atau rutinitas keseharian sangat sulit. Hal ini dikarenakan aktivitas yang rutin terkadang menimbulkan kejenuhan. Maka dari itu, seseorang membutuhkan gairah dalam melakukan sesuatu, sehingga rutinitas yang dilakukan setiap hari tetap menjadi  kegiatan yang menyenangkan baginya.

Mendorong untuk bergerak lebih

Dalam dunia pekerjaan, persaingan merupakan hal yang sudah akrab dihadapi, baik persaingan antar rekan kerja maupun persaingan dalam menguasai pasar dengan perusahaan lainnya. Maka, untuk mempertahankan eksistensi diri, seseorang harus banyak bergerak dan mengambil banyak kesempatan untuk memperbanyak pengalaman.

Hal ini juga berlaku untuk perusahaan. Ya, perusahaan yang sering menghadirkan inovasi atau pembaharuan terhadap produk-produk yang ditawarkannya akan tetap eksis di pasaran. Untuk itu, sebagaimana sebuah roda yang bisa tetap berdiri  dengan bergerak, individu, kelompok, lembaga ataupun perusahaan harus tetap bergerak agar eksistensinya tetap dapat dipertahankan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja Seseorang

Tindakan atau perilaku seseorang selalu dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari individu itu sendiri, seperti sifat bawaan, bakat atau bentuk atau kekuatan fisik yang memang tidak terpisahkan dari individu tersebut.

Lalu, faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu tersebut, seperti lingkungan kerja hingga lingkaran pertemanan. Faktor eksternal ini, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi faktor internal, contohnya seseorang memiliki sifat asli rasa optimisme yang rendah dalam melakukan pekerjaan, namun dengan lingkungan yang penuh semangat dan mendukungnya, maka individu tersebut bisa berubah menjadi orang yang penuh optimisme dalam menjalankan pekerjaannya.

Selain faktor internal dan eksternal, semangat dan keyakinan seseorang dalam bekerja lebih spesifik lagi dipengaruhi oleh beragam faktor-faktor di bawah ini, antara lain.

Budaya

Faktor ini memang memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap sikap dan mental seseorang. Budaya yang membiasakan seseorang atau individu untuk bersikap disiplin tentu memberikan pengaruh terhadap individu tersebut.

Dalam masyarakat, istilah etos budaya bukanlah hal yang asing lagi. Etos budaya inilah yang menggambarkan tekad, disiplin, sikap mental hingga semangat kerja masyarakat yang ditentukan oleh sistem orientasi nilai yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.

Agama

Keyakinan yang dianut seseorang sangat berpengaruh terhadap apa yang dikerjakannya. Tidak bisa dinafikan, jika agama sering dijadikan alasan seseorang dalam melakukan sesuatu. Banyak dari penganut agama yang tidak pernah lepas dari ajaran agamanya, mulai dari pikiran, aktivitas sosial hingga semangat dalam bekerja.

Maka dari itu, agama dapat menjadi satu faktor yang mempengaruhi semangat seseorang dalam pekerjaan yang dilakoninya.

Kondisi lingkungan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, faktor lingkungan adalah salah satu faktor yang paling banyak memberikan pengaruh terhadap seseorang. Lingkungan ini bisa berupa lingkungan tempat tinggal, kerja dan pergaulan. Bahkan lingkungan pendidikan juga ditempuh sebelumnya juga ikut andil dalam mempernari semangat atau gairah seseorang dalam bekerja.

Kualitas pendidikan yang dimiliki oleh sumber daya manusia pada sebuah perusahaan atau lembaga akan memberikan dampak terhadap perkembangan dari perusahaan atau lembaga tersebut. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan attitude yang baik, tentu akan memberikan pengaruh positif terhadap kemajuan dan perkembangan sebuah perusahaan.

Motivasi

Faktor yang satu ini memang banyak mempengaruhi seseorang dalam bertindak atau melakukan sebuah pekerjaan. Seseorang yang memiliki motivasi tinggi dalam bekerja akan membuat hasil pekerjaan yang dilakukan tersebut menjadi lebih baik, karena dibarengi dengan usaha dan motivasi yang tinggi.

Maka, untuk meningkatkan perkembangan perusahaan atau lembaga, harus dilakukan peningkatan motivasi kerja untuk setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. Karena semangat, keyakinan dan gairah seseorang dalam melakukan pekerjaan dilandasi oleh pandangan dan nilai seseorang terhadap pekerjaan tersebut.

Ekonomi yang terstruktur

Faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang selanjutnya adalah sistem ekonomi yang terstruktur. Sudah bukan rahasia lagi memang, jika seseorang bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, maka dari itu ada atau tidaknya struktur ekonomi juga ikut andil dalam memberikan motivasi kerja seseorang.

Pekerja atau anggota yang diberikan intensif sesuai dengan kinerjanya tentu dapat memacu nya untuk bekerja keras dan mendapat hasil yang memuaskan.

Faktor-faktor tersebut di atas merupakan faktor yang banyak mempengaruhi semangat, keyakinan dan efisiensi seseorang dalam bekerja. Maka, jika Anda adalah seorang atasan yang menemukan pekerja, karyawan atau anggota dengan semangat kerja yang rendah maka Anda dapat melihat beberapa faktor di atas yang mungkin mempengaruhi kinerja orang tersebut.

Etos Kerja Pada Dunia Startup

Dewasa ini perkembangan perusahaan startup memang sedang marak terjadi. Bahkan beberapa perusahaan startup tersebut banyak dijalankan oleh generasi millennial dan bisa dikatakan memiliki usia yang muda.

Hal ini tentu mencerminkan bahwa pemuda saat ini sudah banyak yang menyadari tentang pentingnya berbisnis dengan memanfaatkan teknologi yang sedang pesat berkembang.

Dengan munculnya beragam bisnis atau perusahaan startup ini tentu memberikan dampak yang positif, terutama pada terbukanya lapangan pekerjaan sehingga ikut berperan dalam menanggulangi masalah pengangguran yang melanda negeri ini.

Perlu Anda ketahui sebelumnya, perusahaan atau bisnis startup sendiri merupakan bisnis yang dijalankan dengan pemanfaatan teknologi dan menjawab permasalahan yang terjadi dalam masyarakat.

Contohnya adalah, e-commerce atau marketplace online dan jasa antar-jemput online yang sudah sering kita jumpai. Namun, bukan hanya itu bisnis atau perusahaan startup juga bisa berupa konsultasi online melalui aplikasi atau website, les privat atau tutor dan lain sebagainya.

Sebagai sebuah bisnis yang sedang marak dirintis oleh para millennial, Anda yang ingin bekerja pada perusahaan ini harus selalu siap bergerak dan memunculkan ide-ide baru. Pasalnya, etos kerja di dunia startup teknologi ini memang memiliki pergerakan yang lebih dinamis dan menantang.

Setidaknya, beberapa etos kerja pada perusahaan digital berikut ini harus Anda latih atau miliki sebelum benar-benar terjun pada dunia startup, yaitu:

Mendukung banyak hal

Bekerja pada sebuah perusahaan memberikan pengalaman yang sangat berbeda dibandingkan dengan bekerja pada corporate. Meskipun, perusahaan startup menjadi yang populer saat ini dan banyak diburu oleh para millennial, namun tidak menutup adanya berbagai problem yang sering muncul dalam dunia kerja pada umumnya.

Bekerja pada perusahaan startup harus didukung oleh banyak hal, karena iklim kerja digital sangat dinamis dan menantang. Hal ini menuntut Anda untuk selalu bergerak mengikuti berbagai trend masa kini sehingga apa yang Anda kerjakan tidak tertinggal dibanding dengan yang lain.

Penuh dengan ide

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bekerja pada perusahaan startup menuntut seseorang untuk bergerak aktif dan dinamis. Jika Anda bergerak lebih lambat, maka bisa jadi perusahaan startup tersebut akan tertinggal dibanding dengan pesaingnya.

Hal itu merupakan tantangan yang selalu muncul dalam dunia startup. Apabila Anda memiliki passion pada bidang ini dan sering memiliki ide-ide yang unik, maka bekerja di perusahaan startup bisa menjadi hal yang menyenangkan.

Mudah beradaptasi

berbeda dengan budaya corporate yang cenderung lebih stabil dan kaku, bisnis startup memiliki fleksibilitas lebih tinggi sehingga mudah beradaptasi menjadi kunci untuk terjun dalam dunia startup.

Hal ini tidak terlepas dari budaya startup yang aktif bergerak mengikuti beragam perubahan pada dunia digital dan teknologi. Jika Anda ‘meleng’ sedikit saja dan membiarkan yang lain bergerak lebih cepat, maka bisa jadi perusahaan startup selangkah lebih di belakang.

Mengambil resiko

Beragam perubahan yang sering terjadi pada dunia startup tidak jarang memberikan resiko yang cukup tinggi terhadap perusahaan. Maka dari itu, menyelami dunia startup harus dibarengi dengan keberanian dalam mengambil resiko.

Namun, bukan hanya berani mengambil resiko tersebut, Anda juga harus menghitung atau memperkiraan resiko apa saja yang nanti akan dihadapi jika Anda mengambil sebuah tindakan tertentu.

Open minded

Perang ide atau gagasan bukanlah hal yang baru dalam dunia startup. Perkembangannya yang cukup dinamis membuat setiap orang yang terlibat juga ikut memikirkan ide-ide baru sebagai inovasi atau pembaharuan. Untuk itu, diperlukan pikiran yang terbuka agar perang ide tidak menjadi  ‘bakal api’ untuk bisnis atau perusahaan startup yang digeluti.

Itulah beberapa etos kerja perusahaan digital atau startup yang perlu Anda ketahui sebelum benar-benar terjun di dalamnya. Dengan memiliki sifat-sifat di atas Anda dapat dengan mudah memasuki dunia startup yang selalu dinamis dan memberikan tantangan baru, sehingga lebih menyenangkan dilakukan.

Ciri-Ciri Seseorang yang Memiliki Etos Kerja Tinggi

Setelah membahas berbagai hal tentang etos kerja, selanjutnya adalah ciri-ciri orang yang memiliki sikap semangat dan optimisme dalam bekerja. Cek beberapa ciri-ciri di bawah ini untuk mengetahui seberapa etos kerja yang Anda miliki.

Menghargai waktu

Waktu merupakan hal penting yang dimiliki oleh setiap manusia. Meski masing-masing memiliki jatah waktu yang sama, yaitu 24 jam setiap harinya namun setiap orang berbeda dalam memanfaatkannya.

Orang yang memiliki kinerja yang baik tentu akan memperhatikan setiap waktu yang dimilikinya dan enggan untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat atau sekedar bermalas-malasan. Waktu yang dimilikinya akan digunakan semaksimal mungkin untuk sesuatu yang produktif sehingga memberikan hasil kerja yang terbaik.

Memiliki moralitas dan kejujuran

Pekerjaan bukan hanya soal bagaimana cara membuat laporan, menghitung dan aktivitas menekan keyboard komputer. Kompetensi moral dan attitude adalah hal yang menjadi penilaian kinerja seseorang. Pekerja, karyawan atau anggota yang memiliki kejujuran dan moral yang baik akan lebih disenangi dan memberikan pengaruh positif bagi anggota lainnya. Maka dari itu, selalu jaga moral dan kejujuran sebagai bagian dari etika bekerja dan nilai yang berlaku pada masyarakat umum.

Komitmen terhadap sesuatu

Melihat kinerja seseorang juga dapat dilihat dari seberapa konsisten karyawan atau anggota tersebut dalam melakukan pekerjaannya. Aktivitas bekerja bukanlah hal yang dilakukan sekali dua kali saja, namun ia merupakan rutinitas seseorang yang menuntut curahan pikiran bahkan tenaga.

Maka, ketika seseorang tidak dapat melakukan pekerjaan itu dengan konsisten bisa dikatakan bahwa anggota atau karyawan tersebut memiliki kinerja yang kurang dan mempunyai komitmen yang rendah terhadap apa yang telah menjadi tanggung jawabnya.

Memiliki pendirian yang kuat

Seperti yang dikatakan sebelumnya, kinerja seseorang dapat dihubungkan dengan sifat, sikap mental, kepribadian bahkan karakternya. Jika seseorang memiliki pendirian yang labil, maka akan berdampak pada kurangnya hasil kerja yang dilakoninya.

Sekian pembahasan mengenai etos kerja, semoga menambah semangat Anda untuk semangat dalam bekerja.
[business-about]