Last Updated on July 11, 2023 by appkey
Salah satu topik bahasan wajib dalam dunia bisnis dan ekonomi adalah pemasaran. Kita memang tidak akan pernah terlepas dari yang namanya kata pemasaran, baik itu saat belajar di bangku sekolah, atau ketika kita akhirnya berkecimpung ke dunia bisnis.
Bagi Anda yang berkecimpung dalam bisnis perdagangan, tentunya Anda harus memahami dengan benar apa itu pemasaran. Sebab, hanya dengan memahami pemasaran barulah Anda bisa mempraktekkan kiat-kiat untuk melakukan pemasaran yang sukses.
Juga termasuk di dalamnya adalah cara-cara mengelola dan menghadapi aneka tantangan yang mungkin datang dan menghadang jalan Anda saat berbisnis.
Masih banyak masyarakat umum yang tidak memahami seperti apa itu pemasaran sesungguhnya. Kebanyakan dari masyarakat awam mengira hanya ada satu jenis pemasaran, yaitu pemasaran yang biasa dilakukan sehari-hari oleh para pelaku bisnis di lingkungan sekitar mereka.
Padahal, menurut ilmu atau teori ekonomi dan bisnis, pemasaran itu sendiri dikenal dalam dua jenis yaitu pemasaran domestic (dalam negeri) dan pemasaran internasional.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas lebih jauh tentang pemasaran internasional. Mengingat saat ini era globalisasi dan teknologi tengah berkembang dengan pesat, maka inilah kesempatan bagi Anda untuk memulai melebarkan bisnis ke ranah internasional!
Apa itu pemasaran internasional serta seperti apa pelaksanaannya? Yuk mulai mencari tahu jawabannya pada artikel berikut ini. Selamat membaca!
Baca juga : Analisa Pemasaran Adalah? 6 Cara untuk Kuasai Pasar Bisnis
Daftar Isi
Apa Itu Pemasaran Internasional? Definisi Pemasaran Internasional
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata pemasaran internasional? Sesuai namanya saja, pemasaran internasional pasti dapat diterka sebagai sebuah aktivitas memasarkan produk yang dilakukan antar negara atau internasional.
Pemasaran internasional adalah kinerja kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan, dan mengarahkan aliran barang dan jasa perusahaan kepada konsumen atau pengguna di lebih dari satu negara untuk mendapatkan keuntungan.
Satu-satunya perbedaan antara definisi pemasaran domestik dan pemasaran internasional adalah bahwa dalam kasus terakhir, kegiatan pemasaran internasional berlangsung di lebih dari satu negara. Sedangkan pemasaran domestik dilakukan oleh para pelaku bisnis yang masih berada dalam satu wilayah negara.
Semisal pemasaran dilakukan dari perusahaan yang berada di Jakarta ke perusahaan yang ada di Surabaya. Meskipun berbeda domisili, pemasaran yang dilakukan masih berada dalam satu kawasan negara yakni Indonesia. Jadi, pemasaran seperti ini dinamakan dengan pemasaran domestik atau pemasaran dalam negeri.
Bandingkan dengan pemasaran internasional, yang semisal dilakukan dari negara Australia ke negara Amerika Serikat. Pemasaran yang berlangsung di sini melibatkan dua negara berbeda yaitu Australia dan Amerika Serikat.
Oleh sebab itulah, pemasaran ini dikenal dengan nama pemasaran internasional. Sebab, pemasaran produk dan jasa terjadi di jalur lintas antar negara. Mudah, bukan, membedakan antara pemasaran internasional dengan pemasaran domestik?
Sesungguhnya bukan suatu masalah apakah perusahaan Anda melakukan pemasaran domestik ataupun pemasaran internasional atau bahkan keduanya. Hal ini disebabkan karena tujuan dari aktivitas pemasaran itu tetap sama, yakni untuk memasarkan produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan ke masyarakat atau pasar target.
Baik menerapkan pemasaran domestik ataupun pemasaran internasional, perusahaan Anda akan tetap bisa mendapatkan keuntungan dengan menjual produk atau layanan di wilayah geografis yang memiliki permintaan terhadap produk.
Jika perusahaan Anda memiliki sumber daya yang sangat memadai untuk mengembangkan pasar hingga ke luar negeri, maka tidak ada salahnya untuk melangsungkan aktivitas pemasaran dan perdagangan internasional.
Saat ini pun, tidak sedikit perusahaan besar yang melebarkan sayap ke ranah internasional. Ambil contoh perusahaan e-commerce Shopee dan Zalora, perusahaan transportasi online Grab dan Go-jek, perusahaan travel Traveloka dan masih banyak lainnya perusahaan lokal Indonesia yang juga berkembang di luar negeri. Tunggu apa lagi? Yuk ikut mengembangkan perusahaan Anda hingga ke luar negeri!
Mengenal Tantangan dalam Pemasaran Internasional
Anda telah memahami apa itu pemasaran internasional sekaligus perbedaan antara pemasaran internasional dengan pemasaran domestik atau dalam negeri. Masih sama seperti pemasaran domestik, pemasaran internasional pun mempunyai tantangan pemasarannya tersendiri
Munculnya beragam tantangan pemasaran internasional merupakan salah satu efek dari pemasaran internasional itu sendiri, yang melibatkan aneka ragam karakteristik pasar konsumen dan persaingan di dalamnya. Meskipun tantangan ini selalu mengintai setiap perusahaan, namun masih banyak pebisnis yang tidak menyadari bagaimana kondisi asing dalam proses pemasaran internasional.
Mayoritas pebisnis masih terlalu terfokus pada cara berpromosi dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari pemasaran internasional, sehingga, tidak sedikit yang lupa menjelajahi situasi pasar asing yang sesungguhnya.
Apalagi, menyadari aneka tantangan yang tengah menghadang di depan mereka. Padahal, jika tantangan pemasaran internasional ini tidak diantisipasi, maka keberlangsungan perusahaan anda akan terancam.
Lalu, apa sajakah tantangan-tantangan yang sering muncul dalam pemasaran internasional? Adapun sejumlah tantangan yang sering dihadapi dalam kegiatan pemasaran internasional adalah sebagai berikut:
Kompetisi
Tantangan pertama yang harus dihadapi oleh pemasaran internasional adalah kompetisi bisnis yang berskala internasional. Semisal Anda melakukan ekspansi pemasaran ke Australia. Sebagai seorang pendatang baru, Anda tentunya akan dihadapkan dengan masalah kompetitor yang lumayan berat, mengingat di Australia sendiri sudah ada banyak sekali bisnis yang berkembang.
Belum lagi kompetitor-kompetitor dari negara lain yang juga mengembangkan usahanya di negara tersebut. Bayangkan saja betapa banyaknya kompetitor yang harus anda hadapi ketika melaksanakan pemasaran berskala internasional ini!
Jika anda tidak mampu tampil dan berkompetisi secara inovatif, maka sudah dapat dipastikan bahwa usaha anda akan tenggelam dikalahkan oleh perusahaan-perusahaan lokal ataupun perusahaan internasional lain yang lebih unggul dibandingkan anda.
Hambatan Hukum
Masalah kedua dari perkembangan pemasaran internasional adalah adanya hambatan hukum dari negara Anda ataupun dari negara tujuan. Setiap negara tentunya mempunyai regulasi hukum yang berbeda-beda, termasuk aturan-aturan hukum tentang berbisnis.
Jangan sampai Anda sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk ekspansi pemasaran internasional, namun usaha Anda seketika gagal total lantaran Anda dan tim tidak memahami aturan-aturan hukum tentang bisnis yang berlaku di negara tujuan.
Andaikata Anda ingin melakukan pemasaran bisnis di negara A, karena negara A memiliki prospek pasar yang pas dengan produk dan layanan dari perusahaan Anda. Sayangnya, Anda belum tentu bisa melakukan pemasaran di negara A tersebut karena adanya hambatan-hambatan hukum yang berlaku di sana.
Semisal, sistem perizinan untuk melakukan pemasaran internasional yang rumit serta memakan banyak biaya. Jika situasinya seperti ini, bukankah Anda akan mempertimbangkan dua kali sebelum melakukan ekspansi pemasaran ke negara A?
Sebaiknya, Anda melakukan ekspansi bisnis ke negara yang jauh lebih mudah untuk dijangkau terlebih dahulu. Jangan memaksakan diri untuk mengembangkan bisnis di negara yang aturan hukumnya terlalu ketat atau mempersulit perkembangan perusahaan.
Anda juga bisa memilih untuk berbisnis di negara-negara yang terkenal baik dari hubungan politik dan kerjasama bisnisnya. Semisal untuk Anda yang memiliki bisnis di Indonesia, Anda bisa mengembangkan usaha internasional di negara tetangga Thailand, Singapura dan Malaysia.
Perbedaan Budaya
Selain berbeda dari segi hukum, setiap negara tentunya memiliki budaya yang berbeda-beda. Semisal di Indonesia terkenal dengan budaya adat ketimuran, sementara negara Eropa lebih mengusung budaya adat kebaratan. Perbedaan budaya juga dapat menjadi sebuah tantangan tersendiri saat melakukan pemasaran bisnis internasional.
Bisa jadi, nilai-nilai yang Anda anut di perusahaan Anda saat ini tidak akan cocok atau tidak dapat diterima oleh masyarakat di negara tujuan pemasaran karena adanya perbedaan budaya serta gaya hidup dari masyarakatnya.
Jika Anda tidak mampu beradaptasi dengan budaya yang dimiliki oleh masyarakat di negara tujuan, maka besar kemungkinan perusahaan Anda tidak akan dilirik oleh masyarakat di negara tersebut.
Perilaku Konsumen yang Bervariasi
Selanjutnya adalah perilaku konsumen yang sangat bervariasi. Sebelum melakukan pemasaran internasional, Anda harus benar-benar memastikan apakah produk Anda sudah sesuai dengan kebutuhan, minat serta tren yang yang berlangsung di kalangan masyarakat tersebut.
Tidak hanya masyarakat domestik, masyarakat internasional tentunya mempunyai perilaku konsumsi yang bervariasi. Hal ini pun turut menjadi sebuah tantangan yang harus disiasati dengan baik oleh perusahaan ketika melakukan pemasaran internasional.
Beban riset pun menjadi berlipat ganda mengingat anda adalah pendatang yang masih memerlukan waktu untuk memahami gaya hidup dan budaya yang dianut oleh masyarakat negara tujuan. Mungkin Anda perlu menyisihkan waktu dan usaha lebih banyak agar bisa melakukan riset pasar internasional yang tepat dan mendalam.
Faktor Ekologis
Tantangan terakhir dari pemasaran internasional adalah faktor ekologis yang mencakup faktor cuaca, lingkungan, demografis dan seterusnya. Aspek lingkungan juga menjadi salah satu pertimbangan penting sebelum melakukan pemasaran internasional.
Apakah kondisi ekologis di negara tujuan sudah sesuai dengan perkembangan perusahaan Anda? Jika kondisi ekologis negara tujuan tidak pas dengan kondisi perusahaan, atau perusahaan gagal beradaptasi dengan faktor ekologis, maka besar kemungkinan perusahaan Anda juga akan menemui kebangkrutan alih-alih sukses melebarkan sayap secara internasional.
Sebab, seperti yang kita tahu, setiap negara juga mempunyai kondisi cuaca yang berbeda-beda. Semisal di indonesia yang terkenal hanya memiliki musim panas dan musim hujan. Sedangkan di negara-negara eropa terdapat empat jenis musim, yakni panas, salju atau dingin, musim gugur dan musim semi.
Perusahaan Anda harus mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berbeda, agar aktivitas produksi dan pemasaran tetap dapat berjalan secara optimal, meskipun kondisi lingkungan di negara target selalu berubah-ubah.
Semua faktor yang disebutkan di atas bermanfaat untuk dicermati guna menciptakan pasar pemasaran internasional yang menguntungkan. Dengan memahami tantangan-tantangan pemasaran internasional, maka kecil kemungkinan bagi perusahaan untuk gagal ketika berkompetisi di kancah internasional.
Sebab, anda sudah mengetahui apa saja tantangan-tantangan pemasaran internasional. Jadi, anda bisa mempersiapkan diri sematang mungkin sebelum akhirnya terjun ke lapangan.
Selain itu para pebisnis atau pemasar perlu lebih fokus pada apa yang dapat mereka kontrol daripada hal-hal yang berada di luar jangkauan mereka, seperti faktor cuaca dan ekologis tadi. Manajer pemasaran internasional harus mampu beradaptasi dengan kondisi dan fungsi yang berlaku di negara tujuan.
Dengan begini, perusahaan mereka pun dapat memperlancar operasi kerja di negara baru. Kemudian, perusahaan pun dapat lebih mudah memprediksi hasil tindakan dan arah perkembangan dari perusahaan pasca melakukan pemasaran secara internasional.
Terdapat sejumlah hal yang membuat pemasaran menarik di arena internasional. Adapun hal-hal menarik tersebut adalah kenyataan bahwa para pemasar atau pebisnis harus mengubah unsur-unsur pemasaran dari perusahaan mereka. Mulai dari jenis produk, produk promosi, distribusi, dan penelitian perusahaan.
Sekali lagi, perubahan ini diperlukan mengingat unsur-unsur pasar internasional umumnya tidak terkendali. Seperti unsur persaingan atau kompetisi faktor politik negara tersebut, budaya dan perilaku konsumen, perkembangan teknologi, dan seterusnya.
Dengan menyesuaikan kondisi perusahaan semaksimal mungkin agar bisa diterima oleh masyarakat lokal negara tujuan, maka tujuan pemasaran internasional dari perusahaan Anda pun dapat tercapai dengan jauh lebih mudah.
Contoh Pemasaran Internasional
Seperti apakah contoh-contoh dari pemasaran internasional? Sesungguhnya ada banyak sekali contoh pemasaran internasional yang dapat kita temui, bahkan dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Indonesia sendiri merupakan sebuah negara dengan potensi perkembangan bisnis yang sangat pesat. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika ada banyak sekali investor asing yang memilih untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.
Kita pun selaku masyarakat dapat mencoba aneka jenis produk internasional di samping produk-produk buatan lokal berkat adanya pemasaran internasional ini. Lalu apa sajakah contoh pemasaran internasional yang berkembang di Indonesia?
Jika Anda sedang mencari inspirasi tentang cara memasarkan perusahaan Anda dengan sukses di arena internasional, maka kami sudah menyiapkan jawabannya. Berikut ini adalah contoh-contoh pemasaran internasional yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan dan brand ternama:
1. McDonald’s
Siapa yang tidak mengetahui perusahaan fast food ternama McDonald’s? Ketika perusahaan McDonald’s masuk di India, mereka lantas melakukan penelitian ekstensif sebelum memusatkan perhatian pada menu yang ditawarkan untuk konsumen India. Seluruh menu McDonald’s India akhirnya dibuat khusus sesuai selera konsumen India agar perusahaan ini mampu bertahan dan eksis di negara tersebut.
Perusahaan McDonald yang berkembang di India terjebak pada 40% penawaran Vegetarian Murni, tidak seperti pasar luar negeri lainnya. McDonald’s juga memastikan untuk menghormati budaya India dengan tidak menyajikan resep daging sapi atau babi, yang di sisi lain, merupakan bahan populer di pasar lain seperti Amerika Serikat, Eropa, Indonesia, dan seterusnya.
Perusahaan McDonald’s juga selalu memastikan untuk membuat resep dengan rempah-rempah khas India agar rasa makanan yang dijual sesuai dengan selera lokal.
Meskipun McDonald’s tetap konsisten dengan brandingnya, McDonald’s mencoba untuk membawa beberapa rasa lokal ke item menu tertentu milik mereka. McDonald’s memiliki McArabia di Timur Tengah dengan menu khas adalah roti lapis. Ia juga memperkenalkan Prancis makaroni dan termasuk McSpaghetti di Filipina.
Di Meksiko, McDonald’s memiliki cheeseburger cabai hijau, sementara di Korea Selatan, mereka memiliki burger bulgogi. Kemudian di Indonesia sendiri, perusahaan McDonald’s menawarkan menu makanan yang sesuai dengan cita rasa khas Indonesia. Seperti menyediakan nasi putih yang terkenal sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia, menu nasi uduk dan bubur ayam, hingga sambal ulek khas buatan rumah di tanah air.
2. Airbnb
Pemasaran internasional juga dilakukan oleh perusahaan Airbnb. Perusahaan Airbnb adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bisnis travel.
Perusahaan ini mencari orang-orang yang perlu memesan ataupun mendaftar layanan akomodasi di seluruh dunia. Secara umum, ini adalah pasar komunitas yang memiliki lebih dari satu juta daftar akomodasi di lebih dari 34.000 kota di dunia. Fantastis!
Airbnb menjadi sangat sukses secara global karena media sosial. Pada 2015, Airbnb memulai kampanye media sosial menggunakan tagar #onelessstranger. Eksperimen sosial ini membuat Airbnb meminta komunitasnya untuk melakukan keramahtamahan acak bagi orang-orang yang tidak mereka kenal dan mengambil foto atau video dengan mereka dan berbagi dengan memanfaatkan tagar.
Hanya dalam 3 minggu setelah kampanye diluncurkan, lebih dari 3 juta orang membuat konten, terlibat, atau berbicara tentang kampanye Airbnb ini.
3. Coca-Cola
Berbeda dengan dua perusahaan sebelumnya, perusahaan minuman Coca-Cola memiliki pendekatan dan strategi pemasaran internasional yang unik dan lebih terfokus pada kontribusi sosial.
Meskipun Coca-Cola adalah perusahaan besar, Coca-Cola juga berkonsentrasi pada program-program di komunitas kecil dan menanamkan banyak dana serta waktu untuk membantu badan amal kecil.
Contohnya, Coco-Cola membangun 650 instalasi air bersih di Beni, Suef di Mesir dan mensponsori makanan (Ramadhan) untuk anak-anak di Timur Tengah. Selain itu, branding dari perusahaan Coca-Cola ini seringkali mengusung tema dan konsep bernuansa kebahagiaan serta keceriaan masyarakat.
Taktik promosi dan pemasaran internasional seperti ini pun seringkali disambut baik oleh masyarakat internasional. Sebab, masyarakat seluruh dunia cenderung lebih menghargai perusahaan besar yang mau turun berkontribusi membantu rakyat kecil, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang selalu terfokus untuk menjual produk ke masyarakat. Jadi, Anda bisa mencoba strategi menunjukkan empati dan kepedulian kepada masyarakat di negara tujuan, agar brand produk Anda bisa diterima dengan lebih baik.
4. Domino Pizza
Perusahaan Domino Pizza pun turut terkenal di Indonesia. Inovasi menu diposisikan Domino di garis depan untuk meningkatkan kesadaran dan minat branding internasionalnya.
Perusahaan Domino Pizza memiliki item yang konsisten untuk bahan dasar pizza di semua pasarnya, seperti saus, roti, dan keju mereka. Jadi, setiap cabang Domino Pizza di seluruh dunia pasti akan memiliki kualitas roti saus dan keju yang sama baiknya.
Pihak Domino Pizza hanya memperbaharui topping untuk setiap negara. Semisal di kawasan negara Asia, Domino Pizza menawarkan topping berupa ikan laut. Varian ini mungkin tidak terdapat di negara lain selain Asia.
Di negara-negara Eropa atau Amerika misalnya, topping pizza lebih dipersonalisasikan dengan makanan kesukaan masyarakat setempat seperti daging sapi.
5. Dunkin Donuts
Tahukah Anda bahwa Dunkin Donuts China memiliki donat babi dan rumput laut kering? Dengan ribuan toko di lebih dari 30 negara di seluruh dunia, Dunkin Donuts memperbarui menu masing-masing cabang untuk memuaskan konsumen internasionalnya.
Di Lebanon, Dunkin Donuts memiliki Donat Cokelat Mangga. Di Korea Selatan, mereka memiliki Grapefruit Coolatta. Sementara di Rusia, mereka memiliki Dunclairs.
Metode pemasaran internasional dengan cara menyesuaikan makanan kesukaan masyarakat menjadi kunci utama kesuksesan dari perusahaan Dunkin Donat. Di Indonesia sendiri, menu-menu seperti donat babi dan rumput laut kering memang tidak tersaji, sebab masyarakat kita lebih menyukai menu donat yang manis seperti topping coklat, keju, susu dan selai.
6. H&M
H&M terkenal sebagai perusahaan ritel fashion terbaik seluruh dunia. Perusahaan H&M hampir selalu meningkatkan pembukaan toko sebesar 10 hingga 15 persen setiap tahunnya. Salah satu rahasia ekspansi global mereka adalah memaksimalkan pengalaman online para konsumen.
Jadi, setiap konsumen dari perusahaan H&M bisa melakukan perbelanjaan pakaian secara online ataupun offline.
Selain itu, produk-produk baju rilisan dari H&M ini seringkali desain sesuai dengan gaya atau tren berbusana di masyarakat negara tersebut. Semisal di perusahaan H&M Indonesia sendiri, Anda akan lebih sulit menemukan pakaian-pakaian yang bersifat terbuka, sebab masyarakat Indonesia mengusung adat budaya ketimuran dan mengedepankan tata cara berbusana yang sopan.
7. Innocent Drinks
Perusahaan smoothie terkemuka di Inggris, Innocent Drinks dapat ditemukan di 13 negara di seluruh Eropa. Bahkan dengan jangkauannya yang luas, mereka tetap mempertahankan branding yang konsisten. Sayangnya, perusahaan ini tidak berkembang sampai ke tanah Asia, termasuk Indonesia. Perusahaan Innocent Drinks lebih terfokus untuk berekspansi ke tanah Eropa.
8. Kentucky Fried Chicken
Kentucky Fried Chicken memiliki strategi pemasaran internasional yang cukup menarik. Di Jepang, pihak Kentucky Fried Chicken menyediakan produk dan penawaran khusus setiap momen Natal tiba.
Jadi, setiap Natal, masyarakat Jepang akan berbaris di KFC terdekat untuk mendapatkan ayam harga spesial.
Sedangkan di Indonesia, perusahaan Kentucky Fried Chicken akan menghadirkan menu-menu khusus pada momen-momen hari raya besar seperti hari raya Idul Fitri. Selama satu bulan penuh, Kentucky Fried Chicken Indonesia menghadirkan menu paket spesial untuk berbuka puasa dan dengan harga yang murah meriah. Jadi, seluruh masyarakat dapat membeli paket makanan dari Kentucky Fried Chicken.
9. Nike
Perusahaan sepatu dan olahraga Nike menggunakan strategi pemasaran internasional metode sponsor internasional dengan selektif.
Meskipun pengeluaran untuk sponsor sangat tidak dapat diprediksi, biaya permintaan produk pasca sponsorship biasanya meningkat tajam. Hal ini dikarenakan perusahaan Nike seringkali menjadi sponsor pada aneka turnamen dan kejuaraan.
Pun strategi ini sukses menarik perhatian arena olahraga berskala internasional. Untuk Anda yang mempunyai perusahaan di bidang olahraga, Anda bisa mencoba teknik dan strategi pemasaran internasional seperti Nike ini agar pemasaran antar negara yang perusahaan Anda lakukan dapat berjalan dengan baik.
10. Red Bull
Salah satu teknik pemasaran Internasional dari perusahaan Red Bull yang sukses adalah menjadi tuan rumah olahraga ekstrem di dunia. Perusahaan Red Bull memfasilitasi banyak sekali jenis olahraga ekstrem yang berbeda di berbagai belahan dunia.
Semisal Ren Bull Air Race di Inggris, Red Bull Soapbox Race di Jordan, dan Red Bull Indianapolis Grand Prix. Di Indonesia sendiri tampaknya masih belum ada cabang olahraga ekstrim dari perusahaan Red Bull, namun masih mungkin untuk ke depannya bagi Indonesia menjadi salah satu Mitra Red Bull untuk melaksanakan sebuah ajang olahraga ekstrem dan menarik seperti yang telah berlangsung di negara-negara lain.
11. Starbucks
Apakah Anda adalah salah seorang penyuka kopi? Jika iya, besar kemungkinan Anda pernah mencicipi kopi varian dari Starbucks. Atau minimal Anda pernah mendengar nama perusahaan Starbucks yang identik dengan logo berwarna hijau ini.
Starbucks adalah perusahaan minuman kopi yang telah mendunia, cabang dari Starbucks ada di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Salah satu tips sukses dari perusahaan Starbucks untuk memasarkan produknya secara global adalah dengan menyesuaikan menu-menu minumannya dengan selera lokal.
Semisal di Hong Kong, perusahaan Starbucks menyediakan menu Dragon Dumplings, atau di Amerika Serikat, Starbucks menyediakan menu khas musim gugur bernama Pumpkins Spice Latte.
Di Indonesia sendiri, varian kopi Starbucks lebih dipersonalisasi sehingga lebih sesuai dengan lidah masyarakat lokal. Perusahaan Starbucks inipun telah dikenal memiliki reputasi yang baik untuk keterlibatan budaya lokal di setiap cabang usahanya.
12. Unger dan Kowitt
Unger dan Kowitt adalah firma hukum yang berfokus pada tiket lalu lintas di Fort Lauderdale, Florida. Meskipun fokusnya adalah di Florida, bisnis ini mengetahui secara persis bahwa Amerika Serikat memiliki banyak bahasa dan budaya.
Jadi, situs web dari perusahaan Unger dan Kowitt ini pun diterjemahkan ke dalam aneka bahasa seperti Inggris, Portugis, Spanyol, dan Creole. Dengan demikian, akan ada lebih banyak masyarakat Amerika Serikat yang mampu menggunakan jasa layanan dari firma hukum Unger dan Kowitt
13. Yayasan Satwa Liar Dunia (World Wild Foundation/WWF)
World Wildlife Foundation atau WWF dikenal karena inisiatif acara earth hour dan membagikan momentum tersebut ke pemirsa seluruh dunia melalui internet. Earth Hour adalah acara sukarela internasional di mana para peserta mematikan lampu serta listrik di rumah mereka selama 1 jam untuk menunjukkan kemudahan dalam memerangi perubahan iklim.
Perayaan earth hour ini pun sudah pernah diterapkan di Indonesia sendiri, meskipun pada awalnya perayaan earth hour dari Yayasan WWF ini berlangsung di Norwegia. Negara Norwegia dipilih karena negara ini mempunyai durasi waktu siang hari yang lebih panjang. Sehingga, pihak WWF pun merasa Norwegia merupakan kandidat negara yang baik untuk proses inisiasi acara earth hour.
Dengan menggunakan agensi digital Mobiento, WWF memposisikan Blackout Banner mereka di situs media teratas Norwegia. Ketika seseorang akan menggesekkan jari di layar hitam, itu akan secara bertahap menunjukkan hitungan mundur untuk periode Earth Hour.
Spanduk ini pun sukses memperoleh sekitar satu juta tayangan. Kampanye ini juga menerima penghargaan pemasaran karena kecerdikannya. Hingga akhirnya, kampanye yang sama mulai diterapkan di berbagai negara seluruh dunia karena efek imbas yang diberikan dari program ini pun dirasa amat bermanfaat bagi seluruh negara di dunia.
Bagaimana, apakah contoh-contoh dari pemasaran internasional yang dilakukan oleh beragam perusahaan di atas mampu menginspirasi Anda terkait cara melakukan pemasaran Internasional yang baik dan sukses?
Permasalahan dalam Pemasaran Internasional
Pemasaran internasional pada kenyataannya tidak semudah pemasaran dalam negeri. Lingkungan pemasaran internasional kadang menimbulkan sejumlah ketidakpastian dan masalah. Sebaliknya, pasar nasional, pasar internasional lebih dinamis, tidak pasti, dan menantang.
Permasalahan yang muncul terutama adalah keragaman budaya dan realitas politik di beberapa negara. Hal-hal ini mampu menciptakan banyak hambatan yang perlu perhatian khusus.
Meskipun dunia sudah maju dalam hal teknologi informasi, memiliki metode inovatif dan unggul dalam mengatur upaya pemasaran, mempunyai upaya global untuk perdagangan internasional yang lancar, dan lain sebagainya, namun pada kenyataannya pemasaran internasional tetap tidak mudah untuk dijalankan. Berikut adalah beberapa permasalahan yang kerap muncul pada pemasaran internasional.
Hambatan Tarif
Hambatan tarif merujuk pada pajak dan bea yang dikenakan pada impor. Pemasar dari negara-negara tamu merasa sulit untuk mendapatkan keuntungan yang memadai saat menjual produk di negara tuan rumah.
Kadang-kadang, untuk mencegah produk asing dan atau mempromosikan produk dalam negeri, kebijakan tarif strategis dirumuskan yang membatasi kegiatan pemasaran internasional.
Perubahan tariff-tarif yang sering dan tarif-tarif variabel untuk berbagai kategori produk menciptakan ketidakpastian bagi pedagang untuk berdagang internasional. Bea masuk anti dumping yang dikenakan pada impor dan strategi defensif membuat para eksportir kesulitan.
Kebijakan Administrasi
Aturan birokrasi atau prosedur administrasi-baik di negara tamu maupun negara tuan rumah-mempersulit pemasaran internasional (ekspor dan / atau impor). Beberapa negara memiliki formalitas yang terlalu panjang yang harus dihapus eksportir dan importir.
Transaksi yang tidak adil untuk mendapatkan formalitas / masalah dibersihkan membuat banyak masalah bagi beberapa pemain internasional. Pemasar internasional harus membiasakan diri dengan formalitas hukum dari beberapa orang istana di mana mereka ingin beroperasi.
Keragaman yang Cukup Banyak
Negara yang berbeda memiliki peradaban dan budaya yang unik. Mereka menimbulkan masalah khusus bagi pemasar internasional. Pelanggan global menunjukkan keanekaragaman budaya dan sosial dalam hal kebutuhan, preferensi, kebiasaan, bahasa, harapan, kapasitas pembelian, pola pembelian dan konsumsi, dan sebagainya.
Karakteristik sosial dan pribadi pelanggan dari berbagai kebangsaan adalah tantangan nyata untuk dipahami dan disatukan. Dibandingkan dengan pasar lokal dan domestik, lebih sulit untuk memahami perilaku pelanggan dari negara lain.
Dengan cara yang sama, seperti terhadap pasar domestik, untuk merancang dan memodifikasi bauran pemasaran dari waktu ke waktu untuk pasar internasional tampaknya lebih sulit.
Segmentasi pasar, desain produk, harga, dan distribusi memerlukan lebih banyak informasi dan upaya. Mempromosikan produk di pasar internasional adalah tugas yang berat. Persiapan dan eksekusi pesan di media yang sesuai di pasar internasional bukanlah permainan yang mudah untuk dimainkan.
Keanekaragaman bahasa dan agama adalah tantangan nyata bagi para pemain bisnis internasional. Ada 6000 bahasa di dunia. Cina (20%) adalah yang terbesar dalam hal penutur asli, diikuti oleh Bahasa Inggris (6%), dan diikuti oleh Hindi (5%). Namun bahasa Inggris diakui sebagai bahasa bisnis global.
Negara-negara berbahasa Inggris dapat memberikan kontribusi bagian terbesar (40%) dalam bisnis global. Keragaman agama tampaknya sulit untuk diatasi karena mereka menentukan kebutuhan dan keinginan orang. Saat ini agama Kristen adalah yang terbesar di dunia (1,7 miliar), diikuti oleh Islam (1,0 miliar), diikuti oleh Hindu (750 juta), dan diikuti oleh Buddhisme (350 juta).
Ketidakstabilan atau Lingkungan Politik
Sistem politik yang berbeda (demokrasi atau kediktatoran), sistem ekonomi yang berbeda (ekonomi pasar, ekonomi komando, dan ekonomi campuran), dan ketidakstabilan politik adalah beberapa tantangan nyata yang harus dihadapi oleh pemasar internasional. Suasana politik yang berbeda menawarkan peluang atau menimbulkan tantangan bagi pemasar internasional.
Pemerintah di berbagai negara memiliki prioritas, filosofi, dan pendekatan mereka terhadap perdagangan internasional. Mereka dapat mengadopsi pendekatan restriktif (proteksionis) atau liberal untuk operasi bisnis internasional. Terutama, pendekatan politik negara dominan memiliki pengaruh lebih besar dalam kegiatan pemasaran internasional.
Tren jangka panjang dari lingkungan politik global tidak dapat diprediksi dan tidak pasti. Kebijakan ekonomi berbagai negara (kebijakan industri, kebijakan fiskal, kebijakan pertanian, kebijakan ekspor-impor, dll).
Memang berdampak langsung pada perdagangan internasional. Perubahan drastis dalam kebijakan-kebijakan ini menciptakan kesulitan tanpa akhir bagi para pedagang internasional. Sementara berurusan dengan pasar internasional, lingkungan politik dan hukum internasional perlu perhatian khusus.
Kendala Tempat (Beragam Geografi)
Perdagangan di negara asing dari jarak jauh sendiri praktis sulit. Dalam hal produk yang mudah rusak, ini adalah tantangan nyata. Mengekspor dan mengimpor produk melalui rute laut dan membuat pengaturan untuk penjualan yang efektif melibatkan lebih banyak waktu juga risiko.
Mengelompokkan dan memilih pasar internasional mengharuskan pemasar untuk lebih berhati-hati.
Variasi dalam Nilai Tukar
Setiap negara memiliki mata uangnya yang akan ditukar dengan mata uang negara lain. Mata uang diperdagangkan setiap hari dan tarif dapat berubah. Rupee India, Dolar Eropa, Dolar AS, Yen Jepang, dll., Dihargai atau didiskon di pasar nasional dan internasional terhadap mata uang lainnya.
Dalam hal pergerakan luar biasa dan tak terduga (naik turun) dalam mata uang / nilai tukar antara dua negara menciptakan masalah dengan penyelesaian yang rumit.
Tantangan Norma dan Etika
Etika mengacu pada prinsip-prinsip moral, stAndar, dan norma perilaku yang mengatur perilaku individu dan perusahaan. Mereka sangat tercermin dalam hukum dan peraturan formal.
Di berbagai belahan dunia, berbagai kode perilaku ditentukan yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku bisnis internasional. Namun, proses globalisasi telah menekankan beberapa etika umum di seluruh dunia. Korupsi adalah masalah lain yang berkaitan dengan etika bisnis.
Terorisme dan Rasisme
Terorisme adalah masalah global, masalah dunia. Orang-orang di dunia hidup di bawah ketakutan terus-menerus terhadap teroris yang menarik di mana pun di dunia. Perdagangan internasional tidak berisiko secara ekonomi, tetapi ada ancaman terhadap kehidupan. Rasisme juga membatasi kegiatan perdagangan internasional.
Tujuan Pemasaran Internasional
Menerapkan pemasaran internasional, setiap perusahaan berusaha untuk mencapai kinerja tertentu. Jika itu adalah perusahaan komersial, maka perusahaan jelas ingin mendapatkan keuntungan maksimum dalam jangka panjang.
Mendapatkan keuntungan adalah tujuan utama dari aktivitas perusahaan di pasar luar negeri. Selain tujuan global suatu perusahaan dapat dianggap sebagai target dari orde yang lebih rendah.
Tujuan pemasaran internasional adalah sebagai berikut:
- Memenuhi alasan untuk produksi suatu produk (barang dan jasa) dengan mengidentifikasi permintaan asing yang ada atau potensial;
- Penciptaan barang (jasa) yang paling memenuhi persyaratan pasar internasional dibandingkan dengan barang yang diproduksi oleh pesaing;
- Informasi yang Andal, akurat, dan tepat waktu tentang pasar internasional, struktur dan dinamika permintaan konsumen, selera, preferensi konsumen asing;
- Koordinasi dan perencanaan produksi, penjualan, kinerja keuangan, dengan mempertimbangkan kepentingan pasar internasional;
- Meningkatkan metode, teknik produk komersial;
- Manajemen merchandising di pasar internasional;
- Ruang lingkup kontrol internasional atas penjualan barang dan jasa.
Dalam beberapa kasus, tujuan pemasaran dapat memberikan hasil yang diinginkan, seperti: peningkatan volume penjualan; menyediakan kondisi yang lebih menguntungkan untuk kegiatan produksi dan bisnis; akses ke pasar baru; pengurangan biaya per unit produksi komoditas; pembentukan citra positif di antara konsumen dan lainnya.
Akhirnya, pencapaian keunggulan kompetitif dan pembentukan citra positif di antara konsumen dan komitmen terhadap produk dan layanan perusahaan juga membantu meningkatkan efisiensi.
Demikianlah pembahasan kali ini tentang pemasaran Internasional. Semoga artikel kali ini mampu menambah wawasan Anda terkait permasalahan internasional, ya! Yuk temukan lebih banyak partikel informatif dan kaya akan wawasan lainnya dari website dan media sosial kami. Sampai jumpa lagi di artikel edisi berikutnya.
Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.