Last Updated on October 3, 2023 by appkey
Dalam bisnis, mengerti dan menganalisis ROI adalah salah satu hal yang penting. Salah satunya untuk pemasaran konten. Mengerti dampak dari pemasaran konten bisa jadi agak rumit. Dulu, mungkin tim pemasaran kesulitan menunjukkan bagaimana upaya mereka berhubungan langsung dengan hasil yang didapatkan. Mereka butuh cara untuk menunjukkan kepada pimpinan bahwa investasi dalam pemasaran konten layak, terutama saat bersaing dengan tim penjualan yang bisa langsung menunjukkan hasil mereka.
Namun, kini alat pelacakan sudah jauh lebih canggih. Pemasar sekarang punya data yang menunjukkan efektivitas pemasaran konten. Oleh karena itu, penting untuk tahu bagaimana menghitung ROI, atau laba atas investasi, dan bagaimana menjelaskannya kepada pimpinan.
Dilansir dari clearscope.io, berikut pembahasan selengkapnya tentang ROI, ROI dalam content marketing atau pemasaran konten, dan panduannya. Yuk disimak!
Daftar Isi
ROI adalah: Apa Itu ROI Pemasaran Konten?
Content marketing ROI adalah cara untuk melihat berapa banyak keuntungan yang didapatkan dari setiap uang yang diinvestasikan dalam pemasaran konten.
Jika ROI adalah 100%, artinya Anda balik modal – apa yang Anda investasikan sama dengan apa yang Anda hasilkan. Jika kurang dari 100%, Anda merugi. Tetapi jika lebih dari 100%, Anda mendapat keuntungan!
Mengapa Penting Mengetahui ROI?
Berdasarkan riset, perusahaan yang sukses selalu mengukur efektivitas konten mereka. Dengan mengetahui ROI, Anda bisa menunjukkan betapa berharganya strategi pemasaran konten kepada perusahaan. Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang menunjukkan bagaimana investasi dalam konten bisa menghasilkan keuntungan.
ROI adalah: Seberapa Tinggi ROI yang Ideal?
Pemasaran konten ternyata lebih hemat biaya daripada metode pemasaran lain dan bisa menghasilkan prospek tiga kali lipat. Meski demikian, ROI yang ideal berbeda untuk setiap perusahaan. Setidaknya, Anda tentu menginginkan ROI di atas 100%.
Anda bisa membandingkan ROI pemasaran konten dengan metode pemasaran lain di perusahaan Anda. Misalnya, jika pemasaran konten Anda memberikan ROI 300% sementara iklan berbayar hanya 180%, berarti pemasaran konten lebih efektif. Informasi seperti ini bisa membantu Anda menentukan di mana seharusnya mengalokasikan anggaran.
Selain itu, membandingkan ROI Anda dengan standar industri bisa memberikan gambaran bagaimana Anda bersaing dengan perusahaan lain. Sebagai contoh, perusahaan teknologi rata-rata memiliki ROI SEO sebesar 702%.
Dengan memahami dan membandingkan ROI, Anda bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang di mana investasi pemasaran Anda seharusnya dialokasikan.
Cara Menentukan ROI Pemasaran Konten
ROI adalah metode sederhana namun efektif untuk menilai keberhasilan strategi pemasaran konten. Bagaimana Cara Menghitungnya? ROI pemasaran konten diperoleh dengan membagi keuntungan bersih Anda (pengembalian keseluruhan dikurangi biaya) dengan total biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dan distribusi konten. Hasilnya dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.
Sebagai contoh, jika Anda menginvestasikan 14 juta Rupiah untuk konten dan mendapat pendapatan sebesar 56 juta Rupiah dari konten tersebut, ROI adalah 300%.
Dengan Formula: ROI Pemasaran Konten = [(Pengembalian – Investasi) / Investasi] x 100
Apa Saja Yang Termasuk Dalam Biaya? Biaya pembuatan melibatkan ongkos untuk membuat konten, yang bisa saja berupa gaji atau biaya outsourced. Tidak lupa, ada juga biaya untuk alat dan layanan khusus seperti penelitian kata kunci dan software pengoptimalan konten. Sementara itu, biaya distribusi meliputi iklan berbayar, biaya perangkat lunak distribusi seperti sistem manajemen konten, serta tool untuk media sosial dan email marketing.
Contoh:
Pemasaran konten tidak hanya soal menulis. Anda juga harus mempertimbangkan biaya lain seperti riset kata kunci dan desain grafis.
Misalkan Anda menghabiskan:
- Penelitian dan Penulisan (outsourced): 10,5 juta Rupiah
- Pengeditan (2 jam dengan tarif 350 ribu Rupiah per jam): 700 ribu Rupiah
- Desain Grafis (outsourced): 1,4 juta Rupiah
- Iklan Berbayar: 1,4 juta Rupiah Total Biaya: 14 juta Rupiah
Dari investasi tersebut, Anda mendapat: 40 prospek berkualitas dengan nilai 3,5 juta Rupiah per prospek, sehingga totalnya 56 juta Rupiah.
Menggunakan rumus di atas: ROI = [(56 juta Rupiah – 14 juta Rupiah) / 14 juta Rupiah] x 100 = 300%
Ini berarti, untuk setiap 1 juta Rupiah yang Anda investasikan, konten Anda memberikan pengembalian sebesar 3 juta Rupiah.
Memahami KPI (Indikator Kinerja) Pemasaran Konten
Keberhasilan pemasaran konten tak hanya diukur dari pendapatan. Penelitian dari CMI menunjukkan 80% pemasar menilai kesadaran merek sebagai salah satu keuntungan utama dari konten berkualitas tinggi.
Sebagai pemasar, Anda tentu ingin melihat keseluruhan gambar, bukan hanya dari sisi pendapatan. Oleh karena itu, melacak KPI lainnya sangat penting. Berikut beberapa KPI yang bisa Anda pantau:
- Jumlah prospek berkualitas yang diperoleh
- Durasi kunjungan rata-rata di situs Anda
- Keterlibatan di media sosial
- Tingkat respons email
- Seberapa sering merek Anda disebutkan
- Rasio pentalan atau “bounce rate”
- Tampilan atau kunjungan halaman
Untuk melacak KPI-KPI ini, Anda bisa memanfaatkan alat seperti Google Analytics, Adobe Analytics, atau platform analitis lainnya.
Mengenal Pemodelan ROI
Pemodelan ROI bukanlah ilmu pasti, melainkan suatu cara untuk memprediksi keuntungan dari investasi tertentu dengan memakai data dan asumsi. Dalam konteks pemasaran konten, Anda bisa memanfaatkannya untuk melihat potensi keuntungan dari strategi yang berbeda.
Pemodelan ROI untuk Pemasaran Konten SEO
Memodelkan ROI untuk pemasaran konten SEO berfokus pada prediksi pendapatan berdasarkan kinerja konten untuk kata kunci tertentu. Sebagai contoh, webinar yang menampilkan David Khim dari Omniscient Digital memberikan panduan detail tentang cara memodelkan ROI ini.
Langkah-langkah pemodelan meliputi:
- Menentukan tujuan dari strategi pemasaran konten Anda.
- Memilih jenis konten yang sesuai.
- Menyusun daftar kata kunci target.
- Mengestimasi tingkat konversi dan nilai kontrak rata-rata.
- Menggunakan otomatisasi untuk mengumpulkan data.
Selain data, model Anda juga harus mempertimbangkan asumsi, seperti perkiraan klik melalui rasio berdasarkan peringkat konten di mesin pencari. Sebagai contoh, penelitian dari FirstPageSage menunjukkan RKT (Rasio Klik Tayang / CTR) tertinggi untuk tiga posisi teratas di halaman hasil pencarian. Ingatlah bahwa angka-angka ini hanya estimasi, dan aktualnya mungkin berbeda tergantung industri dan pasar Anda.
Dalam memodelkan ROI, fleksibilitas dan penyesuaian terhadap data aktual sangat penting. Setelah semua, pemahaman yang mendalam tentang konsumen Anda dan bagaimana mereka berinteraksi dengan merek Anda adalah kunci untuk sukses pemasaran konten.
Memahami Model Lalu Lintas SEO
Yang Anda butuhkan pertama-tama adalah daftar kata kunci yang telah dilengkapi dengan volume pencarian setiap bulannya serta asumsi RKT / CTR yang Anda miliki.
Ambil contoh, salah satu kata kunci yang Anda targetkan adalah “alat analisis kompetitif”, dengan MSV (volume pencarian bulanan) sebesar 2.400. Jika dalam waktu enam bulan tulisan Anda mengenai “alat analisis kompetitif” berhasil berada di posisi teratas, potensi Anda mendapatkan kunjungan sekitar 39,8% dari 2.400 pencarian atau sekitar 955 pengunjung.
Dengan metode serupa, Anda bisa mengetahui potensi kunjungan jika artikel Anda berada di peringkat kedua dan ketiga:
- Kata kunci: alat analisis kompetitif (2.400 MSV)
- Posisi 1 (RKT 39,8%) : 955 pengunjung
- Posisi 2 (RKT 18,7%) : 448 pengunjung
- Posisi 3 (RKT 10,2%) : 244 pengunjung
Dengan menganalisis seluruh kata kunci target, Anda bisa mendapatkan gambaran besar tentang potensi kunjungan berdasarkan peringkat yang Anda raih.
Menuju Pertumbuhan Bisnis
Setelah itu, Anda bisa mulai merancang potensi pertumbuhan bisnis dari strategi SEO yang Anda rencanakan. Misalnya, Anda bisa memprediksi berapa banyak calon pelanggan yang Anda dapatkan dari kunjungan ke situs Anda. Ambil contoh, jika 1% dari pengunjung mendaftar ke buletin email Anda, berikut estimasi calon pelanggan berdasarkan peringkat halaman:
- Kata kunci: alat analisis persaingan (2.400 MSV)
- Posisi 1 (RKT 39,8%) : 9 calon pelanggan
- Posisi 2 (RKT 18,7%) : 4 calon pelanggan
- Posisi 3 (RKT 10,2%) : 2 calon pelanggan
Kini, mari kita hitung potensi pendapatan. Misalkan, nilai tiap calon pelanggan adalah sekitar 1% yang berkonversi menjadi pelanggan dengan pendapatan rata-rata per pelanggan sekitar Rp 85.000.000. Maka:
- Kata kunci: alat analisis persaingan (2.400 MSV)
- Posisi 1 (RKT 39,8%): Rp 765.000
- Posisi 2 (RKT 18,7%): Rp 340.000
- Posisi 3 (RKT 10,2%): Rp 170.000
Dengan asumsi ini, potensi pendapatan artikel Anda berkisar antara Rp 170.000 hingga Rp 765.000 tiap bulannya, tergantung posisi peringkat yang Anda capai. Dengan melakukan analisis serupa untuk seluruh kata kunci, Anda bisa mendapatkan gambaran keseluruhan potensi pendapatan dari strategi SEO Anda.
Panduan Pemodelan ROI yang Menarik
Mari kita telusuri panduan pemodelan ROI berikut ini:
Mengukur Potensi Keuntungan
Setelah Anda melihat perkiraan pendapatan dari semua konten blog terbaru, tahap berikutnya adalah menilai seberapa besar keuntungannya dibandingkan dengan investasi yang Anda keluarkan. Pemodelan ROI ini memberikan gambaran tentang pertumbuhan pendapatan bulanan dari strategi pemasaran konten SEO Anda. Dalam proses ini, Anda akan membandingkan pendapatan bulanan dengan total biaya yang Anda keluarkan.
Menyesuaikan Tuas untuk Hasil Maksimal
Kelebihan menggunakan lembar kerja atau spreadsheet adalah fleksibilitasnya. Anda dapat mengubah beberapa parameter dan langsung melihat bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi hasil keseluruhan. Tuas-tuas ini, yang disebut juga pengungkit, berfungsi untuk mengubah prediksi pendapatan dan ROI Anda. Di antara tuas yang ada pada model ini termasuk:
- Biaya konten
- Asumsi RKT
- Tingkat konversi dari pengunjung ke calon pelanggan
- Tingkat konversi dari calon pelanggan ke pelanggan
- Nilai kontrak rata-rata
- Nilai keseluruhan dari seorang pelanggan
Sebagai ilustrasi, bayangkan Anda ingin melihat perubahan yang terjadi pada lalu lintas, calon pelanggan, dan pendapatan jika RKT posisi pertama berkurang dari 39,8% menjadi 30%. Atau mungkin, Anda ingin mengevaluasi efek perubahan konversi pelanggan email dari 1% menjadi 2%.
Setelah model disusun, Anda dapat memutar tuas-tuas ini untuk mendapatkan gambaran ROI dalam berbagai skenario.
Panduan Dasar dalam Pemodelan ROI
Model peramalan memiliki keterbatasannya. Hasil dari model semacam itu sangat bergantung pada kualitas data dan asumsi yang Anda gunakan. Beberapa saran saat Anda memulai pemodelan ROI:
- Coba berbagai skenario, termasuk yang kurang optimal.
- Selalu gunakan asumsi yang realistis dan hati-hati (hindari selalu berpikir positif).
- Jika Anda menggunakan data masa lalu, fokus pada rata-rata bukan puncak prestasi.
- Jangan tenggelam dalam kompleksitas atau gunakan terlalu banyak waktu untuk mendekati “kesempurnaan”.
- Ingatlah, model ini bukan bola kristal. Tujuannya adalah untuk memberikan wawasan, bukan prediksi pasti.
Kesimpulan
Memahami ROI adalah hal yang diperlukan dalam melakukan bisnis. Yang perlu diingat, mengetahui ROI dari strategi pemasaran Anda sangat penting untuk mengukur keberhasilan dan memperlihatkannya kepada tim Anda. Meski ROI yang sesungguhnya baru dapat dihitung setelah strategi dijalankan, model ini memberikan gambaran awal yang berharga tentang apa yang mungkin Anda harapkan. Semoga informasi ini berguna ya!
Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis dan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
*thumbnail source: <a href=”https://www.freepik.com/free-vector/investor-with-laptop-monitoring-growth-dividends-trader-sitting-stack-money-investing-capital-analyzing-profit-graphs-vector-illustration-finance-stock-trading-investment_10173124.htm#query=ROI&position=2&from_view=search&track=sph”>Image by pch.vector</a> on Freepik
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.