Media Bisnis Online | by APPKEY

PemasaranSEOAIDA Singkatan dari? | Kupas Tuntas Rumus AIDA Copywriting!

AIDA Singkatan dari? | Kupas Tuntas Rumus AIDA Copywriting!

-

Last Updated on May 28, 2022 by appkey

Mau tulisan promosi atau artikel Anda ramai klik? Yuk mulai coba gunakan teknik AIDA copywriting dari sekarang!

Teknik AIDA copywriting adalah salah satu rumus copywriting sukses yang banyak digunakan sampai hari ini. Kalau Anda sering kebingungan mencari cara menulis artikel yang memikat, maka pas sekali, AIDA copywriting adalah solusi terbaik untuk segera dicoba.

Yuk langsung pelajari seperti apa teknik AIDA copywriting selengkapnya pada review rumus copywriting di bawah ini!

Baca juga : Terkuak! Teknik Copywriting Terbaik untuk Deskripsi Produk

AIDA Singkatan Dari Attention, Interest, Desire & Action

AIDA singkatan dari

Sudahkah Anda pernah mendengar nama rumus copywriting “AIDA”? AIDA bukan hanya sekadar nama trik copywriting saja, lho.

Apa itu AIDA copywriting? Bagi yang belum tahu, AIDA singkatan dari 4 elemen penting yang menjadi tujuan utama dalam artikel pemasaran online. AIDA singkatan dari Attention (perhatian), Interest (kesukaan), Desire (keinginan), serta Action (tindakan).

Seluruh elemen AIDA sebaiknya selalu dipegang ketika Anda menulis artikel promosi, blog, atau content marketing website. Sebab, seluruh komponen AIDA akan membantu Anda melahirkan tulisan yang sangat menarik untuk dibaca.

Selain itu juga, artikel-artikel yang berpedoman pada AIDA sangat ampuh mempengaruhi tindakan pembaca selanjutnya. Misalnya seperti membeli produk, berlangganan newsletter, mengklaim penawaran, dan lain-lain.

Sejarah dan Penemu AIDA Copywriting

Siapa yang menciptakan konsep unik kepenulisan AIDA ini? Jawabannya adalah seorang pebisnis sekaligus kepala pemasaran di tahun 1898 bernama E. St. Elmo Lewis.

Tidak hanya mengagas ide AIDA singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action saja, Lewis juga turut mendalami proses interaksi antar penjual dan konsumen dalam sebuah promosi.

Rumus AIDA mempunyai tujuan utama memaksimalkan penjualan lewat promosi tertulis. Lewis akhirnya mempelajari tata cara mempengaruhi pemikiran melalui tulisan guna mencapa goal tersebut. Kemudian pada akhirnya, teknik AIDA copywriting berhasil diciptakan.

Keberhasilan AIDA copywriting mengantarkan Lewis sebagai pelopor rancangan iklan tertulis. Rumus yang dibuatnya merupakan temuan berharga dalam dunia marketing yang dilestarikan sampai melebihi 100 tahun. Hebatnya lagi, teknik AIDA pun masih relevan baik untuk pemasaran tradisional maupun digital.

4 Unsur Rumus Copywriting AIDA

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, AIDA singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action. Masih belum banyak yang tahu apa maksud, tujuan dan fungsi dari setiap komponen rumus copywriting ini.

Berikut adalah ulasan dari setiap komponen teknik AIDA copywriting:

Attention (Perhatian)

Unsur pertama dalam singkatan AIDA adalah attention yang berarti “perhatian”. Setiap tulisan artikel bisnis apalagi yang bertujuan “membujuk” konsumen agar mau berbelanja harus memiliki kekuatan dalam menarik perhatian audiens.

Tantangan utama Anda kini terletak pada cara menarik perhatian calon pembaca. SilverPop menemukan fakta mencengangkan, bahwa, setiap artikel hanya punya rata-rata 8 detik untuk menarik minat baca seseorang.

Waktu tersebut tentunya sangat singkat untuk mencuri perhatian calon konsumen Anda. Namun jika artikel Anda gagal menciptakan kesan kuat dalam benak pemirsa di detik-detik pertama, maka bersiaplah untuk langsung kalah saing dengan kompetitor lainnya.

Interest (Kesukaan)

Elemen penting kedua adalah interest, alias “kesukaan” atau “ketertarikan”. Setelah artikel sukses menggenggam perhatian audiens, kini ia harus mampu menjaga ketertarikan pembaca selama mungkin.

Pernahkah Anda mengklik sebuah artikel dengan judul menarik, lalu langsung menutupnya kembali karena isinya biasa saja? Hati-hati, tindakan tersebut bisa menimbulkan bounce rate dan menurunkan ranking SEO website dalam jangka panjang.

Sebaliknya, semakin lama pengunjung menyimak artikel-artikel di website Anda, maka Google akan menilai situs Anda berbobot dan disukai masyarakat. Alhasil, Google pasti merekomendasikan web Anda di halaman pertama mereka.

Jadi, usahakan agar isi artikel tidak membuat pembaca bosan, ya!

Desire (Keinginan)

Menarik perhatian dan minat baca saja masih belum cukup. Supaya artikel Anda berhasil menciptakan transaksi online baru, Anda harus menyelipkan unsur desire (keinginan) ke dalamnya.

Banyak orang sering terkecoh ketika menulis poin ini, sebab desire memang sepintas tampak mirip dengan interest. Akan tetapi tujuan kedua elemen tersebut sejatinya sangat jauh berbeda.

Goal utama desire adalah membujuk, menciptakan dan meyakinkan pembaca agar mau menggunakan produk atau jasa yang dipromosikan dalam tulisan. Sedangkan interest hanya sebatas mempertahankan minat dan rasa penasaran audiens ketika membaca. Maka dari itu, tahapan penulisan desire umumnya lebih mendalam dan kuat secara emosional.

Artikel terkait  Strategi Visual Merchandising yang Akan Membantu Bisnis Anda

Action (Tindakan)

Poin terakhir dalam singkatan AIDA adalah action (tindakan). Kebanyakan penulis copy menutup artikel mereka dengan ajakan, arahan atau perintah halus untuk melakukan sesuatu. Poin ini juga dikenal dengan nama CTA (Call To Action).

Ada banyak sekali model-model CTA yang bisa Anda selipkan dalam artikel. Biasanya penulis menyesuaikan kalimat ajakan tersebut dengan tujuan utama artikel.

Contohnya, jika Anda ingin pembaca membeli produk yang diulas dalam artikel, maka kalimat CTA yang benar adalah: “Pesan produk X sekarang juga, stok terbatas!” atau “Khusus hari ini! Pembelian produk A langsung dapat gratis ongkir 100% tanpa minimal belanja,” dan lain-lain.

Beberapa contoh tujuan dari Call To Action adalah:

  • Menciptakan penjualan baru.
  • Mengisi survey online.
  • Mengklaim voucher atau belanja dengan diskon.
  • Mengunduh sesuatu dari website.
  • Mendaftar program atau berlangganan newsletter (subscribe).
  • Bergabung dengan afiliasi marketing, dan lain-lain.

Contoh AIDA Copywriting

Kabar baiknya, kini kita bisa dengan mudah menemukan contoh AIDA copywriting dari brand-brand di sekitar kita. Ada banyak sekali tulisan yang menggunakan teknik ini, misalnya pada:

  • Deskripsi produk di ecommerce.
  • Artikel gratis di blog dan website.
  • Katalog promosi olshop.
  • Postingan feed sosial media bisnis.

Seperti apa contoh AIDA copywriting? Untuk menambah pemahaman Anda, coba simak contoh AIDA copywriting pada artikel “Aplikasi Rideshare: Peluang Usaha Menjanjikan” sekaligus analisa sederhananya berikut ini.

1. Contoh Attention

Artikel Aplikasi Rideshare menarik perhatian pembaca dengan kalimat judulnya yang memikat, yakni “Aplikasi Rideshare: Peluang Usaha Menjanjikan”.

Ketika melihat judul, pembaca akan langsung penasaran dengan apa yang dimaksud peluang usaha menjanjikan baru memakai aplikasi rideshare. Otomatis, mereka akan mengklik artikel dan membaca isinya.

2. Contoh Interest

Paragraf-paragraf awal artikel memperlihatkan contoh pembangunan interest tulisan yang baik. Contohnya adalah kalimat:

  • Pasar aplikasi rideshare seperti Uber, Gojek dan Grab telah menjadi peluang usaha yang berkembang sangat pesat. Dalam kondisi pasar ini, ternyata ada perusahaan yang juga menjual paket pembuatan aplikasi dengan fungsi sama dan jauh lebih murah.”

Bagian ini memberikan wawasan secara langsung pada audiens terkait peluang baru bisnis di bidang transportasi online. Biasanya, pembaca yang baru mengetahui sebuah informasi akan terus membaca artikel demi melengkapi wawasan mereka.

Sisi menarik lainnya dari kalimat di atas terletak pada “..ada perusahaan yang juga menjual aplikasi serupa Grab dan Gojek namun jauh lebih murah”. Konsumen pun penasaran dan terus menggali lebih dalam guna mengetahui seperti apa layanan yang dimaksud.

Artikel terkait  UMOOD : Teknologi Neuroscience Stylist dari UNIQLO Bantu Pilih Baju Sesuai Mood Kamu

3. Contoh Desire

Bagian isi artikel seterusnya diisi dengan poin-poin keunggulan dari jasa yang ditawarkan di awal. Tujuannya tak lain supaya pembaca memiliki minat yang lebih kuat untuk mencoba jasa aplikasi yang ditawarkan. Contoh kalimatnya adalah:

  • APPSHOP NAVI merupakan layanan paket pembuatan aplikasi serupa Gojek dan Grab dari APPKEY.
  • Kami memberikan layanan pembuatan aplikasi yang murah agar banyak orang bisa menggunakan
  • Kami mengembangkan aplikasi semurah dan semudah mungkin.
  • Banyak pelanggan telah menghubungi kami untuk pengembangan aplikasi rideshare, sebab mereka ingin mengikuti kesuksesan Grab dan Gojek.
  • Uniknya, Anda pun dapat turut mengedit sendiri isi, fitur dan desain dari aplikasi

Bagian-bagian yang dicetak tebal pada kalimat di atas adalah keunggulan-keunggulan yang ditawarkan aplikasi rideshare ke pembaca. Desire pembeli bisa dengan mudah terbentuk hanya dengan menyelipkan manfaat atau keunggulan produk seperti contoh di atas!

4. Contoh Action

Terakhir, artikel ditutup dengan tombol-tombol CTA yang bisa diklik pembaca untuk memesan app atau mengetahui informasi lebih lanjut. Terdapat pula informasi kontak perusahaan secara ringkas guna membantu konsumen dalam mengajukan pemesanan.

5 Cara Sederhana Mempraktekkan AIDA Copywriting

Tertarik mencoba AIDA copywriting untuk tulisan marketing Anda? Yuk ikuti 5 kiat sederhana AIDA copywriting berikut ini:

1. Segera Tarik Perhatian Audiens di Awal

Jangan buang-buang waktu dengan basa-basi tak penting di artikel. Segera tarik perhatian calon pembaca Anda dengan memakai judul, headline dan kalimat pembuka yang memikat.

Semakin cepat artikel Anda menumbuhkan pemikiran, “Inilah solusi yang saya butuhkan!” dalam diri konsumen, maka hasilnya akan semakin baik. Untungnya sekarang ada banyak strategi yang bisa dicoba untuk menarik perhatian pembaca, seperti:

  • Menggunakan judul yang clickbait.
  • Sajikan buyer persona dalam artikel.
  • “Tembak” langsung dengan masalah dan solusinya secara sepintas.
  • Sertakan gambar sesuai isi artikel, tapi ampuh memancing rasa penasaran.

2. Gunakan Kata-Kata Pembangkit Minat

Bangun dan jaga interest pembaca memakai kata-kata yang efektif membangkitkan minat. Sebisa mungkin hindari gaya penulisan monoton, bertele-tele dan ramai dengan istilah-istilah sulit maupun typo.

Beberapa contoh kalimat yang mengandung interest adalah:

  • Khasiat yang super instan dan praktis, mampu menurunkan 10 kg berat badan kurang dari 1 bulan.
  • Sudah banyak yang membuktikan serum A sangat ampuh mengusir jerawat dalam 3 hari.
  • Psst! Ini dia rahasia sukses banjir endorse ala selebgram kekinian. Sudah tahu, belum?

Selain itu, selipkan sebanyak mungkin variasi informasi guna memperkaya ulasan Anda. Contohnya adalah jabaran data, kondisi ideal, studi kasus, dan alasan-alasan mengapa produk atau jasa Anda harus dicoba oleh pembaca. Tulisan yang berbobot dan kaya informasi juga akan dipandang menarik.

3. Membangun Emosi Tulisan

Kunci sukses setiap tulisan adalah memiliki unsur emosi yang kuat di dalamnya, sama seperti sebuah cerita, gosip ataupun curhatan yang sering Anda dengar dari rekan-rekan setiap hari.

Unsur emosi membuat tulisan Anda jauh lebih hidup dan melekat erat dalam benak pembaca. Anda dapat membangun emosi tulisan dengan strategi sederhana, seperti turut bersimpati dengan masalah pembaca, membagikan ulasan testimoni, atau menceritakan sisi humanis brand.

Gunakan juga kata-kata pembangkit emosi seperti:

  • Tidak perlu cemas, kami punya solusinya.
  • Anda tidak sendirian menghadapi masalah ini.
  • Kami dengan senang hati akan selalu membantu Anda.
  • Kami mengerti sulitnya menghadapi hal tersebut.
  • Terima kasih telah memercayakan solusi masalah Anda pada kami.
  • Untuk Anda yang telah berjuang keras selama pandemi, Anda luar biasa!

4. Sebutkan Manfaat Produk

Jangan lupa untuk menyebutkan manfaat produk dalam tulisan, seperti pada contoh AIDA copywriting di atas. Pemaparan manfaat atau keunggulan dari produk bisa membangun keinginan kuat membeli produk dalam benak pembaca.

Cara termudah mempraktekkan kiat ini adalah dengan mempelajari betul-betul manfaat dari produk atau jasa yang hendak di ulas. Setelahnya barulah jabarkan semua keunggulan tersebut, namun tanpa terlalu melebih-lebihkannya (hiperbola).

5. Waktunya Menyelipkan CTA (Call To Action)

Tutup artikel Anda dengan selipan CTA yang pas sesuai isi tulisan. Gunakan kata-kata yang persuasif (membujuk secara halus) dan sopan agar konsumen tak merasa seperti diperintah mentah-mentah.

Jangan sertakan banyak CTA dalam 1 artikel, sebab bisa membuat konsumen merasa risih. Terlalu sering “meminta” konsumen membeli produk menimbulkan kesan negatif bahwa brand Anda hanya peduli pada penjualan, alih-alih berdedikasi membantu masalah audiens.

Tidak ada aturan baku terkait penempatan Call To Action. Namun biasanya, CTA diselipkan pada bagian akhir (penutup) artikel, maupun pada posisi lain yang dirasa strategis.

Kalau masih bingung dan butuh referensi peletakkan CTA, Anda dapat mempelajarinya dari artikel milik kompetitor lain.

Demikianlah ulasan lengkap seputar AIDA copywriting, mulai dari definisi, unsur-unsur, contoh dan kiat-kiat mempraktekkannya. Semoga ulasan di atas mampu menambah wawasan dan strategi content marketing Anda, ya!

Temukan lebih banyak tips sukses bisnis online gratis hanya dari MARKEY (https://markey.id) atau MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sayonara!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya