Siap Pakai! 9 Contoh Copywriting Framework yang Menarik dan Inspiratif

Last Updated on October 3, 2023 by appkey

Tau gak sih betapa pentingnya copywriting di era digital kayak sekarang? Yup, bisa dibilang ini keterampilan wajib! Emang bener, ada banyak kerangka kerja yang bisa kamu gunakan, tapi kadang susah ya milih yang paling pas. Nggak perlu panik! Di artikel ini akan ada daftar kerangka kerja dan contoh copywriting yang paling top untuk kamu. Jadi, kamu nggak perlu bingung lagi dan bisa langsung fokus nulis. Dan, hampir semua kerangka ini cocok buat berbagai jenis copywriting.

Dilansir dari brendanaw.com, mari kita ulas kerangka dan contoh copywriting masing-masing, juga cara pilih yang paling efektif buat kamu. Yuk, kita deep dive!

Apa Itu Copywriting Framework?

Nah, apa sih sebenarnya ‘Framework Copywriting’ itu? Ini semacam sistem terstruktur yang udah teruji buat nulis salinan yang catchy. Pokoknya, pake formula ini, kamu bisa terus-menerus bikin salinan yang persuasif di mana pun.

Lalu, kenapa sih perlu pake kerangka copywriting? Pertama-tama, kerangka ini bakal jadi panduanmu buat mulai nulis, meskipun kadang otak lagi malas kerja. Tapi, bukan cuma itu aja lho manfaatnya! Dengan pake kerangka ini, kamu:

• Bakal kenal sama praktek-praktek terbaik di dunia copywriting
• Menggunakan strategi yang udah teruji dan terbukti
• Bisa nulis lebih cepat
• Punya standar sukses yang bisa diikuti
• Jadi lebih kreatif, terutama pas pake checklist SEO copywriting
• Bisa lebih fokus pada pesan utama yang mau kamu sampaikan

Bahkan, software copywriting AI yang ada sekarang juga pake formula yang sama lho. Jadi, yuk kombinasikan keduanya buat jadi master di bidang ini!

Apa Kerangka Copywriting Terbaik? Contoh Copywriting Framework

1. AIDA: Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), Action (Tindakan)

AIDA ini kayak bumbu dasar dapur. Gak lengkap rasanya ngomongin framework copywriting tanpa sebut AIDA. Tapi, kenapa sih AIDA ini sehebat itu? Meski udah lama, AIDA tetap jadi favorit di dunia pemasaran sekarang. Alasannya? Karena AIDA serba bisa! Kamu pasti sering nemuin framework ini di berbagai tempat, kayak email, surat penjualan, deskripsi produk, halaman penjualan, pokoknya di mana-mana deh.

Jadi, gimana sih AIDA ini bekerja? Begini caranya:

• Perhatian: Pertama, tarik perhatian pembaca dengan kalimat yang mencolok.
• Minat: Selanjutnya, bangkitkan minat mereka dengan info yang fresh dan menarik.
• Keinginan: Lalu, ubah minat itu jadi keinginan dengan buktikan kalau yang kamu katakan itu bener, dan tawarkan sesuatu yang sulit buat ditolak.
• Tindakan: Terakhir, ajak mereka buat bertindak. Jelasin manfaat apa yang bisa mereka dapet kalau memilih produk atau layanan ini.

Nih, contoh copywriting sederhana AIDA di sebuah halaman promosi e-book pelatihan anjing:

• Perhatian: Rahasia yang Terlewat dalam Proses Pelatihan Anjingmu
• Minat: Gimana rasanya kalau pelatihan anjing jadi lebih fun buat kamu dan si anjing? Harusnya, pelatihan itu jadi momen spesial yang mengikat hati kamu berdua.
• Keinginan: Semua pengalaman pelatihan anjing selama sembilan tahun udah kami rangkum di e-book ini. Kamu bakal tau kesalahan-kesalahan yang sering dilakuin pemilik anjing pemula yang bisa mengganggu hubunganmu dengan si anjing.
• Tindakan: Yuk, dapatkan e-booknya!

Kiat Tambahan: Menggoda rasa penasaran pembaca itu penting banget di AIDA. Usahakan bikin judul yang bisa menarik perhatian mereka. Judul yang berani, beda, atau bahkan sedikit kontroversial bisa jadi pilihan yang oke. Ini salah satu kunci utama dalam dunia copywriting.

2. PAS: Problem (Masalah), Agitate (Agitasi), Solution (Solusi)

Bayangkan PAS ini kayak teman yang selalu melihat sisi negatif dari segalanya, yang selalu mikirin hal-hal yang mungkin salah. Walaupun kadang menjengkelkan, tapi kadang teman seperti ini malah bisa membantu, lho.

Kenapa? Karena kerangka PAS ini benar-benar paham bagaimana menarik perhatian orang. Orang cenderung lebih reaktif ketika dihadapkan pada masalah, dibandingkan saat diajak mencari kesenangan. Jadi, PAS ini mulai dengan menyebutkan masalah, terus memperparah situasinya, dan taraa… memberikan solusi.

Nah, jangan salah, walaupun terdengar negatif, PAS ini bisa jadi alat ampuh buat memikat pembaca, asal digunakan dengan benar. Penting untuk jujur dan nggak membesar-besarkan masalah, ya. Jangan sampai kamu ngebuat cerita yang nggak ada, karena orang bisa langsung merasakannya dan mungkin malah menjauh.

Mau tau gimana caranya? Begini nih:

• Masalah: Pertama, sebutkan masalah yang memang benar-benar dirasakan pembaca.
• Agitasi: Lalu, coba perparah masalahnya, tapi tetap realistis ya.
• Solusi: Nah, sekarang waktunya kamu tawarkan solusi.

Misalnya gini, kamu mau ngasih contoh copywriting untuk memancing pembaca:

• Masalah: Kamu sering terjebak didepan layar, bingung mau mulai dari mana?
• Agitasi: Rasanya, meski punya ide brilian, kamu nggak tau gimana cara ngungkapinnya. Produk keren ini ada di tangan, tapi bingung mau mulai dari mana? Pasti kesel banget ya. Mungkin kamu udah mikir, “Kayaknya, ini jalan buntu deh.”
• Solusi: Tapi tenang, di artikel ini kami akan kasih tau kerangka copywriting yang bisa jadi solusi. Jadi, nggak perlu lagi kamu bingung mulai dari mana.

Kiat Tambahan: Semakin penting masalah yang kamu bahas, semakin besar kemungkinan orang tertarik dengan solusi yang kamu tawarkan. Jadi, usahakan untuk menemukan masalah terbesar yang dirasakan oleh target audiensmu, dan berikan solusi terbaik dari kamu.

3. BAB: Before (Sebelum), After (Sesudah), Bridge (Menjembatani)

Mau bikin kesan yang keren dan simpel ke pembaca? Pake BAB aja, deh! BAB itu kayak trik ajaib yang efektif buat menjelaskan kelebihan produk atau jasamu dalam bentuk yang ringkas. Paling cocok untuk konten-konten pendek seperti email, postingan di media sosial, atau iklan. Kalo kamu ingat pas tadi kita ngomongin soal PAS yang suka negatif, nah, BAB ini beda banget. BAB itu kayak seseorang yang selalu optimis dan penuh harapan. Bayangin dunia penuh dengan pelangi dan kupu-kupu!

Gimana caranya pake BAB?

• Sebelum: Sebutin dulu masalah yang dirasakan pembaca.
• Sesudah: Gambarin deh gimana indahnya dunia tanpa masalah tersebut.
• Jembatan: Nah, di sini kamu jelaskan bahwa produk atau jasamu ini bisa jadi solusi buat mereka menuju dunia yang lebih baik.

Misalnya, kamu mau kirim email tentang trik belajar untuk ujian. Coba lihat contoh copywriting ini:

• Sebelum: Belajar buat ujian itu bikin stress dan makan waktu banget, ya?
• Sesudah: Gimana kalo bisa belajar dengan cara yang lebih efektif dan hasilnya memuaskan, tapi dalam waktu yang lebih singkat?
• Jembatan: Klik di sini buat tau caranya!

Kiat Tambahan: Bikin gambaran “Sesudah” seindah mungkin! Semakin menarik dan nyata gambarannya, semakin besar kemungkinan orang akan tertarik untuk tau lebih lanjut.

4. 4C: Clear, Concise, Compelling, Credible (Jelas, Ringkas, Menarik, Kredibel)

4C itu nggak kayak kerangka biasa yang kamu lihat. Lebih ke arah checklist yang memandu kamu untuk bikin tulisan yang Jelas, Ringkas, Menarik, dan Kredibel/Percaya Diri. Penasaran? Yuk, disimak:

• Jelas: Tulisan kamu harus bisa mudah dimengerti sama pembaca. Mereka harus nangkep maksud kamu.
• Ringkas: Buat apa banyak-banyak kalau nggak penting? Intinya, langsung ke pokok permasalahan.
• Menarik: Kalau tulisanmu membosankan, jangan harap orang bakal tertarik sama produkmu. Meski produkmu sebagus apapun. Jadi, buatlah tulisan yang bisa menggugah rasa penasaran pembaca.
• Percaya Diri: Tunjukkin kalau kamu memang tahu seluk beluk tentang apa yang kamu jual. Gimana caranya? Ya, dengan rajin riset dan kasih bukti!

Nih, contoh copywriting simpelnya: “Tahan lama. Cepat tanggap. Nyaman. Spesial buat kamu, keyboard mekanis dari ahlinya untuk gaming tanpa cela.”

Dari contoh di atas, jelas banget kan, mereka jualan keyboard mekanis. Kalimatnya juga pendek, tepat sasaran, dan bikin penasaran. Plus, mereka yakin banget sama kualitas produknya.

Tips Keren: Pikirin apa yang pembaca mau denger, bukan apa yang kamu mau bilang.

5. So What?

Pernah nggak kamu beli sesuatu cuma karena fiturnya keren? Mungkin iya. Tapi sebenarnya, yang paling kamu cari itu manfaatnya buat kamu, kan? Nah, prinsip “Jadi Apa?” itu sebenernya sederhana: ketika kamu tawarkan sesuatu, ingatlah apa yang bisa pembaca dapat dari tawaranmu.

Begini cara kerjanya: “Cabang baru kami di San Francisco, California, udah buka lho! Trus? Simple, ini berarti sekarang kamu punya kesempatan untuk latihan dengan alat gym top dan pelatih Crossfit terbaik yang ada, tapi lebih dekat dari rumahmu. Jadi, nggak usah ribet lagi buat pergi gym dan punya lebih banyak waktu buat jagain kesehatan. Gimana? Menarik kan?”

Tips Keren: Jangan cuma pamer fitur, tapi tunjukkan manfaatnya buat pembaca. Dalam dunia tulisan persuasif, yang namanya empati itu juaranya.

6. PPPP: Problem (Masalah), Promise (Janji), Proof (Bukti), Proposal (Proposal)

Kamu pernah lihat promo diskon online yang bikin kamu langsung klik dan beli? Ada kemungkinan besar, promo itu menggunakan pendekatan PPPP, nih. Pendekatan ini pas banget buat cerita produk dan jawab keraguan calon pembeli.

Mau tahu caranya? Begini nih:

1. Masalah: Apa yang bikin pembaca kamu pusing saat ini?
2. Janji: Bagaimana produk/solusi kamu bisa atasi masalah itu dan bawa perubahan positif?
3. Bukti: Oke, kamu udah janji, tapi di mana buktinya? Berikan data, testimoni, atau apapun yang bisa buat mereka percaya.
4. Proposal: Kalau mereka udah yakin, kasih tahu langkah selanjutnya, mungkin promo atau diskon khusus.

Misal nih, suatu brand skincare mau promosiin tabir surya. Contoh copywriting nya:

1. Masalah: Capek deh, tiap pake tabir surya malah jadi kayak hantu putih lengket!
2. Janji: Coba deh tabir surya kita, super ringan dan ga bikin lengket.
3. Bukti: “Dari pertama pake ini, tabir surya lama langsung ku buang! Ringan banget dan ga bikin putih kayak topeng!”
4. Proposal: Sekarang, buat kamu yang tertarik, ada diskon 10% lho!

Tips Mantap: Jangan cuma asal janji ya! Kasih bukti yang solid. Lebih baik lagi kalau bisa tunjukkan angka, data, atau testimoni biar pembaca semakin yakin.

7. SSS: Star (Bintang/Tokoh), Story (Cerita), Solution (Solusi)

Nah, kalau kamu mau bikin pembaca jatuh hati lewat tulisan, coba deh pake pendekatan Star, Story, Solution (SSS). Pendekatan ini kayak resep rahasia bikin pembaca bisa relate banget sama ceritamu.

SSS tuh, sederhana aja caranya:

1. Bintang: Kenalkan orang yang udah sukses mencapai apa yang diinginkan pembaca.
2. Cerita: Beberkan semua rintangan yang dihadapin sama si bintang, yang mungkin juga dialami pembaca.
3. Solusi: Ceritain gimana si bintang mengatasinya dengan bantuan produk atau layanan kamu.

Yuk, langsung liat contoh copywriting nya: 

Seorang pelatih bola basket pake pendekatan SSS buat tunjukkin hasil kerja keras anak asuhnya. 

Bintang: Rico, salah satu dari 25 pemain di musim pertama kamp pelatihan kita. Gak nyangka, perkembangannya luar biasa banget. 

Cerita: Gak bohong nih, Rico itu bukan tipe pemain terbaik. Bukan yang paling gesit, tinggi, malah dia satu dari yang paling pendek. Umurnya baru 19 tahun, tapi kemampuan dasar basketnya masih kurang. 

Solusi: Tapi, Rico punya semangat. Dia tekun, mau belajar, dan punya metode latihan yang oke. Cuma butuh tiga bulan di kamp kita, perkembangannya mencengangkan. Bahkan, Rico dapet tiga tawaran dari universitas top! Meski belom putusin mau kemana, kita yakin dia bakal sukses.

Tips Jitu: Supaya tulisanmu makin ngena, pastikan ceritanya relateable. Semakin pembaca bisa merasakan cerita itu, semakin mereka percaya.

8. FAB: Feature (Fitur), Advantage (Keuntungan), Benefit (Manfaat)

Mau tahu rahasia bikin produk atau jasamu jadi laku keras? Pake aja pendekatan Feature, Advantage, Benefit (FAB). Pendekatan ini bakal bikin kamu ngomong langsung ke hati pembaca, menunjukkan keunggulan dan manfaat produkmu buat mereka.

Yuk, coba kita bahas FAB satu per satu:

1. Fitur: Sebutin spesifik apa aja yang ditawarkan produk atau jasamu. Fitur paling keren? Sebutin dulu!
2. Keuntungan: Jawab deh pertanyaan, “Gimana sih fitur ini bisa bikin pembaca punya keunggulan dibanding yang lain?”
3. Manfaat: Apa sih yang bisa didapat pembaca kalau mereka memilih tawaranmu?

Contoh copywriting nya, yuk kita liat buku resep seafood yang baru dirilis pake pendekatan FAB. 

Fitur: Ada lebih dari 150 resep seafood enak, praktis, dan gampang dicoba. Dibuat oleh chef-chef terkenal Eropa, tapi tetap mudah buat pemula. 

Keuntungan: Kamu gak bakal bingung lagi mau masak apa. Harian, kamu bisa sajikan hidangan level bintang 5. 

Manfaat: Bikin mereka yang kamu ajakin makan terkesima. Jadikan makan malammu jadi momen yang spesial dan berkesan.

Tips Jitu: Pendekatan FAB emang mantap buat deskripsi produk yang berfokus pada fitur. Tapi, jangan cuma sebutin fitur terus-terusan tanpa nunjukin manfaatnya. Ingat, orang bakal lebih tertarik kalau kamu nunjukin gimana mereka bisa dapet keuntungannya.

9. SLAP: Stop (Stop), Look (Lihat), Action (Aksi), Purchase (Beli)

Mau tarik perhatian pembeli dalam sekejap? Cobain deh teknik SLAP! Ini bukan pukulan beneran sih, tapi metode khusus untuk bikin orang nggak cuma lihat, tapi langsung ambil tindakan dan beli. SLAP cocok banget buat barang atau jasa dengan harga miring tapi pengen laku keras.

Gimana caranya? Yuk, kita intip! 

Berhenti: Bikin judul yang bikin mata melek dan kepala miring. 

Lihat: Kenalin produk atau jasamu, dan langsung tonjolkan, “ini untungnya apa buat kamu?” 

Aksi: Sementara pembeli masih penasaran, arahin mereka buat ambil langkah selanjutnya. 

Beli: Hapus segala keraguan pembeli dengan tawaran spesial atau testimonial dari pelanggan lain.

Contoh copywriting penerapan SLAP untuk promosi gitar: 

Berhenti: Pengen gitar yang pas buat travelingmu? 

Lihat: Kenalin nih, gitar akustik terbaru yang super ringan dari kami. Cocok banget buat kamu yang suka road trip atau main gitar di sekitar api unggun. Ukurannya mungil, tapi suaranya tetap dahsyat dan merdu. 

Aksi: Yuk, pesan sekarang! 

Beli: Promo spesial! Diskon 15% mulai tanggal 25 sampai 28 Agustus.

Tips Cerdik: SLAP itu metodenya simple, tapi fokusnya itu pada aksi. Jadi pastikan kamu tau apa yang bikin produk atau jasamu beda dan lebih menarik buat pembeli.

Cara Memilih Copywriting Framework Terbaik?

Sebenarnya, nggak ada yang namanya “kerangka copywriting paling mantap di dunia”. Bahkan AIDA yang super populer pun punya celahnya. Tapi tenang, ada cara buat menemukan kerangka yang paling pas buat kebutuhanmu. Yuk, ikuti panduan 3 langkah ini!

1. Kenali Audiensmu

Ini langkah paling crucial! Sebelum kamu bisa mempengaruhi orang dengan kata-katamu, kamu harus tahu siapa mereka. Coba renungkan:

• Siapa sih target pasarmu? Apa umurnya, asalnya, latar belakangnya, dan gender mereka?
• Apa masalah yang lagi mereka hadapi? Apa yang bikin mereka gelisah?
• Di mana sih mereka biasanya menghabiskan waktu? Facebook, Instagram, atau YouTube?

Dari sini, kamu bisa tahu, misalnya, apakah pendekatan yang membangkitkan rasa takut efektif, atau apakah lebih baik pakai teks pendek di email daripada surat jual panjang.

2. Sesuaikan Dengan Media

Setelah kamu tahu kebiasaan audiensmu, sesuaikan pesanmu dengan platform yang mereka gunakan. Misalnya, nggak perlu bikin iklan di Facebook yang panjangnya kayak novel. Simpan itu buat surat penjualan. Intinya, pilih kerangka copywriting yang sesuai dengan kebiasaan dan tujuan audiens di platform tersebut.

3. Pahami Kerangka yang Kamu Pilih

Setelah riset, saatnya memilih kerangka yang paling “ngeklik” denganmu. Carilah yang buat kamu berpikir, “Ini pas banget! Gampang dipahami dan diterapkan.” Percaya deh, instingmu itu penting. Jangan pilih kerangka yang bikin kamu pusing tujuh keliling!

Kerangka Copywriting Apa yang Paling Top? Meski nggak ada yang absolut terbaik, banyak yang bilang AIDA adalah jawaranya. Kenapa? Karena fleksibel dan mencerminkan langkah-langkah dasar yang dilalui seseorang sebelum memutuskan untuk beli. Bisa dibilang, AIDA itu fondasinya kerangka copywriting lainnya.

Kesimpulan

Sudah siap menyelami dunia copywriting? Yuk, kita simpulkan!

Meskipun kerangka copywriting terkenal bisa membantumu, tapi nggak bisa diandalkan sepenuhnya dalam strategi pemasaran. Tentu, contoh copywriting framework ini akan menjauhkanmu dari copywriting yang nggak berkualitas. Namun untuk tetap di puncak, kamu perlu asah terus kemampuan menulis, kepekaan, dan ketelitianmu. Kalau nggak, bisa-bisa nanti kamu kalah saing sama AI penulis yang canggih.

Ingat, tiap bisnis itu unik. Kerangka yang berhasil di satu tempat, bisa jadi nggak berfungsi di tempat lain. Jadi, nggak perlu asal ikutin kerangka tertentu hanya karena si A si B bilang begitu. Lihat kerangka itu kayak resep. Gunakan sebagai panduan, tapi jangan lupa tambahkan bumbu khasmu sendiri.

Sekian dari kami! Kalau kamu merasa ini bermanfaat, yuk sebarkan! 🚀

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis dan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!

*thumbnail source: <a href=”https://www.freepik.com/free-vector/isometric-journalist-horizontal-banner-with-copywriter-piece-paper-getting-out-from-notebook-vector-illustration_30930977.htm#query=copywrite&position=9&from_view=search&track=sph”>Image by macrovector</a> on Freepik

---

Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.