Last Updated on October 3, 2023 by appkey
Hai! Kamu pasti penasaran, gimana sih cara menarik perhatian banyak orang? Nah, di dunia bisnis, kita punya sesuatu yang namanya pemasaran. Ada dua jenis pemasaran yang bisa kamu pilih: traditional marketing dan digital marketing. Traditional marketing adalah cara lama, dan digital marketing adalah cara modern, tapi keduanya masih relevan untuk digunakan dan ada kelebihan kekurangan masing-masing. Dilansir dari simplilearn.com, mari kita bahas tentang traditional vs digital marketing. Yuk, kita kenali lebih dalam keduanya!
Daftar Isi
Traditional Marketing Adalah : Cara Lama yang Masih Eksis
Traditional marketing itu seperti apa sih? Traditional marketing adalah seperti kartu pos yang kamu terima di kotak surat, iklan di TV saat kamu nonton film kesukaan, atau iklan di radio saat kamu nyetir mobil. Itu semua adalah contoh traditional marketing. Bahkan, papan reklame besar di pinggir jalan atau spanduk film di bioskop juga termasuk.
Manfaat Traditional Marketing
Kenapa sih banyak yang masih pakai metode ini? Gampangnya, karena cara ini sudah dikenal sejak lama dan terbukti efektif, terutama buat orang-orang yang lebih suka cara klasik. Apalagi buat kamu yang target pasarnya orang yang lebih senior, mereka biasanya lebih sering nonton TV atau baca koran daripada main HP. Jadi, buat bisnis lokal atau yang ingin target pasar spesifik, metode tradisional ini emas!
Digital Marketing Adalah : Cara Baru yang Modern Banget
Nah, sekarang kita bicara zaman now! Digital marketing itu apa? Bayangkan kamu scroll Instagram dan lihat iklan sepatu, atau saat kamu buka email dan dapat promo dari toko online favoritmu. Itulah digital marketing! Digital marketing adalah pemasaran yang berhubungan dengan internet, dari situs web, media sosial, hingga email.
Alasannya banyak yang beralih ke digital? Karena zaman sekarang, hampir semua orang online! Bayangin, ada hampir 5 miliar orang yang aktif di internet. Jadi, kalau kamu ingin pasarmu lebih luas dan global, digital marketing itu jawabannya.
Manfaat Digital Marketing
- Pelacakan Mudah: Kamu bisa tahu siapa yang lihat iklanmu, siapa yang klik, dan apa yang mereka suka.
- Hemat Biaya: Banyak platform yang gratis! Kamu bisa promosi tanpa harus keluar banyak uang.
- Jangkauan Luas: Kamu bisa menjangkau orang dari seluruh dunia, bukan hanya di kotamu saja.
Bentuk Traditional Marketing
Mari kita ulas apa saja bentuk-bentuk traditional marketing. Beberapa bentuk yang masih banyak digunakan untuk traditional marketing adalah sebagai berikut!
- Iklan Televisi: Siapa yang tak kenal iklan TV? Iklan singkat yang tayang saat kamu nonton acara favoritmu.
- Iklan Radio: Dulu, saat TV belum sepopuler sekarang, radio jadi sumber hiburan utama. Banyak iklan yang “bernyanyi” di telingamu melalui radio.
- Selebaran: Pasti kamu sering kan mendapatkan flyer atau selebaran dari bisnis di sekitar? Meski klasik, cara ini masih efektif.
- Baliho: Saat kamu berkendara, pernah lihat gambar iklan besar di pinggir jalan? Itulah baliho.
- Iklan Majalah dan Surat Kabar: Sarapan pagi sambil baca koran dan lihat iklan? Klasik! Banyak iklan menarik di majalah dan surat kabar.
- Pemasaran Telepon dan SMS: Pernah dapat telpon atau SMS promosi? Yup, itu juga termasuk pemasaran.
- Rujukan atau Testimoni: Ketika temanmu merekomendasikan produk atau layanan, itulah yang disebut rujukan.
- Surat Langsung: Kadang-kadang kamu mungkin mendapatkan kartu pos atau pemberitahuan khusus dari bisnis. Mereka menghargai kamu sebagai pelanggan dengan mengirimkannya langsung ke rumahmu.
Bentuk Digital Marketing
Beberapa contoh bentuk yang populer digunakan untuk digital marketing adalah sebagai berikut.
- Pemasaran Media Sosial: Keren kan cara bisnis dan startup menunjukkan karyanya lewat postingan, video, dan cerita di media sosial? Inilah yang disebut pemasaran media sosial. Terutama populer di kalangan anak muda!
- Pemasaran Email: Bayangkan mendapatkan surat khusus dari bisnis favoritmu tepat di inbox emailmu. Itulah pemasaran email, salah satu bentuk digital marketing yang klasik.
- Pemasaran Konten: Ini seperti dongeng digital. Melalui cerita dan konten, bisnis beriklan kepada kamu.
- PPC – Pay-per-Click: Iklan berbayar di web yang akan hilang ketika kamu berhenti membayar.
- Pemasaran Seluler: Pernah lihat iklan di ponsel, laptop, atau tabletmu? Inilah yang disebut pemasaran seluler.
- SEO – Optimasi Mesin Pencari: Kamu pasti ingin bisnis favoritmu muncul pertama kali saat kamu mencarinya di Google, kan? Nah, inilah gunanya SEO.
- Pemasaran Afiliasi: Kamu tahu kan kala selebritas atau influencer mempromosikan produk? Itulah pemasaran afiliasi, bikin nama merek jadi makin terkenal!
Pro dan Kontra Traditional Marketing
Ketika mempertimbangkan traditional marketing dibandingkan dengan digital marketing, mungkin kamu berpikir gaya lama ini udah jadul. Padahal, banyak strategi klasik ini yang masih jitu sampai sekarang.
Jadi, mau tahu kapan traditional marketing mungkin jadi pilihan emas untuk bisnismu? Yuk, simak kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Traditional Marketing adalah :
- Target Pasar yang Tepat: Bagi kamu yang mau menarik perhatian orang-orang yang lebih berusia, traditional marketing bisa jadi jurus andalan. Kok bisa? Orang-orang berusia 50+ rata-rata lebih sering baca koran atau nonton TV dibanding yang berusia 21-34 tahun.
- Kuat di Lokal: Buat bisnis yang mau kuat di daerahnya, traditional marketing ini bisa jadi solusi. Bayangin, bisnis kecil bisa lebih bersinar lewat baliho, selebaran, atau acara lokal ketimbang bersaing di dunia digital yang luas.
- Ingatan yang Kuat: Iklan TV atau radio yang sering diputar bisa bikin orang ingat terus sama bisnismu. Bandingkan dengan iklan digital yang kadang bisa dilewati atau bahkan diblokir.
Kekurangan Traditional Marketing adalah :
- Bisa Merogoh Kocek Dalam: Mau cetak kartu pos buat sebar di daerah sekitar? Bisa jadi lumayan mahal. Dan hal terburuk? Kamu gak bisa pastiin mereka yang baca tertarik sama bisnismu atau enggak.
- Hasil yang Lama: Sabar, ya! traditional marketing ini kadang memerlukan waktu yang lebih lama buat kasih hasil. Bayangin, kamu gak bakal tahu kapan orang baca iklan koranmu, kecuali mereka kontak kamu. Dan meskipun mereka kontak, kamu juga gak bakal tahu pasti apakah iklanmu yang jadi alasannya tanpa melakukan survei.
Pro dan Kontra Digital Marketing
Bisnis di era digital ini nggak bisa lepas dari digital marketing. Gaya pemasaran ini selalu berubah sesuai dengan perkembangan teknologi. Tapi, kayak semuanya di dunia ini, digital marketing punya sisi positif dan negatifnya. Cekidot!
Kelebihan Digital Marketing adalah :
- Data di Ujung Jari: Bayangin, setiap kali seseorang mengunjungi websitemu, membaca emailmu, atau ngikutin akun sosial mediamu, kamu langsung tau. Dari situ, kamu bisa tau konten apa yang paling disukai, media apa yang paling jitu, bahkan jam berapa yang paling rame interaksinya.
- Hemat Ongkos: Dibandingin ngirim kartu pos yang harus cetak dan bayar ongkos kirim, kirim email jauh lebih murah, kan?
- Jangkauan Lebih Luas: Mau target pasar di luar negeri? digital marketing bisa bantu kamu buat ngejangkau mereka.
Kekurangan Digital Marketing adalah :
- Pemblokir Iklan: Ada aja orang yang nggak mau terganggu sama iklan. Makanya, mereka pake pemblokir iklan. Ada juga yang bayar layanan premium biar gak liat iklan. Jadi, ya, iklanmu mungkin gak kelihatan deh.
- Harus Selalu Update: Dunia digital itu cepet banget perubahannya. Jadi, strategimu yang sukses hari ini, mungkin besok udah nggak laku lagi. Tapi, kalo kamu udah ngerti banget dasar-dasarnya, kamu bakal lebih siap menghadapi perubahan itu.
Dasar perbandingan | Traditional marketing | Digital marketing |
Definisi | Traditional marketing adalah salah satu jenis pemasaran yang menggunakan media, TV, atau majalah untuk mengiklankan layanan dan produk bisnis apa pun. | Digital marketing adalah salah satu jenis pemasaran yang menggunakan internet dan media sosial untuk mengiklankan bisnis. |
Keterlibatan | Rendah | Relatif tinggi |
Konversi | Lambat | Sangat cepat |
Sifat | Statis | Dinamis |
Hasil investasi | Tidak mudah diukur | Mudah diukur |
Efektivitas | Lebih mahal
Kurang efektif |
Lebih murah
Lebih efektif |
Penargetan | Terstandarisasi | Disesuaikan |
Pelacakan | Tidak memungkinkan | Memungkinkan |
Jangkauan | Lokal | Global |
Penyesuaian | Tidak dapat dilakukan setelah iklan ditempatkan | Dapat diubah dan diedit kapan saja |
Hasil | Hasil yang lambat | Hasil cepat dan langsung |
Komunikasi | Sebagian besar merupakan komunikasi satu arah | Komunikasi dua arah |
Interupsi | Tidak mudah untuk melewatkan iklan, karena mereka terikat dengan pengguna. | Pengguna dapat dengan mudah melewatkan iklan jika tidak menarik bagi mereka. |
Duel Pemasaran: Digital vs Tradisional!
Yup, antara digital marketing dan traditional marketing, kira-kira siapa yang menang ya?
Digital marketing: digital marketing adalah seperti main game online. Semuanya terhubung melalui gadget kita: internet, email, atau handphone. Mau tahu kenapa digital marketing lagi hits? Karena semakin banyak orang yang punya perangkat digital dan main di media sosial.
Traditional marketing: Nah, ini beda lagi. Kalo digital marketing kayak main game online, traditional marketing adalah seperti main gaple di warung kopi. Loh, kenapa? Karena ini dilakukan offline. Jadi, iklan di majalah, TV, atau radio, itu semua masuk sini. Dan jangan salah, ini tetap eksis dan disukai, terutama sama bisnis-bisnis besar yang punya budget besar.
Jadi, siapa yang juara? Hmm, jawabannya: “Lihat kondisimu!” Kalo kamu mau ngomong sama banyak orang, dari berbagai tempat, dengan biaya lebih miring, pilih digital marketing. Bonusnya, kamu bisa tau langsung apa yang mereka suka dan nggak suka. Tapi, kalau kamu mau nyapa audiens yang lebih senior atau mungkin fokus ke warga lokal, traditional marketing bisa jadi pilihan juara. Meskipun terdengar old school, cara ini masih eksis dan manjur kok!
Penting banget buat kamu buat tau siapa yang mau kamu ajak ngobrol, dari mana mereka dapet info, dan pilih strategi pemasaran yang paling tepat. Jadi, bukan masalah siapa yang menang, tapi mana yang paling cocok buat kamu!
Mau Pilih Pemasaran yang Mana, Nih?
Bingung milih antara digital marketing atau tradisional? Pertimbangan utama kamu tuh harus berdasarkan dana dan siapa yang mau kamu sapa. Tapi inget, yang terpenting adalah metode yang paling cocok dengan visi bisnismu. Semoga informasi ini berguna ya!
*thumbnail source: <a href=”https://www.freepik.com/free-vector/isometric-marketing-strategy-flowchart-composition-with-text-captions-people-colourful-graph-diagram-elements-with-computers_13867284.htm#query=marketing&position=11&from_view=search&track=sph”>Image by macrovector</a> on Freepik
Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis dan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.