Last Updated on January 29, 2020 by
Internet membuat orang-orang di berbagai belahan dunia mampu terhubung satu sama lain. Jarak dan waktu bukan lagi sebuah isu yang menjadi kendala untuk berkomunikasi dan bertransaksi. Sebenarnya, dalam dunia internet yang saling berinteraksi adalah komputer. Komputer menghubungkan seseorang melalui alamat IP yang diterjemahkan oleh DNS (Domain Name System). Bayangkan, apabila browsing internet menggunakan layanan DNS tercepat, maka akses bisa langsung tanpa harus menunggu lama.
Layaknya seperti buku telefon, DNS menyimpan seluruh alamat IP yang pernah diakses supaya ke depannya bisa mengakses lebih cepat. Dengan menggunakan layanan DNS yang standar saja sudah mampu memotong beberapa detik proses, apalagi memakai DNS tercepat yang kini telah tersedia. Lebih dari itu, fungsi DNS pun memudahkan seseorang untuk mengakses internet tanpa harus menghafalkan alamat IP. Tinggal masukkan saja domain, seperti www.facebook.com, www.google.com, atau lainnya, maka bisa langsung ke sana. Walaupun alamat IP di balik domain tersebut berubah, DNS membantu siapa pun untuk tetap mengakses melalui domain yang sama.
Daftar Isi
Sekilas tentang CloudFlare : 1.1.1.1
Setelah domain dimasukkan, maka seseorang perlu tau server mana yang disasar untuk mengakses situs tersebut. Sebuah komputer tidak bisa begitu saja menuju server tanpa bantuan DNS resolver. Di sini lah peran DNS resolver dalam menerjemahkan alamat IP menjadi nama domain, kemudian informasi ini dikembalikan ke komputer sehingga bisa memunculkan informasi-informasi dalam alamat IP tersebut. CloudFlare adalah salah satu penyedia layanan ini yang responsif serta dilengkapi dengan keamanan yang canggih.
CloudFlare: 1.1.1.1 atau dikenal juga dengan 1.1.1.1 merupakan layanan DNS publik yang dikelola dan dimiliki oleh CloudFlare. Mereka bekerjasama dengan APNIC untuk memberikan layanan yang gratis kepada para penggunanya. Pada 01 April 2018, CloudFlare: 1.1.1.1 diluncurkan dan mengklaim mampu meresolusi nama domain seluruh host di internet. Baru lah pada 11 November 2018, mereka mengumumkan hasil pengembangannya bahwa layanan ini bisa diakses melalui ponsel iOS dan Android.
CloudFlare benar-benar menjanjikan sesuatu yang berbeda dibandingkan penyedia layanan DNS lainnya. Selain gratis, CloudFlare sangat menghormati privasi penggunanya. Beberapa penyedia layanan internet (ISP) yang sekaligus menyediakan layanan DNS cukup sering “mengintip” kebiasaan penggunanya. Hal ini tidak dilakukan oleh CloudFlare karena history aktivitas serta alamat IP pengguna tidak akan disimpan. Data log DNS ini akan dihapus dalam waktu 1×24 jam. Jadi, tidak ada ceritanya data history browsing atau data-data lainnya dipergunakan untuk hal-hal yang mungkin kurang berkenan.
CloudFlare : 1.1.1.1 sebagai DNS Tercepat
CloudFlare cukup populer di beberapa negara di dunia. Ada banyak hal yang membuat penyedia jasa ini disukai oleh pasar. Beberapa di atas telah disebutkan bahwa gratis, serta sistem keamanannya yang menjamin privasi pengguna. Sebenarnya lebih dari itu, CloudFlare: 1.1.1.1 pun diklaim sebagai DNS tercepat yang ada saat ini. Dengan response time hanya 14 milidetik, CloudFlare mampu menarik perhatian siapa pun.
Kecepatan 14 milidetik tersebut dicatat oleh dnsperf. Jika dibandingkan dengan OpenDNS, CloudFlare: 1.1.1.1 tetap lebih cepat 6 milidetik. Apalagi dihadapkan dengan Google DNS yang kecepatannya 34 milidetik. Maka wajar saja apabila CloudFlare menduduki peringkat pertama sebagai DNS tercepat pada bulan Mei 2019. Hingga saat ini lebih dari 6 juta website menggunakan layanan dari CloudFlare, misalnya Uber, Mobile Nations, dan lainnya. Infrastruktur yang tersebar di seluruh dunia serta tenaga yang handal membuat CloudFlare mampu melakukan pengembangan sejauh ini.
Langkah Setting DNS di CloudFlare : 1.1.1.1 Untuk Browsing yang Aman di Beberapa Perangkat
Fleksibilitas merupakan hal penting bagi semua orang saat ini. Semakin hari orang-orang punya banyak pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginannya, termasuk dalam perangkat yang akan digunakan serta operation system-nya. Sebagai penyedia layanan DNS tercepat, CloudFlare: 1.1.1.1 bisa ditambahkan ke Linux, Windows, MacOS, serta Android dan iPhone. Berikut adalah cara untuk melakukan setting-nya:
Linux
Pada Linux, konfigurasi DNS server di simpan dalam file: resolv.conf. Ini terdapat dalam folder /etc/resolv.conf. Sehingga hal yang harus dilakukan adalah menambahkan alamat IP CloudFlare: 1.1.1.1 ke dalam file tersebut. Mungkin butuh sedikit pemahaman mengenai command prompt di sini. Namun bagaimana pun caranya mudah, sebagai berikut:
- Buka Terminal, lalu edit file resolv.conf.
- Tambahkan baris dengan mengetik: nameserver 1.1.1.1
- Jika sudah menambahkan baris tersebut di dalam file, simpan lah.
- Kini konfigurasi baru sudah terbuat.
- Untuk memastikannya, lakukan pengecekan lewat PING salah satu domain aktif.
- Jika hasilnya bukan “unknown host”, maka pengaturan berhasil dilakukan.
Windows
Jika menggunakan Windows, setting DNS tercepat dari CloudFlare bisa lebih cepat karena tidak harus menggunakan command prompt. Seperti pada umumnya, Windows tidak membutuhkan hal-hal khusus demi kenyamanan penggunanya. Lewat pengaturan jaringan, alamat IP DNS CloudFlare bisa ditambahkan. Langkah-langkahnya mudah dan singkat, ikuti poin-poin berikut:
- Masuk ke Control Panel, kemudian pilih Network and Sharing Center (Network and Internet). Klik Change Adapter Setting untuk masuk ke detail jaringan yang sedang digunakan.
- Arahkan kursor ke Ethernet atau Wifi yang digunakan, lalu klik kanan dan pilih Properties.
- Pilih protokol yang sedang digunakan, lalu klik Properties untuk menambahkan alamat IP dari DNS baru ini.
- Jika IPv4 adalah yang sedang digunakan, maka tambahkan kolom DNS IP 1.1.1.1 dan 1.1.0.1. Namun jika IPv6 yang sedang digunakan, IP yang digunakan adalah 2606:4700:4700::1111 dan 2606:4700:4700::1001
- Klik “OK” untuk menyimpan konfigurasi baru ini, kemudian restart koneksi internet serta browser.
MacOS
Bagi para pengguna MacOS pun bisa menikmati layanan DNS tercepat dari CloudFlare. Caranya tidak rumit, sedikit mirip dengan Windows, yakni hanya menambahkan di pengaturan Network saja. Untungnya tidak seperti beberapa hal lainnya yang pada MacOS sangat terbatas atau membutuhkan treatment tertentu. Begini langkah-langkahnya apabila ingin menambahkan DNS CloudFlare pada perangkat MacOS yang sedang digunakan:
- Akses ke dalam System Preferences, lalu Network.
- Pilih Ethernet atau Wifi yang digunakan, kemudian pilih Advance.
- Klik DNS, kemudian klik tanda tambah untuk memasukkan DNS CloudFlare. Untuk menghapus DNS yang ada sebelumnya, klik tanda minus.
- Jika sedang menggunakan IPv4, tambahkan alamat IP berikut: 1.1.1.1 dan 1.0.0.1
- Jika sedang menggunakan IPv6, gunakan IP berikut: 2606:4700:4700::1111 dan 2606:4700:4700::1001
- Klik “OK”, lalu klik “Apply”, kini konfigurasi terbaru selesai terpasang.
Android dan iPhone
Untuk perangkat mobile caranya jauh lebih mudah. Cukup men-download lalu install aplikasi DNS CloudFlare, baik dari App Store maupun Google Play Store. Tidak usah set konfigurasi atau lainnya. Untuk aplikasinya sendiri pun gratis, baik versi Android maupun iPhone. Pastikan saja memory handphone yang tersedia mencukupi untuk mengunduh aplikasi DNS CloudFlare.
DNS tercepat lama kelamaan akan dibutuhkan oleh semua orang dengan berbagai tujuan. Tidak hanya bagi mereka yang bekerja di bagian IT saja, koneksi internet yang cepat didambakan oleh pengguna internet. Dengan adanya CloudFlare: 1.1.1.1, siapa pun bisa menikmati hal ini dengan bebas, tanpa harus keluar uang serta skill IT tertentu. Selain itu, akses data di internet pun menjadi lebih aman. Sehingga potensi kriminal dalam pertukaran data apa saja bisa diminimalisir.
[website-about]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.