Last Updated on May 14, 2020 by
Istilah perusahaan perdagangan sudah tidak asing dalam dunia bisnis dan ekonomi. Akan tetapi istilah ini mungkin membingungkan masyarakat awam yang mengenal perusahaan serta dagang sebagai dua hal yang berdiri sendiri. Lantas, apa yang dimaksud dengan perusahaan perdagangan?
Perusahaan perdagangan selama ini telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Anda mungkin tidak menyadari jika selama ini Anda membeli barang-barang kebutuhan di perusahaan perdagangan. Dari namanya, Anda bisa menerka bahwa secara sederhananya, perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan.
Yuk cari tahu jawabannya di ulasan lengkap perihal pengertian perusahaan perdagangan, karakteristik perusahaan dagang, hingga contoh-contoh dari perusahaan dagang berikut ini!
Daftar Isi
Mengenal Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan perdagangan terdiri dari dua kata yakni “perusahaan” dan “dagang”. Arti dari kedua kata ini membangun pengertian perusahaan perdagangan itu sendiri. Perusahaan merupakan tempat berkumpulnya keseluruhan faktor produksi dengan tujuan memperoleh suatu keuntungan. Perusahaan juga merupakan suatu usaha yang bersifat tetap sebab dikelola menggunakan suatu sistem organisasi secara terus-menerus. Sementara arti kata “dagang” adalah proses menjual suatu barang kepada konsumen.
Menarik benang merah dari arti kedua kata tersebut, maka perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang menjual barang untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan ini membeli barang dari produsen atau distributor untuk jual kembali kepada konsumen. Barang yang dijual pun tidak diubah sama sekali baik bentuk maupun kualitasnya.
Ada berbagai ragam dan jenis perusahaan ini di sekitar kita yang mungkin tidak Anda sadari sebelumnya. Contoh perusahaan dagang yang bertebaran di masyarakat ada banyak sekali, seperti supermarket, mal, dan toko kelontong. Supermarket, mal dan toko-toko kelontong biasanya membeli barang dagangan mereka di suatu pemasok barang. Barang-barang tersebut disimpan, kemudian dijual kembali ke konsumen dengan harga yang berbeda. Barang-barang dijual juga sama sekali tidak berubah bentuk serta kualitasnya.
Itulah gambaran dari perusahaan perdagangan yang sebenarnya telah sering Anda kunjungi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mengetahui Karakteristik Perusahaan Dagang
Setelah memahami pengertian perusahaan dagang, kini saatnya mengenal karakteristik perusahaan dagang. Perusahaan ini memiliki karakteristik serta ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dari jenis usaha dagang yang lain.
Terdapat dua hal mendasar yang menjadi karakteristik perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Dua hal tersebut adalah usaha yang dilakukan oleh perusahaan serta kegiatan akuntansi.
Karakteristik Usaha yang Dilakukan
Perusahaan tipe ini membeli barang dagangan dari pemasok barang (produsen atau distributor), untuk dijual kembali kepada produsen. Barang yang dijual tidak mengalami proses pengolahan atau perubahan sama sekali dari pihak perusahaan penjual. Oleh karenanya, barang-barang sampai ke tangan konsumen dengan kualitas serta bentuk yang sama seperti hasil produksi.
Karakteristik Berdasarkan Kegiatan Akuntansi
Karakteristik berikutnya adalah berdasarkan kegiatan akuntansi. Perusahaan ini menjalankan bisnisnya menggunakan akun persediaan barang dagangan. Dalam akun tersebut terdapat perhitungan harga pokok jual serta laporan pendapatan, keuntungan dan kerugian. Bentuk-bentuk laporan ini terdapat dalam bentuk single step dan multiple step.
Namun selain dua tipe tadi, masih banyak ciri-ciri perusahaan dagang yang lain. Adapun ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut.
- Perusahaan ini termasuk salah satu perantara dari produsen ke konsumen.
- Perusahaan ini tidak membuat atau mengolah barang dagangannya, sehingga metode usaha yang digunakan disebut niaga murni.
- Keuntungan bersih yang didapatkan dari perusahaan ini adalah total penjualan dikurangi modal dan biaya operasional.
- Satu-satunya pendapatan yang diperoleh perusahaan ini adalah melalui penjualan barang.
- Memiliki sistem akuntansi yang memuat akun persediaan stok dagangan.
Itulah sejumlah ciri dan karakteristik yang membedakan perusahaan perdagangan dengan perusahaan lain. Apabila ada perusahaan yang memenuhi kriteria serta ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, maka sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan.
Contoh-Contoh Perusahaan Dagang
Ada banyak sekali contoh perusahaan dagang. Di bawah ini sudah kami rangkum 5 contoh perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan yang ada di sekitar Anda. Contoh-contoh ini akan membantu Anda untuk lebih memahami perusahaan perdagangan yang ada.
Perusahaan Barang Produksi
Contoh perusahaan perdagangan yang pertama adalah perusahaan barang produksi. Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan jenis ini melakukan proses jual beli bahan baku untuk membuat produk olahan. Contoh barang dagangannya seperti hasil tani berupa beras, tepung, gula, hingga bahan baku untuk bangunan seperti kayu, paku, pasir, dan lainnya.
Perusahaan barang produksi juga biasanya menjual alat-alat yang digunakan untuk mengolah produk, seperti gergaji, perabotan masak, dan lainnya. Konsumen yang biasa berbelanja di perusahaan barang produksi adalah masyarakat atau pemilik usaha lain yang membutuhkan bahan baku.
Perusahaan Barang Jadi
Berbeda dengan tipe sebelumnya, perusahaan perdagangan jenis ini menjual produk hasil olahan jadi ke konsumen. Perusahaan tipe ini tidak menjual bahan baku, sehingga konsumen yang berbelanja akan langsung mendapatkan barang siap pakai. Sejumlah contoh barang yang dijual di toko ini adalah beragam kebutuhan manusia seperti televisi, kulkas, sepatu, sabun cuci piring, mesin cuci, dan lainnya.
Perusahaan Wholesaler (Perusahaan Perdagangan Besar)
Perusahaan tipe wholesaler adalah perusahaan dengan skala jual beli yang besar. Perusahaan wholesaler membeli produk dari produsen atau pemasok dalam skala besar. Kemudian, barang-barang tersebur dijual kembali kembali dengan besaran skala yang sama besarnya. Target dari perusahaan wholesaler biasanya adalah para pedagang lain yang lebih kecil atau para distributor. Contoh dari perusahaan wholesaler sendiri yakni pedagang grosir.
Perusahaan Middleman (Dagang Perantara)
Contoh perusahaan keempat adalah perusahaan middleman. Berbeda dari pedagang wholesaler, perusahaan middleman Ukuran jual dari perusahaan middleman berada di tengah-tengah; lebih kecil dari wholesaler, akan tetapi masih lebih besar dari retailer.
Meskipun berbeda secara skala, namun sistem perusahaan middleman masih serupa dengan wholesaler. Perusahaan middleman membeli barang dari produsen dalam skala besar. Bedanya, perusahaan jenis ini akan menjual barang-barang kembali dengan skala sedang. Target konsumen dari perusahaan perdagangan jenis ini yakni pedagang pengecer, distributor, dan masyarakat biasa. Contoh dari perusahaan middleman adalah toko subgrosir.
Perusahaan Retailer (Pengecer)
Pernah mendengar istilah pedagang retail? Istilah tersebut memiliki arti sebagai perusahaan pengecer. Perusahaan retailer adalah perusahaan perdagangan yang terkecil jika dibandingkan dengan wholesaler dan middleman.
Jumlah perusahaan retailer atau pengecer pun sangat banyak bertebaran di sekitar kita. Contoh perusahaan retailer sendiri adalag toko, kios, warung, minimarket dan supermarket. Sistem kerja dari perusahaan retailer adalah dengan membeli produk dalam jumlah tertentu dari pemasok. Kemudian, perusahaan retailer akan menjualnya secara eceran ke konsumen. Perusahaan retailer juga bisa jadi pilihan yang cocok bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis.
Itulah ulasan lengkap mengenai definisi, contoh hingga ciri-ciri perusahaan dagang. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda terkait perusahaan perdagangan, ya!
[business-about]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.