Last Updated on October 3, 2023 by appkey
George Soros, miliarder dan pemodal legendaris yang sering menjadi subjek teori konspirasi, telah memutuskan untuk mengundurkan diri. Pada usia 92 tahun, Soros menyerahkan kendali kerajaannya yang bernilai 25 miliar dolar AS kepada putranya, Alexander Soros. Dilansir dari bbc, thestreet, investopedia, berikut pembahasan selengkapnya. Yuk disimak!
Daftar Isi
George Soros: Dari Pengungsi Nazi hingga Miliarder Dunia
George Soros lahir pada bulan Agustus 1930, dalam lingkungan keluarga Yahudi di Budapest, Hungaria. Masa kecilnya diwarnai oleh pengalaman bertahan hidup selama pendudukan Nazi pada tahun 1944-45. Keluarganya menyembunyikan identitas Yahudi mereka untuk bertahan hidup. Pada tahun 1947, setelah Perang Dunia II berakhir, Soros memutuskan untuk bermigrasi ke Inggris. Di sana, dia mengejar pendidikan di London School of Economics. Dia belajar di bawah naungan filsuf ternama Karl Popper, yang teorinya tentang masyarakat terbuka sangat mempengaruhi pandangan Soros. Itulah sebabnya, ketika Soros kemudian menciptakan kekayaan luar biasa melalui karirnya di bidang keuangan, dia memilih untuk mendirikan Open Society Foundations, organisasi filantropis yang didedikasikan untuk mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan berekspresi.
Karir Finansial George Soros: Dari London hingga New York
Soros mulai membangun karirnya di bidang keuangan di London sebelum pindah ke New York pada tahun 1956. Di sana, dia bekerja di sejumlah perusahaan investasi dan mulai mengembangkan reputasi sebagai trader dan analis yang cerdas. Pada tahun 1969, dia memulai hedge fund pertamanya, yang awalnya bernama Double Eagle dan kemudian diubah menjadi Soros Fund Management.
Prestasi terbesarnya datang pada tanggal 16 September 1992, hari yang dikenal sebagai “Black Wednesday” di Inggris. Pada saat itu, Soros berhasil memanfaatkan ketidakstabilan pound Inggris dan membuat keuntungan satu hari sebesar $1 miliar. Kejadian ini memberikan Soros julukan “Orang yang menghancurkan Bank of England”. Dalam tahun-tahun berikutnya, Soros juga berhasil menghasilkan keuntungan besar dari krisis mata uang lainnya, termasuk krisis di Thailand.
Pendirian Open Society Foundations dan Dukungan terhadap Demokrasi
Ketika tembok Berlin runtuh, membuka jalan bagi pembentukan pemerintahan demokratis di bekas blok Soviet, ia mendirikan Open Society Foundations (OSF) untuk mendukung proses tersebut. OSF sekarang menghabiskan sekitar $1,5 miliar per tahun untuk mendukung tujuan-tujuan liberal, organisasi pendidikan, dan hak asasi manusia di lebih dari 120 negara.
OSF memindahkan kantor operasi internasionalnya dari Budapest ke Berlin pada tahun 2018 setelah pemerintah Hungaria yang dipimpin oleh Viktor Orban berkampanye secara eksplisit menentang Soros secara pribadi dan menentang pekerjaan yayasan.
Tak hanya itu, Soros juga menjadi suara yang vokal mengenai isu-isu politik dan ekonomi global, termasuk Brexit dan krisis pengungsi di Eropa. Dia telah merancang rencana untuk menyelamatkan Eropa dari krisis potensial dengan menangani tiga masalah utama: krisis pengungsi, perpecahan teritorial seperti Brexit, dan krisis ekonomi yang melanda negara-negara seperti Italia dan Spanyol. Dalam hal ini, Soros menganjurkan Uni Eropa untuk menerbitkan obligasi abadi, sebuah metode pembiayaan yang digunakan Inggris selama Perang Napoleon.
George Soros telah lama menjadi donatur besar untuk Partai Demokrat AS dan kontributor aktif dalam reformasi peradilan di Amerika Serikat. Salah satu keputusannya yang paling kontroversial adalah dukungannya terhadap para jaksa yang berpikiran reformis sejak tahun 2015. Keputusan ini memicu tuduhan dari sayap kanan Amerika dan mantan Presiden Donald Trump yang menudingnya sebagai penyebab peningkatan kriminalitas di beberapa kota besar Amerika.
Kekayaan George Soros dan Dedikasinya untuk Amal
Kekayaan Soros, per Mei 2022, diperkirakan mencapai $8,6 miliar. Meski begitu, jumlah uang yang telah ia sumbangkan untuk amal bahkan jauh melebihi kekayaan pribadinya. Ia telah menjadi filantropis paling dermawan dalam sejarah, hanya di belakang Bill Gates dan Warren Buffett.
Namun, pendekatan Soros terhadap investasi dan filantropi juga menimbulkan kontroversi. Dia sering menjadi target teori konspirasi oleh kelompok sayap kanan di Amerika Serikat dan Eropa. Beberapa negara, seperti Hungaria, bahkan telah menerbitkan undang-undang untuk membatasi aktivitas organisasi yang didanai oleh Soros. Namun, Soros tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip Open Society dan terus mendukung inisiatif progresif dan liberal.
Era Baru Soros: Penyerahan Kendali Bisnis dari George Soros kepada Alex Soros
Sebagai salah satu target favorit kaum konservatif dan ekstrem kanan, George Soros telah mengakhiri era kepemimpinannya.
Dalam sebuah wawancara, Soros mengungkapkan bahwa putranya, Alex, akan menjadi pemegang kendali selanjutnya. Alex Soros sekarang telah menjadi bos baru, sebagaimana dikonfirmasi oleh Michael Vachon, orang kepercayaan George Soros.
George Soros memiliki total enam orang anak. Dia memiliki tiga anak – dua putra dan seorang putri – dari pernikahan pertamanya dengan Annaliese Soros. Jonathan, 52 tahun, anak bungsu, yang merupakan seorang pengacara dan pemodal, dianggap sebagai pewaris alami, namun ada perbedaan yang tidak dapat diatasi dengan ayahnya.
Alexander, yang biasa dipanggil Alex, adalah anak tertua dari dua anak – semuanya laki-laki – yang dimiliki George Soros dari pernikahan keduanya dengan Susan Weber. Penggemar hip-hop dan sosialita ini memiliki gelar Ph.D. dalam bidang sejarah dari University of California Berkeley. Alex dianggap memiliki pemikiran yang paling sejalan dengan Soros.
Alex Soros adalah penggemar musik hip-hop dan tim sepak bola Amerika New York Jets, yang dikenal memiliki kehidupan sosial yang “tinggi”, dengan menghadiri pesta-pesta selebriti di Cannes dan Hamptons. Dia juga pernah melakukan perjalanan ke daerah terpencil di Amazon dan bergabung dengan dewan kelompok kampanye hak asasi manusia, Global Witness.
Menurut Alex Soros, dirinya lebih politis dibandingkan ayahnya. Dalam sebuah wawancara, ia pernah mengatakan berencana untuk memperluas tujuan OSF ke hak memilih dan aborsi, kesetaraan gender, dan akan terus mendanai kampanye para politisi sayap kiri di Amerika Serikat. Kedatangannya ini dapat menandakan bahwa kerajaan Soros akan tetap menjadi target kaum konservatif dan para penganut teori konspirasi.
Warisan George Soros
Kerajaan yang diwariskan Alex mencakup Soros Fund Management (SFM), hedge fund yang mengkonsolidasikan kepemilikan ayahnya, serta posisi di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Wall Street. SFM mengelola ekuitas publik dan swasta dan merupakan kantor keluarga.
Selain SFM, kerajaan Soros juga mencakup Open Society Foundations (OSF), sebuah jaringan entitas global yang berdedikasi untuk mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan pers. OSF mendanai berbagai gerakan progresif dan LSM di seluruh dunia, menjadikannya salah satu yayasan terkaya di dunia, bersanding dengan Bill and Melinda Gates Foundation.
Kesimpulan
George Soros, legenda hidup dalam dunia keuangan dan filantropi, telah memutuskan untuk mengundurkan diri dan menyerahkan kendali kerajaan bisnisnya kepada putranya, Alex Soros. Soros dikenal luas karena kontribusinya dalam dunia keuangan, dukungannya terhadap demokrasi dan hak asasi manusia melalui Open Society Foundations, serta menjadi target dari berbagai teori konspirasi. Kerajaan yang diwarisi Alex mencakup SFM, OSF, serta posisi di perusahaan-perusahaan ayahnya yang terdaftar di Wall Street.
Ingin mendapatkan lebih banyak tips terkait pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP sekarang juga di Play Store dan AppStore agar tak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.