Media Bisnis Online | by APPKEY

BisnisModel bisnisFunding Stage Perusahaan Startup Beserta Putaran Pendanaannya

Funding Stage Perusahaan Startup Beserta Putaran Pendanaannya

-

Last Updated on August 30, 2022 by

Di zaman sekarang ini, banyak kaum muda, khususnya kaum millennial menganggap bahwa startup lebih keren dibandingkan perusahaan konvensional.

Bisa dikarenakan teknologi-nya, inovasi-nya atau mungkin karena ide keren-nya, yang berguna untuk banyak orang.

Sebelum kamu memutuskan membangun sebuah perusahaan startup, ada banyak istilah yang harus kamu pahami dalam membangunnya.

Dan pendanaan startup adalah salah satunya!

Berikut ini akan diulas mengenai funding stage perusahaan startup, putaran pendanaan, juga valuasi startup!

Selamat membaca!

Fundraising

Secara sederhana, fundraising adalah proses penggalangan dana.

Dana dalam startup dipergunakan untuk menambah sumber daya guna mengakselerasi bisnis, sebagai contoh, untuk meningkatkan jumlah pengguna, angka penjualan, bahkan kehadiran di wilayah baru. Pada umumnya dilakukan setelah startup mendapatkan traction atau traksi yang meyakinkan.

Traksi (traction) pada dasarnya adalah pelanggan yang menggunakan produk startup secara berulang-ulang. Bentuknya pun bermacam-macam.

Sebagai contoh, traksi untuk aplikasi pesan antar makanan adalah jumlah active member dan mitra merchant, traksi  untuk aplikasi media daring adalah jumlah kunjungan harian dan bulanan, dan banyak lagi contoh traksi lainnya.

Funding Stage

Dalam perusahaan startup terdapat berbagai macam istilah pendanaan, sebagai contoh, Series A, Series B, Series C, dan sebagainya.

Sebenarnya istilah ini adalah tahapan pendanaan (funding stage) dalam perusahaan startup.

Dan pada umumnya diberikan oleh investor-investor startup.

funding-stage-1

Adapun funding stage dalam startup adalah sebagai berikut.

Pendanaan Awal (Seed Funding atau Pre-Seed)

Seed funding adalah official equity funding stage yang pertama, atau secara lebih lengkapnya merupakan pendanaan tahap awal dengan jenis pendanaan berbasis ekuitas. Seorang investor menginvestasikan uangnya ke dalam sebuah startup, sebagai pertukaran dengan saham ekuitas dengan startup tersebut.

Seed funding membantu startup untuk membiayai langkah awal mereka, kemudian hal-hal penting lainnya seperti market research dan product development. Melalui seed funding juga sebuah startup dapat menentukan bagaimana final product-nya dan siapa target demographic-nya. Tim-tim startup awal pun bersemangat menyelesaikan tugas penting ini dikarenakan seed funding.

Ada banyak potensial investor untuk tahapan seed funding, mulai dari founders, teman, keluarga, inkubator, venture capital company, dan sebagainya.

Salah satu dari tipe investor yang paling umum berpartisipasi dalam seed funding stage disebut angel investor. Dan angel investor cenderung lebih menghargai riskier ventures, yaitu perusahaan yang berani mengambil resiko atau yang jauh lebih berbahaya.

Asalkan paham pertantang gunaannya dimana.

Sebagai contoh, startup dengan track record yang masih kecil, alias masih pemula.

Kebanyakan investor berani memberikan nilai antara $3 juta dollar dan $6 juta dollar.

Series A Funding

Begitu sebuah startup sudah mengembangkan sebuah track record¸ seperti user base yang mumpuni, angka pendapatan yang konsisten, atau beberapa indikator key performance lainnya, sebuah startup mungkin bisa mempertimbangkan untuk mengambil Series A Funding, untuk mengoptimalkan lebih lanjut user base dan product offering-nya.

Di funding stage ini, adalah penting bagi sebuah startup untuk memiliki business plan yang bagus, demi mengembangkan model bisnis yang dapat membangkitkan long-term profit.

Investor di Series A Funding stage, tidak hanya mencari great ideas. Mereka mencari startup dengan great idea tetapi juga memiliki strategi bisnis yang bagus, untuk mengubah ide menjadi sebuah bisnis yang sukses juga money-making.

Di tahap ini juga, adalah hal yang biasa bagi investor untuk ikut serta mengambil bagian yang lebih political dalam sebuah startup. Investor di tahap ini juga melayani sebagai seorang “Anchor”, alias investor yang paling menjibakukan.

Jadi, adalah hal yang biasa bagi beberapa venture capital firm untuk lebih sukses dibandingkan yang lain.

Angel investor juga berinvestasi di tahap ini, tetapi mereka cenderung memiliki lebih sedikit pengaruh  dibandingkan di seed funding stage.

Pada dasarnya, Series A funding stage menginvestasikan, kira-kira, antara $ 2 juta dollar hingga $ 15 juta dollar, tetapi angka ini biasanya terus melonjak dikarenakan valuasi high tech industry, atau dikarenakan perusahaan unicorn.

Kemudian, rata-rata pendanaan Series A di tahun 2020 adalah $15.6 juta.

Benchmark Capital, Accel Partners, Greylock, dan banyak investor lainnya merupakan contoh venture capital firm tradisional yang berpartisipasi dalam Series A Funding.

Artikel terkait  Beauty Vlogger Adalah : Tips Sukses dengan Konten Kecantikan

Series B Funding

Series B Funding adalah pendanaan yang membawa suatu bisnis startup ke level selanjutnya.

Startup yang sudah melewati seed funding dan Series A Funding sudah pasti telah mengembangkan user bases yang lebih substantial dan telah membuktikan kepada investor bahwa mereka telah siap untuk sukses di skala yang lebih besar.

Investor di tahap selanjutnya, yakni di Series B Funding membantu sebuah startup melewati suatu development stage dengan cara memperluas market reach.

Series B Funding terlihat mirip dengan Series A Funding, dalam hal proses juga key players. Series B Funding seringkali dipimpin oleh banyak karakter investor yang sama, sebagaimana dalam Series A Funding, termasuk dalam hal key anchor investor yang dapat membantu menarik investor lainnya.

Perbedaan antara Series A Funding dengan Series B Funding hanyalah tambahan   venture capital firms lain yang berspesialisasi dalam hal later-stage investing.

Rata-rata estimasi modal ditawarkan dalam Series B Funding adalah $33 juta dollar. Perusahaan yang menjalankan Series B Funding adalah well-estabilished, dan valuasi mereka cenderung merefleksikan, bahwa mayoritas perusahaan dengan pendanaan Series B Funding memiliki valuasi antara sekitar $30 juta dollar dan $60 juta dollar, dengan rata-rata $58 juta dollar.

Series C Funding

Startup yang berhasil mendapatkan Series C Funding session berarti sudah cukup sukses.

Startup-startup yang berhasil meraih Series C Funding ini tentunya memiliki tujuan tertentu, sebagai contoh, mengembangkan new product, memperluas hingga ke new market, atau bahkan mengakuisi perusahaan-perusahaan lain.

Sementara, di sisi investor sendiri, Series C Funding adalah sebagai usahanya untuk mendapatkan harga lebih dari dua kali lipat.

Jadi, pada intinya pendanaan Series C berfokus untuk scaling up perusahaan, secepat dan sesukses mungkin.

Pada umumnya, mayoritas perusahaan akan mengakhiri pendanaan modal dari pihak luar-nya dengan pendanaan Series C. Namun, beberapa perusahaan dapat melanjutkan ke pendanaan series D, dan bahkan Series E juga.

Meskipun begitu, perusahaan yang berhasil meraih ratusan juta dollar hanya melalui pendanaan Series C, tetap mempersiapkan diri untuk melanjutkan pengembangan hingga ke skala yang lebih global.

Banyak perusahaan memanfaatkan Series C Funding untuk membantu mendorong valuasi mereka sebagai antisipasi untuk IPO.

Di titik ini, perusahaan lebih sering menikmati valuasi di area $118 juta dollar, meskipun beberapa perusahaan yang melanjutkan ke pendanaan Series C mungkin sudah memiliki valuasi yang lebih tinggi lagi dibandingkan itu.

Funding Stage Lainnya

Sebenarnya selain tahapan startup yang dipaparkan sebelumnya, terdapat beberapa tahapan lain, seperti funding stage Series F dan G.

Tentunya tahapan-tahapan tersebut memiliki suntikan dana yang lebih besar. Dan juga untuk mendapatkannya tentunya membutuhkan persiapan yang lebih matang agar investor tertarik dengan value core sebuah startup.

Perusahaan-perusahaan startup seperti Gojek, Tokopedia dan Bukalapak, sudah menikmati pendanaan series ini.

Sebagai contoh, Gojek berhasil mendapatkan dana $930 juta dollar dari Tencents Holding, Google, dan JD.com.

Bootstrapping

Dalam startup, terdapat pendanaan jenis lainnya, diluar pendanaan  investor startup seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.

Yaitu pendanaan yang dilakukan sendiri oleh pengusaha startup (melalui uang pribadi, tabungan, dsb), atau biasa dikenal dengan bootstrapping.

Mekanisme bootstrapping merupakan mekanisme paling populer ketika sebuah startup baru diluncurkan. Kemenangan startup dalam suatu perlombaan atau penghargaan, alias grant, juga dimasukkan dalam kategori bootstrapping ini.

Putaran Pendanaan Startup

Istilah putaran pendanaan lekat dengan pendanaan dalam startup.

Putaran dana menggambarkan jenis investor yang cocok dengan tahapan pendanaan. Dan setiap putaran pendanaan startup memiliki target nilai tertentu.

Sebagai contoh, untuk pendanaan Series F-nya, startup Gojek menargetkan nilai hingga $3 milliar dollar.

Dengan target ini tentunya Gojek harus dapat melonjakkan bisnisnya kemudian menciptakan sebuah pitch deck menarik yang dapat merepresentasikan seluruh core value bisnisnya kepada para investor.

Putaran pendanaan umumnya didasarkan pada jenis investor namun sebagian putaran pendanaan ini juga dapat dikorelasikan dengan kategori pendanaan berdasarkan tahapannya.

  • Angel Round

Pendanaan putaran ini diberikan oleh teman, keluarga, rekanan, inkubator, investor individu, atau kelompok investor individu, dalam jumlah kecil di awal pendirian startup. Namun konsep Angel Round ini juga dapat dijadikan sebagai konsep pre-seed-funding.

  • Corporate Round

Pendanaan putaran ini merupakan jenis pendanaan yang diberikan oleh suatu perusahaan atau korporasi kepada startup. Dan pendanaan putaran dapat dilakukan dari tahap mana saja, dengan tujuan untuk membangun kemitraan strategis.

  • Venture Round

Pendanaan putaran ini diberikan oleh pemodal ventura (venture capital) untuk tahap lanjut. Istilah Venture Round umumnya ditemukan jika antara startup dan investor belum menemukan kesepakatan apakah suatu investasi masuk ke dalam Series A, B, C, atau lainnya.

  • Private Equity Round

Pendanaan putaran ini didapatkan dari private equity, yaitu perusahaan investasi yang mengumpulkan dana dari perusahaan atau pihak-pihak tertentu. Pada umumnya pendanaan ini masuk ke dalam tahap funding stage lanjut dengan nilai yang sangat besar.

  • Debt Funding (Debt Financing)

Pinjaman dana modal yang diberikan dalam convertible notes untuk sebuah startup yang berada di tingkat lanjut. Pada jangka waktu tertentu, dana bisa dikembalikan bersama dengan perjanjian bunga yang telah disepakati, atau bisa juga dikonversi menjadi sebuah kepemilikan saham.

  • Growth Fund

    funding-stage-2

Growth Fund adalah pendanaan tahap lanjutan yang diberikan oleh investor untuk mengakselerasi sebuah bisnis yang sudah mapan, biasanya untuk pendanaan Series A ke atas.

Sebagaimana bisnis menjadi kurang beresiko, investor-investor pun berdatangan untuk ikut ‘bermain’ di bisnis startup.

Sebagai contoh, di tahap pendanaan Series C, grup-grup seperti hedge funds, investment banks, private equity firms, dan large secondary market groups, tergabung dalam investor-investor seperti yang dipaparkan sebelumnya.

Investor-investor ini dapat berinvestasi dengan angka yang signifikan ke dalam sebuah startup yang sudah bekerja keras untuk mengamankan posisi mereka sebagai business leader.

Investor-investor ini tergabung sebagai investor-investor startup, tetapi terbagi-bagi dalam putaran pendanaan yang berbeda.

Khusus untuk perusahaan-perusahaan startup yang sudah membuktikan dirinya sendiri!

Artikel terkait  Quality Control untuk Produk Bisnis Online Anda? Yuk, Simak Liputannya!

Valuasi Startup: “Kalau Startup-Mu Dijual, Harganya Berapa?”

funding-stage-3

“Kalau startup-mu dijual, harganya berapa?”

Pertanyaan ini merupakan definisi sederhana dari valuasi startup.

Nilai dari sebuah startup tentunya merupakan hal yang penting untuk diketahui, terlebih lagi jika sebuah perusahaan startup ingin membuka gerbang investasi dengan pihak luar. Nilai ini bermanfaat untuk menentukan seberapa besar ekuitas yang dapat diberikan kepada calon investor mereka. Dan biasanya dibicarakan selama proses pitch deck.

Dalam dunia bisnis, proses valuasi terjadi pada perusahaan konvensional maupun perusahaan startup.

Dan perhitungan valuasi startup digital tentunya juga berbeda dengan perhitungan valuasi perusahaan konvensional.

Dalam bisnis yang bersifat konvensional, variabelnya sudah jelas.

Pada umumnya terdiri dari penjumlahan nilai kapitalisasi pasar (bagi startup yang sudah menyentuh IPO), omset perusahaan yang berasal dari transaksi, uang tunai yang berasal dari keuntungan, saham perusahaan (apabila perusahaan targabung dalam suatu private equity, atau berinvestasi ke perusahaan lain), kemudian dikurangi dengan utang.

Namun pendekatan startup berkaitan dengan valuasi sangatlah berbeda, karena valuasi startup harus dihitung, bahkan sebelum sebuah startup menghasilkan keuntungan.

Perhitungan valuasi startup terbagi menjadi dua macam, pre-money (sebelum mendapatkan pendanaan) dan post-money (sesudah mendapatkan pendanaan).

Sebelum mendapatkan pendanaan, ada banyak sekali variabel yang menjadi penentu dalam perhitungannya, seperti nilai perputaran transaksi bisnis, traksi alias pengguna layanan, tim startup, produk yang dikembangkan, bahkan hingga ke faktor-faktor eksternal seperti potensi pasar dan kompetitor.

Mengkonversi variabel-variabel tersebut menjadi nominal mata uang, alias monetisasi, merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Dikarenakan tidak bisa satu arah alias, hanya founder startup-nya saja yang menentukan.

Investor pun ikut berpartisipasi, ia akan melihat dan melakukan kalkulasi.

Antara keduanya mengandalkan kesepakatan untuk mencapai angka yang disetujui.

Berbeda dengan post money, yang sudah memiliki nilai valuasi sebelum pendanaan, karena sudah mendapatkan dana untuk membentuk nilai valuasinya sendiri.

Perhitungan sesaat setelah mendapatkan status post-money, perhitungannya menjadi lebih mudah. Kesepakatan antara pemilik startup dengan investor berkaitan dengan nilai saham yang sanggup diberikan oleh pemilik startup.

Dalam perhitungan valuasi startup pun terdapat jenis perhitungan yang mulai populer, seperti Discounted Cash Flow, Comparable, Venture Capital Methode, dan sebagainya.

Demikian informasi mengenai funding stage dalam perusahaan startup, beserta istilah-istilah lainnya, seperti putaran pendanaan dan valuasi startup, yang tentunya dapat menjadi informasi penting bagi para calon pengusaha startup.

Terima kasih sudah mengikuti artikel edisi kali ini sampai di sini, ya. Sampai jumpa di pembahasan menarik dan bermanfaat lainnya dari Markey!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya