Media Bisnis Online | by APPKEY

BlogBisnisBiaya Tetap adalah : Pemula dalam Bisnis Wajib Tahu!

Biaya Tetap adalah : Pemula dalam Bisnis Wajib Tahu!

-

Last Updated on May 11, 2022 by

Berbagai jenis perusahaan, mulai dari perusahaan manufaktur hingga perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pasti mengeluarkan biaya untuk menjalankan operasional perusahaan. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan terbagi dalam beberapa kategori seperti biaya tetap, biaya semi tetap, sampai biaya variabel.

Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk dapat membedakan ketiga jenis biaya tersebut, sebab berkaitan dengan penghitungan dan bagaimana cara perusahaan membuat dan mengambil sebuah keputusan. Ketiga jenis biaya tersebut akan dikeluarkan dalam tahapan atau proses produksi.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas artikel yang berisi beragam informasi terkait biaya tetap. Mulai dari pengertian, jenis, hingga contoh biaya tetap. Juga akan dibahas terkait perbedaan biaya tetap dan biaya tidak tetap (biaya variabel). Berikut kami sajikan!

Pengertian Biaya Tetap

biaya-tetap

Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan dalam keadaan konstan atau tidak berubah kendati pendapatan bisnis dalam suatu perusahaan mengalami penurunan atau peningkatan. Dalam pengertian lain berdasarkan ilmu ekonomi, biaya tetap adalah pengeluaran suatu bisnis yang tidak tergantung perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan.

Biaya tetap tidak akan mengalami perubahan meskipun jumlah produk baik barang atau jasa yang dihasilkan terjadi penurunan. Contoh biaya tetap adalah uang sewa gedung, pajak usaha, biaya asuransi, juga biaya depresiasi mesin yang harus dibayarkan dalam jangka waktu tertentu. Biaya tetap adalah biaya yang harus tetap dibayarkan tidak peduli produksi dilakukan atau tidak.

Seorang manajer atau penanggung jawab pada proses produksi sebuah perusahaan perlu mengetahui biaya tetap ini agar dapat menganggarkan dan menentukan jadwal produksi. Telah dijelaskan diatas, biaya tetap harus tetap dibayarkan ada atau tidak proses produksi oleh karena itu, seorang manajer harus pandai dalam memperhitungkan jumlah produksi yang dihasilkan untuk menutupi biaya tetap tersebut.

Biasanya, seorang manajer akan menggunakan perhitungan break event point (BEP) untuk mengetahui berapa jumlah unit produksi yang harus dijual agar dapat menutupi biaya tetap dan biaya tidak tetap (variabel) sekaligus menentukan jumlah keuntungan yang diinginkan perusahaan. Untuk diketahui, biaya tetap adalah biaya yang hanya konstan pada kisaran operasi tertentu artinya semua biaya bervariasi dari waktu kewaktu.

Artikel terkait  Startup Digital Adalah | Keuntungan dan Cara Membuatnya

 

Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Tidak Tetap (Biaya Variabel)

biaya variabel

Jika biaya tetap adalah biaya yang memiliki nilai konstan, maka biaya variabel atau biaya tidak tetap adalah biaya yang akan berubah seiring perubahan baik jumlah maupun komposisi produk. Perubahan pada biaya tidak tetap adalah perubahan yang sejalan dengan perubahan output atau hasil produksi.

Perbedaan antara kedua jenis biaya ini juga didasarkan pada penilaian, dimana biaya tetap berkaitan dengan waktu sementara biaya variabel berhubungan dengan volume. Kedua hal ini waktu dan volume merupakan penentu berapa besaran kedua jenis biaya ini. Jika biaya tetap tetap harus dibayarkan tidak peduli ada atau tidaknya produksi, maka biaya variabel atau biaya tidak tetap adalah biaya yang hanya akan dikeluarkan apabila ada proses produksi.

Perbedaannya dilihat dari harga satuan perunit produksi, maka biaya perunit untuk biaya tetap dapat mengubah harga satuan dari tiap unit produk yang dihasilkan. Jika jumlah keseluruhan unit produk yang dihasilkan dalam jumlah banyak, maka harga biaya tetap untuk setiap unitnya mengalami penurunan, sebaliknya ketika jumlah keseluruhan unit dalam jumlah sedikit maka harga biaya tetap untuk setiap unitnya meningkat atau naik. Artinya, biaya tetap untuk setiap unit produksi berbanding terbalik dengan jumlah unit yang diproduksi.

Dalam perhitungan unit produksi dalam biaya variabel, tidak terpengaruh jumlah unit produksi. Artinya, meski perusahaan memproduksi dalam jumlah sedikit atau dalam jumlah besar, harga variabel untuk setiap unit produksi akan tetap sama.

Dalam hal komposisi atau penyusun, biaya tetap terdiri atas overhead produksi tetap, distribusi overhead, biaya penjualan tetap, dan biaya administrasi tetap. Sementara komposisi biaya variabel atau biaya tidak tetap adalah pengeluaran untuk tenaga kerja langsung, bahan langsung, beban langsung, biaya variabel penjualan, variabel produksi overhead, dan distribusi overhead.

Artikel terkait  Buat Strategi Pemasaran Anda Lebih Sukses dengan Inovasi Teknologi Hologram 3D

 

Jenis-jenis Biaya Tetap

gaji karyawan

Biaya tetap atau fixed cost dibedakan menjadi dua, yaitu committed fixed cost dan discretionary fixed cost. Berikut ulasan lengkapnya.

Committed Costs

Jenis pertama biaya tetap adalah committed cost atau biaya komitmen merupakan biaya yang wajib dan memang harus dikeluarkan, seperti biaya sewa bangunan, biaya pabrik serta biaya berbagai peralatan yang penting dan dibutuhkan dalam proses produksi.

Juga mencangkup biaya penyusutan, asuransi, pajak, dan lain sebagainya. Hal ini karena setelah pembelian berbagai peralatan, dengan sendirinya peralatan tersebut akan mengalami depresiasi.

Mengapa berbagai biaya tetap disebut sebagai biaya komitmen? Berbagai biaya tetap tersebut karena perusahaan berkomitmen untuk biaya tersebut dalam jangka waktu yang lama. Namun, terkadang biaya yang satu ini diabaikan untuk keputusan jangka pendek, akan tetapi harus diingat bahwa biaya depresiasi akan tetap berkurang seiring waktu.

Discretionary Fixed Cost

Jenis selanjutnya dari biaya tetap adalah discretionary fixed cost atau biaya tetap diskresioner yang merupakan pengeluaran untuk biaya pada periode tertentu atau aset tetap. Biaya ini dapat dihilangkan atau dikurangi namun tidak akan berdampak langsung pada laba yang akan didapatkan dari bisnis yang dijalankan.

Terkadang, dalam sebuah perusahaan tidak banyak pengeluaran yang harus dikeluarkan perusahaan untuk discretionary fixed cost ini, akan tetapi nilai dari biaya ini umumnya dapat sangat besar, sehingga patut untuk ditinjau ulang. Membatasi pengeluaran yang sebenarnya penting akan berdampak negative terhadap kemampuan daya saing bisnis dimasa mendatang.

Terutama jika pembatasan ini dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, pengurangan biaya ini umumnya hanya akan dilakukan dalam jangka waktu yang singkat, dengan waktu maksimal satu tahun.

Bisnis perlu melakukan pembaruan pengeluaran biaya tetap direksioner dan bisa saja diharuskan melakukan peningkatan pengeluaran dimasa mendatang. Peningkatan pengeluaran ini dilakukan dengan tujuan menutupi kekurangaan dimasa lalu.

Dengan begitu, pihak manajemen mungkin dapat memangkas biaya direksioner ini hanya pada saat perusahaan menghadapi kekurangan kas dengan jangka waktu singkat. Kemudian akan kembali mengimprovisasi bisnis segera setelah arus kas kembali membaik.

Tidak baik juga untuk mengurangi jenis biaya ini secara terus menerus. Pengurangan yang dilakukan berulang akan menyebabkan penurunan kesadaran merek, penurunan kualitas produk atau penurunan efektivitas karyawan.

Resiko yang dihadapi ini bergantung pada jenis pengeluaran yang dikurangi. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan pengurangan biaya ketika memang sangat dibutuhkan.

Contoh Biaya Tetap dan Contoh Kasus

Contoh Biaya Tetap (Fixed Cost)

Di bawah ini adalah beberapa biaya yang masuk dalam kategori biaya tetap:

Penyusutan (Depreciation)

Penyusutan disebut juga dengan depresiasi adalah pembebanan bertahap dan sistematis terhadap biaya aset berwujud. Contohnya peralatan produksi seperti mesin, kendaraan, dan juga termasuk bangunan.

Asuransi (Insurance)

Asuransi atau insurance adalah biaya yang dibayarkan secara berkala atas asuransi yang digunakan. Pembayaran asuransi ini bergantung pada kontrak yang disepakati bersama dengan pihak atau perusahaan pemberi asuransi.

Beban Bunga (Interest Espenses)

Pengertian dari beban bunga adalah biaya dana yang dipinjamkan keperusahan oleh pemberi pinjaman, seperti bank. Beban bunga ini akan dikategorikan dalam biaya tetap dengan syarat suku bunga tetap dimasukkan dalam perjanjian ketika pinjaman dilakukan.

Pajak Properti

pajak property adalah pajak yang dibebankan kepada perusahaan oleh pemerintah. Pajak ini didasarkan pada biaya aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Biaya Sewa

sewa atau rent yang dimaksud ialah biaya berkala yang dibayarkan untuk penggunaan real estat, seperti pabrik, kantor, dan gudang yang dimiliki oleh pihak lain yang digunakan perusahaan untuk melakukan aktivitas operasional perusahaan.

Gaji (Salary)

Gaji merupakan kompensasi yang tetap dibayarkan kepada karyawan. Perlu diketahui, pekerja yang dimaksud adalah pekerja yang bekerja secara tetap dengan gaji tetap. Artinya, gaji yang diberikan tidak akan berubah karena pengaruh jumlah produksi yang dihasilkan.

Utilitas

Ultilitas merupakan biaya seperti biaya air, listrik, telepon, juga gas dan berbagai hal lainnya. Biaya ini memang beberapa berelemen variabel namun sebagain besarannya tetap dari waktu kewaktu.

Artikel terkait  Materi Manajemen Bisnis : Pengertian, Fungsi, Jenis & Unsur

Contoh Kasus

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan, mengeluarkan biaya sewa untuk gedung sebesar 20 juta rupiah. Gedung terus digunakan sebagai tempat untuk memproduksi undangan. Pada suatu waktu, selama sebulan, karena terjadi suatu hal perusahaan tersebut tidak melakukan produksi apapun namun tetap saja harus membayar sewa gedung tersebut. Di waktu biasa, perusahaan melakukan produksi 100ribu eksamplar undangan setiap bulannya dengan biaya variabel 80 juta rupiah, dan sewa gedung tetap sebesar 20 juta rupiah.

Ini berarti, biaya tetap tidak akan berubah meski terjadi perubahan kondisi produksi, sementara biaya variabel berubah seiring perubahan produksi.

Nah itulah berbagai informasi terkait biaya tetap. Biaya tetap adalah hal yang sangat penting untuk diketahui dan dipahami para pelaku bisnis. Dengan mengetahui dan memahami hal ini, maka pengusaha atau seseorang yang bertanggung jawab dalam kegiatan produksi akan dapat membuat keputusan yang tepat dalam melakukan produksi.

Jadi, produksi dapat dilakukan dengan memperhitungkan jumlah unit yang tepat untuk diproduksi agar dapat memperoleh keuntungan yang sesuai dengan apa yang diharapkan pihak perusahaan.

Ingat bahwa biaya tetap adalah biaya yang tetap harus dibayarkan ada atau tidaknya kegiatan produksi, pastikan perusahaan Anda tetap melakukan produksi dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu proses produksi Anda. Terima kasih telah mengikuti sesi Markey hingga akhir. Sampai berjumpa diartikel lain dan semoga bermanfaat.


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya