Bagi kalian yang ingin mendesain, saat ini tidak perlu pergi ke sekolah desain untuk belajar desain grafis dan menjadi seorang desainer grafis. Karena fondasi yang baik dalam sejarah desain grafis, teori, dan aplikasi praktis akan membantu Anda dalam mempelajari desain grafis.

Ada banyak sumber daya yang tersedia dimana Anda dapat belajar desain grafis sendiri. Jangan memiliki ekspektasi tinggi diawal, karena akan membutuhkan studi yang efektif dan lama untuk menjadi hebat.

Jika Anda ingin mempelajari desain grafis secara mandiri dari awal, pada artikel ini kami akan mencantumkan beberapa sumber hebat yang akan membantu Anda memulai pendidikan desain Anda. Berikut cara untuk mempelajari desain grafis yang perlu Anda ketahui..

Pertama: Memahami Prinsip dan Teori Desain Grafis

Ada beberapa prinsip dalam belajar desain grafis yang mempengaruhi setiap proyek yang akan Anda buat. Memahami prinsip ini secara konseptual dan belajar untuk menerapkannya secara praktis akan menjadi dasar pendidikan desain grafis Anda. Mari kita lihat bidang dasar yang harus Anda pelajari untuk mendapatkan pijakan yang kuat dalam desain grafis.

Bentuk, Jarak, dan Ritme

Dalam belajar desain grafis tiga prinsip ini menjadi prinsip utama yang harus Anda pahami kegunaannya. Karena dalam setiap desain, bentuk sangat mempengaruhi minat dari para pemerhati desain. Sementara, jarak akan membuat bentuk menjadi ada space dan tidak bertumpuk. Kemudian, ritme menjadi penataan yang menciptakan harmoni antar bentuk.

Warna,Tekstur dan Citra

Memahami dasar teori dan cara bekerja dengan warna adalah hal yang penting. Warna dapat membuat bidang desain keluar dari halaman atau mundur kelatar belakang. Penggunaan tekstur dapat meningkatkan nuansa desain. Dalam desain cetak, tekstur dapat merasakan kertas atau bahan lain yang sebenarnya.

Citra juga dapat berbaur dengan tekstur dan sarat dengan warna. Mempelajari cara menyeimbangkan ini adalah hal yang akan membutuhkan beberapa latihan untuk dapat diterapkan dengan baik.

Bekerja dengan Tipe

Kemampuan Anda untuk menggunakan tipe adalah salah satu hal yang membedakan desain grafis dari profesi visual lainnya. Bagian terbesar dari desain grafis adalah memahami tipografi, mengembangkan pengetahuan Anda tentang tipografi, dan bagaimana menerapkannya dalam desain Anda. Ini akan menjadi studi konstan sepanjang karir Anda.

Kedua: Belajar Melihat Desain Grafis

Kesalahan terbesar dalam belajar desain grafis adalah terlalu cepat mengaplikasikan gambar pada photoshop. Mempelajari photoshop tidak membuat Anda menjadi seorang desainer, sama seperti membeli kuas tidak membuat Anda menjadi seorang seniman. Mulailah dengan tahapan berikut:

Pelajari Cara Menggambar

• Anda tidak harus duduk diruangan bersama sekelompok seniman lain yang mencoba menggambar manusia maupun benda lainnya.
• Anda bahkan tidak harus pandai menggambar. Cukup pelajari beberapa dasar agar Anda bisa membuat sketsa dengan nyaman.
• Anda hanya perlu melakukan satu hal untuk belajar cara menggambar yaitu berlatih selama setengah jam setiap hari selama sebulan.

Pelajari Cara Menulis

Tanda pasti dari desainer yang buruk adalah market mereka diisi dengan teks placeholder seperti lorem ipsum. Desainer yang baik adalah komunikator yang baik. Seorang desainer yang baik memikirkan seluruh pengalaman dan memilih setiap kata dengan hati-hati. Jangan menulis dengan nada akademik yang Anda gunakan untuk membuat diri Anda terdengar pintar dilingkungan.

Ketiga: Internalisasi Proses Desain Grafis, Solusi Konseptual, Pengalaman Dunia Nyata, dan Aplikasi Kreatif

Desainer grafis memecahkan masalah visual. Kunci dari cara belajar desain grafis adalah memahami proses penyelesaian masalah visual. Ini berarti Anda akan mendapat manfaat dari menangani brief desain. Anda akan belajar menerapkan keterampilan yang Anda pelajari dengan memecahkan masalah desain fiktif sebagai permulaan dan saat Anda maju menangani masalah dunia nyata dan bekerja dengan klien.

Pemecahan Masalah Visual dan Konseptual

Pemecahan masalah visual dan konseptual adalah inti dari apa yang dilakukan sebagai desainer grafis. Klien datang kepada Anda dengan brief yang merupakan masalah yang perlu diselesaikan. Perusahaan baru mungkin perlu memasuki pasar tertentu dan mendatangi Anda untuk solusi identitas yang komprehensif. Anda juga dapat bekerja disurat kabar dan harus membuat halaman hingga batas waktu tertentu.

Masalah tidak ada habisnya dan tugas Anda adalah untuk menyelesaikan masalah ini. Lalu, apa itu konsep visual? Ini lebih dari solusi visual murni. Ini adalah penyatuan grafis dan ide yang ditempatkan dalam konteks untuk menyelesaikan masalah. Hal ini adalah tanda visual yang mewakili ide perusahaan, disajikan dalam konteks semua identitas perusahaan, pemasaran, dan sejarah.

Perlu diingat meskipun melatih keterampilan Anda akan membantu membangun keterampilan pemecahan masalah visual Anda.

Proses Desain

Belajar meneliti, membuat thumbnail, memperbaiki sketsa, mengerjakan solusi visual dalam program, dan menghadirkan kepada klien hanyalah beberapa dasar dari proses desain.

Setiap subset desain mungkin memiliki prosedur yang sedikit berbeda, dan metodologi kerja Anda atau perusahaan tempat Anda bekerja dapat mengimplementasikan hal dengan cara yang unik dilingkungan produksinya.

Meski begitu, pada dasarnya tetap sama. Biasakan proses desain dari awal hingga selesai, dan bekerja untuk menjadi lebih cepat dan lebih baik disetiap tahap proses pada setiap proyek yang Anda kerjakan.

Aplikasi Desain Grafis

Kartu nama, seperti kanvas, memiliki batasan. Buku memiliki dimensi spesifik dan batasan cetak teknis. Jenis keterbatasan praktis dan teknis ini adalah bagian penting dalam mempraktikkan keahlian desain grafis. Bekerja untuk belajar tentang teknologi ini dan membangun pengetahuan Anda melalui proyek nyata.

Anda akan belajar banyak tentang cetak dengan harus mendapatkan proyek besar yang dicetak dengan anggaran terbatas. Selain itu, perlu diingat bahwa solusi kreatif sering didorong dalam lingkungan kreatif.

Bagian dari kesenangan belajar desain grafis adalah memecahkan masalah teknis dengan solusi kreatif.

Keempat: Mengembangkan Kecakapan, Intuisi, dan Aliran Desain Grafis Anda

Bagian dari belajar cara desain grafis yang baik adalah menjadi satu dengan alat Anda. Jika Anda dapat menggunakan pensil, dan dengan cepat membuat sketsa solusi konseptual, maka Anda adalah desainer yang cakap.

Tentu, ketika bekerja dalam program, hal yang sama juga berlaku. Jika Anda seorang desainer logo, semakin baik Anda mengenal illustrator, semakin baik Anda sebagai seorang desainer. Mahir dengan alat dapat membantu untuk dapat memasuki aliran intuitif seperti keadaan saat bekerja. Tetapi nyatanya, hal tersebut lebih dari itu.

Semakin baik Anda mengetahui desain, media, bidang fokus pilihan, peralatan, dan alur kerja Anda, maka semakin mudah untuk tenggelam kedalam ruang dimana keputusan datang dengan mudah dan waktu menghilang.

Adanya aliran ini adalah alasan besar mengapa orang memilih bidang terkait seni, seperti desain grafis. Mereka menikmati berada dalam aliran menciptakan dan bekerja secara visual.

Kelima: Pelajari Cara Menggunakan Photoshop dan Illustrator

Sekarang Anda sudah mempunyai fondasi yang cukup baik tentang visual maupun UX. Sebenarnya, disarankan memulai dengan illustrator terlebih dahulu dan kemudian pindah ke photoshop.

Illustrator adalah alat yang digunakan desainer untuk membuat logo dan ikon.

Pelajari Illustrator

Ada banyak buku, tutorial online, dan kelas pribadi untuk mempelajari illustrator. Pilih gaya yang paling cocok untuk Anda. Berikut adalah buku yang dapat membantu untuk mempelajari dasar illustrator:

• Adobe Illustrator Classroom in a Book: Buku ini cukup membosankan. Tetapi jika Anda melewati setidaknya setengahnya, Anda akan tahu jalan disekitar illustrator dengan cukup baik.
• Pelatihan Dasar Vektor: Buku ini mengajarkan Anda cara membuat sesuatu pada illustrator yang benar dan terlihat bagus.

Pelajari Photoshop

Photoshop merupakan salah satu aplikasi desain grafis adobe yang paling banyak digunakan oleh para desainer grafis dalam membuat desain mereka.

Tools yang ada didalamnya cukup mudah untuk dipelajari. Selain itu, memiliki keahlian photoshop dapat memudahkan Anda dalam mengambil pekerjaan sebagai seorang desainer grafis.

Keenam: Pelajari Beberapa Spesialisasi Dalam Desain Grafis

Apakah Anda ingin belajar desain grafis untuk merancang desain aplikasi seluler? Situs web? Infografis? Sebaiknya Anda jelajahi semuanya dan pilih yang Anda sukai untuk menjadi lebih baik.

Pelajari Desain Logo

• Pelajari cara membuat logo yang tidak monoton dan membantu Anda berkreasi.
• Belajarlah untuk membuat merek yang konsisten dari situs web kekartu bisnis.

Pelajari Desain Aplikasi Seluler

• Mulailah dengan membuat desain visual untuk aplikasi seluler.
• Baca buku singkat namun sangat komprehensif dan pikirkan dengan matang tentang desain iphone. Ini akan mengajarkan Anda cara membuat aplikasi tidak hanya terlihat bagus tetapi juga mudah digunakan.
• Pahami aplikasi diponsel Anda. Kritik apa yang berhasil dan yang tidak.

Pelajari Desain Web

• Baca beberapa buku untuk mempelajari cara membuat situs web yang menurut orang mudah digunakan dan dinavigasi.
• Pelajari beberapa aplikasi pemrograman jika Anda ingin membantu membuat situs web terlihat bagus.
• Buatlah daftar situs web yang menurut Anda dirancang dengan indah. Catat kesamaan apa yang mereka miliki.

Sekarang untuk pertanyaan apakah Anda perlu tahu HTML atau CSS, sebagai desainer itu tergantung pada pekerjaan. Mengetahui hal ini pasti akan memberi Anda keunggulan dipasar kerja.

Bahkan jika Anda tidak ingin menjadi pengembang web, ada baiknya mengetahui beberapa dasar. Dengan begitu, Anda tahu apa yang mungkin dan apa yang tidak.

Kesimpulan

Sekolah desain sangat bagus, tetapi jika Anda rajin, Anda dapat belajar desain grafis melalui studi independen. Jika Anda berencana pergi kesekolah desain, maka luangkan waktu untuk memutuskan sekolah yang tepat untuk Anda. Sekolah apa yang sesuai dengan anggaran, sasaran, dan kemampuan Anda. Anda mungkin dapat mempertimbangkan program profesional online juga.

Semoga beruntung dengan belajar desain grafis. Perlu diingat, menjadi sarjana membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan, dan beberapa bahkan melanjutkan kesekolah pascasarjana, jadi jangan menetapkan harapan Anda pada awalnya, apakah Anda bersekolah, atau melanjutkannya secara mandiri.

Tidak masalah jika perlu bertahun-tahun untuk menguasai desain grafis. Belajar saja, tumbuh sebagai desainer, jangan menyerah, dan Anda akan sampai disana. Pastikan untuk memiliki mimpi!

Dalam membuat sebuah desain diperlukan sebuah kerangka berpikir yang akan menjadi “peta” pada proses penciptaan sebuah produk. Semakin maju dan pesatnya perkembangan zaman, esensi dari proses dalam design mengalami perubahan dan berevolusi.

Design tidak lagi hanya sekedar menciptakan produk untuk kemudian dipasarkan kepada masyarakat dengan bentuk indah dan menarik, atau kemudahan dalam membuatnya. Saat ini design telah berubah menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pengguna.

Lalu bagaimana membuat design yang sesuai dengan yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat saat ini? Untuk menciptakannya dibutuhkan sebuah metode yang disebut dengan design thinking. Mau tahu lebih jauh? Yuk simak penjelasan dibawah ini!

Pengertian

Pengertian dari design thinking adalah suatu metode yang membahas tentang pendekatan berbasis solusi untuk memecahkan suatu masalah dimana fokusnya adalah user. Dalam pengertian lain, design thinking yaitu suatu proses yang terjadi secara berulang dimana pelakunya berusaha untuk memahami user atau pengguna, menantang asumsi, serta memberikan definisi ulang terkait masalah.

Sebagai upaya mengidentifikasi strategi sekaligus solusi alternative yang mungkin tidak dapat langsung terlihat hanya dengan tingkatan awal pemahaman seseorang. Secara bersamaan, metode design ini menyediakan pendekatan dengan basis solusi untuk memecahkan sebuah permasalahan.

Metode ini sangat berguna ketika Anda menemukan sebuah masalah dan perlu cara untuk mengatasinya, terutama masalah yang kompleks. Pencarian solusi dilakukan dengan cara memahami kebutuhan manusia yang terlibat didalamnya.

Dengan membuat atau menciptakan banyak ide dalam sesi brainstorming, dan terakhir dengan cara mengadopsi pendekatan secara langsung pada saat pembuatan ide prototipe serta pengujian. Design thinking memiliki lima tahapan dalam prosesnya meliputi empathize, define, ideate, prototype, dan test.

Tahapan Design Thinking

Emphatize

Tahapan pertama dalam design thinking adalah emphatize atau empatik. Tahapan pertama ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman empatik atas masalah yang akan dipecahkan.

Dalam tahapan ini dilakukan pendekatan pada customer atau klien. Terkait apa yang sesungguhnya diinginkan oleh costumer.

Untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh costomer, dapat dilakukan dengan metode wawancara secara langsung kepada costomer terkait. Dapat juga dilakukan dengan bertindak seolah-olah menjadi customer.

Ini sangat penting agar masalah yang dihadapi oleh customer benar mendapatkan penyelesaian yang tepat dan berjalan lancar.

Define

Tahapan berikutnya ialah define. Pada tahapan ini, segala informasi yang didapat pada tahapan pertama selanjutnya harus dianalisa dan dilakukan sintesis guna menentukan permasalaan inti yang akan diidentifikasi.

Ini sangat membantu dalam penyelesaian masalah yang dihadapi costomer, sebab tahapan ini telah menetapkan sebuah masalah untuk diselesaikan. Dalam tahapan ini, Anda harus berusaha melakukan identifikasi masalah sebagai sebuah pernyataan masalah yang berpusat pada manusia.

Contoh, alih-alih melakukan identifikasi masalah sebagai kebutuhan dan keinginan perusahaan Anda,  misalnya “perusahaan perlu meningkatkan penjualan produk kecantikan dikalangan remaja hingga mencapai 10%” cara yang lebih tepat dilakukan dengan acuan metode design thinking.

Maka definisi masalah akan berubah menjadi “para remaja perlu produk kecantikan yang tepat untuk mengatasi masalah jerawat dan komedo mereka.” Tahapn define ini akan membantu seorang designer untuk mengumpulkan dan menciptakan ide hebat untuk mengembangkan dan membangun fitur, fungsi, serta elemen lain yang nantinya akan memungkinkan dalam penyelesaian masalah.

Ideate

Dalam tahapan ketiga ini, designer harus telah siap untuk mulai menghasilkan ide. Sebab pada dua tahapan sebelumnya, seorang designer telah memahami keinginan serta kebutuhan pengguna.

Dengan apa yang telah diketahui dari dua tahapan tersebut, designer mulai dapat “berpikir di luar kotak” untuk melakukan identifikasi solusi baru untuk pernyataan permasalahan yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya, sebagai designer Anda dapat memulai mencari cara alternative untuk melihat sebuah permasalahan.

Ada banyak teknik yang dilakukan untuk ideate ini, mulai dari brainstorm, brainwarite, sampai SCRAMPER. Teknik brainstorm dan brainwrite umumnya digunakan untuk merangsang pemikiran sebebasnya sekaligus memperluas ruang masalah.

Sangat penting untuk menemukan sebanyak mungkin ide atau solusi dari masalah yang tengah dihadapi. Oleh karena itu, gunakan sebanyak mungkin teknik ideation untuk membantu dalam menguji ide yang dikeluarkan sehingga terseleksi dan menemukan ide terbaik dalam pemecahan masalah. Juga untuk mengetahui hal atau elemen apa yang perlu untuk dihindari.

Prototype

Selanjutnya dalam design thinking adalah membuat prototipe. Tim desain pada tahap ini akan menghasilkan beberapa versi produk dengan harga murah dan ukuran yang diperkecil, atau dengan fitur spesifik produk.

Dengan begitu dapat dilakukan penyelidikan dan analisa apakah solusi dari permasalahan tahap sebelumnya apakah tepat atau tidak. Protoype tersebut dapat diuji dengan cara diberikan atau dibagikan kepada anggota tim itu sendiri atau kelompok lain didalam perusahaan.

Ini merupakan fase eksperimental atau pengujian dengan tujuan mengidentifikasi solusi paling tepat untuk sebuah permasalahan yang diidentifikasi pada tiga tahap sebelumnya. Prototype yang telah dibuat kemudian dapat diperbaiki, diperiksa ulang, atau bahkan ditolak jika tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Hasil akhir pada tahapan ini ialah tim desain atau designer akan mempunyai gagasan baru yang lebih baik terkait kendala yang ditemukan pada produk sekaligus masalah yang diidentifikasi. Selain itu, designer juga akan mendapat pandangan baru yang lebih baik dan jelas terkait bagaimana pengguna yang sesungguhnya berperilaku, merasakan, serta berpikir pada saat berinteraksi atau menggunakan produk yang dihasilkan.

Test

Tahapan terakhir dalam design thinking yaitu test yang dilakukan oleh designer dengan menguji produk yang lengkap dengan ketat menggunakan solusi yang telah diidentifikasi selama fase prototyping. Meski merupakan tahapan akhir dari sebuah design thinking, namun dalam prosesnya yang berulang, hasil akhir yang dihasilkan.

Dalam fase ini seringkali digunakan untuk mendefinisikan ulang beberapa masalah dan menginformasikan pemahaman pengguna atau user, kondisi pada saat digunakan, bagaimana seseorang berpikir tentang produk, berperilaku, merasakan, hingga berempati terhadap produk tersebut.

Sering kali selama fase ini terjadi perubahan dan penyempurnaan yang dilakukan guna mengurangi solusi dari masalah dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait produk dan juga penggunanya.

Untuk diketahui, selama tahapan ini, jika terjadi kegagalan pada salah satu tahapan, maka seorang designer dapat kembali ketahapan sebelumnya yang memungkinkan kegagalan dapat diperbaiki.

Contohnya pada tahapan ketiga, ideate tidak menghasilkan sebuah penyelesaikan, maka designer dapat kembali pada tahapan define atau empathize. Tahapan demi tahapan dapat diulang sampai ditemukan solusi terbaik dan dirasa tidak ada lagi yang perlu diperbaiki atau tidak lagi mengalami kegagalan.

Nah, sekian informasi kali ini terkait design thinking beserta tahapannya. Design thinking ialah metode yang saat ini sangat efektif digunakan untuk menemukan desain, bentuk, atau sifat terbaik dari sebuah produk yang ingin Anda hasilkan.

Dalam menggunakan metode ini pastikan untuk mengikuti setiap tahapannya agar Anda mendapatkan hasil terbaik. Terima kasih telah mengikuti artikel ini hingga akhir, sampai berjumpa diartikel selanjutnya. Semoga membantu!

Temukan lebih banyak tips, trik serta rekomendasi menarik seputar dunia bisnis online hanya dari MARKEY. Kunjungi websitenya di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan AppStore). Sampai bertemu lagi!