Media Bisnis Online | by APPKEY

Home Blog Page 3

5 Kelebihan Data Center yang Ada di Pusat Kota Jakarta

0

Data center merupakan fasilitas yang digunakan untuk menyimpan, memproses dan menyebarkan data. Data center banyak digunakan oleh berbagai perusahaan dan organisasi seperti perusahaan keuangan, perusahaan teknologi dan pemerintahan. Kegunaan utama Data Center adalah untuk menyimpan data penting, seperti misalnya data pelanggan, data keuangan dan data operasional.

Jakarta yang kita ketahui sebagai ibu kota Indonesia, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan teknologi. Karena merupakan pusat pertumbuhan teknologi, banyak ahli profesional yang tumbuh dan tercipta di Jakarta. Dengan menyandang status sebagai ibu kota Indonesia dan pusat perkembangan teknologi termasuk di dalamnya, hal ini menyebabkan permintaan akan data center yang semakin meningkat.

data center

Apa Itu Data Center?

Data center adalah sebuah fasilitas fisik yang digunakan untuk menyimpan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Data center biasanya dirancang untuk memberikan tingkat ketersediaan dan keamanan yang tinggi untuk data yang disimpannya.

Mulai dari kantor perusahaan hingga fasilitas khusus yang dirancang untuk menyimpan data, data center dapat ditemukan di berbagai tempat. Fungsi utama data center adalah untuk menyimpan data dengan aman dan andal.

Data center dirancang untuk melindungi data dari berbagai ancaman, seperti bencana alam, serangan hacker dan kegagalan perangkat keras. Data center juga dirancang untuk memberikan tingkat ketersediaan yang tinggi sehingga data selalu tersedia ketika dibutuhkan.

Lima Kelebihan Data Center yang Ada di Pusat Kota Jakarta

Berikut adalah lima kelebihan data center di Pusat Kota Jakarta.

Kemudahan Akses untuk Menangani Masalah

Ketersediaan infrastruktur yang modern dan tenaga TI professional menjadikan penanganan masalah menyangkut data Anda dapat ditangani dengan cepat, selain itu karena lokasinya yang berada di pusat kota dapat memudahkan akses bagi tenaga TI untuk datang langsung ke lokasi, tentu dengan begitu penanganan masalah akan lebih cepat dibandingkan jika lokasi data center berada di lokasi yang lebih jauh dari kantor utama Anda.

Aman dan Andal

Data Center Jakarta dibangun dengan redundansi tinggi untuk memastikan keandalan dan keamanan data pengguna. Ketersediaan Uptime 99,999% dan downtime tidak lebih dari lima menit dalam satu tahun, menjadikan gangguan dan kehilangan data sangat minimal.

Data Center di Jakarta umumnya memiliki sistem keamanan yang baik dan terintegrasi, seperti sistem pemantauan CCTV, sistem keamanan akses dan sistem pemadam kebakaran.

Perlindungan Bencana

Jika bencana terjadi, tentu itu akan sangat merugikan. Data center menyimpan banyak informasi sehingga jika terjadi bencana dan mengalami kerusakan, tentu akan menimbulkan kerugian yang cukup besar.

Meskipun di Jakarta rawan akan banjir, namun tenang saja, data center di Jakarta berlokasi di daerah yang tidak rawan banjir sehingga data pengguna tidak akan hilang karena kerusakan.

data center

Banyaknya Network Provider

Di pusat kota seperti Jakarta, Anda bisa dengan mudah menemukan network provider yang mampu menyediakan akses internet paling sesuai dengan kebutuhan Anda, karena memang pilihannya cukup banyak. Itu berarti, internet bandwith tidak akan menjadi hambatan untuk menyediakan akses data yang cepat.

Banyak Internet Exchange

Pusat kota Jakarta merupakan lokasi Internet Exchange utama Indonesia.  Hal ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan jaringan mereka dengan mudah dan cepat.

Kesimpulan

Data center di pusat kota Jakarta menjadi solusi efisien untuk penyimpanan, pemrosesan dan distribusi data. Dengan infrastruktur modern dan tenaga TI profesional, data center ini memiliki keunggulan dalam menangani masalah dengan cepat dan memberikan tingkat keamanan serta ketersediaan data yang tinggi.

Kelebihan data center di Jakarta meliputi keandalan tinggi dengan uptime 99,999%, perlindungan terhadap bencana, pilihan banyaknya penyedia jaringan dan sistem keamanan yang baik. Lokasinya yang aman dari banjir meminimalisir risiko kerusakan akibat bencana. Secara keseluruhan, data center di Jakarta adalah pilihan yang solid untuk kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data yang handal.

Ingin mendapatkan lebih banyak info, berita dan tips bisnis dan marketing terbaru setiap hari? Yuk follow, subscribe MARKEY agar tak ketinggalan update! Langsung klik https://markey.id/, subscribe, atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store. Sampai jumpa lagi!

Kelebihan Investasi Reksadana Secara Umum, Apa Saja Ya?

0
kelebihan investasi reksadana

Investasi di era sekarang ini semakin mudah berkat perkembangan teknologi. Banyak sekali platform yang tawarkan investasi dengan praktis, aman, dan juga murah. Seperti halnya Makmur.id dari PT Inovasi Finansial Teknologi sebagai perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Sudah ada versi website Makmur.id dan juga aplikasinya.

Terkait dengan reksadana sendiri, ini merupakan salah satu investasi yang cukup menggiurkan. Cocok untuk semua kalangan yang tertarik untuk berinvestasi, ada yang berjangka panjang dan juga pendek. Tergantung dengan jenis reksadana yang dipilih. Selain yang sudah disebutkan, inilah berbagai kelebihan reksadana.

investasi reksadana - kelebihan dan manfaat - makmur.id

Kelebihan Investasi di Reksadana

1. Modal Kecil

Salah satu keunggulan yang membuat investasi reksadana begitu diminati oleh calon investor adalah modal yang dikeluarkan kecil. Bahkan, bagi yang baru pertama memiliki pekerjaan saja, investasi satu ini masih sangat cocok untuk dipilih.

Di beberapa platform online yang tawarkan investasi reksadana seperti halnya Makmur.id, modal awal yang dikeluarkan untuk investasi ini mulai Rp10 ribu saja. Bahkan bisa dibilang lebih murah jika dibandingkan dengan camilan viral dan kekinian yang sering Anda beli.

2. Banyak Jenisnya

Kelebihan lainnya, reksadana sendiri juga memiliki cukup banyak jenis yang bisa dipilih sesuai dengan ketertarikan masing-masing. Dan tentunya, setiap jenis reksadana yang akan dipilih memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Beberapa contoh investasi reksadana yang bisa dipilih seperti halnya reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pasar uang, reksadana obligasi, reksadana terproteksi, dan masih banyak lagi lainnya.

Ambil saja satu contoh yaitu reksadana pasar uang, jika tertarik di Makmur bisa cek  reksadana pasar uang di Makmur.id. Ini merupakan jenis investasi yang uangnya mayoritas dialokasikan untuk pasar uang.

3. Dikelola Manajer Investasi

Selain modalnya yang kecil, investasi satu ini cara kerjanya juga cukup mudah. Karena nantinya Anda sudah tidak perlu repot repot melakukan pemantauan secara mendetail, karena sudah ada Manajer Investasi (MI) yang bisa diandalkan.

Ada banyak sekali peran MI di reksadana, mulai dari memilih dan menentukan jenis instrumen, melakukan pengelolaan aset, memutuskan jual dan beli, memberikan laporan investasi, dan lain sebagainya.

Dengan peran vital seorang Manajer Investasi di reksadana, sangat disarankan untuk selektif dalam memilihnya. Harus dilihat dari berbagai sisi, mulai dari legalitasnya, rekam jejaknya selama ini, kinerjanya, dan lain sebagainya.

4. Sudah Terdiversifikasi

Kelebihan lainnya adalah melakukan investasi reksadana adalah terjadinya diversifikasi aset. Hal ini akan meminimalisir kerugian saat terjadi fluktuasi. Secara mudahnya, diversifikasi sendiri merupakan pengalokasian dana ke beberapa instrumen yang dianggap vital.

Misalnya saja melakukan investasi pada saham dan pendapatan sekaligus. Penentuan jenis instrumen ini sendiri juga tergantung pada pertimbangan dan riset yang dilakukan oleh Manajer Investasi. Jadi akan dilihat mana instrumen yang sekiranya memiliki prospek tinggi.

Dengan melakukan diversifikasi aset ini, diharapkan total investasi tidak terpengaruh karena dibagi-bagi. Secara gampangnya, tidak menaruh seluruh telur di dalam satu keranjang yang sama. Jadi saat jatuh, tidak akan pecah secara bersamaan.

5. Likuiditas Tinggi

Reksadana juga termasuk salah satu investasi dengan likuiditas yang tinggi. Artinya, jika Anda membutuhkan uang sewaktu-waktu akan mudah pencairannya. Dan semakin tinggi likuiditasnya, maka akan semakin terpercaya perusahaan yang menaunginya.

Likuiditas sendiri merupakan sebuah kemampuan finansial dari perusahaan atau bisnis dalam memenuhi tanggung jawabnya dalam melunasi hutang dalam jangka waktu pendek atau saat jatuh tempo.

6. Pengelolaan Transparan

Selanjutnya, pengelolaan dana di investasi reksadana ini transparan. Karena nanti pada prosesnya, Manajer Investasi akan membuka berbagai transaksi, khususnya yang melibatkan dana Anda.

Laporan yang diberikan seperti halnya biaya administrasi, perkembangan portofolio, laporan keuangan secara umum, dan lain sebagainya. Biasanya akan ada waktu waktu tertentu saat Manajer Investasi memberikan laporan, bisa 1 tahun dua kali atau sekali.

Transparansi dalam reksadana ini akan membuat Anda lebih merasa aman karena tahu alur modal diinvestasikan kemana saja dan lain sebagainya. Jadi jika dirasa Anda memilih perusahaan yang tidak transparan terhadap dana, ada baiknya untuk ditinjau kembali keputusan investasinya.

7. Diawasi OJK

Satu lagi kelebihannya adalah investasi reksadana sudah sangat aman karena alurnya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nantinya, jika terjadi masalah ke depannya, sudah tahu kemana alur untuk mengatasi masalah tersebut.

Manajer Investasi yang mengelola uang Anda juga sudah harus terdaftar secara resmi di OJK. Cara pengecekannya juga sangat mudah, yaitu dengan mengecek saja di situ resmi OJK.

Terkait penentuan harga dan juga imbal balik juga transparan, karena tidak dihitung oleh Manajer Investasi. Nantinya, ada Bank Kustodian dengan rumusnya akan menghitung hal tersebut. Jadi hal tersebut akan memberikan rasa aman dan tidak merasa dicurangi.

investasi reksadana - kelebihan secara umum

Bagaimana apakah Anda tertarik untuk melakukan investasi reksadana? Banyak sekali pilihan jenisnya, dituntun oleh Manajer Investasi, dan juga telah terdaftar di OJK. Modal yang dikeluarkan juga kecil sekali, di Makmur.id bahkan mulai dari Rp10 ribu saja.

Jika mempertimbangkan Makmur sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana untuk Anda, bisa cek berbagai informasinya di websitenya. Daftarnya juga sangat mudah, Anda akan punya investasi yang menguntungkan untuk kehidupan yang lebih baik dalam hal finansial di masa depan. Yuk cek sekarang!

Apa Itu Settlement? Pengertian, Jenis, Cara Kerja

0

Settlement. Satu kata yang mungkin tidak asing lagi di telinga para pelaku bisnis. Namun, apa sebenarnya makna kata tersebut? 

Settlement pada dasarnya adalah proses penyelesaian kewajiban finansial antar pihak, baik individu maupun institusi. Dalam dunia bisnis modern saat ini, proses settle ini menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Mulai dari transaksi penjualan, pembayaran online, hingga transaksi di pasar saham. Bagi para pelaku bisnis dan pemasar online, memahami konsep proses settle ini termasuk penting. Pasalnya, ketepatan dan kecepatan dalam proses settle dapat menentukan kelancaran operasional dan cash flow sebuah bisnis. Selain itu, proses settle yang akurat juga mencerminkan profesionalisme dan kredibilitas sebuah perusahaan di mata mitra bisnis.

Dalam artikel ini, kita akan menyelami lebih dalam konsep settlement beserta penerapannya dalam berbagai aspek bisnis dan transaksi keuangan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

settlement merupakan

Pengertian Settlement

Settlement secara sederhana dapat diartikan sebagai penyelesaian kewajiban finansial antara dua pihak atau lebih. Dalam dunia bisnis, proses ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. 

Secara lebih rinci, berikut beberapa pengertiannya:

  • Adalah proses akhir dari suatu transaksi finansial di mana pihak-pihak yang terlibat saling memenuhi kewajiban masing-masing. Misalnya, penjual menyerahkan barang dan pembeli melakukan pembayaran.
  • Merupakan realisasi pertukaran aset finansial antara dua pihak atau lebih guna memenuhi kesepakatan kontrak atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya. 
  • Dapat juga diartikan sebagai proses rekonsiliasi dan penyesuaian data transaksi finansial antar pihak sampai diperoleh kesepakatan bersama bahwa transaksi telah selesai dilakukan.

Proses settle secara umum meliputi beberapa tahapan berikut:

  1. Negosiasi dan kesepakatan kontrak. Para pihak terlebih dahulu memproses perjanjian yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing.
  2. Penyerahan barang/jasa dan klaim pembayaran. Penjual menyerahkan barang/jasa sesuai kesepakatan dan kemudian mengajukan tagihan pembayaran kepada pembeli.
  3. Verifikasi dan rekonsiliasi. Pembeli melakukan verifikasi atas barang/jasa yang diterima dan merekonsiliasi data pembayaran untuk memastikan tidak ada selisih. 
  4. Pelunasan pembayaran. Pembeli melakukan pembayaran kewajibannya kepada penjual sesuai nilai yang telah disepakati.
  5. Konfirmasi penerimaan pembayaran. Setelah menerima pembayaran, penjual mengkonfirmasi bahwa pembayaran telah diterima dengan lengkap.
  6. Pencatatan transaksi. Kedua belah pihak mencatat transaksi tersebut pada sistem akuntansi masing-masing sebagai bukti realisasi.

Dengan melewati tahapan di atas, maka proses settle dinyatakan selesai. Pemahaman yang baik tentang dasar-dasar proses settle sangat penting bagi para pelaku bisnis untuk memastikan kelancaran operasional dan transaksi keuangan perusahaan.

Jenis Settlement

Setelah memahami definisi dan proses secara umum, marilah kita cermati lebih detail mengenai jenis-jenisnya dalam aktivitas bisnis. 

Secara garis besar, terdapat dua jenis utama, yaitu:

1. Bilateral Settlement

Merupakan jenis yang paling umum, di mana proses penyelesaian kewajiban dilakukan secara langsung antara dua pihak. Contohnya seperti:

  • Transaksi jual beli barang antara supplier dan distributor secara tunai.
  • Pembayaran fee jasa konsultan oleh klien. 
  • Penyelesaian tagihan listrik antara perusahaan listrik dengan pelanggan.

Pada jenis ini, masing-masing pihak berkewajiban untuk memenuhi prestasi dan kemudian saling melakukan pembayaran sesuai kesepakatan. Proses ini relatif sederhana karena hanya melibatkan dua pihak.

2. Multilateral Settlement 

Jenis ini melibatkan lebih dari dua pihak untuk menyelesaikan kewajiban masing-masing secara bersamaan. Contoh penerapannya antara lain:

– Transaksi di bursa saham di mana terdapat banyak pembeli dan penjual sekuritas.

– Penyelesaian transaksi kartu kredit yang melibatkan merchant, bank penerbit, dan pemegang kartu.

– Penyelesaian klaim asuransi yang melibatkan tertanggung, perusahaan asuransi, bengkel, dan supplier suku cadang. 

Diperlukan proses rekonsiliasi dan verifikasi yang lebih rumit untuk memastikan kewajiban seluruh pihak terpenuhi pada jenis ini. Biasanya membutuhkan peran moderator atau lembaga penyelesaian untuk memfasilitasi prosesnya.

Settlement pada EDC

Electronic Data Capture (EDC) menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis sehari-hari. EDC memungkinkan pembayaran non-tunai menggunakan kartu debit atau kredit pada merchant/penjual. 

Bagi merchant, manfaat utama dari EDC adalah kemudahan dan kecepatan transaksi pembayaran. Selain itu, risiko pun berkurang karena tidak perlu menyimpan uang tunai dalam jumlah besar. Sementara bagi pembeli, EDC memberikan kenyamanan bertransaksi tanpa perlu membawa uang cash.

Lantas, bagaimana settlement atau penyelesaian transaksi EDC dilakukan? Berikut langkah-langkahnya:

  1. Transaksi pembayaran EDC dilakukan antara pembeli dan merchant dengan nominal tertentu. 
  2. Merchant akan menerima copy struk EDC sebagai bukti transaksi.
  3. Data transaksi EDC akan dikirim oleh payment gateway dari merchant acquirer bank ke issuer bank (penerbit kartu).
  4. Issuer bank kemudian akan mendebet rekening cardholder (pemegang kartu) sesuai nominal transaksi.
  5. Setelah itu, issuer bank akan mengirimkan dana hasil transaksi EDC ke acquirer bank. 
  6. Acquirer bank menerima dana transaksi EDC dari issuer bank lalu mengkreditkan ke rekening merchant.
  7. Merchant menerima pemberitahuan transaksi EDC telah diselesaikan dan dana sudah di transfer ke rekeningnya.
  8. Acquirer bank dan issuer bank akan saling mengenakan fee atas layanan proses transaksi EDC.

Demikian alur sederhananya. Biasanya proses ini diselesaikan dalam hitungan hari setelah transaksi dilakukan.

Dari sisi merchant, pastikan menyimpan baik-baik copy struk transaksi EDC sebagai bukti. Juga rutin pantau rekening untuk memastikan dana sudah masuk dari acquirer bank. Sementara bagi pembeli, wajib monitor mutasi rekening dan memastikan jumlah transaksi EDC sesuai dengan struk yang didapat.

Settlement pada Pembayaran Online

Pembayaran non-tunai semakin diminati karena dianggap lebih praktis dan efisien. Salah satu infrastruktur pendukungnya adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan dompet digital seperti OVO, GoPay, atau ShopeePay. 

Lantas, bagaimana penyelesaian transaksi dilakukan pada QRIS dan dompet digital? Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pengguna melakukan pembayaran QRIS atau dompet digital ke merchant tertentu senilai Rp 100.000 misalnya.
  2. Sistem akan secara otomatis mendebet saldo dompet digital atau rekening bank pengguna. 
  3. Payment gateway kemudian menginformasikan transaksi ke sistem merchant acquirer.
  4. Acquirer selanjutnya akan mengkreditkan dana sebesar Rp 100.000 ke rekening merchant. 
  5. Merchant menerima notifikasi transaksi telah diselesaikan dan dana pembayaran sudah masuk ke rekening.
  6. Acquirer dan penyedia dompet digital/issuer bank akan saling mengenakan fee atas transaksi.
  7. Pengguna bisa memantau mutasi rekening atau saldo dompet digital untuk memastikan pembayaran berhasil diproses.

Demikian mekanisme sederhananya. Tentu terdapat variasi proses antar penyedia layanan, namun secara garis besar alurnya serupa.

Settlement Transaksi Saham dan Efek

Pasar modal menjadi salah satu tempat bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan melalui instrumen seperti saham dan obligasi. Di sisi lain, masyarakat bisa berinvestasi di pasar modal untuk mendapatkan imbal hasil. 

Dalam setiap transaksi jual beli sekuritas di pasar modal, proses penyelesaiannya melibatkan beberapa pihak yaitu investor, perusahaan sekuritas, kliring penjaminan dan bank kustodian.

Berikut adalah proses penyelesaian transaksi saham dan efek di pasar modal:

  1. Investor mengajukan perintah jual/beli efek melalui perusahaan sekuritas. Misalnya melalui aplikasi online trading.
  2. Perusahaan sekuritas kemudian menyamakan data perintah beli dan jual dari nasabah.
  3. Data perdagangan dilaporkan ke kliring penjaminan untuk dicocokkan antara nasabah beli dan jual.
  4. Kliring penjaminan menetapkan harga penyelesaian dan menyampaikan daftar kewajiban saling hapus ke bank kustodian. 
  5. Dana hasil penjualan efek dibukukan bank kustodian dari rekening nasabah penjual ke rekening pembeli.
  6. Efek hasil transaksi dipindahbukukan dari rekening nasabah penjual ke pembeli oleh bank kustodian.
  7. Nasabah pembeli dan penjual menerima konfirmasi bahwa transaksi telah terselesaikan dengan baik.

settlement adalah

Settlement Internasional

Globalisasi dan perdagangan bebas membuat aktivitas bisnis lintas negara semakin marak. Dalam transaksi internasional tentu saja penyelesaiannya harus melibatkan mata uang dan peraturan dari berbagai negara.

Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam penyelesaian transaksi lintas negara antara lain:

  • Selisih kurs mata uang (currency exchange) yang berpotensi merugikan salah satu pihak.
  • Biaya transfer lintas negara (remittance fee) yang relatif mahal dikenakan bank.
  • Perbedaan peraturan dan kebijakan settlement di masing-masing negara.
  • Risiko keterlambatan transfer dana karena melewati banyak bank dan negara. 
  • Kesalahan data akibat banyaknya dokumen dan pihak yang terlibat.
  • Potensi penipuan dalam transaksi valuta asing.

Beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk memitigasi tantangan tersebut antara lain:

  • Konsultasikan pilihan mata uang yang menguntungkan kepada bank atau money changer ternama.
  • Gunakan jasa transfer uang dengan biaya kompetitif dan opsi nilai tukar tetap.
  • Pahami dengan baik peraturan settlement internasional seperti UCP 600 dan Incoterms.
  • Manfaatkan teknologi fintech untuk transfer lintas negara yang lebih murah dan cepat.
  • Pastikan kebenaran data rekening penerima untuk menghindari kesalahan.
  • Berhati-hati memilih jasa transfer valuta asing dan selalu meminta bukti transfer.
  • Asuransikan risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar mata uang.

Dengan menerapkan solusi tersebut, diharapkan penyelesaian transaksi internasional dapat berjalan lancar meski tantangannya cukup kompleks. Kuncinya adalah memahami risiko yang mungkin terjadi dan menyiapkan mitigasi sedini mungkin.

Kesimpulan

Settlement merupakan bagian vital dalam aktivitas bisnis untuk merealisasikan pertukaran nilai antar pihak. Agar berjalan optimal, diperlukan pemahaman mendalam tentang konsep dasar, jenis, dan proses dalam berbagai transaksi.

Beberapa praktik terbaik yang dapat diterapkan adalah memiliki SOP dan tim settlement profesional, memanfaatkan teknologi otomasi, disiplin memenuhi kesepakatan, serta menjaga komunikasi dengan mitra bisnis. Dengan pengelolaan yang baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperlancar arus kas, dan memperkuat kepercayaan mitra kerja. Semoga informasi ini berguna ya!

Ingin mendapatkan lebih banyak info, berita dan tips bisnis dan marketing terbaru setiap hari? Yuk follow, subscribe MARKEY agar tak ketinggalan update! Langsung klik https://markey.id/, subscribe, atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store. Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by vectorjuice on Freepik

Ingin Melunasi Hutang Tapi Tidak Punya Uang? Cek Langkah-Langkah Ini

0
ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang - kiat

Hutang bisa menjadi momok menakutkan, baik di kehidupan pribadi maupun dalam menjalankan bisnis. Terlebih jika kondisi keuangan lagi sulit, rasanya sangat berat untuk Anda yang ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang, dengan hutang yang terus menumpuk. Bukan hanya hutang pribadi, hutang usaha juga bisa membuat roda bisnis tersendat bahkan kolaps.

Lantas, bagaimana cara mengatasi hutang pribadi dan bisnis saat kondisi keuangan sedang krisis? Dalam artikel ini, kita akan bahas satu persatu, mulai dari menerapkan manajemen keuangan ketat, mencari pemasukan tambahan, hingga bernegosiasi ulang dengan kreditur. Dengan langkah-langkah yang tepat, semua hutang baik pribadi maupun bisnis bisa teratasi pelan tapi pasti.

ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang - cara

Memahami Situasi Keuangan Anda

Ketika ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang yang memadai, langkah pertama yang bisa dilakukan dengan keterbatasan tersebut adalah dengan melakukan audit keuangan secara menyeluruh. Ini penting dilakukan untuk bisa memetakan secara detail berapa jumlah hutang saat ini, berapa kemampuan angsuran per bulan, dan seberapa besar pemasukan rutin yang bisa diandalkan. 

Audit keuangan dimulai dengan mencatat semua hutang baik itu kartu kredit, kredit motor atau mobil, pinjaman online, dan lainnya. Catat nama kreditur, besaran hutang, suku bunga, dan jumlah angsuran bulanan. Selanjutnya, catat juga seluruh pemasukan rutin, baik gaji pokok, komisi, bonus, atau pendapatan lainnya. Bandingkan angka ini dengan pengeluaran bulanan untuk kebutuhan pokok, sewa rumah, dan lainnya. 

Dari audit ini, Anda bisa mengidentifikasi hutang mana yang harus diprioritaskan untuk dilunasi terlebih dahulu. Hutang dengan bunga paling tinggi tentu harus menjadi fokus utama. Selain itu, hutang yang memberatkan psikologis juga perlu mendapat prioritas pelunasan meski bunganya relatif lebih rendah.

Hubungan Hutang Pribadi dengan Kinerja Bisnis

Bagi Anda yang memiliki bisnis sendiri, mengelola hutang pribadi dengan baik juga sangat penting untuk menjaga kinerja bisnis. Hutang pribadi yang membengkak dapat mempengaruhi psikologis dan emosi sehingga mengganggu fokus dalam menjalankan bisnis. 

Selain itu, hutang pribadi yang sudah di ambang default juga berisiko menurunkan skor kredit Anda. Ini bisa mempersulit akses pendanaan untuk keperluan modal kerja dan ekspansi bisnis. Oleh karena itu, disiplin mengelola keuangan pribadi juga turut menentukan keberhasilan bisnis jangka panjang.

Sebaliknya, dengan kondisi keuangan pribadi yang sehat dan terbebas dari hutang bermasalah, Anda bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih fokus. Produktivitas dan etos kerja juga akan meningkat tanpa beban pikiran hutang yang membayangi. 

Strategi Mengatur Keuangan 

Setelah memetakan kondisi keuangan saat ini, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi pengelolaan keuangan yang baik agar mampu melunasi hutang secara bertahap. Salah satu cara paling efektif adalah dengan membuat anggaran bulanan. 

Anggaran bulanan berfungsi untuk melacak semua pemasukan dan pengeluaran dalam 1 bulan sehingga Anda bisa mengevaluasi pos-pos yang kurang efisien. Misalnya, adakah pengeluaran berlebihan untuk gaya hidup atau belanja online yang sebenarnya bisa dikurangi. Dengan anggaran, Anda juga bisa menargetkan tabungan bulanan untuk pelunasan hutang.

Selain anggaran, langkah lainnya ketika ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang, adalah melakukan penghematan, mengurangi pengeluaran sehari-hari yang tidak perlu. Mulailah dari mengkaji pengeluaran bulanan untuk paket data dan pulsa telepon yang mungkin berlebihan. Kurangi pengeluaran makan diluar dengan membawa bekal ke kantor. Naik angkutan umum dan hemat BBM jika selama ini berkendara mobil pribadi.

Praktik Keuangan Bisnis yang Efisien

Bagi Anda yang memiliki usaha, sangat penting untuk menerapkan disiplin keuangan bisnis selain manajemen keuangan pribadi. Misalnya, pisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis sehingga arus kas perusahaan jelas. Buat anggaran bulanan untuk mengendalikan pengeluaran operasional dan gaji karyawan agar sesuai target omzet. 

Selain itu, analisis juga pengeluaran bisnis non-esensial yang bisa dipangkas untuk meningkatkan laba, misalnya pengeluaran entertainment berlebihan atau belanja peralatan kantor yang kurang urgen. Hemat pengeluaran listrik kantor dengan mematikan peralatan elektronik saat tidak digunakan.

Bagi startup atau UKM skala mikro, disarankan menerapkan sistem akuntansi sederhana untuk mencatat semua transaksi bisnis secara detail. Dengan begitu, Anda bisa memantau arus kas, hutang piutang, dan laba/rugi bisnis lebih akurat. 

Optimalkan juga penggunaan teknologi finansial untuk transaksi bisnis seperti e-commerce, e-wallet, e-invoicing untuk menekan biaya operasional. Dengan manajemen keuangan bisnis yang baik, modal bisa difokuskan untuk pengembangan bisnis dan mencapai pertumbuhan lebih cepat.

Menghasilkan Pendapatan Tambahan

Selain menghemat pengeluaran, bila Anda ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang, dengan kondisi krisis, adalah dengan meningkatkan pemasukan dari berbagai sumber. Salah satu caranya adalah dengan mencari peluang kerja sampingan atau membuka usaha kecil-kecilan untuk menghasilkan penghasilan ekstra di luar pekerjaan utama.

Beberapa contoh usaha sampingan yang dapat dicoba antara lain membuka jasa desain grafis, menjadi penulis lepas untuk blog atau media online, atau menjual makanan ringan secara online. Pilih bidang usaha yang sesuai minat dan kemampuan agar bisa dijalankan optimal di sela-sela waktu luang.

Cara lain adalah dengan menjual barang-barang pribadi yang masih layak pakai tapi sudah tidak terpakai, seperti baju, sepatu, peralatan rumah tangga, atau perlengkapan hobi yang masih berfungsi baik. Jual melalui platform online seperti situs jual-beli atau media sosial untuk mendapatkan pembeli. 

Hasil penjualan ini dapat menjadi sumber dana tambahan yang cukup signifikan untuk pelunasan hutang. Namun, tetap berhati-hatilah agar tidak terjebak menjual barang-barang berharga secara merugikan diri sendiri.

Ide Bisnis Online dan Digital

Di era digital saat ini, semakin banyak peluang usaha sampingan yang dapat dilakukan secara online untuk menambah penghasilan. Misalnya, mencoba bisnis dropshipping yang menjual produk orang lain tanpa harus menyediakan stok barang terlebih dahulu. 

Cara lainnya adalah dengan menjadi afiliasi penjualan produk atau layanan digital pihak ketiga melalui program affiliate marketing. Tinggal mempromosikan produk melalui website atau media sosial, dan akan mendapat komisi dari setiap lead dan penjualan yang terjadi.

Anda juga bisa mencoba menjual jasa atau keterampilan secara freelance seperti jasa desain grafis, copywriting, pembuatan konten Youtube, hingga konsultasi bisnis online. Dengan memanfaatkan internet, peluang bisnis dan tambahan penghasilan dapat diraih untuk mempercepat pencapaian tujuan keuangan Anda.

Menegosiasikan dengan Kreditor

Salah satu cara yang bisa dilakukan ketika ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang, dengan hutang yang terus menumpuk, adalah kemampuan bernegosiasi dengan kreditur untuk mendapatkan skema cicilan yang lebih ringan dan terjangkau. Berikut beberapa tips melakukan negosiasi pelunasan hutang:

  • Siapkan data dan dokumen pendukung untuk meyakinkan kreditur, seperti slip gaji, laporan keuangan, dan proposal cicilan. 
  • Jelaskan kondisi keuangan saat ini kepada kreditur secara rinci dan buktikan kesulitan untuk membayar dalam jumlah besar sekaligus.
  • Ajukan opsi-opsi skema cicilan baru, misalnya perpanjangan tenor cicilan, pengurangan bunga, atau penundaan pembayaran beberapa bulan ke depan.
  • Berikan analisis mengapa skema baru ini menguntungkan kedua belah pihak, misalnya resiko kredit macet yang lebih kecil.
  • Jika perlu, tawarkan jaminan tambahan yang masuk akal untuk meyakinkan kreditur.

Yang terpenting dalam negosiasi adalah menunjukkan niat baik dan komitmen ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang, meski dengan cara yang berbeda dari perjanjian awal. Hindari sikap menuntut atau memaksa kreditur. Sebaliknya, tampilkan sikap terbuka, sopan dan solutif.

Pentingnya Komunikasi 

Komunikasi juga menjadi kunci agar negosiasi berjalan lancar. Sebelum bertemu kreditur, siapkan diri secara matang baik data, materi, maupun mental. Saat berdiskusi, dengarkan dengan seksama perspektif dan kekhawatiran kreditur. 

Jawab semua pertanyaan dengan sabar dan jelaskan rencana solusi Anda. Jangan malu atau gengsi untuk berterus terang soal kesulitan keuangan yang dihadapi. Justru keterbukaan ini yang akan menumbuhkan kepercayaan kreditur, bahwa Anda ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang yang cukup, dan sedang berusaha semaksimal mungkin agar bisa mengupayakannya.

Usahakan tetap menjalin komunikasi baik dengan semua kreditur. Beri update rutin atas perkembangan kondisi keuangan dan pelunasan hutang. Dengan rasa hormat dan empati kedua belah pihak, pasti akan ditemukan solusi terbaik bagi hutang Anda.

Menggunakan Layanan Keuangan

Dalam situasi terjerat hutang, memanfaatkan layanan profesional di bidang keuangan juga dianjurkan agar proses pelunasannya lebih terarah. Salah satunya dengan berkonsultasi kepada penasihat atau perencana keuangan independen.

Mereka dapat membantu menganalisis kondisi keuangan saat ini, memberikan edukasi pengelolaan keuangan yang baik, menyusun strategi pelunasan hutang, hingga memantau implementasinya. Biaya konsultasi biasanya terjangkau dan sepadan dengan nasihat ahli yang diterima.

Opsi lain adalah merefinancing hutang ke bank atau lembaga keuangan dengan bunga lebih rendah. Cara ini efektif menurunkan beban cicilan bulanan. Skema lainnya adalah konsolidasi hutang dari berbagai kartu kredit atau pinjaman menjadi satu pinjaman dengan bunga lebih kecil.

Solusi Keuangan Digital

Di era digital saat ini, memanfaatkan fintech juga dapat membantu menata keuangan dengan lebih mudah. Misalnya aplikasi pengelola keuangan pribadi yang memudahkan pencatatan pemasukan dan pengeluaran bulanan di smartphone. 

Ada juga platform pinjam meminjam uang secara online dengan sistem peer-to-peer lending. Platform ini menghubungkan peminjam dan investor sehingga proses pinjaman lebih cepat, mudah, dan biaya bunga kompetitif. Namun pahami dulu syarat dan ketentuannya terlebih dahulu, agar tidak terjerat pinjaman dan hutang yang lebih menumpuk ke depannya. 

Layanan konsultasi keuangan dan manajemen hutang secara digital juga kini mulai bermunculan. Melalui video call, kita bisa berkonsultasi dengan para mentor keuangan berpengalaman agar pengelolaan keuangan jadi lebih terarah dan optimal.

Dengan memanfaatkan beragam solusi keuangan konvensional maupun digital yang tersedia saat ini, proses melunasi hutang walaupun dalam kondisi keuangan sulit bisa dilakukan dengan lebih sistematis dan efisien. Manfaatkan berbagai tools yang ada untuk mempercepat terbebas dari hutang.

ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang - tips

Mencegah Hutang di Masa Depan

Setelah berjuang melunasi hutang dengan susah payah, tentunya kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang. Oleh karena itu, langkah preventif juga penting untuk diperhatikan. 

Pertama, kembangkan kebiasaan mengelola keuangan yang lebih sehat, seperti menerapkan anggaran bulanan rutin, membatasi penggunaan kartu kredit, dan menabung secara teratur. Atur pengeluaran berdasarkan skala prioritas, bukan keinginan sesaat.

Kedua, bangun dana darurat yang cukup idealnya minimal 3-6 bulan pengeluaran pokok. Dana ini berfungsi sebagai bantalan ketika mengalami pemotongan gaji, PHK, atau biaya tak terduga seperti biaya medis. 

Ketiga, pertimbangkan dengan bijak sebelum mengambil pinjaman baru. Pastikan pinjaman digunakan untuk hal produktif, bukan sekadar gaya hidup. Selalu analisis kemampuan mengangsur sebelum berhutang.

Keempat, terapkan manajemen resiko dalam investasi dan bisnis. Resiko gagal dalam investasi atau bisnis kerap memicu hutang baru. Analisis resiko secara cermat dan hanya ambil risiko terukur. 

Kelima, terus tingkatkan kemampuan dan keterampilan untuk meningkatkan potensi pendapatan. Dengan penghasilan yang lebih besar, jumlah tabungan dan investasi juga akan meningkat. 

Menerapkan disiplin keuangan jangka panjang adalah kunci agar terhindar dari hutang yang berulang di masa mendatang. Mulailah dari sekarang untuk membangun fondasi keuangan yang lebih kuat demi masa depan yang lebih sejahtera.

Implementasi dalam Konteks Bisnis

Bagaimana cara mengimplementasikan dalam konteks bisnis dan perusahaan? Berikut adalah beberapa tips penerapannya:

  • Lakukan audit keuangan perusahaan secara menyeluruh untuk memetakan semua hutang dan kewajiban finansial perusahaan saat ini kepada kreditur atau vendor.
  • Susun skala prioritas hutang berdasarkan tingkat bunga dan jatuh tempo yang paling kritis untuk diprioritaskan pelunasannya. 
  • Rancang program pelunasan hutang jangka panjang yang realistis dengan memperhitungkan proyeksi arus kas dan laba perusahaan. 
  • Negosiasikan dengan kreditur untuk merestrukturisasi hutang dengan jangka waktu lebih panjang dan bunga lebih rendah agar cicilan lebih terjangkau.
  • Tingkatkan efisiensi operasional bisnis untuk menghasilkan arus kas lebih besar untuk pelunasan hutang.
  • Lakukan refinancing hutang jika perlu untuk mendapatkan pendanaan baru dengan bunga lebih kompetitif.
  • Pantau secara disiplin kemajuan pelunasan hutang melalui laporan keuangan rutin.

Mengintegrasikan Manajemen hutang dalam Perencanaan Bisnis

Manajemen hutang perlu menjadi bagian integral dari perencanaan dan pengelolaan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Misalnya, saat menyusun anggaran tahunan, pastikan sudah memperhitungkan porsi pelunasan hutang dan bunganya.

Juga ketika merencanakan ekspansi bisnis atau investasi barang modal, analisis dampaknya terhadap arus kas dan kemampuan membayar hutang secara berkelanjutan. 

Pengendalian hutang secara disiplin dan proaktif sangat penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang. Dengan demikian, manajemen hutang bukan lagi beban, namun menjadi strategic partner for growth perusahaan.

Kesimpulan

Demikian beberapa langkah untuk Anda yang ingin melunasi hutang tapi tidak punya uang, baik hutang pribadi dan bisnis saat kondisi keuangan sulit. Intinya, disiplin dan kerja keras menjadi kunci sukses. Tetap semangat meski prosesnya berat. Dengan langkah bijak dan sabar, semua hutang teratasi.

Setelah bebas hutang, jangan lupa terapkan pola keuangan sehat agar tak terjebak lagi di masa depan. Baik dalam urusan pribadi atau mengelola bisnis, hindari hutang yang tak perlu. Kelola keuangan dengan cermat sehingga usaha tetap sehat dan berkembang. Semoga informasi ini berguna ya!

Ingin mendapatkan lebih banyak info, berita dan tips bisnis dan marketing terbaru setiap hari? Yuk follow, subscribe MARKEY agar tak ketinggalan update! Langsung klik https://markey.id/, subscribe, atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store. Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by studio4rt on Freepik

Apa Itu MDR dan MDR QRIS: Biaya yang Ditanggung Pedagang atau Konsumen?

0
MDR, MDR QRIS

Di era digital saat ini, semakin banyak pelaku bisnis beralih ke transaksi non-tunai. Mereka mulai menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debit, transfer bank, e-wallet, QRIS, dan metode pembayaran digital lainnya. Hal ini tentu memudahkan konsumen dalam bertransaksi. Namun disisi pedagang, ada biaya tambahan yang muncul dari penggunaan fasilitas pembayaran digital ini, yaitu biaya Merchant Discount Rate (MDR) untuk mesin EDC, dan MDR QRIS untuk metode pembayaran QR Bank Indonesia. 

Apa sebenarnya Merchant Discount Rate itu dan mengapa hal ini penting diperhatikan para pelaku bisnis? Merchant Discount Rate adalah biaya potongan yang dikenakan oleh bank atau payment gateway kepada pedagang atas setiap transaksi kartu kredit atau debit. Besar potongannya biasanya 1-3% dari nilai transaksi. Tujuannya adalah untuk menutupi biaya operasional dan risiko pengembalian dana akibat dispute.

Penting bagi para pelaku bisnis untuk memahami seluk-beluk Merchant Discount Rate. Dengan mengetahui komponen biaya dari setiap transaksi digital, pedagang bisa menyusun strategi penetapan harga yang tepat agar keuntungan tetap terjaga. Nah, mari kita bahas selengkapnya!

perhitungan MDR, MDR QRIS

Definisi Merchant Discount Rate (MDR)

Apa itu Merchant Discount Rate? Ini adalah biaya potongan yang dikenakan oleh bank penerbit kartu kredit atau debit kepada pedagang yang menerima pembayaran menggunakan kartu tersebut. 

Merchant Discount Rate dihitung dalam persentase dari nilai transaksi yang dilakukan. Misalnya Merchant Discount Rate sebesar 2%, maka untuk transaksi senilai Rp1.000.000 akan dikenakan biaya Rp20.000. Besaran persentase ini bervariasi antar bank dan jenis kartu yang digunakan.

Cara kerjanya adalah bank akan memotong fee Merchant Discount Rate dari nominal yang akan dibayarkan ke pedagang. Sebagai contoh, untuk transaksi Rp1.000.000 dengan persentasenya 2%, maka:

– Nilai transaksi = Rp1.000.000

– Merchant Discount Rate 2% = Rp20.000 

– Bank akan membayarkan ke pedagang senilai Rp1.000.000 – Rp20.000 = Rp980.000

Jadi Merchant Discount Rate secara efektif mengurangi pendapatan pedagang atas setiap transaksi kartu kredit atau debit. Ini adalah imbal jasa yang diberikan ke bank penerbit sebagai kompensasi atas jasa pemrosesan transaksi dan penanggung risiko atas kemungkinan dispute transaksi oleh pemegang kartu.

Konsep Merchant Discount Rate ini pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1950-an, ketika kartu kredit mulai populer digunakan. Pada masa itu, pedagang masih ragu menerima kartu kredit karena risiko penipuan dan ketidakpastian pembayaran cukup tinggi. 

Merchant Discount Rate hadir sebagai insentif agar pedagang mau menerima kartu kredit dengan mengalihkan risiko kredit ke bank penerbit. Seiring berjalannya waktu, Merchant Discount Rate menjadi praktik standar yang melekat pada setiap transaksi kartu kredit dan debit hingga saat ini.

Komponen MDR

Dalam setiap transaksi kartu kredit atau debit, Merchant Discount Rate yang dikenakan ke pedagang sebenarnya terdiri dari beberapa komponen biaya, yaitu:

1. Biaya Interchange 

Ini adalah biaya yang dibebankan oleh jaringan kartu (Visa, Mastercard, dll) kepada bank penerbit kartu. Besarannya biasanya 1-2% dari nilai transaksi. Biaya ini untuk menutupi risiko kredit, biaya sistem otomasi, dan keuntungan jaringan kartu.

2. Biaya Issuer 

Yaitu biaya yang ditetapkan oleh bank penerbit kartu. Biasanya sekitar 0,5-1% dari nilai transaksi. Ini merupakan keuntungan bagi bank penerbit sebagai imbalan atas jasa memproses transaksi dan menanggung risiko kredit. 

3. Biaya Acquirer

Ini adalah biaya dari bank acquirer atau payment gateway yang menyediakan mesin EDC dan menyalurkan dana ke pedagang. Besarannya sekitar 0,5-1% dari transaksi.

4. Biaya Network

Biaya tambahan dari jaringan kartu untuk keperluan teknis seperti kliring, otorisasi, dan transfer dana antar bank. Biasanya sekitar 0,1-0,5% dari nilai transaksi.

Jadi Merchant Discount Rate sebenarnya terdiri dari penjumlahan keempat komponen biaya tersebut. Pedagang tidak perlu membayar secara utuh dan langsung. Pembayarannya dipotong secara otomatis dari hasil penjualan yang ditransfer bank ke rekening pedagang. 

Misalnya dari penjualan Rp1.000.000, bank memotong total 2% atau Rp20.000. Maka pedagang akan menerima pembayaran bersih sebesar Rp1.000.000 – Rp20.000 = Rp980.000. Demikianlah alur pembayaran Merchant Discount Rate bekerja pada setiap transaksi kartu kredit dan debit.

Keuntungan MDR bagi Bisnis

Meski menerapkan biaya tambahan, sebenarnya konsep Merchant Discount Rate memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelaku bisnis. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mendorong peningkatan transaksi elektronik

Dengan diterapkannya Merchant Discount Rate, pedagang lebih terdorong untuk menerima pembayaran secara elektronik menggunakan kartu kredit atau debit. Hal ini pada akhirnya meningkatkan jumlah transaksi non-tunai dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Selain itu, keberadaan Merchant Discount Rate juga memudahkan konsumen bertransaksi secara cashless. Mereka cukup membayar dengan kartu kredit atau debit tanpa perlu menyediakan uang tunai.

2. Meningkatkan keamanan dan kemudahan

Transaksi elektronik jauh lebih aman dibanding tunai. Resiko kehilangan uang atau kejahatan seperti perampokan bisa diminimalisir. Pencatatan transaksi juga lebih akurat sehingga memudahkan proses rekonsiliasi dan audit keuangan bagi pedagang.

3. Memperluas jangkauan calon pelanggan

Dengan menerima kartu, pedagang bisa melayani pelanggan dari manapun yang membawa kartu dari jaringan yang didukung. Tidak terbatas pada pelanggan dengan uang tunai saja. Hal ini memperluas pasar potensial bagi pedagang.

4. Mendukung operasional bisnis modern

Fasilitas pembayaran elektronik melalui Merchant Discount Rate mendukung pedagang menjalankan bisnis modern dengan sistem dan teknologi mutakhir. Ini membantu meningkatkan kredibilitas dan citra positif perusahaan di mata pelanggan.

Dengan memahami seluk-beluk Merchant Discount Rate, para pelaku bisnis dapat mengambil keputusan tepat, menyusun strategi harga yang baik, serta memaksimalkan keuntungan dari transaksi elektronik. Merchant Discount Rate bukan sekadar biaya tambahan, namun investasi berharga untuk pengembangan usaha.

Cara Menghitung MDR

Merchant Discount Rate dihitung dalam bentuk persentase dari total nilai transaksi yang dilakukan. Rumus dasar perhitungannya adalah:

Merchant Discount Rate = (Total Nilai Transaksi x Tarif Merchant Discount Rate) / 100

Sebagai contoh, untuk transaksi senilai Rp1.000.000 dengan tarif Merchant Discount Rate 2%, maka perhitungannya:

– Total Nilai Transaksi = Rp1.000.000

– Tarif Merchant Discount Rate = 2%

– Merchant Discount Rate = (Rp1.000.000 x 2%) / 100 = Rp20.000

Jadi, untuk transaksi tersebut Merchant Discount Rate yang harus dibayarkan pedagang adalah Rp20.000 atau 2% dari total nilai transaksinya.

Perlu diketahui bahwa tarif Merchant Discount Rate bisa berbeda-beda, tergantung dari beberapa faktor utama berikut:

1. Jenis kartu

Kartu kredit dan debit premium seperti Visa Platinum atau Mastercard Gold biasanya memiliki Merchant Discount Rate lebih tinggi dibanding kartu biasa. Demikian pula kartu debit biasanya lebih murah dibanding kartu kredit.

2. Payment gateway

Setiap payment gateway bisa menetapkan tarif Merchant Discount Rate yang berbeda ke pedagang. Biasanya makin besar skala transaksi, Merchant Discount Rate makin rendah.

3. Bank acquirer 

Bank yang menyediakan mesin EDC juga mempengaruhi besaran Merchant Discount Rate karena termasuk salah satu komponen biayanya.

4. Volume transaksi 

Pedagang dengan volume transaksi lebih besar biasanya mendapatkan Merchant Discount Rate lebih kecil karena dianggap lebih menguntungkan bagi penyedia layanan pembayaran.

Dengan memahami metode dan faktor-faktor penentu Merchant Discount Rate, pedagang bisa mendapatkan tarif yang paling kompetitif sehingga keuntungan maksimal.

Dampak MDR pada Konsumen

Meskipun Merchant Discount Rate dikenakan kepada pedagang, pada praktiknya biaya ini seringkali tetap dibebankan kepada konsumen dalam bentuk harga jual produk atau jasa yang lebih tinggi. 

Ini karena pedagang harus menutupi biaya Merchant Discount Rate agar keuntungan yang diperoleh tidak berkurang. Akibatnya, konsumen harus membayar lebih mahal saat berbelanja menggunakan kartu kredit atau debit.

Dampak lain bagi konsumen adalah penolakan transaksi kartu di beberapa merchant. Khususnya UMKM yang enggan menerima kartu kredit karena Merchant Discount Rate dinilai memberatkan. Konsumen jadi terpaksa menggunakan uang tunai saat berbelanja di merchant-merchant tersebut. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi merchant untuk transparan dalam pembebanan biaya Merchant Discount Rate, misalnya dengan mencantumkan klausul “Biaya tambahan 2% untuk transaksi kartu kredit” agar konsumen mengetahui ada tambahan biaya.

Sebaiknya merchant juga selektif dalam menetapkan kebijakan dan tidak membebankan seluruh biaya Merchant Discount Rate ke konsumen. Bila perlu, merchant dapat menawarkan cash discount atau potongan harga 5-10% untuk pembelian tunai agar tidak terlalu membebani konsumen pengguna kartu.

Dari sisi konsumen, edukasi mengenai Merchant Discount Rate dan dampaknya perlu digencarkan agar konsumen lebih bijak dalam menggunakan kartu kredit atau debit. Konsumen harus pintar mencari merchant yang tidak membebankan Merchant Discount Rate atau menawarkan cash discount.

Dengan pemahaman yang baik tentang Merchant Discount Rate bagi seluruh pihak, diharapkan praktik penerapan Merchant Discount Rate dapat berjalan adil, transparan, dan tidak memberatkan satu pihak pun termasuk konsumen. Ini penting demi pertumbuhan ekosistem pembayaran digital yang sehat.

pengertian MDR, MDR QRIS

Tantangan dalam Implementasi MDR

Dalam menerapkan Merchant Discount Rate, banyak pedagang menemui hambatan dan kendala seperti:

1. Minimnya pemahaman

Banyak pedagang yang masih awam soal Merchant Discount Rate sehingga bingung mengimplementasikannya atau salah perhitungan. Diperlukan edukasi dan pelatihan Merchant Discount Rate yang memadai agar implementasi berjalan lancar.

2. Teknologi EDC mahal

Biaya investasi awal untuk perangkat EDC cukup mahal bagi UMKM. Selain itu biaya sewa bulanan EDC juga harus ditanggung pedagang. Hal ini menyulitkan adopsi Merchant Discount Rate bagi pelaku UMKM.

3. Proses adopsi rumit 

Proses migrasi ke pembayaran digital melibatkan banyak pihak seperti bank dan payment gateway. Lamanya proses approval menjadi penghambat adopsi Merchant Discount Rate. Diperlukan proses yang lebih sederhana agar lebih banyak pedagang tertarik menerapkan Merchant Discount Rate. 

4. Potensi penurunan omzet

Sebagian pedagang khawatir penerapan Merchant Discount Rate justru menurunkan omzet karena konsumen enggan membayar lebih mahal dengan kartu. Perlu strategi pricing yang tepat agar hal ini tidak terjadi.

Bagaimana dengan MDR QRIS?

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan sistem pembayaran digital berbasis QR code yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Tujuan dari QRIS adalah untuk menstandarisasi berbagai platform QR code yang berbeda-beda di Indonesia, sehingga interoperabilitas antar penyelenggara jasa pembayaran dapat terwujud.

Dalam setiap transaksi menggunakan QRIS, pedagang akan dikenakan biaya Merchant Discount Rate oleh penyelenggara jasa pembayaran. MDR QRIS merupakan imbal jasa yang diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan QRIS, seperti issuer, acquirer, switching, dan lainnya. 

Ketentuan

Bank Indonesia sebagai regulator menetapkan besaran MDR QRIS berdasarkan kategori dan nilai transaksi merchant, dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Merchant UMI (Usaha Mikro)

– Merchant Discount Rate 0% untuk transaksi <= Rp100.000

– 0,3% untuk transaksi >Rp100.000

  1. Merchant UKE (Usaha Kecil), UME (Usaha Menengah), dan UBE (Usaha Besar)

– maksimal 0,7% dari nilai transaksi

  1. Merchant khusus seperti layanan pendidikan, SPBU, dan BLU

– maksimal 0,6% 

  1. Transaksi P2G (pembayaran pajak) dan G2P (bantuan sosial)

– Merchant Discount Rate 0%

Pembagian MDR QRIS ini berlaku efektif mulai 1 September 2023 berdasarkan Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 23/11/PADG/2021 yang dikeluarkan Bank Indonesia.

Perlu diperhatikan bahwa biaya MDR QRIS wajib ditanggung oleh merchant dan dilarang untuk dibebankan kepada konsumen. Hal ini untuk melindungi konsumen dari adanya biaya tambahan saat bertransaksi menggunakan QRIS. 

Latar Belakang Penetapan MDR QRIS

Alasan penetapan Merchant Discount Rate pada QRIS adalah untuk mendorong penggunaan sistem pembayaran non tunai di Indonesia. Tanpa adanya Merchant Discount Rate, bank dan pihak terkait tidak memiliki insentif yang memadai untuk mengembangkan ekosistem QRIS. Merchant Discount Rate diperlukan agar investasi dan biaya operasional dapat tercover dengan baik.

Di sisi lain, penetapan batasan MDR QRIS juga bertujuan untuk melindungi kepentingan UMKM dan konsumen. Jika Merchant Discount Rate terlalu tinggi maka akan memberatkan para pelaku usaha kecil dan menengah. Masyarakat pun akan terbebani biaya tambahan saat bertransaksi.

Oleh karena itu regulasi MDR QRIS perlu menyeimbangkan berbagai kepentingan agar implementasi QRIS dapat berjalan secara optimal. Bank Indonesia berkomitmen untuk terus menyempurnakan sistem QRIS dan memastikan agar semua pihak mendapatkan manfaat. 

Dengan penerapan MDR QRIS yang transparan dan adil, diharapkan masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran. Sehingga literasi dan inklusi keuangan Indonesia dapat meningkat, mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang merata.

Kesimpulan

Merchant Discount Rate adalah biaya potongan yang dikenakan kepada pedagang atas setiap transaksi kartu kredit atau debit. Merchant Discount Rate terdiri dari beberapa komponen biaya dan diperhitungkan dalam bentuk persentase dari nilai transaksi. 

Meski menimbulkan biaya tambahan, Merchant Discount Rate memberikan manfaat bagi pedagang seperti peningkatan transaksi digital. Namun Merchant Discount Rate berpotensi membebankan konsumen jika pedagang mengalihkannya dalam harga produk.

Untuk transaksi QRIS juga diterapkan Merchant Discount Rate dengan skema pembagian yang diatur BI untuk melindungi kepentingan UMKM dan konsumen. Pedagang wajib menanggung MDR QRIS agar tidak dibebankan ke konsumen.

Dengan memahami seluk-beluk Merchant Discount Rate dan aturan mainnya, pedagang dapat mengimplementasikan Merchant Discount Rate pada transaksi kartu maupun QRIS secara optimal, sehingga transaksi digitalnya semakin menguntungkan. Semoga informasi ini berguna ya!

Ingin mendapatkan lebih banyak info, berita dan tips bisnis dan marketing terbaru setiap hari? Yuk follow, subscribe MARKEY agar tak ketinggalan update! Langsung klik https://markey.id/, subscribe, atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store. Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by pch.vector on Freepik

Apakah Resume yang Didukung AI Lebih Berpeluang Dipekerjakan?

0

Resume AI with template cvSiapa yang masih bingung untuk memilih resume dengan menggunakan AI atau resume tradisional? Seperti yang kita ketahui bahwa resume merupakan alat utama untuk menginformasikan potensi dari diri seseorang. Ketika kita punya resume maka resume kita akan bersaing dengan resume orang lain sehingga buatlah resume kalian lebih menonjol.

Lalu bagaimana cara resume kita menarik perhatian perekrut?

Mari kita lihat perbedaan resume AI vs tradisional untuk membantu kalian memilih resume mana yang cocok di era digital ini.

Perubahan Lanskap Pekerjaan di Era Digital

Sebelum itu mari kita lihat perubahan lanskap pekerjaan di era digital ini. Saat ini di era dimana kecerdasan buatan (AI) telah menjadi subjek yang semakin menarik perhatian di berbagai bidang kehidupan manusia. AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin dan komputer untuk mengeksekusi tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia. Sistem AI juga sudah tertanam dan menjadi bagian dari setiap bidang kehidupan dan bahkan membantu memenuhi kebutuhan di era digital. Begitu besarnya dampak yang diberikan oleh AI untuk dalam dunia pekerjaan, tentu ini memberikan dampak juga dalam mendapatkan pekerjaan tersebut. Saat ini di pasar kerja yang berkembang pesat, pembuat resume dan pembuat CV yang didukung AI mengubah cara kita mendekati peluang dalam mendapatkan pekerjaan, salah satu nya adalah cvwizard.com yang dapat mempermudah kita dalam pembuatan resume dengan baik dalam persaingan pencari kerja.

Kembali lagi ke topik di atas, berikut ini beberapa contoh nyata penggunaan sistem AI yang digunakan dalam dunia pekerjaan saat ini.

  1. Transportasi
    Tidak perlu waktu lama menjadikan sistem AI sebagai standar isu teknologi di sektor otomotif, seperti yang terlihat pada projek self-driving Google dan fitur autopilot Tesla.
  2. Kesehatan
    Industri kesehatan menjadi salah satu sektor yang dikenal sudah mengimplementasikan artificial intelligence. Ini telah meningkatkan layanan kesehatan secara signifikan dengan mempercepat penemuan obat, meningkatkan pengobatan jarak jauh, memungkinkan perawatan yang dipersonalisasi, dan meningkatkan diagnostik.
  3. Manufaktur
    Contoh penerapan AI di sektor manufaktur sudah cukup banyak, seperti: pemeriksaan kualitas, manajemen, mendesain lebih cepat, mengurangi dampak terhadap lingkungan dan perusahaan manufaktur menggunakan replika digital untuk menghasilkan versi virtual dari sebuah produk. Dan masih banyak contoh lainnya.

Pengertian dan Perkembangan Resume AI

Resume adalah salah satu elemen terpenting saat melamar pekerjaan atau posisi baru. Seiring berkembangnya zaman di era digital ini maka resume pun mengalami banyak revolusi.

Persaingan membuat CV yang baik dan berkualitas sangat penting. Alat-alat ini menawarkan penyesuaian, efisiensi, dan keunggulan canggih dalam membuat resume ini sangat berbeda jika dibandingkan metode tradisional. Alat-alat AI ini menyelaraskan proses pembuatan resume dengan permintaan spesifik dari berbagai industri, memberikan saran yang disesuaikan dan mengoptimalkan penggunaan kata kunci untuk meningkatkan presentasi kandidat. Ini sangat membantu para pelamar untuk membuat resume yang baik dan efektif.

Kelebihan menggunakan AI dalam pembuatan resume

Berikut adalah beberapa contoh kelebihan menggunakan AI untuk resume kalian:

Menghemat waktu: AI dapat membantu kamu menghemat waktu dengan menulis resume dan Ini sangat membantu jika kamu tidak yakin bagaimana menulis resume atau jika kamu  tidak punya waktu untuk menulisnya sendiri.

Tulis resume yang lebih efektif: AI dilatih tentang kumpulan data resume yang sangat besar, sehingga mereka tahu apa yang dicari oleh manajer perekrutan. Ini berarti mereka dapat membantu kamu menulis resume yang disesuaikan dengan pekerjaan spesifik yang kamu lamar.

Menonjol dari kompetisi: Ada jutaan resume di luar sana, jadi penting untuk menemukan cara agar resume kamu menonjol. Penulis AI dapat membantu kamu menulis resume yang kreatif dan unik.

Kelemahan Resume Tradisional

Tradisional resume

Resume tradisional pada umumnya digunakan ketika kalian melamar pekerjaan sebagai bankir, teknisi, penulis, marketer, analis, dan lain-lain. Karena yang akan dilihat perekrut adalah skill dan pengalaman.

Satu kelemahan yang jelas dari resume ini adalah resume kalian akan terlihat mirip dengan kebanyakan resume orang lain maka biarkan lah informasi dan pengalaman kalian yang berbicara. Satu kunci agar resume tradisional menarik perhatian yaitu informasi dan pengalamannya harus menonjol.

Tips Membuat Resume Efektif di Era Digital

Saat ini, cara dan hal-hal yang harus diperhatikan untuk melamar kerja sudah sangat berbeda. Berikut kami bagikan tips membuat resume yang efektif di era digital ini:

Buat resume yang bagus

Mempunyai resume dan cv digital yang bagus dan rapi adalah salah satu tips paling penting untuk bisa sukses mencari kerja di era digital ini. Pasalnya, CV adalah cara pertama HR menilaimu sebagai kandidat pelamar kerja. Banyaknya website-website membuat resume dengan menggunakan AI saat ini sangat membantu.

Selalu update portfolio

Bukan hanya CV, memiliki portofolio kerja juga sangat penting di era digital ini.

Oleh karena itu, tips selanjutnya adalah untuk membuat portofolio dan selalu meng-update-nya dari waktu ke waktu dengan hasil kerja terbaikmu

Cari kerja online

Sulit untuk tidak menggunakan media sosial dan situs terkait pencarian kerja lainnya di era digital ini. Meskipun kamu tidak menyukainya, tidak bisa dipungkiri bahwa media sosial adalah salah satu cara ampuh agar kamu bisa mendapatkan pekerjaan.

Kembangkan keahlianmu

Kemampuan kandidat mengoperasikan berbagai software pendukung menjadi semakin penting. Hanya bisa mengoperasikan Microsoft Office tidak lagi cukup sekarang ini.

Dengan adanya begitu banyak sumber belajar software pendukung yang bisa meningkatkan nilai tambah, kamu tidak boleh malas dalam belajar.

Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris

Managing Director GrabPay Indonesia Ongki Kurniawan menyampaikan pada Katadata bahwa bahasa Inggris menjadi skill yang sangat penting saat ini. Dengan adanya internet, tak menutup kemungkinan kita bisa bekerja dengan orang luar negeri. Selain itu, semakin banyak juga perusahaan multinasional di Indonesia. Oleh karena itu, agar kamu bisa memiliki nilai plus dibanding kandidat lain, asah lagi kemampuan bahasa Inggris, ya!

Cari perusahaan dengan budaya kerja yang cocok

Hal ini sering terlupakan oleh para pencari kerja, mencari informasi tentang budaya kerja perusahaan yang akan kita lamar adalah tips yang wajib diingat saat cari kerja di era digital ini. Informasi sudah semakin mudah didapat, jadi kamu bisa melakukan riset dengan cepat mengenai bagaimana bekerja di perusahaan yang dituju.

Persiapkan diri untuk segala macam interview

Di zaman serba modern ini, kamu bisa menemukan banyak tips-tips interview di internet. Dengan begitu, ilmu yang dimiliki bisa semakin kaya. Kumpulkanlah pertanyaan yang sering ditanyakan, pelajari cara menjawabnya dengan baik, dan latihan sendiri sebelum menghadapi interview.

Karena saat ini interview sering dilakukan online, pastikan kamu juga memahami tips-tips interview secara online.

Peluang kerja dengan Resume AI

Secara keseluruhan, AI dapat membawa perubahan yang signifikan dalam cara perusahaan merekrut dan individu mencari pekerjaan. Berikut beberapa dampak menggunakan resume AI terhadap peluang kerja.

Efisiensi dalam Proses Rekrutmen

AI dapat membantu perusahaan dalam menyaring resume secara lebih cepat dan efisien. Ini memungkinkan perusahaan untuk menemukan kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dengan lebih cepat. Maka dari itu membuat Resume dengan menggunakan AI ternyata sangat penting bagi pencari kerja, ini berarti mereka harus memastikan bahwa resume mereka dioptimalkan untuk AI, menggunakan kata kunci yang relevan dan format yang mudah dibaca oleh sistem AI.

Penilaian yang Lebih Objektif

AI dapat mengurangi bias dalam proses seleksi karena ia tidak terpengaruh oleh faktor subjektif seperti penampilan fisik atau prasangka pribadi. Ini bisa meningkatkan kesempatan bagi kandidat yang mungkin sebelumnya tidak mendapatkan perhatian cukup karena alasan-alasan subjektif.

Persaingan Kerja

Persaingan kerja di era digital

Karena AI dapat membantu perusahaan mengidentifikasi kandidat dari kolam yang lebih besar, persaingan untuk posisi tertentu mungkin meningkat. Pencari kerja harus memastikan bahwa mereka terus mengembangkan keterampilan dan pengalaman mereka untuk tetap kompetitif. Maka dari itu membuat resume dengan AI dapat membantu memperkecil persaingan.

Masih bingung mau pilih membuat resume AI atau resume tradisional?Tentu keduanya sangat berpengaruh terhadap peluang kerja di era digital. Pilihlah dengan bijak sesuai dengan kebutuhan kamu. Namun, kamu harus menyadari karena persaingan di era digital ini sangat ketat, mungkin membuat resume dengan menggunakan AI akan banyak memberikan keuntungan kepada kamu, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Ingin mendapatkan lebih banyak info, berita dan tips bisnis dan marketing terbaru setiap hari? Yuk follow, subscribe MARKEY agar tak ketinggalan update! Langsung klik https://markey.id/, subscribe, atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store. Sampai jumpa lagi!

Contoh Manajemen Risiko: Panduan Lengkap Manajemen Risiko untuk Pelaku Bisnis

0
contoh manajemen risiko

Manajemen risiko adalah salah satu hal yang penting bagi kelangsungan bisnis. Tanpa manajemen risiko, perusahaan rentan menghadapi kerugian finansial hingga kemungkinan bangkrut. Manajemen risiko adalah serangkaian proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memitigasi risiko yang dapat berdampak pada pencapaian tujuan bisnis. Contoh manajemen risiko mencakup berbagai jenis risiko seperti risiko operasional, pasar, kredit, reputasi, dan lainnya.

Dalam tulisan ini akan membahas manajemen risiko melalui contoh dalam bisnis dan pemasaran. Kita akan mempelajari bagaimana mengimplementasikan manajemen risiko mulai dari mengenali risiko, menilai dampaknya, hingga strategi mitigasi yang tepat. Dengan memahami manajemen risiko, Anda dapat mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko yang komprehensif untuk melindungi bisnis dari berbagai ancaman. Artikel ini juga dilengkapi panduan praktis untuk menerapkan manajemen risiko di perusahaan Anda. Yuk simak artikel ini hingga selesai!

contoh manajemen risiko - ilustrasi

Pengertian Manajemen Risiko

Apa itu manajemen risiko? Manajemen risiko adalah proses yang dilakukan oleh individu atau organisasi untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menangani risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan. Ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dari risiko dan memaksimalkan peluang.  

Manajemen risiko merupakan bagian penting dari strategi bisnis. Tanpa manajemen risiko, perusahaan rentan menghadapi kerugian finansial, reputasi buruk, bahkan kebangkrutan. Oleh karena itu, contoh manajemen risiko yang tepat harus menjadi prioritas utama para pemimpin bisnis dalam mengelola perusahaan mereka.

Manajemen risiko mencakup identifikasi risiko dari berbagai sumber, penilaian atas kemungkinan terjadinya dan dampak risiko, serta strategi untuk menghindari, mengurangi, menransfer, atau menerima konsekuensi risiko. Risiko bisa berasal dari faktor internal seperti kesalahan manajemen, maupun eksternal seperti bencana alam, perubahan peraturan, atau krisis ekonomi.

Tujuan manajemen risiko adalah untuk melindungi perusahaan dari kerugian akibat risiko dan memastikan kelangsungan bisnis. Sasaran yang ingin dicapai antara lain meminimalkan biaya, mengamankan aset perusahaan, menjaga reputasi positif, serta meningkatkan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Dengan manajemen risiko, perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis secara lebih tepat karena mempertimbangkan berbagai risiko dan dampaknya. Perusahaan juga lebih siap menghadapi ketidakpastian, sehingga lebih adaptif dan tangguh menavigasi tantangan bisnis.

Manajemen risiko yang efektif membutuhkan komitmen dari semua lini organisasi. Setiap karyawan harus waspada terhadap risiko dan berperan aktif dalam pengendalian risiko sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Dengan kolaborasi semua pihak, manajemen risiko dapat memberikan nilai tambah bagi kesuksesan bisnis jangka panjang.

Proses Manajemen Risiko

Manajemen risiko terdiri dari beberapa tahapan proses agar dapat diimplementasikan dengan efektif. Berikut ini adalah proses manajemen risiko:

1. Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko adalah langkah pertama dalam manajemen risiko. Pada tahap ini, perusahaan mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang berpotensi terjadi dan mempengaruhi pencapaian tujuan bisnis. Risiko bisa bersumber dari faktor internal maupun eksternal. Beberapa teknik identifikasi risiko antara lain wawancara, kuesioner, brainstorming, dan analisis data historis. Semakin komprehensif identifikasi risiko, semakin baik perusahaan bisa mengelola risiko di tahap berikutnya.

2. Analisis Risiko 

Setelah risiko teridentifikasi, tahap selanjutnya adalah menganalisis risiko tersebut. Analisis risiko bertujuan untuk memahami penyebab, kemungkinan terjadinya, dan dampak dari setiap risiko. Analisis risiko juga menentukan prioritas penanganan risiko berdasarkan tingkat keparahannya. Teknik analisis risiko yang sering digunakan antara lain analisis sensitivitas, pohon keputusan, dan pemodelan simulasi.

3. Pengelolaan Risiko

Berdasarkan analisis risiko, selanjutnya perusahaan menyusun strategi pengelolaan risiko yang tepat. Ada 4 strategi pengelolaan risiko, yaitu menghindari, mengurangi, menstransfer, dan menerima risiko. Contoh manajemen risiko dalam tahapan strategi ini adalah: kontrak asuransi, diversifikasi produk, pembuatan kebijakan dan prosedur, hingga pengembangan rencana darurat. 

4. Monitoring dan Review

Tahap terakhir adalah memantau implementasi strategi manajemen risiko dan melakukan review berkala untuk memastikan efektivitasnya. Risiko bersifat dinamis, sehingga perlu dimonitor dan dievaluasi secara rutin. Review risiko dilakukan untuk identifikasi risiko baru dan penyesuaian strategi pengelolaannya. 

Dengan menerapkan siklus proses manajemen risiko, perusahaan dapat meminimalisir dampak risiko dan menjaga kelangsungan bisnisnya. 

Jenis-Jenis Risiko dalam Bisnis

Berikut ini penjelasan tentang berbagai jenis risiko yang umum dihadapi oleh perusahaan.

1. Risiko Strategis

Risiko strategis berkaitan dengan pengambilan keputusan dan perencanaan strategis perusahaan. Beberapa contoh risiko strategis adalah kesalahan dalam pengembangan produk baru, ekspansi bisnis yang gagal, dan perubahan model bisnis. Risiko ini dapat dikelola dengan analisis lingkungan bisnis yang komprehensif, evaluasi opsi strategis, dan pemilihan strategi yang tepat.

2. Risiko Operasional 

Risiko operasional terjadi pada kegiatan sehari-hari perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah gangguan produksi, kegagalan sistem IT, kecelakaan kerja, dan kesalahan manusia. Mitigasi risiko operasional mencakup pemeliharaan berkala, pelatihan karyawan, hingga pembuatan prosedur operasi baku.

3. Risiko Keuangan

Risiko keuangan seperti risiko kredit, likuiditas, dan fluktuasi pasar dapat berdampak besar pada kondisi keuangan perusahaan. Manajemen untuk risiko ini yakni dikelola dengan manajemen keuangan yang baik, instrumen keuangan seperti lindung nilai, serta analisis sensitivitas.

4. Risiko Lingkungan dan Sosial

Isu lingkungan seperti polusi dan perubahan iklim serta isu sosial seperti ketidaksetaraan dan hak asasi manusia dapat menimbulkan risiko bagi reputasi dan operasi perusahaan. Risiko ini dimitigasi dengan kebijakan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Alat dan Teknik dalam Manajemen Risiko

Manajemen risiko dapat didukung dengan berbagai alat dan teknik analisis untuk meningkatkan efektivitasnya. Beberapa yang umum digunakan adalah:

1. Software Manajemen Risiko

Perusahaan dapat menggunakan software khusus untuk membantu proses manajemen risiko. Software ini memiliki fitur untuk identifikasi risiko, penilaian dampak dan kemungkinan risiko, hingga pelaporan. Beberapa contoh manajemen risiko software adalah ActiveRisk, Riskonnect, dan Resolver. Software ini mengotomasi dan mengintegrasikan proses manajemen risiko.

2. Risk Breakdown Structure (RBS)

RBS membantu memvisualisasikan berbagai risiko yang dihadapi suatu proyek atau bisnis. Risiko digambarkan dalam struktur hirarki agar lebih mudah dipahami. RBS umum digunakan dalam manajemen risiko proyek.

3. Risk Assessment

Teknik risk assessment menilai risiko berdasarkan dampak dan kemungkinan terjadinya. Skor risiko dihitung untuk menentukan risiko mana yang perlu diprioritaskan. Risk assessment bisa dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.

4. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)  

FMEA mengidentifikasi modus kegagalan potensial dari suatu produk/proses dan menilai dampaknya. FMEA banyak digunakan untuk mitigasi risiko operasional dan keamanan produk. 

5. Monte Carlo Simulation

Teknik simulasi ini menganalisis risiko dengan membangkitkan nilai acak variabel berdasarkan distribusi statistik. Simulasi Monte Carlo banyak digunakan untuk proyeksi dan pengambilan keputusan dengan ketidakpastian tinggi.

Dengan menerapkan alat dan teknik analisis yang tepat, manajemen risiko akan lebih terarah, terukur, dan efektif. Namun yang terpenting, implementasi manajemen risiko membutuhkan komitmen dan kolaborasi dari semua level organisasi.

Tantangan dalam Manajemen Risiko

Implementasi manajemen risiko tidak selalu berjalan mulus. Beberapa tantangan umum dalam manajemen risiko adalah:

1. Kesulitan mengidentifikasi risiko

Perusahaan terkadang tidak mampu mengidentifikasi semua risiko yang relevan, terutama risiko yang jarang terjadi. Akibatnya strategi mitigasi menjadi kurang efektif. Cara mengatasinya adalah dengan analisis risiko yang lebih komprehensif dan mempelajari kejadian masa lalu.

2. Data dan informasi yang tidak memadai 

Data dan informasi yang dibutuhkan untuk penilaian risiko terkadang tidak tersedia atau tidak akurat. Ini membuat analisis risiko menjadi subjektif. Solusinya adalah meningkatkan sistem pengumpulan dan penyimpanan data risiko.

3. Budaya organisasi yang menghambat

Budaya organisasi seperti penghindaran risiko yang berlebihan dan kurangnya transparansi dapat menghambat upaya manajemen risiko. Manajemen perlu mendorong budaya kewaspadaan risiko dan keterbukaan di organisasi.

4. Komitmen dan sumber daya terbatas

Manajemen risiko membutuhkan komitmen manajemen puncak dan dukungan sumber daya yang memadai. Keterbatasan dalam hal ini perlu diatasi dengan memastikan ketersediaan anggaran dan staf khusus untuk manajemen risiko.

5. Kompleksitas organisasi

Organisasi yang kompleks dengan anak perusahaan banyak menyulitkan konsolidasi dan koordinasi upaya manajemen risiko. Diperlukan kerangka manajemen risiko yang terintegrasi untuk mengatasi tantangan ini.

Dengan mengantisipasi tantangan yang mungkin muncul, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk menjamin manajemen risiko berjalan efektif dan memberi hasil optimal. Manajemen risiko adalah proses iteratif yang terus disempurnakan.

contoh manajemen risiko dalam bisnis

Manfaat Manajemen Risiko bagi Bisnis

Manajemen risiko memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan, di antaranya:

1. Peningkatan Pengambilan Keputusan

Manajemen risiko membantu pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik dengan mempertimbangkan berbagai risiko. Contoh manajemen risiko untuk hal ini seperti mempertimbangkan dan menganalisis risiko mata uang, politik, dan pasar sebelum ekspansi ke luar negeri. Dengan demikian, keputusan ekspansi dapat diambil setelah risiko-risiko dipahami dan strategi mitigasinya disiapkan.

Manajemen risiko juga mendorong pendekatan keputusan yang lebih sistematis dan berdasarkan data, bukan intuisi belaka. Analisis risiko secara kuantitatif memberi informasi berharga bagi pengambilan keputusan. Dengan memahami risiko, pengambil keputusan dapat menyeimbangkan risk and reward.

2. Pengurangan Kerugian

Manajemen risiko membantu mengurangi kerugian akibat terjadinya risiko, baik kerugian finansial maupun non-finansial. Contoh manajemen risiko untuk hal ini seperti asuransi aset untuk melindungi perusahaan dari kerugian material akibat bencana alam. Backup data secara rutin mencegah hilangnya data kritikal.

Strategi mitigasi risiko operasional seperti pemeliharaan berkala dan pelatihan karyawan juga mengurangi human error dan kecelakaan kerja yang merugikan. Dengan mengelola risiko secara proaktif, potensi kerugian bisnis dapat dikendalikan.

Secara keseluruhan, penerapan manajemen risiko yang efektif membuat perusahaan lebih resilient dan mampu bertahan menghadapi guncangan internal maupun eksternal. Ini sangat penting untuk memastikan kesinambungan dan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang.

Contoh Manajemen Risiko dalam Bisnis

Berikut ini beberapa contoh manajemen risiko dalam dunia bisnis dan penerapannya.

Asuransi Kebakaran pada Pabrik 

Sebuah pabrik pengolahan makanan mengambil asuransi kebakaran untuk melindungi aset produksi mereka. Ini adalah contoh manajemen risiko dengan cara transfer risiko, di mana risiko kerugian akibat kebakaran dialihkan ke perusahaan asuransi. Dengan asuransi, kerugian finansial akibat kebakaran dapat diminimalisasi. Pabrik tetap dapat beroperasi normal jika terjadi musibah kebakaran.

Diversifikasi Produk pada Perusahaan Consumer Goods

Sebuah perusahaan consumer goods awalnya hanya memproduksi sabun mandi. Untuk mengurangi ketergantungan pada satu produk, perusahaan tersebut melakukan diversifikasi dengan memproduksi juga sampo, pasta gigi, dan produk perawatan tubuh lainnya. Ini adalah bentuk mitigasi risiko agar pendapatan perusahaan tidak bergantung pada satu produk saja.

Backup Data pada Perusahaan Teknologi 

Sebuah startup teknologi melakukan backup data secara berkala ke lokasi offsite. Backup data penting dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian data akibat gangguan sistem, serangan hacker, atau bencana. Backup memastikan data penting perusahaan tetap aman walau terjadi hal yang tidak diinginkan.

Asuransi Jiwa pada Agen Perjalanan

Sebuah agen perjalanan wisata memiliki asuransi jiwa untuk seluruh karyawannya. Ini dilakukan untuk mengalihkan risiko kerugian finansial dan operasional jika karyawan mengalami musibah yang mengakibatkan kematian. Asuransi jiwa pada karyawan adalah praktik transfer risiko yang umum di banyak perusahaan.

Contoh manajemen risiko di atas menunjukkan bahwa manajemen risiko diterapkan dalam berbagai jenis perusahaan dan industri melalui berbagai strategi. Intinya adalah setiap perusahaan perlu proaktif mengidentifikasi risiko dan menerapkan mitigasi yang tepat sesuai konteksnya. Dengan manajemen risiko, perusahaan dapat survive dan berkembang di tengah ketidakpastian lingkungan bisnis.

Kesimpulan

Manajemen risiko adalah kunci penting untuk menjaga kesuksesan dan keberlanjutan bisnis di tengah ketidakpastian. Melalui proses yang sistematis, risiko-risiko kritis diidentifikasi, dianalisis, dan dikelola dengan berbagai strategi mitigasi. Dari berbagai contoh manajemen risiko di atas, terlihat bahwa manajemen risiko dapat diterapkan dalam berbagai jenis perusahaan dan industri melalui berbagai strategi.

Dengan manajemen risiko, pengambilan keputusan menjadi lebih tepat dan potensi kerugian dapat dikendalikan. Perusahaan juga menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi guncangan internal maupun eksternal.

Oleh karena itu, sudah saatnya memandang manajemen risiko bukan sekedar kewajiban, tetapi sebagai mitra strategis untuk mencapai pertumbuhan bisnis jangka panjang. Dengan menerapkan manajemen risiko secara efektif dan berkelanjutan, kesuksesan bisnis Anda di masa depan akan semakin terjamin. Semoga informasi ini berguna ya!

Ingin mendapatkan lebih banyak info, berita dan tips bisnis dan marketing terbaru setiap hari? Yuk follow, subscribe MARKEY agar tak ketinggalan update! Langsung klik https://markey.id/, subscribe, atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store. Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by pch.vector on Freepik

Aggregator Adalah? Istilah dalam Pemasaran Digital yang perlu Diketahui

0
aggregator adalah

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah membuka kesempatan baru bagi dunia bisnis dalam mengembangkan model ekonomi digital. Salah satu model bisnis yang menjadi tren adalah pemanfaatan aggregator. Aggregator adalah platform digital yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan menampilkannya dalam satu antarmuka. Keberadaan aggregator sangat membantu baik konsumen maupun pelaku bisnis.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai aggregator, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga manfaatnya bagi dunia bisnis. Pembaca diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang konsep aggregator setelah membaca artikel ini. Mari simak uraiannya berikut ini.

pengertian aggregator adalah

Aggregator adalah: Apa Itu Aggregator?

Aggregator berasal dari kata aggregation yang artinya mengumpulkan. Jadi secara sederhana, aggregator adalah sebuah platform digital yang mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber dan menyajikannya dalam satu tempat. 

Konsep aggregator sudah ada sejak lama, namun popularitasnya semakin meningkat seiring perkembangan internet. Pada awalnya, fungsi aggregator adalah untuk mengumpulkan berita dari berbagai media kemudian mempublikasikannya dalam satu portal berita. 

Kini fungsi aggregator jauh lebih luas, tidak hanya berita tapi juga data produk, jasa, acara, lowongan pekerjaan, dan masih banyak lagi. Aggregator menjadi jembatan penghubung antara penyedia informasi dan konsumen informasi.

Dilihat dari sisi bisnis, kehadiran aggregator membawa banyak manfaat. Aggregator mempermudah proses pencarian informasi bagi konsumen dengan menyajikan data dari banyak sumber dalam satu tempat. Konsumen tak perlu bersusah payah mencari informasi ke berbagai platform.

Sedangkan bagi penyedia layanan atau produk, aggregator membantu memperluas jangkauan promosi. Dengan terdaftar di aggregator, informasi bisnis bisa diakses oleh basis pengguna aggregator yang jauh lebih luas.

Aggregator juga meningkatkan visibilitas melalui optimasi SEO. Konten yang terindeks di mesin telusur seperti Google akan lebih mudah ditemukan calon pelanggan. Tidak hanya itu, keberadaan aggregator juga membuka peluang kolaborasi bisnis antar penyedia layanan yang tergabung dalam satu platform.

Jadi secara sederhana, peran utama aggregator adalah mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan informasi agar mudah diakses oleh konsumen. Dengan memanfaatkan aggregator secara bijak, pelaku bisnis dapat meningkatkan kinerja pemasaran dan perluasan pasar.

Jenis-Jenis Aggregator

Aggregator memiliki beragam jenis bergantung pada fokus dan tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis aggregator yang umum ditemui:

1. Aggregator Konten

Jenis yang paling umum adalah aggregator konten (content aggregator). Seperti namanya, aggregator ini mengumpulkan berbagai konten seperti artikel, video, gambar, dan lainnya dari beragam sumber. 

Contoh terkenal dari content aggregator adalah Google News yang mengumpulkan ribuan berita dari portal berita mancanegara. Selain itu ada Flipboard yang mengagregasi artikel dari situs favorit pengguna. Aggregator konten sangat bermanfaat untuk mendapatkan informasi dari banyak perspektif sekaligus.

2. Aggregator Layanan 

Aggregator jenis ini menyatukan berbagai layanan dari penyedia yang berbeda dalam satu platform. Misalnya Traveloka yang mengumpulkan pilihan tiket pesawat, hotel, sewa kendaraan, dan aktivitas pariwisata dari banyak vendor. Platform seperti Gojek atau Grab yang menyediakan berbagai layanan, dari transportasi hingga pengantaran makanan, dari berbagai penyedia layanan.

Dengan aggregator layanan, konsumen dimudahkan mendapatkan layanan terbaik tanpa perlu berpindah ke banyak situs. Aggregator layanan umumnya menawarkan fitur perbandingan harga dan ulasan pengguna.

3. Aggregator Produk

Spesialisasi aggregator produk adalah mengumpulkan aneka produk dari banyak penjual untuk digabungkan dalam satu catalog daring. Contohnya Blibli dan Tokopedia yang menjual produk dari ribuan merchant. 

Selain untuk penjualan, beberapa aggregator produk berfokus pada perbandingan spesifikasi dan harga produk sejenis dari berbagai merek. Contohnya seperti priceprice.com, situs perbandingan harga produk elektronik dari berbagai toko online dan offline. Mencakup ponsel, laptop, TV, kamera, dan peralatan rumah tangga lainnya.

4. Aggregator Data

Jenis satu ini tidak menampilkan konten atau produk secara langsung pada pengguna, tetapi berfokus mengumpulkan dan menganalisis data dari banyak sumber. 

Misalnya Nielsen yang mengagregasi data riset pasar, atau Palantir yang menganalisis data untuk kepentingan keamanan. Aggregator data biasanya bekerja dengan data dalam jumlah besar (big data) yang sulit ditangani secara manual.

Itulah sekilas tentang beragam jenis aggregator yang saat ini berkembang. Setiap jenis memiliki keunggulan tersendiri dan memberi nilai tambah bagi bisnis serta konsumen. Dengan memahami perbedaan tersebut, kita bisa lebih bijak memanfaatkan layanan aggregator.

Manfaat Aggregator Bagi Bisnis

Keberadaan aggregator memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi para pelaku bisnis, di antaranya:

1. Efisiensi Pasar

Dengan mengelompokkan berbagai penawaran layanan dan produk dalam satu wadah, aggregator memangkas waktu dan upaya pencarian informasi bagi konsumen. Pasar menjadi lebih efisien karena calon pembeli dengan mudah menemukan apa yang mereka butuhkan.

Aggregator juga memperluas jangkauan promosi untuk para penjual. Produsen bisa menarget audiens baru di luar basis pengguna situs mereka sendiri. Ini membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan meraih pangsa pasar yang lebih besar.

2. Pengurangan Biaya

Dengan berpartisipasi dalam aggregator, penjual tidak perlu membangun infrastruktur pemasaran sendiri yang mahal. Cukup mendaftarkan produk atau layanan, dan aggregator yang menangani sisanya. Biaya promosi dan akuisisi pelanggan jadi lebih efisien.

Aggregator juga mengurangi biaya pencarian dan transaksi bagi pembeli. Mereka bisa langsung membandingkan penawaran dari banyak penjual tanpa perlu mengunjungi situsnya satu per satu.

3. Insight Pelanggan 

Data aktivitas pengguna yang dikumpulkan aggregator dapat dimanfaatkan untuk memahami perilaku konsumen. Misalnya, penjual bisa melihat produk mana yang paling banyak dicari dan dibandingkan oleh pelanggan. 

Insight pelanggan ini berguna untuk pengembangan produk yang lebih sesuai kebutuhan pasar. Aggregator juga bisa menyediakan fitur umpan balik dan ulasan produk/layanan untuk mendapatkan voice of customer.

Itulah sekilas gambaran tentang manfaat aggregator dalam meningkatkan efisiensi pasar, mengurangi biaya, dan memberikan wawasan pelanggan. Dengan memanfaatkan keunggulan-keunggulan tersebut, keberadaan aggregator dapat menjadi pendukung bisnis di era digital saat ini.

Memanfaatkan Aggregator dalam Pemasaran Digital

Di era pemasaran digital saat ini, keberadaan aggregator dapat dimanfaatkan untuk memperkuat strategi dan meningkatkan kinerja. Beberapa cara memanfaatkan aggregator dalam pemasaran digital antara lain:

1. Optimasi Konten 

Dengan mendaftarkan konten seperti artikel blog ke aggregator konten, maka jangkauan penyebaran konten bisa diperluas. Aggregator seperti Feedly atau Flipboard bisa menjadi saluran publikasi konten tambahan di luar website sendiri.

Strategi optimasi SEO juga didukung dengan teknik backlink yang didapatkan dari pemuatan konten di aggregator. Apalagi bila aggregator sudah populer dengan trafik tinggi.

2. Showcase Produk/Layanan

Aggregator produk atau layanan menjadi tempat yang efektif untuk memamerkan penawaran ke khalayak luas. Dengan terdaftar di aggregator besar seperti Tokopedia atau Traveloka, produsen bisa menarget segmen baru yang belum tercover sebelumnya.

Fitur review dan perbandingan di aggregator juga membantu meningkatkan kredibilitas di mata calon pelanggan. Tampil dengan rating dan ulasan positif akan menguatkan brand image.

3. Raih Wawasan

Data penggunaan yang dikumpulkan aggregator bermanfaat untuk memahami perilaku konsumen. Wawasan ini bisa digunakan untuk penyempurnaan produk, harga, dan messaging pemasaran agar lebih menarik.

Dengan memanfaatkan aggregator secara strategis sesuai kebutuhan, pemasar digital dapat memperluas jangkauan sekaligus mendalami wawasan konsumen guna meningkatkan hasil pemasaran secara optimal.

pengertian aggregator adalah dan cara memanfaatkannya

Studi Kasus

Salah satu contoh nyata pemanfaatan aggregator adalah bagaimana startup Travelio menggunakan Traveloka untuk meningkatkan bisnis mereka. 

Travelio adalah penyedia layanan pemesanan akomodasi (apartemen sewa harian) di Indonesia. Sejak bergabung dengan Traveloka pada 2017, Travelio mencatat peningkatan pesanan hingga 10x lipat dalam waktu 2 tahun. 

Hal ini menunjukkan keuntungan bergabung dengan aggregator besar dalam memperluas visibilitas. Sebelum bergabung dengan Traveloka, jangkauan pemasaran Travelio masih terbatas melalui website dan media sosial mereka sendiri.

Dengan terdaftar di Traveloka yang merupakan salah satu aggregator layanan perjalanan terbesar di Indonesia, Travelio bisa menarget audiens baru di luar basis pengguna mereka. Mereka juga diuntungkan fitur perbandingan harga yang memudahkan pelanggan memilih opsi terbaik.

Studi kasus Travelio dan Traveloka ini mengilustrasikan bagaimana startup dan pelaku bisnis bisa memanfaatkan kekuatan aggregator untuk meraih pertumbuhan. 

Dengan bergabung ke dalam ekosistem aggregator yang sudah mapan, perusahaan bisa memperkuat posisi pasar dan menikmati efisiensi biaya pemasaran. Model kolaborasi ini menjadi salah satu kunci sukses di era digital saat ini.

Tantangan dan Pertimbangan

Meski memberikan banyak keuntungan, penggunaan aggregator juga tidak sepenuhnya tanpa tantangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Kendala Penggunaan

  • Isu kepercayaan dan kredibilitas bila aggregator belum mapan atau populer di masyarakat. Pelanggan mungkin ragu untuk memberikan data pribadi atau bertransaksi.
  • Kualitas dan keakuratan data perlu dipastikan. Aggregator yang buruk dalam memvalidasi dan memperbarui data bisa merugikan pelanggan.
  • Masalah teknis seperti downtime server atau bug pada platform dapat menghambat pengalaman penggunaan aggregator.

2. Pertimbangan Etis dan Hukum

  • Memastikan ada persetujuan dari sumber asli bila mengambil konten pihak lain untuk di-aggregator. Ini terkait hak cipta dan plagiarisme.
  • Menjaga kerahasiaan dan keamanan data pelanggan sesuai regulasi tentang data pribadi.
  • Menaati aturan perpajakan atas keuntungan finansial yang didapat dari layanan aggregator.
  • Memenuhi regulasi terkait perlindungan konsumen seperti keterbukaan informasi, mekanisme pengaduan, dll. 

Dengan memperhatikan berbagai tantangan dan pertimbangan tersebut, penggunaan aggregator dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk memberi nilai baik bagi bisnis maupun konsumen.

Prediksi Masa Depan

Perkembangan teknologi akan semakin memperkuat peran aggregator di masa mendatang. Beberapa tren yang perlu dicermati:

  • Pemanfaatan AI untuk meningkatkan relevansi dan personalisasi konten serta produk yang ditampilkan oleh aggregator. AI mampu belajar dari data pengguna untuk memberikan rekomendasi yang akurat.
  • Integrasi dengan IoT dan teknologi AR/VR untuk menghadirkan pengalaman immersif bagi pengguna. Misalnya, aggregator pariwisata yang memadukan VR dan geolokasi untuk tur virtual. 
  • Adopsi blockchain agar data lebih terdesentralisasi, transparan, dan kebal manipulasi. Teknologi ini juga memungkinkan model bisnis berbasis token untuk interaksi di dalam platform aggregator.
  • Perluasan ke aplikasi enterprise, tidak hanya konsumen. Misalnya, agregator data operasional untuk mendukung pengambilan keputusan di perusahaan.

Dengan berbagai kemajuan tersebut, peran aggregator diperkirakan akan semakin dominan dalam ekosistem digital di masa depan. Keberadaan aggregator adalah salah satu hal yang dapat menjadi faktor kritikal untuk kesuksesan bisnis. Ini mempengaruhi efisiensi rantai pasokan, perluasan akses pasar, hingga keunggulan kompetitif berbasis data.

Perusahaan perlu mulai beradaptasi dengan tren aggregator jika ingin tetap relevan dan unggul dalam persaingan. Kolaborasi dengan aggregator menjadi keniscayaan untuk meraih peluang di era ekonomi digital masa depan.

Kesimpulan

Aggregator adalah salah satu bagian tak terpisahkan dari ekosistem digital saat ini. Mulai dari pengertian dasar, beragam jenis, hingga contoh pemanfaatannya, dari uraian yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa keberadaan aggregator membawa banyak manfaat bagi efisiensi pasar dan kemajuan bisnis digital masa kini dan masa depan. Para pelaku bisnis pun makin banyak yang tertarik dan mulai mengeksplorasi potensi kolaborasi dengan aggregator yang sesuai dengan tujuan pemasaran mereka. Dengan memanfaatkan aggregator secara bijak, kesuksesan bisnis di era digital bukanlah sekedar impian belaka. Semoga informasi ini berguna ya!

Ingin mendapatkan lebih banyak info, berita dan tips bisnis dan marketing terbaru setiap hari? Yuk follow, subscribe MARKEY agar tak ketinggalan update! Langsung klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store dan App Store. Sampai jumpa lagi!

Thumbnail by vectorjuice on Freepik