Media Bisnis Online | by APPKEY

PembuatanDesain7 Elemen Desain Grafis Paling Penting | Bentuk &...

7 Elemen Desain Grafis Paling Penting | Bentuk & Sifatnya

-

Last Updated on July 13, 2023 by appkey

 

Memiliki banyak skill tentunya akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi seseorang. Namun selain memberikan rasa bangga dalam diri, menguasai beragam skill yang berbeda-beda tentunya akan memperbesar peluang Anda untuk menjadi sukses dalam dunia karir, salah satunya adalah dengan mempunyai kemahiran di dunia desain grafis.

Dewasa ini, ada banyak sekali perusahaan yang membutuhkan tenaga desain grafis profesional untuk dipekerjakan. Kebutuhan akan desain memang tidak akan pernah lepas dari masyarakat kita, mengingat dalam kehidupan sehari-hari ada banyak sekali produk yang dapat dibuat serta disempurnakan dengan aneka desain grafis yang cantik dan menarik.

Untuk anda yang memiliki bakat, minat dan ketertarikan di bidang desain grafis, mari raih potensi terbaik dalam diri anda dengan menguasai 7 elemen desain grafis. Memahami prinsip dasar desain ini akan berguna mempermudah anda dalam menghasilkan karya-karya desain yang menarik, unik dan ciamik.

Mahir dalam berbagai bidang, termasuk 7 elemen desain grafis, kini memberi peluang besar untuk masa depan. Terutama dari aspek profesi sebagai desainer grafis profesional. Dulu, pekerjaan sebagai seorang desainer grafis profesional memang masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Namun di dunia era modern abad 20 ini, profesi sebagai seorang desainer grafis memiliki potensi yang sangat besar.

Dengan bantuan jasa desain grafis, sebuah perusahaan bisa dengan lebih mudah mempromosikan produk-produk mereka ke masyarakat atau menghadirkan kemasan produk yang sangat memikat untuk dibeli.

Jika anda perhatikan sendiripun, belakangan ini selalu muncul banyak sekali produk-produk dalam kemasan yang lucu, unik dan memikat. Bahkan menurut hasil penelitian, mayoritas masyarakat lebih tertarik untuk membeli benda-benda yang dikemas dalam desain yang cantik dan khas.

Begitupun dengan mekanisme promosi bisnis secara digital. Saat ini, hampir semua aktivitas promosi bisnis dilakukan di media sosial. Jadi, untuk menarik minat dan rasa ketertarikan dari audiens, maka perusahaan pasti akan menggunakan foto dan pamflet berisikan desain grafis yang bagus, memikat dan menarik.

Sebuah pamflet promosi yang biasa-biasa saja akan otomatis langsung kalah saing dengan pamflet promosi milik perusahaan yang menarik dan interaktif. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan desain grafis anda bisa menyumbang kontribusi besar dalam kesuksesan sebuah perusahaan ketika bersaing di pasar bisnis.

Dari sinilah bisa kita melihat bahwa setiap desain yang sukses di pasaran tentunya dibangun dengan beberapa elemen desain grafis yang baik. Elemen desain grafis yang baik ini berguna untuk memudahkan desainer saat menuangkan berbagai macam informasi penting ke dalam karyanya.

Dari tahun ke tahun, aspek dari sebuah desain grafis terus berkembang dengan lebih cepat dari yang kita duga. Maka dari itu, teknologi pendukung desain grafis selalu dicermati dan dibutuhkan oleh banyak industri. Sehingga, bisa kita cermati apa saja berbagai macam elemen dasar tersebut, baik pada aspek, bentuk dan sifatnya.

Jika kita lihat lebih dalam, unsur elemen desain grafis saat ini sudah berkembang dan semakin meluas. Tetapi pada dasarnya, hanya ada 7 elemen dasar untuk bisa membuat sebuah desain grafis yang baik.

Ketujuh elemen tersebut dapat dibedakan dalam bentuk dan sifatnya. Rata-rata, sebuah konsep pengembangan bidang desain grafis akan menekan pada beberapa unsur terbaik penyusunnya. Jadi, menggunakan elemen-elemen dalam komposisi yang tepat untuk membuat sebuah desain bisa menjadikan pekerjaan lebih cepat selesai dan dalam komposisi yang sempurna.

Kira-kira apa sajakah 7 elemen desain grafis yang wajib Anda pahami? Untuk dapat membuat sebuah produk desain grafis yang baik, ada 7 elemen desain grafis yang terdiri dari titik, garis, bidang, tekstur, bentuk, ruang, dan warna.

Mari simak pembahasan lebih lanjut dalam artikel edisi kali ini terkait 7 elemen desain grafis yang wajib Anda perhatikan saat membuat sebuah desain grafis. pembahasan berikut ini pun dapat dijadikan sebagai bahan belajar desain grafis terbaik untuk para desainer grafis pemula. selamat membaca!

7 Elemen Desain Grafis Baik: Menurut Bentuk dan Sifatnya

design-grafis-1

Seperti apa contoh desain grafis yang baik? Entah Anda menyadarinya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat dengan mudah sekali menemukan aneka produk atau karya dari desain grafis.

Pernahkah Anda memperhatikan aneka jenis pamflet yang disebarkan di media social, seperti instagram stories, postingan feed atau banner-banner iklan yang muncul ketika Anda sedang browsing dan membaca artikel di sebuah website? Atau, ketika Anda sedang berjalan-jalan di luar, Anda menemukan aneka poster serta banner yang terpasang di pinggir jalan.

Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana bentuk desain dari poster, banner dan flyer atau pamflet tersebut? Atau Anda mungkin pernah berfikir bahwa produk-produk tersebut sangat rapi, komunikatif dan nyaman sekali untuk dilihat?

Benda-benda yang telah disebutkan sebelumnya, yakni poster, banner, flyer atau pamflet tersebut adalah contoh nyata dari produk-produk karya desain grafis. Sebuah desain grafis yang baik tentunya akan sangat mudah dan enak untuk dibaca siapa saja.

Bagaimana caranya untuk bisa membuat karya desain grafis seperti itu? Jawabannya tentu saja dengan memanfaatkan penggunaan 7 elemen penting dalam desain grafis.

Kenyataannya masih banyak sekali orang yang tidak memahami penggunaan dari 7 elemen penting dalam desain grafis mayoritas masyarakat masih menganggap proses desain grafis dapat dilakukan sesuka hati yang penting adalah kemampuan Anda untuk menghadirkan desain terbaik sesuai dengan tema dan keinginan masing-masing.

Namun pada kenyataannya terdapat prosedur khusus yang harus dipatuhi dan digunakan oleh seorang desainer grafis untuk bisa mengembangkan ide-ide dikepalanya menjadi sebuah karya desain grafis yang baik bahkan ada pula sejumlah standar tertentu dalam proses desain grafis untuk bisa membuat karya dalam ragam aspek bentuk dan sifat.

Penggunaan 7 elemen dalam desain grafis ini pun sangatlah penting, mengingat karya desain grafis seringkali tidak hanya digunakan sebagai sebuah media seni rupa murni untuk dinikmati oleh para pecinta seni. Seringnya, para desainer grafis akan mengomunikasikan informasi serta pesan tertentu ke masyarakat umum melalui tampilan visual.

Perlu diingat, bahwa masyarakat umum adalah orang-orang yang tidak memiliki pemahaman khusus terkait dunia seni. Jadi, agar informasi atau pesan yang Anda coba sampaikan melalui desain grafis tidak terlewatkan begitu saja, maka Anda perlu mempergunakan 7 elemen penting dalam desain grafis berikut ini untuk bisa menyusun pesan dan makna yang dapat ditangkap dengan mudah oleh masyarakat.

Pada bagian ini, kami akan mengajak Anda mencermati apa saja elemen-elemen dasar dari desain grafis. Sekali lagi, informasi ini juga merupakan hal wajib yang harus diketahui oleh seorang calon desainer grafis. Berikut ini akan kita ulas mengenai bentuk dan sifat dari berbagai macam elemen desain grafis:

1.Titik

Pertama ada elemen dasar dalam wujud titik. Titik dapat dikatakan sebagai elemen dasar dari sebuah karya desain grafis. Namun, titik dapat dikembangkan menjadi unsur-unsur desain grafis lain seperti garis.

Unsur titik adalah salah satu unsur seni rupa yang sebenarnya masih tidak tampak bentuknya. Saat mengamati titik, Anda tidak dapat melihat secara pasti apakah ada garis ujung. Anda juga tidak dapat mengenal bagian pangkal garis dalam elemen yang satu ini. Jadi, ciri umum dari unsur desain grafis berupa titik ini adalah mudah dipahami oleh siapa saja yang melihatnya. Titik juga adalah elemen seni rupa yang tak memiliki lebar dan panjang.

Untuk itulah ada beberapa ciri umum dari sebuah titik, yakni berukuran kecil dan memiliki bentuk sangat sederhana. Adapun bentuk umum dari elemen titik berupa lingkaran sederhana tanpa ada sudut sama sekali.

Ada pula yang mendefinisikan titik sebagai sebuah sudut tanpa arah pasti. Membuat titik pun sangat mudah. Dengan menekan kuas, pena atau pointer mouse ke kanvas pada software desain grafis pun, maka Anda sudah bisa membuat sebuah titik.

Selain memiliki bentuk yang unik dan sangat mendasar, rupanya wujud dasar desain berupa titik ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam desain grafis. Fungsi utama dari elemen titik pada desain grafis adalah sebagai fokus dari tampilan visual.

Kemudian, penggunaan titik juga bisa untuk menarik perhatian audiens dari segi pengamatan. Sebab penggunaan titik mampu mencakup pada seluruh aspek informasi yang ingin diwujudkan dalam berbagai karya.

Tidak sedikit desainer grafis yang memulai prosedur membentuk sebuah desain grafis mereka dari awalan titik. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dengan membuat titik, Anda bisa lanjut membuat elemen desain grafis lain seperti garis, ruang, dan objek-objek lain.

Jadi, masuk akal jika kita menganggap bahwa elemen titik ini adalah elemen dasar pertama dari 7 elemen penting desain grafis.

Bahkan jika Anda mendesain dengan menggunakan susunan titik dalam jumlah tertentu, lalu kemudian melakukan penyesuaian transparansinya pada kanvas, ternyata hasilnya bisa menjadi suatu tampilan yang menarik untuk desain grafis yang Anda buat.

Memang masih ada sedikit perdebatan di komunitas desainer grafis antara perbedaan titik dengan pixel. Meskipun bidang, teknologinya dan penerapannya berbeda, namun tetap saja, pixel dan titik sangat berbeda baik dari segi sifatnya, bentuk dan juga kegunaannya.

Maka dari itu, penggunaan elemen seni desain titik dalam jumlah besar dan banyak inilah yang akan membuat porsi dari pembuatan desain dasar sebuah gambar bisa terlihat jelas oleh audiens.

Lebih lanjut lagi, ada banyak penggunaan elemen titik ini oleh para desainer. Ada desainer yang menggunakan elemen titik ini sebagai bentuk ornamen ataupun latar belakang dari desain mereka.

Ada juga yang menggunakan elemen titik sebagai fokus utama dalam desain, atau menjadikannya sebagai fokus penekanan. Kesimpulannya, elemen titik ini merupakan satuan yang paling kecil dalam desain dan diwakili oleh bentuk seperti lingkaran.

Artikel terkait  10 Desainer Grafis Terkenal dan Terbaik di Dunia

2. Garis

Berikutnya adalah aspek garis. Aspek atau elemen desain grafis garis ini dapat dibuat dari rangkaian elemen titik. Meski terkesan mudah untuk dibuat, kenyataannya masih ada banyak desainer grafis yang tidak paham konsep sebenarnya dari bentuk garis pada desain grafis. Salah satunya adalah definisi garis seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

Menjadi salah satu 7 elemen desain grafis, ternyata banyak orang tidak memahami bahwa garis adalah bentuk perluasan dari wujud elemen desain titik. Bisa diartikan bahwa garis menjadi sebuah alur yang dibuat menggunakan suatu gerakan yang berawal dari titik, kemudian diakhiri dengan titik pula.

Bayangkan Anda membuat dua buah titik yang berjauhan. Ketika Anda menggerakkan pena dari titik pertama ke titik kedua, maka Anda sudah menghasilkan sebuah garis.

Kemudian apa kegunaan sebuah garis? Fungsi dari sebuah garis adalah untuk membuat pandangan seseorang bergerak mengikuti arahnya, hingga mereka sampai dari satu objek ke objek lainnya.

Jadi, dalam beberapa gambaran desain, garis menjadi salah satu bentuk sederhana yang mana bisa memberi gambaran terkait satu arah informasi. Garis pun dapat digunakan untuk membagi sebuah ruang dalam desain.

Ada dua jenis dari garis yang perlu Anda pahami yakni garis kontur dan garis kaligrafis. Apa pengertian dari keduanya? Berikut jawabannya:

a.Garis Kontur

Garis kontur adalah sebuah elemen garis yang menjadi satu serta memberi tampilan bagian tepi sebuah bentuk atau objek gambar. Adapun fungsi dari garis kontur selanjutnya adalah untuk memisahkan setiap volume ataupun bentuk di sekitar objek dalam gambar.

Sebenarnya, penggunaan elemen garis kontur sanggup memberikan berbagai macam tema kepada desain grafis Anda. Namun mayoritas desainer grafis menggunakan atau mengaplikasikan garis kontur secara khusus untuk memandu pandangan mata seseorang untuk menjadi sebuah bentuk akhir.

Adapun beberapa variasi dari garis kontur terletak pada aspek tebal dan tipisnya. Perbedaan ketebalan garis kontur pun menjadikan desain grafis Anda mempunyai detail yang lebih sempurna dan enak untuk dilihat.

b. Garis Kaligrafis

Elemen garis kaligrafis memiliki kegunaan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan elemen garis kontur. Pada elemen garis kaligrafis, selain digunakan untuk membuat sebuah bentuk garis pada desain Anda, elemen ini juga bisa digunakan untuk membuat atau menciptakan karakter pribadi khusus dari desain Anda.

Jadi, dapat dikatakan bahwa garis kaligrafis merupakan sebuah wujud ekspresi yang lebih mudah diamati oleh audiens.

Selain itu, garis kaligrafis ini mempunyai unsur warna, ketebalan serta tingkatan gelap dan terang yang berbeda. Dengan garis kaligrafis, anda bisa dengan mudah mempertegas karakteristik dari Anda selaku designer serta gaya khas dari desain Anda.

Selain bentuk garis grafis dan juga garis kontur, seorang desainer grafis pun mengenal aneka bentuk garis lainnya, bentuk-bentuk garis lainnya yang sering digunakan dalam desain grafis adalah: garis lurus, garis lengkung dan juga garis kombinasi. Ketiga garis ini mempunyai karakteristik serta sifat yang berbeda-beda.

Garis lurus, sesuai namanya dibuat secara tegak lurus dan tidak berkelok-kelok. Sehingga, garis lurus sering kali memberikan kesan yang tegas, rapi dan kuat dari desain anda.

Sedangkan garis lengkung memiliki sifat yang lebih fleksibel atau dinamik, sebab bentuknya yang dibuat dengan lebih luwes dan lebih berpola. Penggunaan garis lengkung pun akan menghilangkan kesan kaku dari desain anda.

Banyak designer memanfaatkan garis untuk menciptakan karya yang tampak minimalis, menjadikan garis sebagai ornamen atau latar belakang desain, menggunakan garis sebagai border atau garis tepi, serta tanda potong jika digabungkan dengan elemen-elemen lain dalam desain.

Dengan memahami kegunaan dan makna dari masing-masing garis ini, maka Anda dapat membuat karya seni yang lebih baik dan lebih tepat dari segi makna serta pesan yang ingin disampaikan.

Jenis-jenis garis lainnya yang juga bisa Anda gunakan adalah:

  • Garis patah-patah dan zigzag yang memiliki makna penuh ketegasan, keteraturan dan gerakan kilat penuh gairah.
  • Garis spiral yang memiliki sifat dinamis lentur dan mengalir.
  • Garis tipis atau kecil dengan makna lemah dan lembut.
  • Garis lengkung tak beraturan yang memiliki makna ruwet, kompleks dan dinamis.
  • Garis tebal yang mencirikan ketegasan kuat.
  • Garis putus-putus yang menyiratkan sifat ketertutupan
  • Garis tidak rata yang bisa menyiratkan makna dinamis dan sifat yang lemah dalam desain Anda

Bagaimana, tertarikkah Anda untuk menonjolkan karya desain menggunakan elemen garis?

3. Bidang

prinsip-design-3

Selanjutnya adalah elemen bidang. Bidang menjadi salah satu dari tujuh elemen desain grafis yang memiliki wujud pipih dan tidak mempunyai unsur ketebalan di dalamnya. Dapat dikatakan bahwa elemen bidang mempunyai dua dimensi saja, yakni dimensi panjang dan lebar.

Adapun dimensi ketiga yang mungkin dimiliki oleh elemen desain grafis bidang adalah luas yang menjadi hasil perhitungan perkalian dari dimensi panjang dan lebar.

Bidang dapat dibentuk serta dilihat dari beragam posisi arah. Sebuah bidang baru dibatasi ukuran dan bentuknya jika terdapat garis yang digambarkan sebagai pembatas pada bidang. Untuk membentuk sebuah bidang pun, biasanya para desainer akan menggunakan beberapa garis elemen.

Bidang dapat diubah dan dibentuk sesuka hati oleh sang desainer, mengingat sifatnya yang berupa dua dimensi. Sehingga, proporsi bentuk, panjang, lebar dan posisinya dapat diubah sesuai dengan keinginan sang desainer.

Aspek atau elemen desain grafis bidang memang masih sering diperuntukkan untuk aspek aspek- tekstur. Tetapi pada prosedur pembuatannya, desain sebuah bidang dapat dibangun dengan menggunakan beberapa spesifikasi yang juga bisa diwujudkan secara nyata ataupun memakai software-software desain grafis.

Pemahaman tentang elemen bidang ini memang terkenal agak lebih rumit dibandingkan dengan elemen garis ataupun titik.

Untuk membuat bidang pun, para desainer biasanya menggunakan beragam software ataupun aplikasi desain grafis yang canggih dan modern. Kemudian, kualitas dan ragam dari sebuah bidang yang digunakan dalam desain grafis anda biasanya akan menjadi penentu kualitas desain yang dibuat.

Setiap desainer memiliki preferensi pola dan kesukaan terhadap bidang yang berbeda-beda. Ditambah lagi anda bisa mendapatkan beragam macam standar terbaik untuk membuat bidang serta cara-cara paling maksimal untuk memilih jenis bidang yang paling cocok dipakai dalam desain grafis anda.

Patut untuk anda ketahui juga, terdapat tiga jenis kategori bidang secara umum, yakni bidang geometris bidang abstrak dan bidang natural. Penjelasan dari masing-masing kategori adalah sebagai berikut:

a. Bidang Geometris

Bidang geometris adalah bentuk yang sangat umum kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk geometris ini memiliki sifat yang sangat terstruktur dan pasti. Adapun contoh-contoh dari bentuk geometris adalah bentuk lingkaran, segitiga, persegi, kotak, wajik dan masih banyak lainnya.

b. Bentuk Abstrak

Selanjutnya adalah bentuk abstrak. Bentuk abstrak sendiri diambil dari bentuk-bentuk natural yang ada di alam. Bentuk abstrak dibuat dengan menyederhanakan bentuk-bentuk benda yang ada di alam. Contoh pengaplikasian bentuk abstrak pada desain adalah simbol-simbol pada fasilitas umum dan rambu-rambu lalu lintas.

c. Bentuk Natural

Bentuk bidang yang terakhir adalah bentuk bidang natural. Sesuai namanya, bentuk bidang natural ini diambil dari bentuk hewan, tumbuhan dan manusia yang merupakan makhluk hidup. Bentuk-bentuk makhluk hidup ini pun dikreasikan oleh para desainer sehingga mempunyai tampilan yang lebih cantik dan sesuai dengan tema serta gaya desain masing-masing designer.

4.Tekstur

Sekarang kita akan melihat elemen dasar dari desain grafis yang keempat yaitu tekstur. Tekstur adalah salah satu elemen dasar dari desain grafis yang pembuatannya jauh lebih rumit dibandingkan titik, garis ataupun bidang. Contoh tekstur dapat diperhatikan dari sebuah permukaan benda dengan beragam corak, motif dan warna tertentu.

Penilaian tekstur pun dapat berbeda-beda, tergantung pada segi pembuatan dan objek yang dilekatkan kepada tekstur tersebut. Bahkan banyak kalangan desainer pun masyarakat awam yang dapat menilai tekstur dengan memandang objek dalam desain. Banyak orang menilai sisi tekstur ini merupakan sebuah permukaan benda dalam wujud kayu karpet kulit dan lain sebagainya.

Jadi, dalam wujudnya, elemen tekstur ini masih identik dengan sebuah corak dari benda atau objek. Tekstur inipun bisa juga dinilai dengan berbagai akses penggunaan ataupun tujuan pembuatan corak dari sebuah permukaan benda, baik itu datar ataupun bergelombang.

Kualitas dari permukaan objek, baik itu berupa kertas, halaman elektronik, papan dan lainnya harus mencerminkan dua hal yakni jenis tekstur taktik dan tekstur visual. Berikut perbedaan keduanya:

a.Tekstur Taktik (Nyata)

Pada aspek tekstur taktik, Anda bisa memperlihatkan komposisi desain di mana Anda dapat merasakan sendiri permukaannya menggunakan jari masing-masing. Dengan kata lain, enggunaan tekstur taktik ini seolah-olah memberikan kesan nyata bahwa kita sedang memegang objek tersebut. Jadi, banyak desainer mengenal nama tekstur taktik sebagai tekstur nyata.

b.Tekstur Visual (Semu)

Tekstur visual adalah kebalikannya dari tekstur taktik. Penerapan jenis tekstur visual lebih memperlihatkan akses tekstur secara ilusi. Sehingga Anda dan audiens hanya akan mendapatkan imperasi sederhana dari gambaran objek desain. Dengan tekstur visual, Anda tidak dapat betul-betul merasakan bagaimana perasaan saat menyentuh tekstur objek dalam desain. Oleh sebab itu, tekstur visual juga sering kali dikenal dengan nama tekstur semu.

Jika dibuat dan dilukiskan secara mendetail, maka sebuah tekstur jelas bisa menjadi salah satu komponen paling utama dalam memaksimalkan bentuk-bentuk objek di desain grafis Anda. Jadi, Anda perlu belajar untuk bisa membuat sebuah bentuk atau objek yang memiliki tekstur bidang yang sesuai agar hasil desain menjadi lebih optimal.

Jika Anda kesulitan mencari inspirasi terkait tekstur untuk desain grafis, maka Anda bisa melakukan pengamatan terlebih dahulu pada aneka objek yang ada di sekitar Anda saat ini. Beberapa contoh nyata dari tekstur seperti permukaan yang kasar, permukaan licin, permukaan mengkilap, permukaan berpori, permukaan yang lembut dan seterusnya.

Jika Anda mampu mengenali contoh-contoh benda dengan aneka tekstur yang berbeda-beda, maka Anda dapat lebih mudah mendapatkan inspirasi untuk membuat tekstur objek desain grafis Anda.

5.Bentuk

Selain dari tekstur, ada unsur penting dalam desain grafis yakni bentuk. Tentunya saat kita membicarakan 7 elemen desain grafis, maka kita tidak mungkin melewatkan aspek bentuk. Dapat dikatakan aspek bentuk adalah aspek elemen desain grafis pokok dalam 7 elemen desain grafis professional.

Bentuk memang tampak sekilas mirip dengan bidang. Hal ini dikarenakan bentuk mempunyai unsur diameter, tinggi dan lebar yang bisa dihadirkan oleh desainer melalui perpaduan antara beberapa garis. Selain itu bentuk juga bisa dibuat menggunakan gabungan konsep titik dalam jumlah yang besar. Bedanya, unsur bentuk dapat hadir dalam bentuk dua dimensi dan juga tiga dimensi.

Hal inilah yang membedakan bentuk dari bidang, di mana bidang hanya dapat hadir dalam bentuk dua dimensi saja. Sedangkan bentuk bisa dibuat dari kombinasi unsur dua dimensi serta tiga dimensi. Elemen bentuk memang masih sangat identik dengan objek, namun elemen bentuk masih memiliki makna tertentu dan khasnya sendiri.

Unsur-unsur pembentuk elemen bentuk ini pun terbagi menjadi tiga bagian, yakni bentuk natural, bentuk abstrak dan bentuk geometris. Ketiga jenis bentuk ini dapat anda kombinasikan dan kreasikan sesuai dengan kebutuhan dan tema dari desain grafis yang telah dibuat. Semisal anda ingin membuat karya seni rupa abstrak, maka tentunya anda akan menggunakan objek-objek yang bersifat abstrak juga.

Desain grafis abstrak pun umumnya memiliki bentuk yang lebih sederhana dibandingkan dengan simbol-simbol atau objek dari bentuk geometris ataupun natural. Selain pada tiga kelompok tersebut, masih ada kategori sifat bentuk lainnya yang dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa bagian. Kelompok-kelompok ini adalah kelompok-kelompok bentuk huruf, simbol serta bentuk-bentuk nyata.

a.Bentuk Huruf

Sesuai namanya, kelompok huruf mampu memperlihatkan bentuk visual dari bahasa verbal ataupun tulis. Anda bisa melihat unsur dan sifat dari bentuk kelompok huruf seperti abjad atau alfabet A, B, C, D dan seterusnya.

Artikel terkait  Ciptakan Produk Unik dan Menarik Dengan Contoh Desain Produk Berikut Ini!

b.Bentuk Simbol

Selain kelompok huruf, terdapat pula bentuk dalam simbol. Simbol merupakan objek yang masih mewakili representasi sejumlah bentuk benda, namun dengan cara yang lebih sederhana. Nantinya dari wujud bentuk simbol ini Anda bisa menelaah sendiri kira-kira apa maksud penggunaannya serta makna yang ingin disampaikan dari sang desainer melalui simbol yang ia pilih.

Penelitian terhadap simbol umumnya dilakukan dalam cabang keilmuan semantic. Berbeda dengan kelompok objek huruf yang hanya menyampaikan lambang dari sebuah suara, objek bentuk simbol lebih menekankan pada penggunaan makna di dalamnya. Sehingga, orang-orang yang melihat simbol pasti akan perlu waktu untuk mencermati dan berpikir guna memahami apa saja makna yang tersimpan dibalik simbol yang diperlihatkan.

c.Kelompok Nyata

Kelompok terakhir dari bentuk adalah kelompok nyata. Sesuai namanya pula, kelompok nyata ini memperlihatkan beragam representasi benda sebagaimana adanya di kenyataan. Jadi, dengan melihat bentuk-bentuk objek kelompok nyata dalam desain, Anda bisa secara otomatis mengartikan atau menangkap pesan yang disampaikan oleh sang desainer grafis.

Hal ini dikarenakan kelompok objek benda nyata tidak menyimpan makna yang sedalam ataupun serumit kelompok symbol. Selain itu, proses dari pembuatan desain bentuk nyata memang seringkali menggunakan metode pembuatan yang lebih mendetail. Sehingga, siapapun dapat langsung mengenali wujud desain secara lebih cepat dan tepat.

6.Ruang

Ruang sangat diperlukan sebagai penentu antara jarak sebuah bentuk dengan bentuk lainnya. Oleh sebab itulah aspek ruang pun menjadi salah satu bagian dari 7 elemen desain grafis yang sangat penting untuk membangun sejumlah objek desain.

Secara otomatis, sebuah ruang dalam suatu karya desain grafis dapat dimunculkan akibat adanya pertambahan bentuk dan wujud objek desain. Secara teknisnya, aspek ruang memang berfungsi menjadi akses untuk menambahkan fokus mata atau pandangan audiens ke objek desain. Oleh sebab itulah, banyak desainer grafis menggunakan aspek elemen ruang untuk menentukan jarak dari sebuah bentuk objek dengan bentuk lainnya dalam karya mereka.

Dalam suatu ruang, Anda bisa menemukan dua unsur utama dalam desain yaitu unsur objek atau figur dan unsur latar belakang atau background. Kedua elemen ini pun sangat bergantung dan saling mengisi satu sama lain.

Bahkan sampai sekarang pun, ada beragam standar baru dalam dunia desain grafis untuk membuat aneka latar belakang yang lebih baik serta menonjol. Tujuannya tak lain untuk lebih mengoptimalkan penampilan objek ke pandangan audiens.

Namun pada prakteknya, Anda pun harus bisa membedakan yang mana ruang desain grafis sebab desain grafis menggunakan software atau aplikasi desain pasti akan menggunakan sejumlah layar di dalamnya. Layer pertama selalu dikenal dengan nama area kerja. Kemudian layer kedua akan disebut sebagai ruang positif, dan layer ketiga akan disebut sebagai ruang negative.

Penggunaan ketiga layer ini harus sangat dicermati bersama-sama dengan penggunaan aspek lainnya. Tujuannya agar ruang dalam desain dapat terdiri dari layer positif dan negatif yang seimbang.

Aspek keseimbangan ini menjadi kunci kesuksesan dari desain grafis yang anda buat. Sebab, sebuah desain dapat dikatakan sempurna jika lampu memperlihatkan keseimbangan yang baik.

Keseimbangan dalam desain pun akan mempermudah audiens untuk menangkap semua informasi dan pesan yang tersaji dalam desain Anda. Anda juga dapat membuat desain dengan lebih mudah jika objek-objek di dalamnya sudah diatur dengan seimbang.

Artikel terkait  20 Aplikasi Desain Rumah Android dan iOS Terbaik dengan Fitur Lengkap

7.Warna

design-grafis-2 desain grafis

Elemen warna menjadi satu modal paling utama dalam memaksimalkan sebuah desain grafis. Sebuah desain grafis yang baik pasti akan memperlihatkan berbagai macam standar warna yang lebih beragam. Bisa dikatakan unsur warna inilah yang berperan penting membuat sebuah desain memiliki makna dan temanya tersendiri.

Warna menjadi salah satu unsur terpenting di sebuah objek desain. Oleh sebab itulah warna akan memberi unsur identitas. Pun juga beberapa manfaat lainnya dari warna, seperti lebih mudah dan tepat sasaran dalam menyampaikan pesan ke audiens.

Karakter warna bisa dibedakan berdasarkan pada objek desain. Jika kita perhatikan pada prakteknya, memang ada pembangunan unsur warna, seperti warna karena sinar atau yang sering disebut sebagai Additive Color atau RGB. Kemudian ada juga warna dari unsur tinta atau sering disebut sebagai Subtractive Color atau CMYK.

Penerapan warna RGB dan CMYK sendiri sering dijumpai di beragam lembar kerja desain grafis pada sebuah program. Jadi, bagi para desainer memang harus mencermati bagaimana standar terbaik untuk menggunakan dan mengombinasikan warna, yang sampai sekarang masih sangat bermanfaat untuk mendatangkan berbagai macam tema desain grafis.

Sifat warna, baik itu hitam, merah, putih, dan lainnya dapat memberi berbagai macam tema. Sedangkan ukuran pemberian warna juga bisa disesuaikan dengan berbagai takaran. Rata-rata desainer sudah sedikit paham dalam memadukan unsur-unsur warna.

Pada tahapan pencampuran warna seperti merah terdiri dari beberapa unsur warna orange dan lainnya. Jadi penguasaan akan memilih beberapa unsur warna, dan juga penerapannya sendiri harus bisa Anda cermati dengan. Jangan sampai perbedaan RGB dan CMYK ini justru membuat Anda semakin bingung dalam memilih warna.

Demikianlah pembahasan kali ini terkait 7 elemen desain grafis yang paling penting untuk dipahami oleh setiap desainer grafis, baik itu pemula ataupun yang sudah berpengalaman. Komposisi 7 elemen desain grafis ini memang merupakan salah satu komponen yang terpenting dalam membangun dan mengembangkan sebuah desain.

Dari tahun ke tahun, 7 elemen dasar ini pun selalu menjadi pedoman untuk menghasilkan karya-karya desain grafis yang baik.

Sayang, pada prakteknya masih ada beberapa pedoman yang kurang dipahami dan diaplikasikan oleh para designer. Sehingga hasil desain mereka pun dapat dikatakan sebagai lukisan yang kurang maksimal.

Oleh sebab itu, semoga artikel kali ini mampu menjawab pertanyaan Anda terkait 7 elemen desain grafis yang paling penting untuk Anda aplikasikan saat membuat sebuah karya.

jangan lupa untuk selalu mencermati apa saja yang Anda butuhkan saat membuat karya desain, sehingga desain Anda pun dapat menjadi yang terbaik ketika ditampilkan dalam berbagai media. Ingatlah juga untuk mengaplikasikan komponen-komponen yang telah dijelaskan di atas secara seimbang.

Janganlah takut gagal saat mencoba membuat desain grafis pertama kali, sebab pada prakteknya penerapan 7 elemen dasar desain grafis ini memang agak rumit. Jadi, Anda memang akan memerlukan beberapa kali praktek dan mendapat masukan dari sesama designer grafis ataupun masyarakat.

Semakin banyak Anda belajar yang berpraktek menerapkan 7 elemen desain grafis ini, maka hasilnya pun akan semakin baik.

Terima kasih sudah mengikuti artikel kali ini sampai di sini. Temukan pula lebih banyak artikel menarik dan informatif lainnya hanya dari kami. Sampai jumpa!

Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya