Last Updated on March 31, 2020 by
Seseorang yang memutuskan untuk terjun dalam dunia bisnis sudah harus terlebih dahulu mendalami dan mempelajari tentang manajemen bisnis. Hal ini mutlak diperlukan karena dengan pengetahuan tentang ilmu manajemen bisnis yang bagus dapat membantu Anda mengelola dan menjalankan bisnis dengan tepat dan benar.
Dengan manajemen bisnis yang tepat dan benar, maka semua target yang dicita-citakan oleh perusahaan atau bisnis tersebut akan tercapai. Sebaliknya, tanpa mengetahui hal penting ini maka kemungkinan bisnis akan gulung tikar semakin besar.
Karena pentingnya ilmu tentang manajemen bisnis ini maka sudah hampir semua perguruan tinggi memiliki program studi manajemen bisnis, bahkan ada juga program studi manajemen bisnis internasional. Namun untuk Anda yang tidak mempunyai latar belakang keilmuan tentang manajemen bisnis tidak perlu khawatir karena Anda masih bisa berusaha untuk mendalami hal-hal mendasar tentang manajemen bisnis semisal manajemen pemasaran dan keuangan.
Nah, dalam tulisan ini akan diulas secara lengkap tentang seluk beluk manajemen bisnis yang semoga bisa bermanfaat dan menjadi khazanah keilmuan kita.
Daftar Isi
Pengertian Manajemen Bisnis
Untuk mengetahui makna manajemen bisnis secara epistemologi perlu dipisah deskripsinya antara manajemen dan bisnis. Kata manajemen sendiri merupakan kata yang berasal dari Bahasa Perancis kuno “management” yang artinya kurang lebih adalah “seni melaksanakan dan mengatur”. Dan kata bisnis bisa berarti organisasi/perusahaan yang menjual jasa atau produk kepada konsumen. Nah berdasarkan makna awal “seni melaksanakan dan mengatur” ini maka beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang pengertian manajemen bisnis.
Misalnya saja dari pendapat Ricky W. Griffin yang berpendapat bahwa manajemen bisnis adalah sebuah proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengendalian sumber daya untuk mencapai target dan tujuan bisnis secara efektif dan efisien.
Sedikit hampir sama dengan pendapat yang dikemukakan oleh Henry Fayol yang mengatakan bahwa manajemen bisnis merupakan sebuah disiplin ilmu yang didalamnya ada fungsi dan gagasan utama seperti merencanakan, memerintah, mengorganisir, mengontrol dan mengkoordinir.
Ada juga pendapat yang dikemukakan oleh George R Terry yang maknanya kurang lebih mirip yaitu pengertian manajemen bisnis adalah suatu proses yang khusus yang di dalam proses tersebut ada tindakan-tindakan yang berupa perancangan, pengorganisasian, penggerakan, dan kontrol/pengawasan. Semua proses yang berisi tindakan-tindakan ini nantinya ditujukan untuk menentukan dan mencapai target yang yang telah ditentukan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber-sumber pendukung lainnya.
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa manajemen bisnis adalah sebuah proses tertentu untuk merencanakan, mengarahkan, mengorganisir dan mengontrol semua kegiatan tersebut agar target-target bisnis yang dicanangkan sejak awal dapat tercapai dengan sempurna. Semua target dari perusahaan tersebut bisa dicapai dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada seperti sumber daya manusia (SDM) dan lain-lain.
Berbagai pendapat dari para ahli ini secara tidak langsung juga menekankan bahwa pelaku bisnis yang baik seharusnya menguasai ilmu tentang manajemen bisnis agar bisnis atau usaha yang dilakukannya berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang dicita-citakan. Selain itu perlu juga mendalami tentang strategi manajemen bisnis agar bisnis yang dilakoninya dapat berkembang dengan pesat yang nantinya dapat menghasilkan keuntungan yang melimpah.
Fungsi Manajemen Bisnis
Kenapa semua pelaku usaha harus mendalami dan menguasai ilmu tentang manajemen bisnis? Karena memang manajemen bisnis memiliki fungsi-fungsi yang akan membantu Anda menjalankan bisnis yang Anda jalankan dengan tepat dan benar. Di antara fungsi-fungsi manajemen bisnis adalah sebagai berikut.
Planning (Perencanaan)
Fungsi yang pertama dari manajemen bisnis adalah planning atau perencanaan. Maksudnya adalah dalam fungsi ini manajemen bertugas untuk menentukan tujuan atau target yang ingin dicapai oleh organisasi atau perusahaan. Selain menentukan tujuan organisasi, dalam fungsi ini manajemen juga mengatur dan merencanakan bagaimana cara agar tujuan tersebut dapat dieksekusi dengan tepat. Nah, cara terbaik harus ditemukan agar semua tujuan benar-benar dapat dicapai dengan sempurna.
Biasanya merencanakan cara terbaik ini tergantung berdasarkan skala besar kecil perusahaan tersebut. Namun perlu digaris bawahi, tidak peduli seberapa besar dan kecil perusahaan tersebut, perencanaan harus tetap dilakukan selama beberapa kali. Perencanaan ini bisa dilakukan secara global di perusahaan dan bisa ditekankan lagi secara detail pada tiap divisi perusahaan tersebut.
Pada tahap ini juga seorang manajer akan memilih dan mengevaluasi dari tiap-tiap rencana yang diajukan sebelum memutuskan cara mana yang akan cocok dan terbaik jika diterapkan dalam perusahaan/organisasi untuk mencapai tujuannya.
Jadi bisa dikatakan bahwa planning atau perencanaan merupakan dasar strategi manajemen bisnis dan merupakan proses yang terpenting dan menentukan dari proses yang lainnya. Ibarat rumah maka perencanaan merupakan pondasi maka harus dibangun dengan kuat dan seksama. Jadi Anda harus merencanakan segala sesuatu dengan matang. Jika perencanaan sempurna, maka pasti proses selanjutnya akan mengikuti.
Organizing (Pengorganisasian)
Fungsi manajemen bisnis selanjutnya adalah sebagai instrumen untuk organizing atau pengorganisasian. Maksudnya setelah Anda merencanakan tujuan dan cara mencapainya maka perlu dilakukan dengan segera realisasi dari perencanaan tersebut. Nah agar tugas atau kegiatan tertentu dikerjakan oleh individu yang benar-benar kompeten Anda perlu melakukan organizing atau pengorganisasian. Proses ini akan sangat membantu Anda dalam mengeksekusi dan merealisasikan perencanaan perusahaan.
Lazimnya dalam sebuah perusahaan bahwa pengorganisasian dibagi berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan tersebut semisal bagian pemasaran, bagian akuntansi, bagian produksi, bagian administrasi dan lain sebagainya. Nah, dalam setiap bagian ini harus memiliki seorang manajer atau ketua yang nantinya akan bertanggung jawab kepada direktur perusahaan.
Selain itu, pengorganisasian bisa dibagi berdasarkan tugas apa yang harus dikerjakan, kemudian menunjuk siapa yang harus mengerjakan pekerjaan tersebut dan siapa yang bertanggung jawab di atasnya. Dengan pengorganisasian yang baik maka setiap rencana apapun itu pasti akan terlaksana dengan baik juga.
Directing (Pengarahan)
Kemudian fungsi selanjutnya dari manajemen bisnis adalah directing atau pengarahan. Fungsi yang ketiga ini setelah asumsi bahwa setiap individu di dalam perusahaan mengetahui dengan sungguh-sungguh tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan perusahaan. Walaupun mereka sudah menyadari hal tersebut, mereka tetap membutuhkan dorongan agar pekerjaan mereka tetap dalam trek yang benar plus tetap termotivasi untuk meningkatkan pekerjaannya.
Dalam perusahaan, tugas pengarahan biasanya dilakukan oleh manajer masing-masing divisi dengan metode influencing dan motivating yaitu dengan terus memotivasi anak buahnya dan memberi contoh yang positif. Fungsi pengarahan mutlak diperlukan karena kadang manusia bisa tidak konsisten dan mengalami kejenuhan yang dampaknya bisa mempengaruhi keberhasilan mencapai tujuan perusahaan.
Controlling (Pengendalian)
Fungsi manajemen bisnis sebagai controlling atau pengendalian ditujukan agar setiap proses dalam manajemen berjalan sesuai yang diinginkan. Dalam fungsi ini ada 4 tahapan atau kegiatan yang bertujuan untuk menentukan standar prestasi, selanjutnya menganalisis dan mengukur standar prestasi yang telah dicapai, kemudian membandingkan apakah prestasi yang telah dicapai sesuai dengan standar prestasi yang ditentukan, kemudian yang terakhir adalah melakukan perbaikan jika prestasi yang diperoleh tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Pengawasan atau controlling ini sangat penting untuk membuat proses mencapai tujuan perusahaan tetap berjalan pada trek yang benar. Tanpa pengawasan yang optimal bisa menyebabkan tujuan akan menyeleweng keluar dari jalur yang sudah direncanakan sejak awal.
5 Jenis Manajemen yang Diperlukan untuk Bisnis
Selanjutnya kita akan membahas tentang jenis-jenis manajemen bisnis yang mutlak diperlukan agar bisnis dapat berjalan dengan optimal dan sesuai dengan rencana yang telah dicanangkan sejak awal.
1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk mengatur keuangan perusahaan dan memastikan agar arus kas berjalan dengan stabil yang berarti dana pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan yang didapatkan. Selain itu dengan adanya manajemen keuangan maka seluruh komponen keuangan bisnis akan tertata dengan rapi yang mana akan memudahkan Anda dalam melakukan analisa. Selain itu keuangan yang dikelola dengan baik akan membantu Anda meningkatkan peluang dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat dan strategis.
Oleh karena itu, manajemen keuangan yang baik sangat penting lebih-lebih untuk bisnis yang baru berkembang. Karena tanpa manajemen keuangan yang baik bisa-bisa terjadi inflasi dimana tingkat pengeluaran lebih besar daripada keuntungan yang didapatkan. Jadi sederhananya manajemen keuangan harus mempelajari dengan detail cara suatu dana bisa didapatkan, digunakan dan dikembalikan tanpa merugi sepeserpun.
2. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
SDM atau sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang penting untuk mensukseskan suatu bisnis. Hal ini karena hanya manusialah yang bisa mengontrol unsur-unsur manajemen bisnis yang lain semisal material, uang dan mesin. Jadi tidak dapat dipungkiri peran manusia memang sangat krusial, makanya perlu manajemen SDM. Dengan adanya manajemen sumber daya manusia yang baik maka manusia-manusia dalam perusahaan tertentu dapat saling bekerja sama dengan baik, efektif dan efisien yang membuat tujuan utama perusahaan tersebut dapat tercapai.
Dalam sebuah bisnis atau perusahaan ada 3 komponen utama yang berperan dalam mengelola sumber daya manusia. Komponen-komponen itu adalah personalia, Human Resource Development (HRD) dan Human Resource Management (HRM) yang mana ketiganya mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Personalia fokus pada hal administratif utamanya hubungan antara karyawan dan bos, HRD berfungsi untuk merencanakan tenaga kerja dengan strategis dan HRM berperan merencanakan, mengorganisasi dan mengontrol SDM yang merupakan aset penting perusahaan.
3. Manajemen Operasional
Dengan manajemen operasional Anda akan terbantu dalam memastikan bahwa kegiatan operasional hari ke hari sudah berjalan sesuai dengan rencana atau belum. Nah, dalam manajemen operasional ini mencakup semua hal yang meliputi proses produksi seperti bahan baku, mesin, dan metode untuk merubah bahan baku tadi menjadi produk tertentu yang siap dipasarkan kepada konsumen.
4. Manajemen Pemasaran
Dengan manajemen pemasaran Anda akan terbantu memastikan bahwa produk atau jasa yang Anda jual sampai kepada konsumen atau pengguna. Apalagi jika produk Anda baru, maka perlu aktif dalam mempromosikan produk tersebut agar sampai terdengar oleh khalayak ramai. Anda berpeluang meraih banyak kesuksesan dengan memanfaatkan berbagai strategi pemasaran terbaik.
5. Manajemen Produksi
Dalam manajemen ini diatur tentang output dari perusahaan yang berupa produk atau jasa berdasarkan sudut pandang pasar. Jadi produk atau jasa tersebut sebisa mungkin bisa memuaskan konsumen yang mana bisa diketahui melalui survei dengan kuesioner. Hal ini berfungsi untuk mengetahui apa sih yang sebenarnya diinginkan oleh masyarakat.
Unsur-Unsur Manajemen Bisnis
Dalam manajemen bisnis, ada beberapa unsur yang dapat mempengaruhi sukses tidaknya suatu usaha dimana unsur-unsur ini saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.
Manusia
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa manusia merupakan unsur paling penting dalam manajemen bisnis. Hal ini karena hanya manusia lah yang mampu merencanakan dan menentukan tujuan suatu perusahaan. Hanya manusia juga yang mampu mengontrol unsur-unsur yang lain untuk memastikan tujuan perusahaan dapat tercapai.
Uang
Tidak dapat dipungkiri perusahaan dibangun menggunakan modal yang berupa uang yang mana tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk membiayai seluruh operasional perusahaan sehari-hari. Dengan uang inilah suatu perusahaan bisa diukur tingkat keberhasilannya.
Bahan
Unsur manajemen selanjutnya adalah bahan baku atau material yang Anda butuhkan untuk menghasilkan produk tertentu yang siap dipasarkan. Tanpa adanya bahan baku yang tersedia tentu Anda akan kesulitan menghasilkan suatu produk yang mana bisa menghambat laju sebuah perusahaan.
Mesin
Setelah Anda memiliki stok bahan baku yang cukup tentu Anda membutuhkan mesin untuk mengubah bahan baku tersebut menjadi produk yang siap jual. Tanpa memiliki mesin yang mumpuni maka proses produksi pasti terhambat. Mesin-mesin tersebut tidak melulu berupa mesin pabrik, tapi juga bisa berupa mesin ringan seperti komputer, printer dan mesin fotokopi yang fungsinya sangat penting untuk perusahaan Anda.
Metode
Kemudian ada metode yaitu cara yang dapat membantu Anda menjalankan semua proses manajemen secara efektif dan efisien. Jadi perlu dipilih metode yang baik untuk diterapkan dalam perusahaan sehingga SDM (karyawan) dapat bekerja berdampingan dengan harmonis.
Pasar
Unsur manajemen bisnis yang terakhir adalah pasar. Maksudnya adalah sebagus apapun produk atau jasa yang akan Anda jual, tidak akan laku jika tidak ada permintaan pasar atas produk tersebut. Jika tidak ada demand atau permintaan bisa jadi proses produksi akan berhenti begitu juga dengan perusahaanya. Oleh karenanya perlu dilakukan proses pemasaran semisal dengan melakukan promosi untuk menarik perhatian calon pembeli potensial.
Manajemen Bisnis Syariah
Selain manajemen bisnis internasional, manajemen bisnis syariah juga mulai dilirik di Indonesia dan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini tidak mengejutkan karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan mereka membutuhkan sistem ekonomi yang terpercaya dan berdasarkan ajaran agama yang dianutnya.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa suatu manajemen bisnis akan berjalan dalam trek yang benar apabila tiap individu di dalamnya menjalankan tugas dan fungsinya dengan bertanggung jawab. Dalam manajemen bisnis syariah sendiri setiap individu yang berada dalam manajemen harus berakhlak mulia karena sangat erat kaitan ekonomi dengan syariah. Akhlak individu tersebut setidaknya harus berdasarkan aqidah, syariah dan akhlak yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara manajemen bisnis konvensional dan manajemen bisnis syariah hanya saja dalam manajemen bisnis syariah harus berorientasi pada kehidupan akhirat juga dan tidak melulu fokus masalah duniawi.
Demikianlah ulasan lengkap dan rinci tentang seluk beluk manajemen bisnis yang harus Anda pelajari khususnya Anda para pelaku bisnis. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk Anda sekaligus dapat menambah wawasan baru tentang manajemen bisnis. Sekian dan semoga sukses.
[business-about]
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.