Last Updated on October 3, 2023 by appkey
Spotify, perusahaan platform streaming asal Swedia, mengalami kerugian besar dari investasi mereka dalam podcast yang melibatkan selebriti terkenal. Salah satunya adalah ‘Archetypes’, sebuah podcast yang telah dipandu oleh Meghan Markle dan Pangeran Harry. Inisiatif ini, yang dibayar dengan biaya besar oleh Spotify, telah berdampak negatif pada perusahaan, mengakibatkan pemecatan massal, kegagalan menghasilkan keuntungan, dan perombakan strategi bisnis. Dilansir dari Investopedia, FOXbusiness, Firstpost, Dailymail, Express, berikut ulasan lengkapnya. Mari disimak!
Daftar Isi
Investasi Platform Streaming Spotify pada Podcast
Spotify, perusahaan platform streaming asal Swedia, telah menginvestasikan dana besar untuk membangun unit podcastnya. Investasi ini termasuk kontrak dengan selebriti seperti Pangeran Harry dan Meghan Markle serta penyiar Amerika Joe Rogan.
Pada 2021, Meghan Markle dan Pangeran Harry dikabarkan telah menerima lebih dari $18 juta dari Spotify untuk podcast ‘Archetypes’. Meski mendapatkan berbagai kontroversi, podcast ini berhasil memenangkan penghargaan di Gracie Awards tahunan ke-48. Namun, hasil dari investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan ekspektasi.
Meskipun diluncurkan pada Agustus 2022 dan sempat mencapai puncak tangga lagu podcast Spotify pada minggu pertama perilisannya, podcast ini gagal mempertahankan posisi di minggu-minggu selanjutnya dan tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Hal ini menjadi dampak negatif bagi perusahaan, yang kini harus merumahkan sekitar 200 pegawai dan mengubah strategi operasional mereka.
Dampak Keuangan dan Strategi untuk Investasi dalam Podcast
Dalam beberapa tahun terakhir, platform streaming Spotify telah menginvestasikan dana besar untuk membangun unit podcastnya, termasuk kontrak dengan Pangeran Harry dan Meghan serta penyiar Amerika Joe Rogan. Namun, strategi ini malah mengakibatkan kerugian untuk perusahaan hingga €156 juta pada kuartal pertama.
Sejak debutnya pada Agustus 2022, podcast ‘Archetypes’ telah merilis 12 episode dan berjuang untuk tetap di puncak, hingga akhirnya podcast itu dihentikan dan tidak dilanjutkan ke musim kedua. Sementara podcast Rogan juga mengalami serangkaian kontroversi, mulai dari disinformasi (informasi yang salah) tentang vaksin dan Covid-19 hingga penggunaan kata-kata penghinaan rasial dan anti-semit.
Perusahaan belum menerima hasil yang diharapkan dari investasi ini, yang malah menjadi beban dan memicu pemotongan pekerjaan serta restrukturisasi internal.
Spotify berencana untuk memusatkan lebih banyak upaya pada pengembangan podcast orisinal, sebuah langkah strategis yang bertujuan mendorong pertumbuhan audiens dan peningkatan pendapatan. Langkah ini juga diharapkan dapat membentuk bisnis yang bernilai dan bermargin tinggi.
Restrukturisasi Strategi Platform Streaming Spotify
Sebagai bagian dari perombakan strategi, Spotify memutuskan untuk tidak melanjutkan podcast ‘Archetypes’ untuk musim kedua. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari restrukturisasi strategi podcast perusahaan.
Kepala Eksekutif Spotify, Daniel Ek, mengakui bahwa investasi besar dalam podcast telah membebani perusahaan dan menyebabkan restrukturisasi. Spotify mengalami kerugian operasional sebesar €156 juta (£134 juta) pada kuartal pertama karena lonjakan pengeluaran operasional ini, dibandingkan dengan kerugian operasional sebesar €6 juta (£5 juta) pada tahun sebelumnya.
Dawn Ostroff, yang berperan penting dalam penandatanganan kontrak dengan Duke dan Duchess of Sussex, juga mengundurkan diri dari perusahaan. Pengumuman ini datang di tengah pemutusan hubungan kerja massal di perusahaan. Ms. Ostroff bertanggung jawab atas investasi layanan streaming di bidang podcasting, termasuk seri “Archetypes” dan kontrak dengan komedian dan pembawa acara podcast populer Joe Rogan.
Menanggapi kegagalan ini, Spotify telah bergerak cepat untuk melakukan penataan ulang strategis grup mereka. Sahar Elhabashi, kepala bisnis podcast Spotify, mengumumkan pemecatan 200 pegawai sebagai bagian dari rencana restrukturisasi grup mereka. Keputusan ini, meski sulit, diharapkan bisa membantu perusahaan mencapai pertumbuhan audiens dan monetisasi yang lebih baik.
Keputusan ini muncul hanya lima bulan setelah perusahaan mengurangi 600 posisi lainnya, yang menunjukkan dampak berat dari investasi podcast bagi perusahaan.
Spotify berencana untuk menata ulang dan merampingkan operasi podcast internal mereka, dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mencapai 2 persen dari total tenaga kerja mereka. Kepala Eksekutif Daniel Ek menyatakan bahwa restrukturisasi ini akan memastikan “efisiensi, pengendalian biaya, dan mempercepat pengambilan keputusan”.
Pasca Kerajaan: Harry & Meghan dalam Media & Bisnis
Meski telah melepaskan peran kerajaan, Harry dan Meghan masih bisa mempertahankan gelar Duke dan Duchess of Sussex. Gelar ini adalah gelar yang diberikan pada hari pernikahan mereka oleh Ratu Elizabeth.
Pada Maret 2021, dalam wawancara dengan Oprah, Harry mengungkapkan bahwa ia dan Meghan mengandalkan warisan dari Putri Diana setelah mereka memutuskan untuk meninggalkan kerajaan dan pindah ke AS. Sementara itu, Markle menghasilkan sekitar $2 juta dari karirnya sebagai aktris, terutama berkat perannya sebagai Rachel Zane di serial TV ‘Suits’.
Setelah pindah ke Los Angeles AS pada tahun 2020, Duke dan Duchess of Sussex ini juga menandatangani kesepakatan konten dengan Netflix. Kesepakatan ini melibatkan produksi berbagai konten, seperti film dokumenter, acara berbasis naskah, film layar lebar, dan program anak-anak.
Raksasa streaming video Netflix telah merilis film dokumenter “Harry & Meghan” yang menceritakan kisah hubungan mereka dan peristiwa yang memicu perpisahan mereka dengan keluarga kerajaan. Pasangan ini telah membuat sejumlah film dokumenter yang menyingkap alasan-alasan mereka memutuskan untuk meninggalkan tugas kerajaan. Film dokumenter mereka, ‘Harry & Meghan’, berhasil mencetak rekor penayangan dengan total 81,55 juta jam penayangan global dalam minggu pertama peluncurannya.
Pangeran Harry juga baru-baru ini merilis memoarnya, “Spare,” yang mengungkapkan rincian kehidupannya di keluarga kerajaan. Memoar Harry ‘Spare’ berhasil terjual lebih dari 3,2 juta kopi di seluruh dunia dalam format cetak, audio, dan digital pada minggu pertama penerbitannya. Buku ini kabarnya bagian dari kesepakatan multi-buku senilai $20 juta. Harry juga menyumbangkan $1,5 juta dari hasil penjualan buku tersebut kepada organisasi Sentebale, yang mendukung anak-anak dan remaja yang terkena dampak HIV.
Di sisi lain, rumor perceraian dan keputusan mereka untuk berhenti dari dunia hiburan menjadi topik panas yang mewarnai karir mereka. Keputusan mereka untuk mengundurkan diri dari industri hiburan dan tidak menulis lebih banyak memoar diambil untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap keluarga kerajaan dan untuk mencegah pengungkapan detail tambahan tentang alasan mereka mundur dari tugas kerajaan.
Setelah penghentian podcast, juru bicara Archewell Productions, perusahaan media milik Markle, mengumumkan bahwa ia akan tetap menciptakan konten untuk pendengar “Archetypes” melalui platform lain.
Harry dan Meghan saat ini tinggal di kota Montecito, California Selatan, di sebuah rumah yang dibeli dengan harga $14,7 juta.
Kesimpulan
Spotify, platform streaming asal Swedia menghadapi kerugian finansial dan strategis signifikan akibat investasi besar-besaran dalam podcast yang melibatkan selebriti, termasuk “Archetypes” oleh Meghan Markle dan Pangeran Harry. Penurunan kinerja podcast ini serta dampak keuangan dari berinvestasi dalam podcast telah memicu pemotongan pekerjaan dan restrukturisasi internal di Spotify. Meski podcast tersebut telah dihentikan, Spotify berencana untuk melakukan penataan ulang strategis dan fokus pada pengembangan podcast orisinal sebagai cara untuk memacu pertumbuhan audiens dan monetisasi.
Ingin mendapatkan lebih banyak tips terkait pengelolaan bisnis online? Follow MARKEY solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP sekarang juga di Play Store dan AppStore agar tak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.