Media Bisnis Online | by APPKEY

BisnisModel bisnis5 Perbedaan E Business dan E Commerce yang Jarang...

5 Perbedaan E Business dan E Commerce yang Jarang Diketahui

-

Last Updated on May 24, 2022 by

Apakah perbedaan e business dan e commerce? Ternyata masih banyak yang gagal membedakan dua istilah bisnis online ini.

E commerce adalah kata yang sangat sering kita dengar semenjak era bisnis digital meroket. Mungkin Anda sendiri sudah sangat familiar berbelanja atau berjualan di e commerce.

Tetapi sekarang juga ada istilah e business yang sama pentingnya di dunia digital marketing. Apakah e business ini sama dengan e commerce? Ternyata, tidak.

Buat yang masih penasaran perbedaan e business dan e commerce, yuk cari tahu jawaban selengkapnya di sini!

Pengertian dan Arti E Business dan E Commerce

perbedaan e business dan e commerce

Sebelum melompat ke perbedaan e business dan e commerce, mari pahami terlebih dahulu apa pengertian dari masing-masing istilah bisnis online ini:

Pengertian E Business

E business adalah singkatan dari electronic business (bisnis digital atau online). Meski begitu, e business tidak secara langsung mengarah pada proses transaksi online saja.

Pengertian e business adalah seluruh kegiatan bisnis yang kita lakukan di dunia maya. Cakupan e business sangat luas dan menyeluruh, yakni:

  • Mempromosikan usaha di internet.
  • Melakukan pengadaan produk, bahan baku, atau sumber daya manusia di balik layar.
  • Mengedukasi target konsumen terkait produk atau jasa.
  • Menyiapkan dan menyediakan prosedur penjualan, distribusi, dan pembelian.
  • Memproses transaksi, pengiriman.
  • Melakukan pengembalian (refunding).
  • Melakukan lelang online, dan lain seterusnya.

Sebagai catatan, seluruh aktivitas di atas harus dilakukan melalui jaringan internet. Ada juga pelaku usaha yang memperluas e business mereka di jalur intranet (network internal perusahaan berbasis internet) atau ekstranet (network intranet yang membagikan informasi ke dunia luar).

Bagaimana cara melakukan e business ini? Jawabannya cukup sederhana. Anda bisa menjalankan konsep e business melalui:

  • Website
  • Aplikasi
  • CRM (Customer Relationship Management)
  • ERP (Enterprise Resource Planning).

Pengertian E Commerce

Sedangkan e commerce adalah kependekan dari electronic commerce (toko digital atau online). Dibandingkan dengan definisi e business di atas, cakupan pengertian e commerce jauh lebih spesifik.

Pengertian e commerce adalah kegiatan transaksi jual beli (komersial) baik barang atau jasa secara online. Tugas pelaku e commerce jauh lebih sederhana, yakni hanya menerima pesanan dan pembayaran dari konsumen.

Untuk bisa melakukan transaksi e commerce, Anda akan memerlukan sarana penghubung dengan konsumen, seperti:

  • Marketplace atau mall online (misalnya Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain-lain).
  • Sosial media bisnis (misalnya WhatsApp Business, Instagram Business, TikTok Shop).

Namun yang perlu Anda perhatikan dalam dunia e commerce adalah tipe-tipe e commerce. Berdasarkan tipe penjual dan konsumennya, e commerce terbagi dalam tiga kategori yakni:

  • B2B: bisnis (penjual; agen atau produsen) ke sesama bisnis (pembeli; distributor atau pengguna).
  • B2C: bisnis (penjual produk atau jasa) ke konsumen (pembeli; pengguna).
  • C2C: masyarakat konsumen (penjual produk; reseller atau dropshipper) ke sesama konsumen (pengguna produk).

5 Perbedaan E Business dan E Commerce yang Jarang Diperhatikan

Konsep e business dan e commerce memang tampak begitu mirip. Maka dari itu, tak heran jika banyak orang kesulitan membedakan keduanya.

Apalagi kedua istilah ini mempunyai dua persamaan krusial. Dari segi penulisan, e business dan e commerce sama-sama diawali “e” yang berarti elektronik (digital atau online).

Lalu tujuan keduanya pun serupa, yakni menghasilkan penjualan di dunia maya dengan rangkaian prosedur dan memanfaatkan alat-alat digital.

Namun apabila dicermati lebih dalam lagi, terdapat beberapa poin penting yang membedakan kedua istilah ini. Adapun perbedaan e business dan e commerce adalah sebagai berikut:

1. Prosedur dan Fokus Pekerjaan

Perbedaan e business dan e commerce yang pertama adalah dari segi prosedur serta fokus dari pekerjaannya.

Seluruh tugas e business lebih berorientasi pada cara-cara mengedukasi, mempromosikan, atau menjalin relasi baik dengan target konsumen. Maka dari itu, tidak semua kegiatannya pasti melibatkan uang (bersifat transaksional).

Sedangkan e commerce adalah “buah” dari kegiatan promosi e business. Fokus e commerce adalah menjual produk atau jasa, menerima pesanan sekaligus pembayaran (uang) dari pembeli.

Ada juga yang menegaskan bahwa e business adalah bentuk perluasan dari e commerce. Hal ini masuk akal, mengingat toko Anda tidak mungkin ramai pembeli tanpa pernah berpromosi (mendekati calon konsumen terlebih dahulu).

2. Waktu Pencapaian Tujuan (Time Goals)

Selanjutnya, e business dan e commerce berbeda dari segi waktu pencapaian tujuan.

Seperti yang Anda mungkin sudah ketahui, ada dua jenis tujuan berdasarkan durasi pencapaiannya: tujuan jangka pendek (instan) dan jangka panjang.

Nah, e business lebih menargetkan tujuan-tujuan yang bersifat jangka panjang. Contohnya adalah mempertahankan citra brand selama 10 tahun ke depan, menjaga kesetiaan pelanggan, dan terus menarik pembeli baru dengan cara branding awareness.

Goals-goals di atas tentunya bisa dicapai dengan mudah melalui sistem promosi jangka panjang, edukasi masyarakat, dan pemeliharaan hubungan baik dengan konsumen serta mitra klien.

Sedangkan e commerce lebih banyak mencari goals jangka pendek. Seperti sukses menjual 100 produk untuk bulan ini, menghabiskan stok limited edition, atau mencapai omset 1 juta dalam seminggu.

3. Komponen Utama Bisnis

Komponen utama yang berperan dalam e business serta e commerce juga berbeda. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan tipe aplikasi yang dipakai untuk masing-masing aktivitas.

Dalam e business, komponen utama yang berperan adalah aplikasi manajemen pengelola bisnis. Misalnya seperti alat analisis dan riset pasar, performa toko online, CRM, email marketing tool, aplikasi pembukuan, dan seterusnya.

Lalu di e commerce, Anda hanya perlu “wadah” untuk mengupload katalog dan menerima pesanan. Sebuah web atau aplikasi marketplace sudah cukup untuk menjalankan seluruh aktivitas e commerce.

Artikel terkait  10+ Contoh Copywriting Makanan yang Bikin Konsumen Tergoda

4. Kebutuhan Akan Website

E commerce pasti memerlukan website untuk bisa bekerja secara optimal. Sebuah website dapat mewakili seluruh e commerce dengan baik di hadapan pelanggan.

Sebagai alternatifnya (jika tidak bisa membuat web sendiri), Anda bisa mendaftarkan diri sebagai penjual di web-web dan aplikasi marketiplace.

Bagaimana dengan e business? Inilah perbedaan e commerce dan e business lainnya. E business tidak cukup hanya dijalankan dengan satu situs web saja.

Agar e business menghasilkan keuntungan maksimal, Anda akan memerlukan lebih banyak sumber daya pendukung. Hal ini bisa mencakup komponen intranet dan ekstranet.

5. Jenis Pendekatan Bisnis

Perbedaan terakhir dari e business dan e commerce adalah jenis pendekatannya. E commerce diibaratkan mempunyai sifat “ekstrover” dan aktif, sebab pelakunya berkontak langsung dengan banyak kalangan (konsumen, agen, distributor atau kurir).

Sedangkan e business lebih bersifat “ambivert” (50% ekstrover dan 50% introver). Pengelola e business harus mampu menyeimbangkan kebutuhan sesama tim internal (sisi introver), dan juga mitra-mitra serta masyarakat di luar sana (sisi ekstrover).

Contoh Nyata E Business dan E Commerce Saat Ini

Pada kenyataannya, saat ini sebagian besar usaha online dijalankan dengan konsep e commerce dan e business sekaligus. Maka dari itu, agak sulit untuk benar-benar mencari tahu toko yang murni e business atau e commerce saja.

Tapi ada beberapa contoh karakteristik yang dapat dijadikan patokan untuk membedakan keduanya. Berikut sejumlah contoh nyata di sekitar kita guna memperdalam pemahaman Anda tentang perbedaan e business dan e commerce:

Contoh E Business

Contoh e business adalah usaha-usaha yang sudah dilengkapi sistem online internal.

Semisal brand Anda mempunyai sistem khusus untuk mengelola karyawan, pembukuan, web e commerce, lelang, manajemen konten dan pengembangan software lainnya. Alhasil bisnis Anda tergolong sebagai e business.

Beberapa contoh aktivitas yang dilakukan di e business adalah:

  • Mengirim email marketing: komunikasi dan jalinan relasi dibangun secara jangka panjang melalui email, baik kepada konsumen atau mitra bisnis.
  • Mengelola kinerja perusahaan secara online: memanajemen gudang, karyawan, pembukuan, melakukan pelacakan inventaris, dan seterusnya secara online (dengan web atau app sendiri milik kantor).
  • Membuat dan mengelola konten online: mengembangkan, mengedit, merilis dan mengevaluasi konten-konten promosi usaha memakai CMS (Content Management System).
  • Mengevaluasi pegawai (SDM): pemantauan kinerja karyawan juga bisa dilakukan secara online oleh bagian HRD, mulai dari menyimpan data pekerja, menghitung gaji, mengukur KPI pegawai, dan seterusnya.

Contoh E Commerce

Contoh e commerce jauh lebih sederhana dan konkrit ketimbang e business. Adapun contoh-contoh e commerce adalah:

  • B2B (Business to Business)
  • B2C (Business to Consumer)
  • C2C (Consumer to Consumer)

Sebagian besar orang masih keliru menyebut nama-nama aplikasi atau situs bisnis ternama sebagai e commerce. Misalnya seperti Alibaba, Lazada, Amazon, Shopee dan Tokopedia.

Seluruh nama tersebut sejatinya adalah marketplace yang dilengkapi berbagai fitur untuk mewadahi kegiatan e commerce. Tentunya, tempat berjualan tidak sama dengan aktivitas e commerce itu sendiri.

Perbedaan E Business dan E Commerce, Mana yang Lebih Baik?

Sekarang Anda sudah memahami perbedaan e commerce dan e business! Kira-kira, mana yang sebaiknya Anda lakukan untuk mendongkrak pertumbuhan toko online?

Jawabannya sudah tentu keduanya. Kombinasikan strategi e business dengan aktivitas e commerce supaya bisnis Anda bisa bertumbuh dengan optimal dalam jangka panjang.

Dewasa ini hampir semua pedagang barang online turut mempraktekkan usaha e business. Tujuannya tak lain agar brand mereka lebih terkenal di kalangan pembeli. Semakin populer toko Anda, otomatis semakin mudah juga konsumen berdatangan setiap hari.

Memulai praktek e business juga tidak sulit. Anda bisa memulai dari langkah-langkah sederhana, seperti mempromosikan toko memakai email marketing, mengelola performa konten marketing, dan menguatkan relasi dengan konsumen atau mitra memakai sosial media.

Ingat, setiap bisnis mempunyai bentuk, skala, dan goals yang unik. Jangan takut untuk mengelola usaha Anda dengan cara-cara yang berbeda dari kompetitor. Siapa tahu justru toko Anda yang melejit sukses karena berhasil dikelola dengan optimal!

Demikianlah ulasan perbedaan e business dan e commerce yang masih jarang disadari pelaku bisnis online. Semoga ulasan di atas bisa menambah pengetahuan Anda, ya!

Yuk kembangkan bisnis online Anda dengan mudah dan praktis bersama MARKEY. Baca gratis ratusan tips rahasia sukses olshop sekarang di https://markey.id/ atau download MARKEY APP (Playstore dan Appstore). Sampai bertemu lagi!


Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.

Jasa Pembuatan Aplikasi

Jasa Pembuatan Website

Paket Aplikasi Android dan iOS

Pasang iklan

- Advertisement -

Mau posting artikel iklan?

Yuk klik dan ikuti ketentuan layanan dari kami, dapatkan penawaran paket dengan harga terbaik!

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam informasi menarik tentang IT, Bisnis, Ekonomi, Berita Domestik dan Global langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama kami!

Kategori

Blog Post Ranking 10

7 Jenis Font Paling Sering Digunakan Oleh Para Profesional Dalam Desain Grafis

Anda seorang desainer grafis? Atau, Anda baru hendak terjun kedalam dunia desain grafis? Pekerjaan membuat desain, meski terlihat mudah,...

11 Aplikasi Desain Jersey Android Terbaik yang bisa Anda coba!

Anda sedang mencari inspirasi bisnis? Mengapa tidak mencoba merintis bisnis jersey tim sepak bola kenamaan saja? Mari mencobanya dengan...

Cara Mengedit Aplikasi Android Dengan Apk Editor

Pernahkah Anda berpikir untuk mengedit aplikasi Android? Jika pernah, ada banyak sekali pilihan aplikasi untuk mengedit aplikasi Android yang...

Startup Repair Adalah? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Startup repair adalah salah satu jenis problem yang sering ditemukan pada PC, hal ini menyebabkan PC sering gagal booting. Saat...

10 Contoh Iklan Penawaran Jasa dan Produk Paling Menarik!

Seperti apa contoh-contoh iklan penawaran yang menarik konsumen? Buat Anda yang sering bingung menyusun kata-kata iklan penawaran, jangan lewatkan...

7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui & Pelajari

Pernahkah Anda melihat sebuah film animasi atau sebuah gambar dengan desain grafis yang cantik, estetik dan menarik? Pernahkah Anda...

25 Tempat Jual Beli Online Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

Dewasa ini, berkembangnya teknologi di Indonesia memunculkan beragam startup e-commerce berkonsep tempat jual beli online yang menjual produk lengkap...

HOST ID dan NETWORK ID | Pengertian dan Contohnya

Perangkat komputer yang biasa kita gunakan sehari-hari, ternyata memiliki jaringan yang rumit dan juga kompleks. Sebab, hingga saat ini...

Cara Cepat Belajar IT Secara Otodidak untuk Pemula

Belajar IT atau coding bisa dibilang hal yang tidak mudah apalagi bagi pemula. Karenanya memang butuh beberapa tahun untuk...

Standar Biaya Pembuatan Aplikasi Android dan IOS

Hal yang membedakan standar biaya pembuatan aplikasi Appkey adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Seperti...

Website

WordPress

Maintenance

Server / Hosting

Domain

Front end

Backend

Laravel

Web programming

Teknologi web

Biaya pembuatan website

Aplikasi

Aplikasi Game

Aplikasi Android

Aplikasi iOS

Mobile Programming

Cross-platform

Biaya pembuatan aplikasi

Desain

Design Web

Design App

Design UI

Designer tools

Paling Sering dibaca
Mungkin Anda Menyukainya