Last Updated on May 25, 2022 by appkey
Sudah mengaplikasikan banyak cara, tapi website Anda masih gagal terindex di Google alias tidak muncul di halaman penelusuran Google?
Tentu rasanya menjengkelkan sudah menulis banyak konten bagus dan memikat masyarakat, ternyata konten Anda tidak terdeteksi oleh Google. Semua usaha dan kerja keras Anda otomatis sia-sia belaka.
Situasi ini cukup sering dialami oleh para pengelola website dan content creator dan masih membuat bingung banyak orang.
Seramnya lagi, jika kondisi website deindex Google tidak ditangani dengan segera, maka website Anda dapat kehilangan traffic secara signifikan! Terlebih Google adalah mesin pencari yang digunakan oleh sebesar 97% masyarakat Indonesia.
Kondisi artikel website gagal terdeteksi oleh Google ini disebut sebagai deindex Google. Dan Anda juga tidak perlu cemas, karena aneka penyebab deindex Google dapat ditelusuri untuk akhirnya diatasi.
Penasaran ingin tahu lebih lanjut soal deindex Google, cara check Google index plus cara mengatasi deindex Google? Yuk kita langsung meluncur ke artikel edisi kali ini! Selamat membaca!
Baca juga : Update Website Anda dengan 8 Algoritma Google Terbaru Ini
Daftar Isi
Apa Itu Deindex Google?
Mungkin bagi sebagian orang, kata deindex Google adalah istilah yang asing. Namun akan berbahaya bagi Anda yang saat ini mengelola sebuah website dan tidak mengetahui apa itu deindex Google. Sederhananya, deindex Google adalah kejadian di mana website dan konten Anda tidak dapat muncul di halaman pencarian Google.
Index Google biasanya terjadi saat Anda sudah men-submit URL website atau blog ke Google. Saat itu, Google seharusnya sudah bisa mendeteksi keyword yang tercantum di website dan konten Anda untuk menampilkannya di laman penelusuran masyarakat.
Deindex Google adalah kondisi yang sebaliknya, Anda sudah men-submit URL web ke Google, akan tetapi mesin pencari tetap tidak bisa menemukan konten dan website Anda.
Jika Anda pernah mencari website sendiri dengan aneka kata kunci dan hasil penelusuran tetap tidak memunculkan website Anda, maka besar kemungkinan website mengalami deindex Google. Namun sesungguhnya, deindex Google adalah salah satu bentuk pelayanan yang memang dimiliki oleh Google sendiri dengan tidak menampilkan website-website ‘bermasalah’.
Alhasil, proses deindex Google adalah sebuah mekanisme Google untuk menjaga kenyamanan para penggunanya. Website-website yang kena deindex umumnya lantaran terdeteksi melakukan pelanggaran guidelines, memuat kode-kode berbahaya, hingga mempunyai kualitas konten website yang sangat rendah.
Namun jika Anda yakin website Anda tidak melanggar pedoman guideline Google sama sekali, maka Anda masih bisa menemukan penyebab website terkena deindex Google serta cara memulihkannya.
Memulihkan website yang terkena deindex Google adalah hal yang penting. Deindex Google adalah penyebab hilangnya traffic pengunjung Anda ke website karena konten Anda gagal muncul di halaman penelusuran. Hal ini tentunya sangat merugikan, terutama bagi web e-commerce yang tidak bisa melakukan penjualan jika konten mereka tidak muncul di Google.
Cobalah untuk meluangkan waktu sejenak dan melakukan check Google index. Cara check Google index sangat mudah. Anda bisa melakukannya dengan menambah kode site: di depan URL artikel atau web. Misal untuk mengecek artikel : site: https://www.namawebsiteanda.com/artikel/cara-cek-google-index.
Sedangkan untuk mengecek domain website: site:namadomainanda.com.
Jika terdapat hasil berupa list sejumlah artikel yang muncul setelah check Google index, maka hal tu berarti website Anda tidak terkena deindex. Namun apabila sebaliknya, maka domain website Anda terkena deindex. Kira-kira apa saja penyebab website bisa terkena deindex selain melanggar pedoman Google? Yuk lanjutkan scroll untuk mengetahui jawabannya!
Mengalami Google Deindex? Ini Penyebabnya
Mengapa website Anda masih tidak muncul di Google padahal Anda tidak pernah melanggar aturan (guideline) dari Google? Di bawah ini kami telah rangkum penyebab-penyebab sebuah website bisa mengalami deindex. Penyebab deindex Google adalah:
Konten Website Plagiat
Hati-hati untuk Anda yang suka membuat konten artikel ‘gampangan’ dengan cara meng-copy dan paste artikel milik orang lain. Google dapat mendeteksi artikel mana yang merupakan copy and paste dari website lain, atau bahkan konten dari website Anda sendiri.
Men-copy dan paste konten dari website sendiri umumnya terjadi ketika Anda memperbaharui konten artikel yang sudah pernah dipublikasikan, semisal dengan memakai URL baru.
Google mempunyai aturan yang tidak mengizinkan 2 URL berbeda memiliki isi konten yang sama persis. Jika Anda sampai hari ini masih suka men-copy dan paste isi website orang lain, maka bersiaplah untuk website mengalami deindex.
Link Tidak Natural
Penyebab kedua terjadinya deindex Google adalah terdapat link tidak natural pada website Anda. Link tidak natural adalah mekanisme SEO abu-abu bernama ‘link building’ yang sengaja dibuat untuk menaikkan popularitas website.
Biasanya, pelaku trik ini ingin agar website mereka mempunyai sebanyak-banyaknya backlink. Semakin banyak backlink, maka lazimnya akan semakin tinggi visibilitas website di Google.
Sayangnya trik SEO ini juga merupakan taktik ‘boomerang’. Jika Anda kecolongan dan sembarangan membuat link building memakai website berkualitas buruk, maka yang akan terjadi adalah deindex Google.
Keliru Melakukan Konfigurasi Visibilitas
Untuk Anda yang menggunakan website berbasis WordPress, maka Anda perlu berhati-hati karena WordPress mempunyai setting konfigurasi visibilitas website. Ya, di WordPress Anda bisa mengatur sendiri hendak menampilkan website ke publik atau tidak dengan menu konfigurasi visibilitas.
Menu ini biasanya digunakan oleh developer untuk ‘menyembunyikan’ website sementara ketika terjadi proses update perbaikan atau website tengah dibuat (sebelum perilisan). Namun jika Anda lupa untuk mengatur setting ini kembali, maka website Anda tidak akan muncul di laman Google untuk seterusnya.
Melakukan Stuffing Keyword
Apa itu stuffing keyword? Dulunya, stuffing keyword adalah salah satu trik SEO di mana Anda bisa menggunakan keyword sebanyak-banyaknya pada artikel. Kini, cara tersebut sudah ditetapkan sebagai salah satu bentuk pelanggaran pedoman (guidelines) Google.
Jika konten website Anda tidak muncul di halaman penelusuran, mungkin Anda secara tidak sadar telah menempatkan terlalu banyak keyword ke konten artikel atau deskripsi website.
Yang dimaksud sebagai stuffing keyword adalah konten dengan jumlah kata 400-500 kata dan memiliki jumlah keyword secara berlebihan (hampir mendominasi isi konten). Konten seperti ini dinilai buruk oleh Google dan otomatis diletakkan di posisi terbawah penelusuran atau mengalami deindex.
Website Down
Website Anda bisa juga mengalami deindex karena servernya sedang down. Jika website down dan Anda tidak pernah mengeceknya, maka alhasil, website Anda dapat hilang dari SERP Google.
Sudahkah Anda mengetahui apa saja penyebab dan cara mengecek website down? Jika belum, yuk cek artikel kami tentang “Rekomendasi Tools Online Terbaik Untuk Mengecek Website Anda Down atau Tidak” di link ini https://appkey.id/pembuatan-website/maintenance/cara-cek-server-web/
Website Terinfeksi Malware atau Virus
Google bisa dengan sengaja mendeindex website Anda karena web dideteksi mengandung malware atau virus komputer berbahaya lainnya. Demi melindungi pengunjung lain terkena malware, maka Google memilih untuk ‘menghilangkan’ website Anda dari laman penelusuran.
Menerapkan Teknik Cloaking
Masih belum menemukan penyebab Google deindex? Bisa jadi jawabannya adalah website Anda menerapkan teknik cloaking. Teknik cloaking adalah ‘pengarahan otomatis’ pengguna dari website A ke website B. Alih-alih masuk ke URL website yang muncul di laman penelusuran, pengguna justru tiba di website B yang asing.
Semisal Anda menemukan website artikel jurnal di laman Google, namun saat Anda mengkliknya, Anda justru tiba di website game judi online. Teknik cloaking ini sering kali dilakukan dengan sengaja oleh hacker untuk memperoleh data pengguna yang termakan ke dalam jebakannya.
Perubahan Algoritma Google
Penyebab deindex tidak melulu datang dari sisi kita selaku pengelola website – deindex juga bisa terjadi karena perubahan algoritma Google. Perubahan algoritma Google sering berbarengan dengan perubahan guideline berwebsite di Google.
Jadi, Anda perlu sering-sering mengecek aturan terbaru dari pedoman Google. Bisa jadi, artikel yang sudah baik menurut Google versi lama justru tidak diterima oleh Google versi baru. Jika terjadi seperti ini, maka deindex Google akan terjadi.
Domain Website Kadaluwarsa
Penyebab terakhir deindex Google adalah domain website yang kadaluarsa. Domain web akan otomatis terhapus saat sudah mencapai kadaluarsa, sehingga seluruh platform online Anda tersebut akan hilang dari halaman penelusuran Google.
Cara Mengatasi Deindex Google Termudah
Anda telah memahami apa saja penyebab deindex Google. Kemudian bagaimana cara mengatasi deindex Google? Yuk langsung kita simak tips mengatasi deindex Google termudah berikut ini:
Memakai Redirect 301
Jika Anda ingin melakukan update konten lama ke URL baru, maka gunakanlah redirect 301. Redirect 301 adalah proses pengalihan URL lama ke yang baru secara permanen. Untuk memudahkan proses redirect, Anda bisa memakai tool software tambahan seperti Redirection untuk WordPress atau plugin RankMath.
Mengatur Setting Visibilitas
Pastikan website WordPress Anda sudah tersetting visibilitas public-nya. Caranya, buka WordPress > dashboard > setting – reading > search engine visibility > hapus checklist dari box.
Buat Konten Original
Biasakan untuk mulai menulis konten artikel unik milik sendiri dan terbebas dari plagiarisme. Hilangkan pikiran bahwa konten Anda tidak bagus, sebab Google selalu lebih menghargai konten original milik sendiri.
Scan Website
Lakukan scan halaman website untuk mengatasi masalah cloaking. Untuk mempermudah, Anda bisa memakai plugin SecuPress.
Pakai Variasi Keyword
Pakailah variasi keyword untuk menghindari artikel terdeteksi sebagai keyword stuffing. Gunakan aneka tool research keyword online seperti Ubersuggest atau WordTracker untuk mempermudah mencari ragam aneka keyword penunjang artikel. Memakai kata kunci yang beragam dapat menjadikan artikel terlihat natural.
Memakai Google Search Console
Untuk memastikan apakah backlink yang digunakan aman, maka Anda perlu mengecek kualitas web yang memberikan backlink. Jangan sampai Anda menggunakan backlink dari PBN (Private Blog Network), direktori link dan Website Link Framing.
Google Search Console juga bisa digunakan untuk men-scanning setiap halaman website guna memastikan tidak ada halaman website yang diam-diam terinfeksi oleh malware. Untuk memperkuat perlindungan website dari malware, Anda juga kami sarankan memakai proteksi SSL.
Upgrade Hosting
Coba lakukan upgrade hosting untuk menghindari terjadinya website down. Anda bisa membeli paket hosting dan uptime yang mempunyai daya tampung besar sehingga memperkecil kemungkinan website down dan terjadi gagal index Google.
Update Domain
Selalu catat betul-betul kapan domain website Anda kadaluarsa. Bila perlu, buat note khusus dan alarm di kalender agar Anda tidak kelupaan kapan harus memperpanjan masa berlaku domain.
Rajin Update Info tentang Algoritma Google
Selalu patuhi aturan guidelines Google. Algoritma Google memang akan selalu berubah dan diupdate secara berkala untuk memaksimalkan pengalaman penggunaan masyarakat, jadi, Anda harus turut rajin mencari tahu seluk-beluk setiap update algoritma dan membaca pedoman baru Google secara berkala.
Jika terdapat hal-hal dari konten website yang perlu Anda sesuaikan, maka segera edit agar artikel tidak dideteksi melanggar aturan guideline Google.
Demikianlah pembahasan kali ini tentang penyebab deindex Google beserta cara mengatasi deindex Google. Semoga tips cara mengatas deindex Google di atas bermanfaat untuk memulihkan kembali kondisi dari website Anda, ya!
Terima kasih sudah membaca sampai di sini, nantikan lebih banyak artikel menarik dan informatif lainnya seputar dunia bisnis online hanya dari Markey.id. Sampai jumpa!
Apa Itu SEO? Belajar Tuntas Ilmu Dasar SEO Paling Lengkap Sekaligus Termudah untuk Pemula
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.