Last Updated on January 11, 2024 by APPKEY-ARIANI
Mau tahu gimana cara pakai strategi buzz marketing biar brand kamu makin dikenal di tahun 2023? Ingin tahu lebih banyak soal bagaimana memanfaatkan kekuatan keterlibatan pelanggan dan kelangkaan untuk bikin kampanye yang memukau? Artikel ini pas banget untuk kamu!
Di sini, kita akan jelajahi berbagai cara jitu dalam pemasaran buzz, mulai dari yang paling sederhana sampai yang super kreatif. Ada juga strategi untuk bikin kampanye yang sukses, langkah-langkah membuat tagar yang menarik, dan contoh keren dari merek-merek terkenal seperti Shopee dan Traveloka. Dilansir dari peepstrategy.com, berikut pembahasan selengkapnya tentang buzz marketing. Yuk disimak!
Daftar Isi
Apa Itu Buzz Marketing?
Photo by Merakist on Unsplash
Pemasaran buzz adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan kekuatan dari omongan orang dari mulut ke mulut untuk bikin heboh soal produk atau kampanye. Ini adalah cara yang hemat biaya tapi sangat kuat untuk mempromosikan sesuatu. Pemasaran buzz itu bekerja dengan bikin semangat dan gosip seputar produk atau layanan, sehingga orang-orang penasaran dan mulai ngomongin ke teman-temannya. Tujuannya adalah bikin ‘buzz’ atau heboh yang cepat tersebar secara alami melalui media sosial, yang akhirnya akan meningkatkan popularitas merek dan penjualan.
Cara kerja pemasaran buzz ini unik dan berbeda dari jenis pemasaran lain. Ini lebih fokus pada audience tertentu dan menciptakan efek viral yang bikin orang langsung terlibat. Plus, ini nggak butuh kampanye yang lama atau dana yang besar.
Pakar pemasaran buzz, Mark Hughes, punya enam “tombol buzz” yang penting untuk suksesnya kampanye: surprise (efek kejutan), envy (efek iri), tribal (berkenaan dengan suku), mystery (efek misteri), outrageous (efek memalukan), dan pleasure (kesenangan). Ini semua bisa bikin reaksi emosional dari konsumen, membuat mereka merasa terhubung dengan merek dan mau berbagi pengalaman dengan orang lain.
Jenis-Jenis Buzz Marketing
Pemasaran buzz adalah cara keren untuk membuat orang berbicara tentang produk atau merek yang kamu tawarkan. Yuk, kita pelajari lebih lanjut jenis-jenisnya.
1. Taboo Buzz Marketing
Kadang-kadang, membicarakan sesuatu yang kontroversial atau tabu bisa membuat orang penasaran. Ini bisa jadi kunci sukses! Tapi hati-hati, ya. Jangan sampai berlebihan hingga membuat orang marah. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menggunakannya untuk menarik perhatian orang ke produkmu.
Contoh dari jenis pemasaran buzz ini:
Benetton’s Unhate Campaign (2011): Benetton meluncurkan iklan yang menampilkan pemimpin dunia yang berpelukan dan berciuman. Ini menciptakan kontroversi besar dan banyak perdebatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang merek dan misi perdamaian mereka.
Promosi Produk Rokok: Di Indonesia, iklan produk tembakau adalah hal yang cukup sensitif dan bisa dibilang tabu. Beberapa merek pernah menggunakan strategi ini untuk menarik perhatian, meski sering kali berisiko dan menimbulkan kontroversi.
2. Unusual Buzz Marketing
Kamu tahu Apple, kan? Mereka sering meluncurkan produk dengan cara yang tidak terduga dan unik. Nah, itu contoh bagus dari pemasaran buzz yang tidak biasa. Kamu juga bisa kok, membuat sesuatu yang benar-benar beda dan mengejutkan pelanggan.
Contoh dari jenis pemasaran buzz ini:
Red Bull Stratos (2012): Red Bull mensponsori Felix Baumgartner dalam loncatan dari stratosfer. Acara live streaming yang tidak biasa ini menarik jutaan penonton dan meningkatkan kesadaran merek Red Bull sebagai merek yang inovatif dan berani.
Peluncuran Gojek: Saat Gojek pertama kali diluncurkan, ide transportasi ojek berbasis aplikasi adalah sesuatu yang sangat baru dan tidak biasa. Hal ini menciptakan banyak perbincangan dan menjadi fenomena di Indonesia.
3. Remarkable Buzz Marketing
Pernah lihat iklan yang benar-benar mengesankan dan tak terlupakan? Itu adalah contoh dari pemasaran buzz yang luar biasa. Ide-ide kreatif yang mengesankan bisa membuat orang terus membicarakan produkmu.
Contoh dari jenis pemasaran buzz ini:
Tesla’s Cybertruck Unveiling (2019): Tesla mengungkapkan Cybertruck dengan desain yang luar biasa dan berbeda dari truk lain. Peluncuran ini menciptakan gelombang besar di media sosial dan menciptakan banyak perbincangan di sekitar produk dan mereknya.
Konser “Waktunya Spotify”: Spotify merayakan peluncuran resminya di Indonesia dengan konser luar biasa yang menampilkan beberapa artis terkenal. Ini menjadi salah satu acara yang banyak diperbincangkan di media sosial.
4. Outrageous Buzz Marketing
Ini mungkin terdengar aneh, tapi kadang-kadang membuat orang bereaksi keras bisa berfungsi. Ini tentang menciptakan sesuatu yang begitu berani atau kontroversial hingga semua orang berbicara tentang itu. Tapi ingat, pendekatan ini butuh perhatian ekstra agar tidak salah langkah.
Contoh dari jenis pemasaran buzz ini:
Burger King’s “Proud Whopper” (2014): Burger King meluncurkan Whopper dengan pembungkus pelangi selama hari perayaan LGBT di San Francisco. Ini adalah pernyataan memalukan dan berani tentang kesetaraan yang menciptakan banyak buzz positif.
Kampanye Tokopedia dengan BTS: Tokopedia, platform e-commerce terkemuka di Indonesia, menggandeng grup musik terkenal BTS dalam kampanye iklannya. Meskipun ini adalah strategi yang luar biasa, beberapa penggemar lokal merasa bahwa cara mereka menggambarkan BTS dalam iklan tersebut kurang sesuai.
5. Hilarious Buzz Marketing
Siapa yang tidak suka tertawa? Kampanye yang lucu bisa menjadi cara yang hebat untuk menghubungkan orang dengan merekmu. Misalnya, iklan Old Spice yang kocak itu. Lucu, kan? Nah, itu bisa kamu lakukan juga!
Contoh dari jenis pemasaran buzz ini:
Dollar Shave Club’s Launch Video (2012): Video peluncuran mereka yang kocak memperkenalkan layanan dengan humor yang benar-benar unik dan menarik, membantu mereka membangun basis pelanggan yang besar dalam waktu singkat.
Iklan Indomie “Kriuk Kriuk”: Indomie telah menciptakan sejumlah iklan yang lucu dan menghibur yang menggambarkan bagaimana orang Indonesia menyukai mie instan mereka. Dengan humor dan cerita yang relatable, mereka berhasil menciptakan buzz di kalangan konsumen.
6. Secret Buzz Marketing
Siapa yang tidak suka tertawa? Kampanye yang lucu bisa menjadi cara yang hebat untuk menghubungkan orang dengan merekmu. Misalnya, iklan Old Spice yang kocak itu. Lucu, kan? Nah, itu bisa kamu lakukan juga!
Contoh dari jenis pemasaran buzz ini:
Apple’s Product Launches: Apple terkenal dengan kemampuannya untuk menjaga rahasia tentang produk baru mereka sebelum peluncuran resmi. Mereka sering menggoda produk dengan pesan yang samar-samar dan kriptis, menciptakan antisipasi dan kegembiraan di antara penggemar dan media.
Teaser Xiaomi untuk Produk Baru: Xiaomi Indonesia sering menggoda penggemarnya dengan petunjuk dan teaser tentang produk baru yang akan diluncurkan. Ini menciptakan misteri dan antisipasi yang berhasil menggaet perhatian konsumen.
Pemasaran buzz itu seru, dan ada banyak cara untuk melakukannya. Apakah kamu ingin mencoba yang tabu, tidak biasa, luar biasa, memalukan, lucu, rahasia, yang terpenting adalah mengenal audiens targetmu dan menciptakan sesuatu yang akan membuat mereka berbicara. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa membuat kampanye pemasaran buzz yang efektif yang akan melibatkan audiens targetmu dan menghasilkan buzz yang besar.
Kenapa Harus Pakai Buzz Marketing?
1. Hemat Biaya
Pemasaran buzz bisa jadi lebih murah daripada iklan biasa. Kamu tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk TV atau radio. Yang penting, orang-orang mulai berbicara tentang produkmu.
2. Keterlibatan Audiens Lebih Tinggi
Kamu bisa lebih dekat dengan pelangganmu. Kamu bisa tahu apa yang mereka suka, dan mereka bisa lebih terlibat dengan merekmu.
3. Jangkauan Lebih Luas
Dengan cara ini, kamu bisa menjangkau lebih banyak orang. Bahkan orang yang tadinya tidak tahu tentang bisnismu sekalipun.
4. Penjualan Lebih Cepat
Ketika banyak orang berbicara tentang produkmu, penjualan bisa naik dengan cepat. Ini juga bisa meningkatkan pengembalian investasi atau ROI.
Strategi Membuat Kampanye Buzz Marketing yang Sukses
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar strategi marketing ini sukses:
1.Kenali Audiens Kamu
Pahami siapa yang akan kamu sasar, apa yang mereka inginkan, dan di mana kamu bisa menemukan mereka. Gunakan penelitian untuk menyesuaikan pesan kamu dan memanfaatkan kekuatan efek jaringan.
2.Promosikan Kampanye Kamu Sebelumnya
Bangun antisipasi dengan menggoda kampanye kamu sebelum peluncuran. Jadilah seperti Apple dalam membuat orang penasaran tentang produk terbaru kamu.
3.Buat Tagar (Hashtag) Bermerek
Gunakan tagar yang cerdas untuk membangun kesadaran merek dan membantu orang menemukan konten kamu. Seperti yang dilakukan Uber, kamu bisa memberikan insentif bagi yang berbagi.
4.Beri Pelanggan Alasan untuk Terlibat
Buat mereka merasa spesial dengan memberikan penghargaan, gunakan humor, dan manfaatkan rasa urgensi dengan FOMO.
5.Lakukan Kampanye Pemasaran Video
Buat konten video yang menarik dengan pesan yang disesuaikan. Ajak pelanggan untuk bertindak dan lacak keberhasilannya seperti yang dilakukan Starbucks.
6.Temukan Influencer yang Tepat
Cari orang yang memiliki hubungan dengan audiens kamu dan yang benar-benar tertarik pada produk kamu. Kolaborasi dengan mereka untuk meningkatkan kesadaran merek.
Photo by Merakist on Unsplash
Contoh Kesuksesan Melalui Buzz Marketing
Berikut adalah beberapa contoh inspiratif pengaplikasian pemasaran buzz:
- Gojek – #PastiAdaJalan Campaign
- Konsep: Kampanye ini difokuskan pada semangat positivisme dan kemandirian yang mendorong orang untuk menemukan solusi dalam situasi sulit.
- Pelaksanaan: Gojek meluncurkan video inspiratif, berbagi cerita sukses dari pengemudi dan pengguna layanan mereka, dan menggunakan tagar #PastiAdaJalan di media sosial.
- Hasil: Kampanye ini berhasil membangkitkan emosi positif dan kesadaran merek yang tinggi, memperkuat posisi Gojek sebagai platform serbaguna yang membantu kehidupan sehari-hari orang Indonesia.
- Indomie – #KriukKriukBikinHappy Campaign
- Konsep: Kampanye ini menggabungkan keceriaan dan kelezatan Indomie dengan momen kebahagiaan sehari-hari.
- Pelaksanaan: Indomie mengadakan kompetisi di media sosial dimana pengguna bisa berbagi foto atau video momen bahagia mereka sambil menikmati Indomie, dengan tagar #KriukKriukBikinHappy.
- Hasil: Kampanye ini berhasil menghubungkan merek dengan emosi positif dan keseharian, meningkatkan interaksi dengan konsumen, dan memperkuat posisi Indomie sebagai comfort food bagi banyak orang Indonesia.
- Tokopedia – WIB (Waktu Indonesia Belanja)
- Konsep: WIB adalah acara belanja online bulanan yang menawarkan berbagai diskon dan promosi menarik.
- Pelaksanaan: Tokopedia menggabungkan iklan televisi, selebriti, influencer, dan media sosial untuk menyebarkan berita tentang penawaran eksklusif dan acara WIB.
- Hasil: WIB telah menjadi acara yang ditunggu-tunggu, menarik jutaan pembeli, dan meningkatkan penjualan dan kesadaran merek Tokopedia.
- Traveloka – #ExploreYourIndonesia Campaign
- Konsep: Kampanye ini bertujuan mempromosikan pariwisata lokal dan menunjukkan keindahan Indonesia.
- Pelaksanaan: Traveloka mengajak pengguna untuk berbagi foto dan cerita perjalanan lokal mereka menggunakan tagar #ExploreYourIndonesia.
- Hasil: Kampanye ini tidak hanya meningkatkan penggunaan aplikasi Traveloka tetapi juga membantu mempromosikan pariwisata dalam negeri.
- Shopee – Shopee Road to 12.12 Birthday Sale
- Konsep: Menggunakan angka kembar dan mengundang selebriti terkenal, acara ini berhasil menjadi salah satu pemasaran buzz yang sukses.
- Pelaksanaan: Shopee Indonesia mengadakan konser online “Shopee Road to 12.12 Birthday Sale” dengan menghadirkan BLACKPINK, girl band Korea Selatan yang sangat populer.
- Hasil: Acara ini menarik jutaan penonton dan menjadi trending topic di media sosial, yang akhirnya menghasilkan peningkatan pesat dalam jumlah pengguna dan transaksi pada hari tersebut.
Kesimpulan
Buzz marketing telah menjadi salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan kesadaran merek dan penjualan di tahun 2023. Kamu bisa memanfaatkannya dalam berbagai cara, dari yang luar biasa hingga yang lucu, dari yang rahasia hingga yang memalukan – semuanya ada di ujung jari kamu!
Untuk berhasil dalam pemasaran buzz, yang perlu kamu lakukan adalah mengenali audiens target kamu, menciptakan tagar yang unik, memakai video, mengajak influencer, dan menghargai pelanggan yang terlibat. Dengan cara ini, kamu bisa membuka pintu ke dunia pemasaran yang menarik, dan menciptakan kampanye yang luar biasa untuk tahun 2023 dan seterusnya!
Bonus: Frequently Asked Question (FAQ)
Apa perbedaan antara pemasaran viral dan buzz?
Viral dan buzz marketing berbeda. Pemasaran viral menyebar lewat orang per orang, sedangkan pemasaran buzz langsung menyebar ke grup besar.
Seberapa efektif pemasaran buzz?
Sangat efektif! Itu bisa sangat mempengaruhi keputusan belanja dan hemat biaya. Misalnya, 92% konsumen lebih percaya rekomendasi dari teman atau keluarga daripada promosi lain. Jadi, kalau kamu mau meningkatkan jangkauan, pemasaran buzz adalah cara yang bagus.
Bisnis apa yang menggunakan pemasaran buzz?
Dari bisnis kecil hingga besar, banyak yang menggunakan pemasaran buzz. Kampanye influencer, aksi gerilya, konten media sosial yang cerdas, semuanya bisa membantu menarik perhatian konsumen.
*thumbnail source: <a href=”https://www.freepik.com/free-vector/business-data-analysis-hand-holding-megaphone-computer-screen-smart-marketing-digital-payment-flat-vector-illustration-internet-communication-concept-banner-landing-web-page_26921518.htm#page=2&query=buzz%20marketing&position=23&from_view=search&track=ais”>Image by pch.vector</a> on Freepik
Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis dan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.