Last Updated on August 23, 2023 by appkey
Pengembangan produk merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan produk melalui beberapa tahapan dan proses yang sudah direncanakan. Pengembangan ini sangat diperlukan tidak hanya untuk re-branding namun juga untuk keperluan tertentu.
Misalnya agar produk laku karena di pangsa pasar sasaran tidak sesuai harganya ataupun tidak cocok fungsinya dengan yang dibutuhkan konsumen. Agar hasilnya maksimal, maka Anda harus melakukan perubahan dengan cepat dan tepat. Caranya adalah lewat tahapan-tahapan tertentu yang sudah ditetapkan.
Menurut pendapat Henry Simamora, bahwa pengembangan suatu produk merupakan proses pencarian gagasan untuk produk (baik barang atau jasa) dan kemudian mengkonversikannya ke tambahan lini yang sudah berhasil secara komersial. Mudahnya, pencarian produk baru berdasarkan pada asumsi jika pelanggan menginginkan sesuatu yang baru.
Daftar Isi
Apa Itu Produk Baru dalam Pengembangan Produk?
Produk baru yang dimaksud dalam pengembangan produk meliputi produk asli, produk yang dimodifikasi, produk yang ditingkatkan ataupun merek baru. Alasan dari pengembangan jenis produk baru antara lain karena ingin meningkatkan penjualan serta keuntungan perusahaan.
Terlebih saat ini kemajuan teknologi yang pesat dan semakin banyaknya persaingan di segala lini, mengharuskan perusahaan untuk memproduksi sesuatu yang baru agar tidak kalah dalam persaingan pasar. Namun, untuk menciptakan produk baru, ada berbagai macam pertimbangan agar nantinya tidak merugikan perusahaan setelah produk keluar dan dijual di pasaran.
Tujuan Pengembangan Produk
Setiap hal yang dilakukan dalam bisnis memiliki tujuan tertentu, termasuk untuk proses pengembangan suatu produk. Sehingga, secara umum, pengembangan suatu produk baik barang ataupun jasa, memiliki 3 tujuan yaitu sebagai berikut.
- Memenuhi kebutuhan baru misalnya laba agar dapat meningkatkan jumlah karyawan sehingga mengurangi angka pengangguran.
- Memperkuat reputasi perusahaan sebagai investor dengan cara menawarkan produk yang terbaru dari produk yang sebelumnya.
- Mempertahankan daya saing akan produk yang sudah ada sebelumnya.
Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Produk Baru
Dalam pembentukan dan pengembangan produk tidak asal dikembangkan karena perusahaan menginginkannya atau bosan dengan produk yang sudah ada. Akan tetapi, menurut William J. Stanton pada bukunya yang berjudul “Prinsip Pemasaran”, ada faktor pendorong yang membuat perusahaan akhirnya harus melakukan pengembangan akan suatu produk.
Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut.
Perkembangan teknologi
Tidak dapat dipungkiri jika teknologi mengalami perubahan yang sangat pesat. Bahkan hingga saat ini, hampir setiap perusahaan ‘menggandeng’ teknologi untuk keperluan tertentu misalnya pemasaran ataupun fitur yang dapat diaplikasikan pada produk seperti software.
Jika tidak diantisipasi dengan baik, maka perusahaan akan mengalami kerugian secara masif yang berbahaya. Namun, jika dimanfaatkan dengan maksimal, dengan adanya perkembangan teknologi ini dapat menjadi sarana produksi dan pemasaran yang efektif sehingga dapat menyempurnakan produk baru yang diciptakan dan dikembangkan.
Perubahan selera konsumen
Sadar atau tidak bahwa konsumen akan sangat cepat merasa bosan pada produk atau barang yang ada di pasaran, terlebih produk tersebut merupakan item fashion karena perkembangan model yang sangat cepat. Perubahan selera konsumen ini ternyata juga dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya.
- Tingkat pendapatan.
- Tingkat perkembangan penduduk.
- Tingkat pendidikan.
- Kesetiaan konsumen akan produk yang bersangkutan.
Sehingga jika perusahaan mempertimbangkan hal tersebut, mungkin saja akan ada produk terbaru yang menyasar tingkatan lain yang berbeda dari produk yang sebelumnya. Misalnya, menyasar untuk konsumen yang memiliki pendapatan menengah ke bawah. Dengan cara ini, lewat produk baru, perusahaan dapat menjangkau beragam tingkatan konsumen.
Persaingan
Tidak ada usaha yang tidak memiliki pesaing. Setiap perusahaan di bidang apapun itu, pasti mempunyai pesaing sehingga agar tidak kalah dalam persaingan dan untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan akan selalu berusaha untuk mengembangkan produk agar dapat menyaingi produksi pesaing.
Adanya kapasitas produk yang berlebihan
Salah satu contoh kapasitas produk yang berlebih misalnya perusahaan memiliki jumlah mesin yang berlebihan. Sehingga untuk memanfaatkan hal tersebut dan agar mesin tidak rusak, maka mau tidak mau harus menggunakannya untuk memproduksi produk untuk perusahaan.
Jangka waktu ketahanan produk yang tidak lama
Setiap produk memiliki usia yang berbeda-beda. Ada yang berjangka panjang, misalnya produk produksi lama namun masih dipergunakan hingga saat ini, ataupun produk dengan usia yang pendek. Misalnya, karena keunggulan yang ditawarkan tidak dapat dipergunakan untuk jangka panjang.
Untuk menangani masalah tersebut, terlebih saat ini muncul pesaing dengan produk yang memiliki konsep sama namun mempunyai kelebihan yang jauh lebih unggul yang berpotensi membuat konsumen berpaling dari produk yang Anda miliki, maka mau tidak mau perusahaan harus memproduksi produk yang baru.
Siklus penggunaan produk lebih singkat karena jika produk dari perusahaan Anda sukses di pasaran, kemungkinan produk akan ditiru oleh pesaing juga akan semakin lebih besar sehingga produk Anda tidak dapat bertahan lama.
Adanya keinginan untuk meningkatkan laba/keuntungan
Sudah pasti jika setiap pengembangan produk yang dilakukan adalah untuk meningkatkan laba. Sehingga dari produk tersebut akan memperkuat posisi perusahaan di pasaran dan memperluas jaringan pasar.
Faktor Penghambat Pengembangan Produk
Tidak ada jalan yang mulus termasuk untuk pengembangan produk. Dalam buku ‘Marketing’ karya Philip Kotler, ada beragam jenis faktor yang ternyata mampu untuk menghambat pengembangan suatu produk. Faktor penghambat tersebut yaitu sebagai berikut.
Kurang gagasan
Sama seperti rumah yang butuh draft seperti master plan sebelum membuat rumah, produk baru yang dibuat juga akan dipengaruhi oleh gagasan dasar terbentuknya produk baru. Jika gagasan atau ide terkait dengan produk baru tersebut kurang mendalami atau mendetail sehingga hasil akhirnya juga kurang maksimal.
Pasar yang terbagi
Persaingan ketat yang sedang terjadi menyebabkan perusahaan mau tidak mau harus membagi segmen atau sasaran pasarnya ke yang lebih kecil. Sehingga hasilnya keuntungan yang diperoleh juga akan lebih rendah dari yang seharusnya disasar.
Pengaruh terhadap lingkungan
Kendala sosial dan pemerintah karena produk baru tidak hanya harus sesuai dengan perusahaan, akan tetapi juga mempertimbangkan faktor dari luar misalnya apakah dengan adanya produk tersebut tidak merusak ekosistem lingkungan atau tidak. Penting untuk memikirkan bagaimana pengelolaan pengembangan sebuah produk dilakukan dengan tidak merusak alam dan makhluk hidup lainnya.
Mahalnya proses untuk melakukan pengembangan suatu produk
Biaya untuk mengembangkan produk ditentukan dari berbagai jenis faktor dan beberapa diantaranya adalah bahan baku, jasa orang yang mengerjakannya serta kebijakan pemerintah. Sehingga bisa jadi produk yang dihasilkan memiliki biaya produksi tinggi karen bahan baku harus diimpor.
Kurangnya modal
Kekurangan modal, sehingga jika perusahaan ingin memproduksi produk tersebut, maka mau tidak mau harus mencari investor ataupun idenya mau untuk diakuisisi. Risikonya adalah waktu yang dibutuhkan akan semakin lama sehingga produk baru juga tidak akan dapat diluncurkan secepatnya.
Waktu persiapan yang terlalu singkat
Waktu pengembangan yang lebih singkat. Faktor ini bisa jadi disebabkan karena tidak ingin kalah bersaing dengan para pesaing, namun pengembangan dilakukan dengan terburu-buru. Akibatnya, tidak ada persiapan yang matang dan produk tidak memiliki keunggulan khusus yang mampu menarik konsumen.
Apabila hambatan yang terjadi ketika sedang mengembangkan produk berkaitan dengan keuangan, Anda bisa terlebih dahulu menganggarkan berapa biaya yang diperlukan untuk proses pengembangan.
Jikapun memerlukan investor, maka setidaknya perlu untuk menyiapkan draft ataupun prototype agar dapat meyakinkan investor sehingga proses pengembangan dapat segera dilakukan.
2 Jenis Cara Pengembangan Produk
Pada dasarnya, jika suatu perusahaan ingin memperoleh produk baru, ada 2 cara yang dapat dilakukan. Cara tersebut yaitu sebagai berikut.
Akuisisi
Cara akuisisi ini bisa jadi membeli seluruh perusahaan paten (lisensi) untuk membuat produk terbaru dari perusahaan. Bisa jadi ide atau paten yang ingin dibeli atau diakuisisi tersebut merupakan ide orang lain sehingga memerlukan timbal balik yang tepat dan sesuai dengan paten yang dibeli.
Biasanya, perusahaan akan mengakuisisi ide atau paten dari pengusaha baru yang kekurangan biaya untuk memproduksi produk yang akan dijual ke konsumen. Hasil nantinya akan dibagi berdasarkan pada kesepakatan yang dahulu pernah ditentukan sebelumnya. Sehingga baik perusahaan yang mengakuisisi ataupun perusahaan yang diakuisisi tidak merugi.
Pengembangan Internal
Perusahaan yang baik ada yang namanya R&D atau research and development yang fungsi utamanya adalah mencari tahu dan menciptakan produk terbaru. Di bagian inilah perusahaan akan melakukan penelitian dan pengembangan produk yang nantinya akan dikeluarkan ke pangsa pasar sasaran.
Agar nantinya produk yang dikembangkan memiliki keunggulan dan layak untuk dijual ke pasaran, maka diperlukan orang yang ahli di bidang ini. Jika tidak, produk yang dihasilkan juga akan kurang sempurna. Hasilnya tidak hanya akan merugikan konsumen namun juga merugikan perusahaan.
Strategi Pengembangan Produk
Dalam pengembangan produk agar perusahaan dapat menghadapi berbagai jenis kendala, maka dibutuhkan suatu strategi. Pada dasarnya ada 3 strategi yang dapat Anda terapkan, yaitu;
Strategi peningkatan kualitas atau quality improvement
Tujuan dari pengaplikasian strategi ini adalah untuk meningkatkan kinerja fungsional dari produk baru. Tidak hanya dilihat dari fungsinya saja namun juga untuk meningkatkan kualitas di bagian daya tahan, kecepatan, rasa ataupun juga keandalan produk.
Karena hal tersebut, sebelum produk diperkenalkan ke publik dan diperjualbelikan di sasaran pasar, perlu adanya pengetesan. Pengetesan harus dilakukan oleh orang yang ahli dan juga teliti agar tidak ada hal yang terlewat yang dapat merugikan konsumen dan perusahaan.
Strategi peningkatan keistimewaan atau feature improvement
Di strategi ini, Anda harus menambah keistimewaan baru untuk produk yang sedang dikembangkan. Misalnya, dilihat dari kelengkapan produk. Dengan cara ini, Anda akan dapat memperluas keanekaragaman, kenyamanan serta keamanan dari suatu produk. Selain itu, konsumen juga akan lebih leluasa untuk memilih produk yang sesuai.
Strategi peningkatan gaya atau style improvement
Strategi ini tujuannya untuk meningkatkan daya tarik yang estetik terhadap suatu produk. Sehingga konsumen terutama konsumen baru akan tertarik melihat produk Anda dan kemudian membelinya. Untuk peningkatan gaya, Anda tidak hanya dapat merubah bentuk, namun juga variasi warna, kemasan dan tekstur dari produk tersebut.
Tahapan Pengembangan Produk
Dalam melakukan pengembangan produk, Anda tidak dapat melakukannya dengan sembarangan. Ada tahapan yang harus dilalui sehingga hasil dari produk yang dikembangkan tersebut dapat maksimal. Tahapan tersebut yaitu;
Penggalian gagasan
Di tahapan ini produk dimulai dengan adanya penggalian gagasan yang sistematik. Tujuannya adalah untuk mencari faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran dan manfaat untuk konsumen. Beberapa sumber utama yang mempengaruhi penggalian gagasan diantaranya adalah sumber internal, pesaing, pelanggan, dan distributor.
Penyaringan gagasan
Jika gagasan yang baru sudah ditemukan dan terkumpul, maka proses selanjutnya adalah menyaring gagasan yang sudah ada lalu menentukan mana gagasan yang terbaik. Tujuannya yaitu untuk lebih mengenali gagasan yang terbaik dan sesuai dengan situasi dan kondisi serta tujuan dari perusahaan tersebut.
Pengembangan serta pengujian konsep
Di tahapan ini, gagasan yang sudah terpilih akan dikembangkan menjadi konsep dasar untuk membuat suatu produk. Bisa dikatakan jika konsep yang dibuat adalah kerangka produk utamanya yang nantinya akan dijual oleh perusahaan tersebut.
Pengembangan strategi pemasaran
Ketika produk akan dibuat, tentunya butuh pertimbangan dari beragam jenis aspek dan salah satunya adalah dari pemasaran. Bidang pemasaran sangat vital perannya karena akan sangat berpengaruh terhadap penjualan dan otomatis juga akan berkaitan dengan income yang masuk ke perusahaan.
Dalam tahapan ini, strategi yang diperlukan lebih fokus mengenai, ‘bagaimana memperkenalkan produk tersebut ke konsumen?’. Setelah itu perusahaan juga harus memiliki strategi marketing mengenai cara agar konsumen bisa membeli dan menggunakan produk tersebut untuk jangka waktu yang lama.
Analisis bisnis
Pada analisis bisnis, Anda dituntut untuk menganalisa mengenai biaya, penjualan serta proyeksi laba yang diperoleh dari produk baru tersebut. Analisa ini diperuntukkan agar tahu apakah faktor tersebut sudah memenuhi target atau sasaran dari perusahaan.
Dalam melakukan analisa, tidak hanya sebatas menganalisa secara online seperti mengirimkan survei ke konsumen namun juga harus turun ke lapangan. Seperti menanyakannya langsung ke konsumen yang sedang membeli produk di toko ataupun survei acak.
Pengembangan suatu produk
Setelah menganalisa, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengembangkan produknya. Produk ini harus sudah ada wujudnya. Jikapun produk tersebut merupakan produk jasa, setidaknya Anda sudah menyiapkan dengan matang produk tersebut. Misalnya keunggulan dari jasa yang lain serta harga yang sesuai dengan keunggulan tersebut.
Jika produk yang dihasilkan merupakan barang, maka adanya bentuk fisik akan sangat membantu pemasaran. Pada awalnya, Anda dapat membuat prototype sebagai contohnya. Prototype ini juga dapat dipergunakan untuk menarik investor terbaru karena pada dasarnya adanya bentuk fisik akan membantu untuk meyakinkan berbagai pihak terkait produk tersebut.
Uji pemasaran
Tahapan ini adalah tahapan produk dimana produk akan mulai diperkenalkan sebelum diproduksi secara masal. Tujuan dari tahapan tidak hanya untuk meningkatkan product awareness kepada konsumen namun juga uji coba dilihat dari sisi marketingnya.
Apakah produk tersebut memiliki keunggulan lebih atau dapat didongkrak penjualannya sebelum diproduksi lebih banyak. Lewat cara ini, perusahaan juga dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan dari penjualan produk baru tersebut.
Komersialisasi
Tahapan ini adalah memperkenalkan produk baru yang sudah diproduksi ke pasar. Sebelum masuk tahapan ini, pembiayaan harus dihitung dengan baik sehingga akan sangat menentukan harga dari produk baru tersebut. Selain itu, sebelum komersialisasi perlu memperhitungkan biaya lain misalnya biaya iklan agar produk juga semakin dikenal oleh masyarakat.
Itulah pengertian dari pengembangan produk, bentuk dan tahapan yang harus dilakukan agar produk dapat diterima oleh konsumen dan ‘berumur panjang’ sehingga membantu memperkokoh dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Semoga informasi tersebut bermanfaat terutama untuk Anda yang sedang mengembangkan produk baru!
Ingin mendapatkan lebih banyak tips penting tentang pengelolaan bisnis dan bisnis online? Follow MARKEY adalah solusinya! Klik https://markey.id/ atau download MARKEY APP di Play Store maupun AppStore agar tidak ketinggalan info artikel bisnis terbaru setiap hari. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.