Last Updated on August 7, 2023 by appkey
Jika membahas mengenai negara berkembang, Indonesia akan termasuk ke dalamnya. Begitu pula dengan keadaan ekonomi nya, namun dimulai dalam beberapa tahun lalu ekonomi Indonesia sudah mengalami pertumbuhan ke arah yang lebih baik dan sedang terus bertumbuh.
Pada tahun 2020 ini, Indonesia sudah memiliki 5 startup Unicorn yaitu Ovo, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak dan JD.ID dan 1 startup yang sudah bergelar Decacorn yaitu Gojek.
Hal ini cukup membanggakan bagi Indonesia yang pasalnya untuk meraih gelar Unicorn tersebut, sebuah perusahaan harus memiliki nilai ekonomi atau valuasi sebesar $1 Miliar Amerika Serikat. Diikuti dengan gelar Decacorn yang merupakan the next level dari Unicorn, dimana sebuah perusahaan harus memiliki valuasi sebesar $10 Miliar Amerika Serikat.
Hal ini tentunya selalu terkait dengan bisnis apa yang startup ataupun yang suatu perusahaan pilih. Pasar yang dipilih pun menjadi salah satu faktor sukses atau tidaknya sebuah perusahaan. Seorang pebisnis harus menentukan pasar yang dituju terlebih dahulu, sebelum akhirnya terjun melakukan transaksi bisnis.
Semakin luas pasar yang bisa dicapai maka semakin banyak profit yang bisa diraih oleh suatu perusahaan. Bagi para calon pebisnis, mungkin untuk langsung bergabung ke dalam pasar internasional saat Anda baru saja merintis usaha kelihatannya agak sulit.
Anda harus mendapatkan kepercayaan publik terhadap barang maupun jasa yang Anda jual terlebih dahulu untuk bisa melakukan ekspansi pasar yang lebih luas.
Tetapi untuk para pebisnis yang sudah lama berada di pasar lokal atau domestik, lebih baik sekarang Anda juga mulai untuk mempertimbangkan masuk ke dalam pasar internasional. Kenapa hal ini perlu di pertimbangkan? memangnya apa saja konsep dan perbedaan dari bisnis domestik dan internasional?
Daftar Isi
Perbedaan Bisnis Internasional dan Bisnis Domestik
Mari kita awali dengan pengertian bisnis internasional terlebih dahulu. Konsepnya, bisnis internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatan komersialnya melewati batas-batas negara, bisa dilakukan oleh dua negara ataupun lebih dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan suatu organisasi ataupun individu.
Sedangkan bisnis domestik merupakan kegiatan bisnis yang aktivitas bisnisnya hanya di lingkup dalam negeri saja. Banyak bisnis domestik atau lokal yang tetap mempertahankan aktivitas bisnisnya hanya di lingkup dalam negeri karena menghindari tantangan untuk masuk kepasar internasional serta berbagai resikonya.
Seperti, adanya batas perdagangan dan tarif bea cukai, perbedaan perundang-undangan, perbedaan bahasa dan budaya serta beberapa faktor lainnya. Dilihat dari daya beli masyarakat, perbedaan yang ada juga cukup signifikan. Pasar domestik hanya mengandalkan daya beli dari masyarakat lokal saja.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara berkembang jadi untuk daya belinya masih belum sepesat negara maju. Walaupun masih ada beberapa perusahaan yang pasarnya merupakan negara berkembang, tetapi jika dibandingkan dengan kurs mata uang di Indonesia memang negara-negara tersebut memiliki kurs yang lebih tinggi sehingga menciptakan daya beli yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat lokal. Seperti Malaysia, Thailand, Brunei dan negara lainnya.
Bisnis internasional bukanlah sebuah hal baru di Indonesia. Penyebaran agama yang ada di Indonesia pun merupakan salah satu dampak dari adanya perdagangan secara internasional.
Nusantara ini awalnya menganut kepercayaan animisme yaitu, percaya terhadap adanya roh, seperti roh leluhur. Lambat laun kepercayaan ini pun berubah saat perdagangan internasional terjadi.
Seperti masuknya Agama Hindu sekitar abad ke-4 Masehi yang dibawa oleh para pedagang dari India, Agama Islam yang dibawa oleh pedagang Arab, Agama Kristen Katholik yang dibawa oleh bangsa Portugis dan bangsa-bangsa lainnya yang membawa ajaran agama mereka ke Indonesia sambil melakukan perdagangan dengan rakyat setempat.
Hal tersebut kemudian terus menerus berkembang, tidak lagi fokus pada penyebaran agama namun perdagangan internasional sekarang ini lebih mempengaruhi selera, kultur, pola pikir dan masih banyak lagi. Hal lain yang mendorong terjadinya bisnis internasional adalah tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang negara tersebut dibutuhkan, sehingga terjadi kegiatan impor dan ekspor.
Bisnis ini bisa dilakukan oleh banyak pihak, tidak hanya terpaku pada satu golongan saja. Mulai dari antar pihak pemerintahan, pihak swasta ataupun gabungan kerjasama antara pemerintahaan dan pihak swasta.
Tentu saja untuk pihak swasta, melakukan bisnis secara internasional pastinya dengan tujuan kuat yaitu untuk meraih laba semaksimal mungkin. Berbeda dengan perusahaan milik pemerintah, perusahaan melakukan bisnis secara internasional tidak terfokus untuk meraih laba yang tinggi tetapi untuk kemajuan dan kepentingan negara.
Tipe-Tipe Bisnis Internasional
Ada 4 tipe bisnis Internasional yang umumnya digunakan, seperti :
Foreign Trade
Foreign trade adalah aktivitas bisnis internasional yang kerap digunakan oleh sebagian besar negara. Jenis kegiatan bisnis internasional ini cenderung serupa dengan aktivitas impor ekspor. Pada kegiatan impor ekspor, objek barang yang sering digunakan adalah visible physical goods (barang yang fisiknya terlihat) dan komoditas.
Trade in Service
Trade in services adalah aktivitas bisnis internasional yang objek barangnya juga berupa tangible goods (barang berwujud). Objek tersebut seperti asuransi, hotel, perbankan, konsultan, biro perjalanan transportasi dan masih banyak contoh lainnya.
Portfolio Investment
Portfolio Investment adalah aktivitas bisnis internasional dalam wujud investasi keuangan yang dilakukan di negara lain. Umumnya investor akan memberikannya dalam bentuk modal atau hutang.
Direct Investment
Direct Investment adalah aktivitas bisnis internasional yang dibedakan dari tahap pengawasan suatu proyek antara perusahaan dengan investor. Umumnya tahapan pengawasannya dapat bervariasi, mulai dari tingkat pengawasan sebagian sampai dengan pengawasan secara penuh.
Perusahaan yang sudah menjalankan bisnis internasional cenderung lebih bisa bertahan dalam kondisi sulit karena modal pendanaan mereka tidak hanya berasal dari lokal tetapi juga berasal dari luar negeri dengan menerapkan direct ataupun portofolio investment.
Sehingga bisnis tetap bisa berjalan dan ada kesempatan untuk segera pulih. Perusahaan yang tidak mampu bersaing di pasar global namun kinerjanya baik maka akan ada potensi untuk diakuisisi oleh perusahaan internasional yang dinamis dan dapat mengikuti perubahan kondisi.
Contoh Bisnis Internasional
Salah satu contoh mudahnya, yaitu dalam bisnis akomodasi. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kekayaan alam yang beragam merupakan salah satu daya tarik sebagai destinasi wisata. Ada banyak sekali akomodasi yang tersedia, mulai dari brand lokal sampai dengan internasional.
Tentu saja hal ini akan mempengaruhi terjadinya persaingan yang ketat dalam mendapatkan tamu untuk mengisi hunian hotel. Memang saat memasuki dunia digital, mencari informasi tidaklah sesulit saat internet belum menjadi hal yang lumrah. Akomodasi yang bermain dalam bisnis domestik hanya akan menarik tamu yang berasal dari masyarakat lokal, bahkan ada kemungkinan masyarakat di luar pulau tersebut tidak mengetahui bahwa brand lokal tersebut ada, karena brand tersebut hanya cukup tenar di pulau itu saja.
Memang tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan tamu internasional untuk akomodasi tersebut, namun peluangnya akan lebih sedikit jika bersaing dengan akomodasi internasional. Seperti namanya “Internasional” maka brand tersebut akan dikenal secara luas, cabangnya pun tidak hanya terdapat pada satu negara saja, tetapi banyak negara. Saat orang memilih sesuatu untuk diri mereka di suatu tempat baru, pastinya orang-orang akan cenderung memilih brand yang mereka kenal.
Hal ini dikarenakan mereka sudah tahu kualitas brand tersebut, jadi tidak perlu mengira-ngira akan seperti apakah kualitas layanan yang diberikan. Ini juga didukung dengan adanya pemasaran dalam cakupan domestik dan luar negeri yang merupakan salah satu tahap memasuki bisnis internasional.
Daya beli masyarakat internasional juga cenderung lebih besar dibandingkan dengan masyarakat lokal sehingga menciptakan potensi meraup profit yang lebih tinggi dibandingkan hanya bermain di pasar lokal saja.
Melakukan ekspansi bisnis dari domestik ke level internasional tentu saja akan membawa dampak baik pada brand Anda. Selain brand Anda akan dikenal secara global tidak menutup kemungkinan untuk mendominasi pasar lokal, daya beli pun akan naik dan profit pun akan meningkat.
Meraih status startup Unicorn ataupun Decacorn juga memerlukan investasi dari luar, mengingat nominal $1 Miliar Amerika Serikat cukup besar jika di convert ke mata uang kita.
Kunjungi websitenya di https://markey.id/ atau download aplikasinya di Google Play Store dan AppStore. Ada ratusan artikel informatif terupdate menanti Anda di sini!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.