Tren Pemasaran Digital B2B yang Harus Diperhatikan Pemasar

Tahun ini pemasar telah melihat banyaknya batasan pada pemasaran tradisional, seperti tidak menyelenggarakan pemeran dagang, konferensi, acara tatap muka, dan masih banyak lagi.

Tetapi di sisi lain, peluang baru muncul dari dunia pemasaran digital. Pemasar bisa memanfaatkan ini sebagai prospek bisnis mereka dengan fokus pada cara-cara baru untuk mempertahankan pelanggan mereka.

Jika Anda ingin menyusun strategi pemasaran digital B2B, perhatikan beberapa hal berikut:

Pikirkan kembali hal-hal mendasar

Hal pertama yang perlu dilakukan oleh pemasar adalah memeriksa atau meninjau kembali seluruh aspek strategi dan taktik mereka untuk mengecek apakah berhasil atau tidak.

Beberapa bisnis telah membuktikan bahwa mereka dapat bekerja lebih efisien dengan cara memfokuskan kembali tujuan mereka kepada hal-hal yang berhubungan dengan pemasaran, serta memahami dan memperbaiki kembali hubungan dengan pelanggan mereka.

Meningkatnya pemasaran retensi

Di tengah kondisi seperti ini, sebuah bisnis harus menggunakan cara yang efisien untuk mempertahankan pelanggannya saat ini, agar mereka berhasil menumbuhkan atau mempertahankan pendapatan.

Menurut Harvard Business Review, peningkatan retensi sebesar 5% dapat menghasilkan peningkatan laba sampai dengan 95%.

Ciptakan interaksi yang berkesan

Tahun ini banyak orang yang mengharapkan cara baru agar dapat berinteraksi satu sama lain dengan cara yang berbeda. Alhasil, 72% klien B2B mengharapkan kampanye yang lebih dipersonalisasi, daripada kampanye tradisional.

Anda dapat merancang strategi 2021 Anda dengan beberapa kebutuhan pelanggan seperti berikut :

• Membuat konten kreatif
• Meluncurkan acara atau pertemuan virtual
• Memproduksi iklan demo melalui Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR)
• Merancang strategi yang dapat meninggalkan kesan bagi audiens

Tingkatkan pengalaman pelanggan

Hal yang paling dasar adalah Anda harus benar-benar memahami kebutuhan pelanggan Anda. Dengan begitu, Anda dapat memberikan pengalaman yang luar biasa kepada mereka, serta dapat mempertahankan atau meningkatkan bisnis Anda sendiri.

Tahap awal untuk meningkatkan pengalaman pelanggan adalah tahap pembelian. Jika Anda memiliki proses pembelian yang terlalu rumit, kemungkinan pelanggan Anda akan memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan atau bahkan batal untuk membeli produk yang Anda tawarkan.

Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa mempertimbangkan pemasaran omni-channel agar memastikn pegalaman yang lancar di seluruh saluran.

Mengadopsi pemasaran berbasis akun (ABM)

ABM dapat menjadi strategi yang ampuh dan mampu menyelaraskan tim pemasaran dan penjualan untuk menargetkan prospek bisnis daripada menargetkan audiens secara luas melalui pemasaran masuk.

Mengotomatiskan pemasaran Anda

Platform otomatisasi dapat membuat upaya pemasaran Anda lebih dipersonalisasi tanpa harus mengorbankan efisiensi tim Anda sendiri. Dengan begitu, Anda dapat melakukan segmentasi pada prospek bisnis dan pelanggan berdasarkan dengan karakteristik ataupun perilaku mereka.