Bagaimana Masa Depan Outernet? Akankah AI Dan Data Real-Time Masih Membantu?

Hit fiksi ilmiah seperti Blade Runner dan Minority Report menebak masa depan di mana layar bertenaga Artificial Intelligence (AI) yang sangat dipersonalisasi akan berinteraksi dengan audiens.

Dengan hadirnya layar digital di setiap tempat, peluncuran 5G, dan adopsi data lokasi untuk mengukur iklan luar ruangan saat ini, beberapa orang mengatakan banyak infrastruktur yang memungkinkan gambaran ini sudah ada.

Namun, tahun yang seharusnya menjadi tahun yang luar biasa bagi pertumbuhan media Out-of-Home (OOH) telah terhalang pandemi yang menyebabkan penguncian seluruh dunia. Setelah dilihat kembali, pandemi tidak sepenuhnya menghalangi lahirnya inovasi di bidang ini.

Saat ini banyak merek yang telah menjalankan ide kreatif mereka dalam menjalankan kampanye pemasaran mereka. Meningkatnya kebutuhan transaksi nirsentuh telah meningkatkan model layar DOOH yang baru dan lebih baik dari sebelumnya.

Di Indonesia, mesin sanitizing kini menjadi target iklan kontekstual berikutnya yang menyematkan layar komersial ke perangkat pembersih tangan otomatis.

Apa itu Outernet?

Outernet adalah sebuah istilah yang mendefinisikan setiap peluang bagi merek untuk menargetkan audiens saat mereka terlibat secara online atau tidak. Awalnya outernet sangat diremehkan, karena tidak seperti internet, di mana audiens tidak dapat di alamatkan.

Namun berkat AI dan data ­real-time, audiens menjadi jauh lebih dapat dialamatkan secara offline daripada sebelumnya, yang secara perlahan menangani fragmentasi OOH, membuat audiens lebih terukur, dan menciptakan akuntabilitas yang lebih besar untuk pengeluaran media offline terhadap ROI.

Media outernet juga menjadi pendorong terbesar dalam keterlibatan online, karena mengutamakan audiens offline dan mengaktifkannya secara online. Outernet juga menjadi grup inovasi kampanye pemasaran pertama yang mengumpulkan pemimpin pemasar dari berbagai industri untuk memetakan masa depan kampanye pemasaran outernet.