Belakangan ini, kepopularitasan manfaat e-money sedang meningkat lantaran cara pembayaran ini lebih praktis untuk digunakan saat berbelanja. Namun Anda harus tetap waspada karena di balik semua kelebihan-kelebihannya, terdapat kekurangan tersembunyi dari transaksi dan cek saldo e-money.
Apa sajakah kelebihan dan kekurangan e-cash? Bagaimana pula cara terbaik untuk memastikan bahwa transaksi dan cek saldo e-money kita selalu aman?
Tenang, jangan khawatir. Yuk langsung cari tahu pembahasan seputar pengertian e-money secara lengkap dan tuntas pada artikel edisi kali ini dari Markey. Selamat membaca!
Daftar Isi
Praktis Belanja dengan E-Money: Pengertian E-Money
Perkembangan IT tidak hanya melahirkan cara-cara baru dalam berjualan online, tetapi juga metode pembayaran yang lebih praktis. Pada awal kemunculannya, transaksi online di e-commerce masih difasilitasi dengan pembayaran metode transfer biasa atau pembayaran melalui teller bank.
Sistem ini dinilai sangat tidak praktis, hingga akhirnya para ahli IT berinovasi menemukan cara terbaik untuk melunasi tagihan secara digital.
Usaha tersebut tidak sia-sia. Pada akhirnya, masyarakat kita mengenal e-money. E-money adalah perpaduan serasi antara teknologi dan cara pembayaran aneka tagihan kita sehari-hari. Istilah e-money adalah singkatan dari electronic money, yang jika diterjemahkan menjadi bahasa Indonesia, e-money adalah uang elektronik/digital.
Pada prakteknya, e-money adalah sarana sejenis dompet online yang bisa menampung saldo hingga jutaan rupiah untuk 1 akun. E-money adalah alat pembayaran yang bisa memindahkan data saldo uang Anda ke sistem komputer milik toko atau merchant tempat berbelanja.
Jika diaplikasikan pada pembelian di e-commerce, e-money adalah dompet yang bisa mentransfer uang Anda kepada dompet milik penjual dalam 1 kali klik. Dari sini saja kita sudah bisa melihat betapa besar manfaat e-money untuk mempermudah semua transaksi.
Berkat e-money, kita tidak perlu repot lagi membawa uang cash kemana-mana! Kapanpun Anda ingin berbelanja, Anda cukup cek saldo e-money terlebih dahulu. Kalau saldo kurang, langsung top-up. Praktis, bukan?
Jenis-Jenis E-Money yang Bisa Anda Pakai
Untuk Anda yang baru pertama kali ingin memakai e-money, tentunya Anda akan kebingungan memilih jenis-jenis e-money untuk digunakan. Persoalan ini wajar, sebab kenyataannya di Indonesia sendiri ada banyak sekali jenis e-money yang beredar aktif.
Akan tetapi berbahagialah karena segala kegalauan Anda sudah bisa teratasi. Berikut ini adalah jenis-jenis e-money yang berlaku di Indonesia:
E-Money Kartu
Bentuk pertama e-money adalah kartu/card. Kartu e-money adalah kartu-kartu khusus untuk transaksi digital yang diterbitkan oleh bank-bank di Indonesia. Nantinya, kartu e-money dapat Anda isikan saldo dengan cara top-up.
Pun lebih jauh lagi ada 2 jenis kartu e-money, yaitu e-money kartu prabayar dan e-money bank. Masing-masing e-money kartu mempunyai keuntungan dan kekurangannya tersendiri. Pendaftaran kartu e-money prabayar dapat diproses dengan lebih cepat dan mudah. Namun sayangnya, jumlah limit saldo kartu e-money prabayar sangat terbatas.
Sementara e-money keluaran bank lebih rumit dari segi pendaftaran dan verifikasi transaksinya. Akan tetapi Anda bisa menyimpan saldo dengan jumlah yang lebih banyak pada e-money bank.
E-Money Token
Bentuk kedua e-money adalah token. E-money token berbentuk seperti uang koin virtual. Bentuk koin ini sengaja dipilih oleh pencipta e-money token agar masyarakat yang baru berkenalan dengan e-money dapat dengan lebih mudah mengingat uang digital tersebut. Saat ini, e-money token sudah semakin praktis digunakan sebab telah terintegrasi dengan beragam aplikasi smartphone.
E-Wallet (Dompet Virtual)
Bentuk terakhir dari e-money yang beredar di Indonesia adalah e-wallet atau dompet virtual kekinian. Selain bank, ada banyak perusahaan swasta yang mengeluarkan aplikasi e-wallet dan e-money yang dapat digunakan untuk melunasi beraneka ragam transaksi, baik transaksi online di e-commerce ataupun transaksi offline di merchant/toko yang bekerja sama dengan penyedia dompet virtual tersebut.
Tak hanya sekadar menyediakan dompet digital untuk menampung saldo virtual, e-wallet kekinian juga mempunyai sejumlah fitur belanja praktis di dalamnya. Alhasil, user dapat langsung berbelanja dalam 1 aplikasi yang sama.
Perbelanjaan yang biasa dilakukan di e-wallet seperti pulsa, kuota internet, layanan streaming, listrik dan PDAM, serta pelunasan tagihan-tagihan lain. Contoh dari e-wallet kekinian yang bisa Anda coba semisal DANA, OVO, ShopeePay dan GoPay.
Kelebihan dan Kekurangan E-Cash
Tibalah kita pada poin pembahasan terakhir sekaligus paling penting seputar e-money, yaitu kelebihan dan kekurangan e-cash itu sendiri. E-money memang hadir menjadi solusi terbaik untuk melancarkan aneka transaksi Anda secara digital. E-money dapat dengan cepat meraih hati masyarakat, terlebih berkat adanya kelebihan-kelebihan berikut ini:
- Sangat efektif dan efisien untuk melakukan pembayaran apa saja, kapan saja dan dimana saja.
- Mempermudah transaksi karena pihak merchant tidak perlu repot menghitung kembalian. Anda pun bisa mengetahui dengan persis sisa uang tanpa menghitung ulang karena pemotongan saldo untuk pembayaran dilakukan dengan tepat.
- Menekan kemungkinan peredaran uang palsu karena penggunaan uang cash sudah mulai digantikan dengan digital.
- Bersifat ramah lingkungan karena mengurangi kebutuhan akan uang kertas.
- Bisa mendapatkan banyak diskon harga di e-commerce atau merchant e-wallet.
- Memperkecil tindak kejahatan seperti penjambretan atau perampokan dan kelalaian uang tercecer karena Anda tidak pergi kemana-mana dengan membawa uang banyak.
Wah, banyak sekali ya keuntungan dari memakai e-wallet! Namun Anda harus tetap waspada dan jangan sampai terlena, sebab e-money juga mempunyai kekurangan yang bisa berdampak fatal jika tidak digunakan secara berhati-hati. Kekurangan dari e-money adalah:
- Bisa diretas oleh hacker, terutama jika Anda bertransaksi menggunakan koneksi terbuka (publik) seperti WiFi. Data-data sensitif Anda dapat terekspos dengan lebih mudah saat menggunakan konektivitas publik untuk terhubung ke dunia internet. Jadi, sebisa mungkin Anda memakai koneksi pribadi yang privat (tertutup) saat bertransaksi dengan e-wallet.
- Sistem top-up yang masih belum begitu praktis, seperti harus mendatangi merchant agar bisa mengisi saldo. Namun masalah yang satu ini sudah disiasati, sebab banyak aplikasi e-money yang bisa ditop-up melalui m-banking.
- Uang Anda dapat hilang kalau kartu e-money Anda hilang. Tidak ada cara untuk mengembalikan uang yang hilang di dalam kartu e-money, alhasil Anda harus berhati-hati saat menyimpan kartu.
- Data-data sensitif Anda akan dipegang oleh pihak lain yakni perusahaan pengembang e-wallet atau bank. Saat mengaktivasi uang digital, Anda akan diminta untuk mengupload banyak data penting seperti foto KTP, foto diri dan data diri yang lengkap dan benar. Memberikan data-data ini sebenarnya beresiko tinggi, terutama jika identitas sampai bocor ke tangan hacker. Sayangnya tidak ada cara terbaik lainnya untuk memvalidasi keaslian pemilik akun tanpa melihat data-data dirinya.
Demikianlah pembahasan artikel edisi kali ini seputar pengertian e-money hingga manfaat e-money dalam kehidupan sehari-hari.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.