Seiring berjalannya waktu, ragam metode penelusuran di Google Search terus berkembang menjadi semakin beraneka ragam. Dulu, penelusuran berbasis kata kunci (ketik) sudah dirasa cukup untuk membantu kita menemukan berbagai artikel dan konten di dunia maya.
Kemudian, berkembang penelusuran berbasis gambar untuk menyempurnakan pencarian. Trend penelusuran gambar mulai populer dan dirasa bermanfaat, khususnya jika kita mencari hal yang tidak kita ketahui namanya seperti warna, bentuk font, atau produk yang ada di sebuah foto.
Namun di tahun 2021 ini, trend penelusuran berbasis suara alias Voice Search Google digadang-gadang akan menjadi trend. Tak perlu menunggu waktu lebih lama pun, trend Voice Search Google sudah mulai ramai digunakan oleh para marketer sebagai salah satu tips SEO mereka untuk meningkatkan jumlah traffic.
Jika Anda juga ingin mengaplikasikan tips SEO Voice Search Google untuk meningkatkan traffic dan mengungguli persaingan, maka Anda wajib mengetahui 4 strategi efektif untuk membuat konten yang cocok dengan penelusuran berbasis Voice Search Google.
Sebab, hanya dengan strategi yang tepatlah konten Anda lebih mudah ditemukan saat dicari menggunakan Voice Search Google. Tanpa berbasa-basi lagi, mari kita simak pembahasan lengkapnya berikut ini. Selamat membaca!
Daftar Isi
Mengintip Perkembangan Trend SEO Voice Search Google
Saat membahas perkara tips dan jasa SEO, maka topik yang dapat dikaji tidak akan pernah ada habisnya. Bahkan belakangan ini, muncul trend Voice Search Google yang hadir mewarnai serba-serbi dunia SEO beserta perankingan konten di Google.
Voice Search Google sangat populer dan lebih diminati jika dibandingkan dengan sistem penelusuran versi lawas berupa keyword dan gambar. Pasalnya, user tidak perlu lagi capek-capek mengetik kata kunci yang panjang di browser Google. Dengan voice search, mereka bisa menemukan apa saja semudah menyebutkan hal yang ingin diketahui.
Penggunaan teknologi voice search ini sangat praktis, cepat dan terbukti memberikan kenyamanan penggunaan paling optimal di masyarakat. Bahkan sudah ada banyak sekali hasil penelitian yang membuktikan bahwa 72% masyarakat modern lebih suka menggunakan penelusuran berbasis suara ketimbang yang lainnya.
Perkembangan voice search di Google saat ini masih turut dinilai sangat berpotensi untuk berkembang semakin optimal di tahun-tahun yang akan datang. Banyak ahli pun sudah memprediksi bahwa di tahun 2022, voice search di Google untuk kebutuhan bisnis digital akan membawa keuntungan sebesar $40 juta atau setara kira-kira 560 milyar rupiah.
Alhasil, jumlah yang sangat fantastis ini sukses mendorong banyak bisnis online berlomba-lomba mengalihkan teknologi penelusurannya menjadi berbasis audio. Anda pun bisa turut memulai perubahan di toko online milik sendiri dengan memahami cara kerja voice search serta cara membuat konten yang sesuai untuk ditelusuri menggunakan sistem suara.
Cara Kerja Voice Search di Google
Faktanya, penelusuran voice search sangat berbeda dibandingkan sistem keyword ketik apalagi sistem penelusuran dengan gambar. Voice search memiliki ciri khas menggunakan kata kunci pencarian yang lebih panjang sekaligus memakai bahasa yang lebih kasual (non-formal; santai).
Hal ini dikarenakan kebiasaan masyarakat untuk mengucapkan hal yang ingin dicari sebagaimana mereka bertanya langsung kepada orang lain. Dengan kata lain, penelusuran berbasis voice search bersifat lebih humanis.
Selain itu, penelusuran berbasis voice search kebanyakan merupakan konten-konten atau topik-topik lokal. Biasanya, user melakukan penelusuran voice search untuk mengetahui hal-hal yang berada di sekitar mereka, seperti “fasilitas umum di dekat saya”, “toko di dekat saya”, “café di sekitar saya”, dan seterusnya. Fitur ini biasa juga dikenal dengan nama “near me”.
Para pengguna Google Assitant (Android) dan Asisten Virtual Siri (iOS) tentu sudah tidak merasa asing lagi dengan mekanisme voice search ini. Cukup sebutkan saja apa yang ingin dicari, kemudian internet akan menunjukkan hasil yang ia temukan dalam proses 3x lebih cepat dibandingkan saat kita menelusuri informasi memakai metode ketik keyword.
Cara Melakukan Penelusuran Berbasis Suara
Kemudian, bagaimana caranya melakukan penelusuran berbasis suara ini? Sebelum melihat lebih jauh jenis konten yang bisa Anda buat dan sesuaikan dengan metode voice search, ada baiknya Anda juga mengenali seperti apa cara memakai voice search.
Berikut ini kami paparkan cara pakai voice search untuk versi Google Assitant, sedangkan untuk versi Siri di iOS seharusnya tidak akan jauh berbeda:
- Aktifkan penelusuran suara di smartphone Anda terlebih dahulu supaya Anda bisa melakukan aneka tindakan berbasis voice search, seperti browsing atau membuka maps. Mula-mula, buka Google App di smartphone Android.
- Ketuk “Lainnya” atau ikon tiga tanda titik mendatar “…”.
- Klik setelan > suara.
- Buka bagian “Oke Google” > klik “voice match”.
- Aktivasi “Oke Google”.
Mudah bukan? Jika Anda hendak melakukan voice search, maka Anda cukup membuka Google App dan mengucapkan “oke Google” pada mikrofon. Anda juga bisa mengklik icon mikrofon terlebih dahulu sebelum mengucapkan hal yang ingin ditelusuri.
4 Tips SEO Ampuh untuk Meningkatkan Ranking Konten Menurut Voice Search Google
Seiring dengan perkembangan trend voice search ini, para jasa SEO mulai melihat adanya perubahan dari tingkah laku konsumen dalam melakukan penelusuran informasi di internet. Alhasil, para jasa SEO modern pun mulai menawarkan solusi terbaru untuk meningkatkan traffic dengan membuat konten yang sesuai atau mudah dicari menggunakan metode voice search.
Hal ini penting dan cukup krusial jika Anda tidak ingin bisnis mengalami kemunduran atau kalah saing. Faktanya, Anda tidak mungkin mengandalkan konten yang disusun untuk penelusuran keyword ketik untuk pencarian voice search.
Kembali lagi, penelusuran voice search mempunyai karakteristik yang khusus seperti memakai keyword panjang berbahasa santai dan berorientasi pada penelusuran lokal. Sehingga, tidak akan cocok jika dipadukan strategi konten lain.
Daripada menebak-nebak dan berujung pada kesalahan, mari simak 4 tips SEO ampuh sekaligus terbaik untuk membuat konten yang pas menurut voice search berikut ini:
1. Buatlah Konten yang Berorientasi pada Konsumen
Voice search memiliki karakteristik khas strategi marketing berorientasi konsumen (people-based). Strategi marketing yang berorientasi pada konsumen ini lebih memfokuskan pada data berupa si konsumen itu sendiri, bukan perilaku belanja mereka.
Dengan kata lain, kita harus benar-benar mengenal siapa konsumen kita sehingga kita bisa lebih mudah mengetahui apa yang mereka butuhkan dan menyajikan konten tersebut untuk mereka.
Dewasa ini, sudah bukan hal yang baru lagi jika banyak hal di internet sudah mulai terasa personal dan semakin disesuaikan dengan apa yang kita suka. Google pun demikian. Google memiliki sistem yang bisa mempelajari siapa kita dengan mengecek daftar riwayat penelusuran, kategori produk belanjaan yang paling sering dibeli, dan juga cara kita mengucapkan keyword-keyword tersebut.
Maka, kunci utama untuk memudahkan konten marketing Anda menjuarai penelusuran berbasis voice search adalah dengan mengetahui topik-topik yang relevan dengan kebutuhan konsumen.
Pahami karakteristik konsumen Anda hingga ke akar-akarnya dan buatlah konten yang spesifik atau terasa personal dan menjurus ke kebutuhan mereka.
2. Perbanyak Keyword Panjang dan Senatural Mungkin
Keyword tetap menjadi kunci utama dari strategi konten berbasis voice search. Namun berbeda dengan penelusuran konten berbasis keyword ketik, penelusuran voice search menginginkan keyword yang panjang dan menggunakan gaya bahasa senatural mungkin seperti bahasa percakapan sehari-hari.
Mengapa? Biasanya ketika kita menelusuri sesuatu di Google dengan cara mengetik, kita akan menggunakan kata kunci yang pendek. Hal ini tentu saja karena kita tidak ingin kelelahan mengetik kata atau kalimat penelusuran yang terlalu panjang.
Semisal seorang pengguna ingin mencari rekomendasi novel terbaru. Maka, ia akan mengetik kata kunci “novel baru” alih-alih “rekomendasi novel terbaru di tahun 2021” yang lebih panjang. Sedangkan penelusuran berbasis suara bersifat lebih natural dan persis sebagaimana saat kita berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Penelusuran berbasis suara pun mencerminkan bagaimana cara seorang pengguna internet berbicara dalam kehidupan sehari-harinya dengan orang lain.
Jadi, tidak peduli meskipun kata kunci yang diucapkan jauh lebih panjang, pengguna penelusuran berbasis suara dapat menemukan konten yang diinginkan tanpa merasa lelah sama sekali. Sebab, berbicara menguras lebih sedikit tenaga dibanding mengetik.
Oleh sebab itulah, penelusuran berbasis suara lebih menekankan pada penggunaan kata kunci yang panjang dan dalam bahasa senatural mungkin guna mengetahui kebutuhan serta perspektif dari pengguna internet.
Dengan menyisipkan kata kunci yang panjang serta natural dalam konten Anda, maka konten bisnis Anda berkesempatan lebih besar untuk menduduki rangking pertama. Karena kata kunci tersebut akan cocok dengan kata kunci yang diucapkan oleh konsumen saat melakukan penelusuran berbasis suara.
3. Mengoptimalkan Konten Lokal SEO
Trik selanjutnya adalah dengan mengoptimalkan konten lokal SEO karena kebanyakan orang menggunakan penelusuran suara untuk mencari hal-hal yang kebetulan berada di sekitar mereka dengan lebih praktis.
Semisal seorang pengguna Google menyebut “Restoran Jakarta terenak di sekitar saya.” Maka, Google akan mencari artikel, web, profil atau konten lainnya yang memuat kata kunci tersebut. Cara terbaik untuk menyiasati metode pencarian seperti ini adalah dengan lebih mengoptimalkan konten lokal SEO Anda.
Bubuhkan dengan jelas informasi domisili dari bisnis Anda, semisal “Jasa web murah di Bali” ketimbang “Jasa web murah” saja yang lebih general. Pada akhirnya, konsumen juga akan tetap mencari toko-toko yang memang berada di satu domisili dengan tempat tinggalnya saja untuk lebih memudahkan mereka dalam bertransaksi.
Cara kedua, Anda bisa senantiasa memperbaharui informasi pada akun Google Bisnis Anda. Sertakan jam operasional yang akurat, lokasi bisnis yang tepat, dan masukkan kata kunci yang sesuai dengan domain bisnis Anda, semisal “jasa web”, “jasa web Bali murah”, “jasa web profesional” dan seterusnya.
4. Menyediakan Laman FAQ di Website
Terakhir, sediakanlah laman FAQ (Frequently Asked Question) di website Anda. Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan domain bisnis Anda dan sering diajukan oleh konsumen. Tulis pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam bahasa yang santai dan senatural mungkin, sebab nantinya, pertanyaan-pertanyaan ini bisa dideteksi oleh Google voice search.
Pertanyaan yang tercantum dalam laman FAQ bisa berupa pertanyaan rumit dan kompleks ataupun sederhana. Selama pertanyaan tersebut sering dicari oleh user dan berkaitan dengan domain bisnis, tidak ada salahnya untuk mencantumkannya dalam laman FAQ. Namun tetap jangan lupa untuk memposting jawaban yang tepat dan membantu konsumen, ya!
Demikianlah pembahasan artikel edisi kali ini seputar 4 tirk SEO untuk penelusuran berbasis voice search di Google. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, maka jangan lupa untuk memberikan feedback serta share artikel ini kepada teman maupun keluarga dan rekan Anda, ya!
Nantikan lebih banyak artikel informatif dan seru lainnya seputar dunia bisnis digital hanya dari MARKEY. Sampai jumpa lagi!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.