Salah satu dilema yang masih sering dirasakan oleh para pebisnis online pemula adalah memprioritaskan bekal skill marketing atau sumber daya teknologi bisnis. Kira-kira perusahaan mana yang lebih mudah menggapai kesuksesan, apakah perusahaan dengan banyak SDM berbasis skill marketing, ataukah perusahaan yang banyak mengaplikasikan teknologi bisnis kekinian?
Pertimbangan skill marketing VS teknologi bisnis masih menjadi perdebatan yang seru di kalangan pebisnis sampai saat ini. Mungkin saat ini Anda juga bertanya-tanya hal yang sama.
Faktanya, banyak orang mengatakan bahwa bisnis akan lebih mudah dijalankan jika Anda memiliki bekal berupa skill marketing yang baik. Dengan berbekalkan pengetahuan skill marketing yang mumpuni, Anda bisa lebih mudah menyusun rencana usaha serta mempraktekkannya.
Namun ada juga yang berpendapat bahwa skill bisnis bukanlah segalanya. Terlebih, dengan kehadiran beraneka ragam kecanggihan teknologi kekinian, banyak orang awam terbukti sukses dalam berbisnis. Teknologi menjadikan aktivitas bisnis lebih mudah dijalankan, lebih praktis dan juga lebih hemat biaya, tenaga serta waktu.
Kedua argumen dan opini di atas sering kali membingungkan para pebisnis muda. Tak sedikit juga pebisnis yang mengurungkan niatnya membuka usaha hanya karena ragu-ragu memikirkan mana yang harus ditonjolkan: skill marketing atau teknologi bisnis.
Jangan sampai kebingungan yang sama juga menghadang jalan bisnis Anda! Kalau Anda masih bingung, yuk simak pencerahan jawabannya pada artikel ini. Selamat membaca!
Daftar Isi
Sebelumnya, Apa Pengertian ‘Marketing Skill’?
Sebelum menentukan apakah Anda harus memprioritaskan skill marketing atau teknologi bisnis dalam menjalankan usaha, ada baiknya Anda harus benar-benar memastikan sudah memahami betul apa pengertian marketing skill.
Sesuai istilahnya, pengertian marketing skill adalah keahlian atau skill yang dibutuhkan marketer. Tanpa mempunyai skill marketing ini, mustahil bagi seseorang untuk bisa menyandang titel sebagai marketer profesional.
Dengan skill-skill ini pun, seorang marketer profesional bisa dengan lebih mudah menjalankan bisnisnya dan menyelesaikan banyak pekerjaan seperti mengevaluasi progres bisnis, menyusun strategi marketing, menyiasati trik agar bisa unggul dari kompetitor, hingga menjalankan aneka peralatan teknologi untuk mengoptimalisasi bisnis.
Ada cukup banyak skill yang dibutuhkan marketer. Setiap ahli ekonomi pun memiliki daftar berbeda-beda terkait skill yang dibutuhkan marketer. Namun jangan khawatir di bawah ini kami telah merangkum skill utama seorang marketer yang patut Anda ketahui:
Mampu Menganalisa dan Visualisasi Aneka Data dan Laporan
Skill yang dibutuhkan marketer pertama adalah kemampuan menganalisa beragam jenis data dan laporan. Anda harus bisa menganalisa sebanyak mungkin data-data, informasi, hasil, masalah hingga kegiatan-kegiatan yang berkaitan yang bisnis Anda maupun kompetitor. Hanya dengan cara inilah Anda bisa menyusun strategi usaha yang baik ke depannya. Namun tak hanya sekadar bisa membaca dan menganalisa data, Anda juga harus bisa memvisualisasi data dengan baik agar dapat dipahami oleh rekan kerja atau atasan.
Team Work dan Individual Work
Seorang marketer juga harus bisa bekerja dalam tim (team work) ataupun secara individu (personal work). Anda akan dituntut untuk bisa mengorganisir pekerjaan tim agar beban kerja menjadi lebih ringan.
Selain itu, Anda akan belajar bagaimana cara menyelesaikan masalah dalam tim, berdiskusi dengan tim, ataupun menyelesaikan aneka kerja individu secara tepat waktu sebagai bagian dari upaya mewujudkan progres kerja tim.
Rajin Mengasah Soft Skill
Tak hanya menguasai hard skill marketing, Anda juga harus rajin mengasah soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, negosiasi, presentasi, dan bekerja secara fleksibel dengan banyak orang.
Melek Teknologi dan Aktif Bermedsos
Selanjutnya, Anda dituntut untuk rajin dan aktif bermedsos guna mengumpulkan data-data penting di internet atau memasarkan produk jualan ke calon konsumen baru. Di sini, keahlian Anda untuk menggunakan teknologi akan diuji, terlebih jika ada banyak aplikasi dan web media sosial baru yang bermunculan dan banyak digunakan masyarakat.
Pada poin ini, kita dapat melihat bahwa teknologi juga menjadi salah satu komponen yang terlibat dalam skill yang dibutuhkan oleh seorang marketer. Dengan kata lain, kita dapat memadukan antara skill marketing dengan teknologi demi menciptakan suatu bisnis yang baik dan berjalan optimal.
Lantas, seberapa banyak kita harus memadukan komponen marketing dan teknologi? Komponen mana pula yang harus kita dominankan dalam usaha? Jawabannya ada pada pembahasan selanjutnya – keep scrolling!
Skill Marketing VS Teknologi Bisnis
Mana yang lebih Anda sukai dalam berbisnis: skill marketing atau teknologi bisnis? Rupanya, dua komponen penting dalam kehidupan bisnis ini sering menjadi perdebatan dan topik survei yang menarik dalam dunia bisnis digital.
Ada survei internasional yang mendapatkan hasil penelitian bahwa mayoritas perusahaa lebih mengutamakan skill dalam marketing untuk menjalankan usahanya.
Apakah benar demikian? Jawabannya adalah iya, namun hasil studi lanjutan menemukan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut tidak pernah berinvestasi lebih pada skill marketing pegawainya.
Para pemilik perusahaan tetap meletakkan lebih banyak uang mereka untuk membeli aneka teknologi bisnis terbaru.
Menurut hasil penelitian dari Clevertouch Marketing di 2020, 72% perusahaan setuju dan mempekerjakan pegawai dengan marketing skill yang baik. Namun hanya 28% perusahaan yang mengalokasikan dana kas perusahaan untuk program mengasah kemampuan SDM perusahaan. Sementara 53% perusahaan lebih suka mengalokasikan uang mereka untuk membeli inovasi teknologi terbaru.
Bahkan di masa pandemi 2020, 69% perusahaan memilih untuk memotong sumber daya manusia di perusahaan mereka dan menggantinya dengan teknologi yang lebih hemat biaya.
Namun banyak juga perusahaan yang memandang teknologi tetap tidak bisa menandingi marketing skill dan pengetahuan dari SDM biasa, sehingga ada 30% perusahaan yang memilih untuk menyelaraskan keduanya. Istilah penggabungan marketing skill dan teknologi ini pun lantas dikenal dengan ‘martech’.
Namun di bagian akhir laporan penelitian tersebut, terdapat pernyataan menarik di mana keterlibatan teknologi/martech bukanlah akhir dari kehidupan marketing skill di dunia bisnis. Justru ini adalah tonggak awal kesuksesan marketing era baru.
Sebab, banyak perusahaan membuktikan bahwa bisnis mereka berjalan dengan lebih baik ketika memadukan skill berkualitas SDM dengan teknologi bisnis canggih ketimbang membiarkan mesin mengambil alih seluruh kinerja bisnis.
Pada dasarnya, mesin secanggih apapun memang tidak akan dapat menandingi kecerdasan, pengalaman dan penalaran dari manusia.
Demikianlah pembahasan artikel edisi kali ini tentang pertimbangan memilih skill utama seorang marketer atau teknologi bisnis dalam menjalankan usaha.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa skill marketing merupakan komponen terpenting dalam menjalankan bisnis. Namun tetap tak dapat dipungkiri juga bahwa kita memerlukan keterlibatan teknologi dalam mengelola bisnis guna mewujudkan usaha yang lebih optimal serta maksimal.
Jadi, langkah terbaik yang harus perusahaan Anda tempuh adalah menyeimbangkan skill utama seorang marketer dan kecanggihan teknologi!
Terima kasih sudah mengikuti artikel edisi kali ini sampai di sini, ya. Sampai jumpa di pembahasan menarik dan bermanfaat lainnya dari Markey!
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.