Sejak awal terkonfirmasi dan adanya kasus Covid-19 di Indonesia pada awal bulan Maret lalu, sampai pada pertengahan Agustus 2020, angka kasus masih telus bertambah yang kini sudah mendekati angka 200 ribu penderita di seluruh Indonesia.
Dari sekian banyak orang yang terinfeksi, Ahmad Yurianto per 15 April 2020 lalu menyatakan bahwa sekitar 8,6 persen penderita dikatakan telah meninggal dunia. Jumlah yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan penafsiran para pakar di awal pendemi ini bahwa angka kematiannya tidak akan lebih dari 1 sampai 2 persen.
Dengan peningkatan yang semakin cepat setiap harinya, pemerintah memang sempat menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di beberapa kota besar yang menjadi episentrum penyebaran virus ini. Pada masa itu, kegiatan masyarakat di luar rumah dibatasi seperti bekerja, belajar dan juga beribadah hingga kegiatan lainnya yang mengharuskan untuk berada di luar rumah.
Jika biasanya kita bisa bebas berbelanja ke pasar, pergi ke sekolah dan bekerja. Kini kegiatan tersebut sudah sangat di batasi. Belajar online, bekerja pun online.
Karena sebagian besar masyarakat tidak bisa lagi berbelanja ke toko secara langsung, keadaan ini dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis online bahkan ini menjadi angin segar semakin berkembangnya bisnis online di tanah air. Bahkan di negara lain pun mungkin tidak jauh beda dengan Indonesia.
Daftar Isi
Tawaran yang Diberikan Online Shop Indonesia di Tengah Bencana
Demi membantu program pemerintah untuk membuat masyarakat tetap di rumah selama beberapa waktu, bermacam-macam tawaran diberikan oleh para pelaku bisnis online shop di Indonesia. Hal ini tentu saja sangat menarik minat pembeli karena mereka dapat dengan cepat mendapatkan apa yang diinginkan namun tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tawaran-tawaran yang diberikan oleh pelaku bisnis online ini tentu saja yang mempermudah pengguna untuk bertransaksi secara mudah walau tanpa bertatap muka dengan penjualnya di pasar. Tawaran itu seperti promo harga murah, diskon, gratis pengiriman hingga kecepatan pengiriman (yang biasanya tidak bisa didapatkan jika berbelanja online). Sehingga diharapkan adanya tawaran ini, bisa membantu pemerintah untuk membuat masyarakat “di rumah saja”. Dan… Berhasil!
Contoh Online Shop Indonesia dengan Penghasilan Tinggi
Sejak pemerintah menetapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di Jakarta sejak April lalu karena angka kasus Covid-19 yang semakin banyak dan bahkan menyebabkan ratusan orang meninggal dunia. Jakarta dianggap sebagai episentrum penyebarannya.
Bahkan sebelum itu, sudah banyak perusahaan yang menerapkan jaga jarak dengan melakukan program “work from home” hingga system sift agar tidak terlalu banyak orang berkumpul di dalam perusahaan. Ada juga yang mengurangi jam operasional tokonya dan beralih ke layanan online.
Program pemerintah ini ternyata memberi keuntungan bagi pelaku bisnis online shop Indonesia yang mana hasil penjualan mereka justru meningkat secara signifikan. Misalnya beberapa bisnis e-commerce di bawah ini:
Lazada Indonesia
Menurut Chief dari Pengalaman Pengguna perusahaan Online Shop Indonesia Lazada, Ferry Kusnowo, pencarian produk oleh pengguna Lazada menurutnya telah berubah dari “produk yang diinginkan” menjadi “produk yang dibutuhkan”.
Dia juga menuturkan bahwa pembelian produk mengalami lonjakan pada pembelian kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah seperti masker, antiseptic, vitamin dan juga hand sanitizer, diterjen hingga tisu.
Bukalapak
Bukalapak merupakan salah satu startup berstatus unicorn yang bergerak di bidang online shop di Indonesia. Saat masyarakat diharuskan untuk berada di rumah seperti sekarang ini, e-commerce ini melakukan perluasan pilihan produk di kategori produk kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang harus berdiam diri di rumah.
Pada siaran persnya Presdir Bukalapak Fajrin Rasyid menyatakan bahwa Bukalapak mencatat kenaikan transaksi e-commerce dan juga meningkatnya pengguna baru dari situsnya.
Blibli
Sementara itu, Blibli juga meraup keuntungan karena miningkatnya penjualan kebutuhan sembako dan alat pembersih, sanitasi hingga suplemen kesehatan. Selain itu, penggunanya juga banyak mencari peralatan memasak, game, dan peralatan olahraga seiring dengan penyesuaian diri yang dilakukan oleh masyarakat untuk tetap berada di rumah.
Namun demikian, transaksi pembelian gadget dan juga produk sejenis mengalami penurunan karena mungkin masyarakat lebih memilih untuk membeli produk yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.
Ojek Online
Pada masa pandemi ini dinamika pasar yang berubah secara drastic ternyata membawa angina segar untuk layanan pengiriman makanan dari ojek online. Seperti layangan pengantaran makanan dari Grab dan Go-Jek misalnya, sementara sektor perekonomian lain misalnya pariwisata yang anjlok sampai titik terendah, Go-Jek dan Grab masih tetap eksis dan memperkerjakan mitranya meskin dengan order yang berkurang karena menurunnya daya beli masyarakat.
Selalu ada hikmah di balik setiap bencana. Itu juga yang terjadi dengan bisnis online shop Indonesia. Banyak pengamat ekonomi dan industry mengatakan bahwa akibat adanya wabah Covid-19 pasar online pengiriman makanan di negeri kita berpotensi meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 2020 ini.
Perubahan Kebijakan Perpajakan untuk Online Shop di Indonesia
Menurut Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, pendapatan Indonesia melalui Pajak kini akan bergerak menuju perpajakan untuk bisnis digital dikarenakan peningkatan kegiatan belanja online yang lumayan signifikan, khususnya transaksi online di masa pandemic ini.
Kemudian setelah penetapan Peraturan Perundang-undangan Nomor 1 Tahun 2020 pada akhir Maret lalu, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai senilai 10% juka akan dikenakan pada transaksi barang dan jasa yang menggunakan layanan platform digital asing yang tidak ada entitas fisiknya di Indonesia, misalnya media streaming, aplikasi, cloud, e-learning hingga e-commerce.
Hal ini dilakukan oleh pemerintah demi mengantisipasi kemungkinan menurunnya pendapatan negara dari pajak setelah dilakukannya penyaluran bantuan tunai untuk membantu pihak-pihak yang menjadi terdampak pandemic Covid-19 ini.
Percepatan tehadap reformasi perpajakan ini dilakukan tidak lain untuk mengimbangi dampak pandemi di bidang ekonomi.
Platform social media seperti Twitter, Facebook, serta media streaming seperti Spotify, Viu, Netflix adalah layanan online asing yang setia digunakan oleh masyarakat Indonesia. Apalagi setelah adanya kebijakan pemerintah tentang bekerja dan belajar dari rumah layanan VoIP (Video over internet protocol) juga semakin banyak digunakan seperti ZOOM.
Jika sebelum pandemi mereka dapat penghasilan yang tinggi tanpa dikenakan pajak di Indonesia, setelah adanya regulasi baru ini mereka akan dikenakan pajak karena memiliki produk atau layanan, penjualan, dan konsumen aktif di Indonesia yang secara umum memenuhi kriteria untuk dikenakan pajak.
Bagaimana teknis perpajakan yang harus mereka lakukan? Pemerintah tentu saja akan mengumumkannya sesegera mungkin.
Martanto mengatakan bahwa ketika regulasi baru dapat diterapkan dengan efektif, maka pastinya akan berdampak baik bagi perusahaan e-commerce dalam negeri, yakni dapat menciptakan level playing field.
Kabar baiknya, apabila reformasi perpajakan ini dapat dilakukan dengan efektif, ini dipercaya akan memberi dampak yang baik juga untuk perusahaan ritel online di dalam negeri yang mana dapat menciptakan level playing field.
Kesimpulan
Meski memiliki berbagai kebaikan itu, di sisi lain, dengan adanya online shop ini dikhawatirkan akan memunculkan perilaku yang lebih konsumtif dari masyarakat. Karena ketika berada di rumah sambil disuguhkan promosi melimpah dari online shop dan suguhan menarik dari media online akan memicu mereka untuk berbelanja secara tidak terkendali.
Namun demikian, perilaku konsumtif adalah komitmen pribadi dari pemilik uang dan bagaimana kemampuannya untuk mengelola keuangan tersebut.
Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing | PT APPKEY
PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.